Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MANDIRI

Studi Kelayakan Bisnis

RUMAH MAKAN TELUR KECAP

Nama : Alvriza Daria Gandhi

NPM : 180910244

Kode Kelas : 202-MN015-M1

Dosen : Daris Purba, S.E.I, M.S.I

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS PUTERA BATAM


2021
Konsep Bisnis Telur Kecap

Melihat kondisi bahwa banyak anak di zaman milenial menghabiskan


waktunya untuk hangout bersama teman-temannya, maka akan sangat baik sekali
jika menjalankan bisnis dalam bidang makanan kekinian yang membidik pasar
kalangan anak muda, karyawan dan juga keluarga. Hal ini tentu berkaitan dengan
keinginan kaum muda yang ingin mendapatkan makanan dengan harga terjangkau
namun tetap memiliki rasa yang enak dan kekinian. Untuk itulah saya sengaja
membuka usaha makanan kekinian dengan harga yang dapat dijangkau oleh kaum
muda yang dalam hal ini jenis bisnis yang dijalankan adalah TELUR KECAP
yang di inovasikan.
Kelayakan Menurut Aspek Keuangan

 Modal, dalam hal ini modal awal yang digunakan sebesar Rp. 20.000.000
dari sumber sendiri atau modal perseorangan.
 Biaya, biaya yang dikeluarkan perbulannya yaitu sekitar Rp. 11.316.667
dan untuk pertahunnya sekitar Rp. 135.800.000
 Target Penjualan, untuk target perhari, perbulan, dan pertahunnya itu
kami perkirakan sama, karna kami tidak bisa memprediksi apakah rumah
makan ini akan sangat laris, namun untuk pertahunnya dalam jangka waktu 5
tahun kami memperkirakan terjual sekitar 36000 porsi.
 NPV, dalam NPV ini Modal dibagi dengan Total Cash Flow setelah
dihitung totalnya mencapai sebesar Rp 1.912.743.036 dan itu hasil yang
positif sehingga usaha/bisnis ini layak dilanjutkan.
 IRR, dalam IRR total budgetting Modal dibagi dengan Total Cash Flow
hasilnya 3825% dan itu sudah lebih dari modal maka usaha/bisnis ini layak
dilanjutkan.
 ROI,  dalam ROI total budgetting NPV dibagi dengan Modal hasilnya
9564%.
 Payback Period, dalam perhitungan paybak period dapat dilakukan
hitungan pertahunnya dengan Investasi Awal dikali 2 Tahun dan dibagi Arus
Kas. Maka payback period nya yaitu selama 3,5 bulan.

Kedepannya, setelah 5 tahun, usaha ini direncanakan berubah bentuk menjadi PT.

Perseorangan PT

Harta pribadi dan Harta pribadi dan harta usaha dipisah


harta usaha di
Harus ada direktur dan komisaris
gabung
Pemegang saham bisa jadi direktur dan komisaris
tapi sebaiknya ‘jangan’ karena nanti kena tuntutan
hukum saat ada perkara.

Aset tidak berwujud (intangible assets) dikonversi


dalam bentuk saham. Kalau sudah jadi saham kita
bebas mau jual atau pertahankan

KELAYAKAN MENURUT ASPEK PEMASARAN

A. Target pasar
Dalam hal ini Telur Kecap dalam dinikmati oleh semua orang khususnya
anak-anak muda milenial yang tertarik dengan hal-hal unik . Telur Kecap
tidak hanya ditujukan kepada orang-orang pecinta makanan yang terbuat dari
telur saja, tapi saya membuat rasanya seenak dan seunik mungkin sehingga
orang yang awalnya tidak suka dengan kecap dan telur jadi suka bahkan jadi
ketagihan setalah makan nasi telur kecap ini.
B. Produk
Dalam hal produk Nasi Telur Kecap yang saya buat, maksud produk disini
adalah varian rasa pedas dan manisnya, dan beberapa varian rasa diantaranya
yaitu ; pedas, ekstra pedas, pedas manis, dan manis.

C. Harga

Karna modal dari saya sendiri, maka diawal usaha saya ingin nama Nasi
Telur Kecap saya ini dikenal dan populer. Maka itu untuk harga saya buat
tergolong murah karna semua varian rasa harganya sama yaitu Rp 30.000,-
per porsi dan jika ada yang ingin membeli secara online saya akan
memberikan gratis ongkir dengan minimal order.
D. Promosi

Dalam hal promosi ini saya melakukan promosi secara online diberbagai
sosial media, terutama di Instagram, Facebook dan Tiktok saya sendiri
dan saya juga memiliki banyak temen influencer sehingga saya bisa memakai
jasa mereka untuk mempromosikan nasi telur kecap saya ini.

E. Tempat atau lokasi,

Dalam tempat atau lokasi saya akan menjual nasi telur kecap saya ini
secara offline  dan online, untuk cara offlinenya saya akan membuka stand
diarea keramaian atau pusat kuliner di Batam, dan untuk cara onlinenya saya
akan buatkan satu akun instagram dan Facebook khusus dengan nama Nasi
Telur Kecap ini.

KELAYAKAN MENURUT ASPEK HUKUM DAN SOSIAL BUDAYA

A. Aspek Hukum
Karena usaha ini merupakan usaha perseorangan atau individu yang masih
berskala kecil maka dalam hal aspek hukum ini. Kami meminta surat
perizinan kepada pihak yang berwenang di kawasan foodcourt di Nagoya dan
membayar sewa tempat, serta kami juga meminta surat persetujuan dari
RT/RW yang disahkan oleh kelurahan dengan mempertimbangkan dampak-
dampak terhadap lingkungan ditempat usaha ini nanti dibuka. Usaha ini tidak
menggangu lingkungan atau menghasilkan suara yang berisik. Dan soal
karyawan, kami tidak mempekerjakan orang-orang dibawah umur,, dan jika
kami menerima karyawan kami akan menerima orang yang umurnya 18 tahun
ke atas. Jika dalam 5 tahun kedepan usaha ini layak atau tidaknya
dilakukan dengan mengetahui dari modal dan pengembalian modal yang
terdapat di kelayakan aspek keuangan yang menjadi patokan apakah usaha
ini layak di lanjutkan atau tidak, jika layak makan kedepannya kami
akan melanjutkan usaha ini dengan membuka restoran hingga mengganti
statusnya menjadi PT.

B. Aspek Sosial dan Budaya,


Dalam hal ini usaha kami masih berskala kecil maka dari itu kami belum
bisa menerima banyak karyawan, untuk sementara usaha ini masih dijalankan
oleh 4 org saja, 2 orang menjadi juru masak, 1 orang waiter, dan 1 orang lagi
menjadi kasir. Jika dalam 5 tahun kedepan usaha ini laris atau layak
dilanjutkan dengan mendapat pengembalian modal yang memuaskan, maka
kami akan membuka restoran disebuah ruko dan membuka cabang diberbagai
daerah yang akan memerlukan beberapa karwayan yang bisa
membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat penggangguran yang ada.

KELAYAKAN MENURUT ASPEK MANAJEMEN

Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Pembagian Urutan Pekerjaan :

A. Produksi
Nasi telur kecap ini dimasak oleh 2 karyawan saya,, mulai
dari membeli/memilih bahan-bahan, memasak hingga masakan siap saji, dan
diletakkan dalam sebuah piring. Nasi telur kecap ini kami hidangkan dalam
keadaan masih hangat agar enak untuk dimakan.

B. Desain Produk Saat Dijual

Saat ada yang membeli di stand maka kami memasaknya secara langsung


agar bisa dihidangkan saat makanan masih panas. Tempat yang kami gunakan
yaitu sebuah piring untuk tempat nasi dan sebuah mangkuk kaca untuk tempat
telur kecapnya. Tak lupa kami menyediakan sendok, garpu dan bumbu lainnya
seperti kecap, saus, merica bubuk dan sambal agar konsumen bisa
menambahkan sendiri sesuai keinginan mereka yang akan kami letak di meja
masing-masing.

C. Penjualan Online

Jika ada yang memesan nasi telur kecap secara online dapat menghubungi
nomor kontak atau mengunjungi akun instagram, maka kami akan
menyediakan kurir untuk mengantarnya, kurir tersebut yaitu saya dan teman
saya, dan kebetulan kami juga yang menjaga di stand.

D. Penjualan Offline

Tentunya kami menjual nasi telur kecap secara oflline sebagai pendatang
baru di dunia kuliner. Kami membuka stand di foodcourt di sekitaran Nagoya
yang memiliki banyak pengunjung setiap harinya.

E. Jam Kerja

Kami kerja menggunakan pakaian batik karena kami selain menjual nasi
telur kecap juga ikut berpartisipasi mengangkat tema budaya indonesia.
Penjualan nasi telur kecap secara online kami selalu siap dengan sistem cod
pengantaran, yang pemesanan nya melalui Instagram, wa, telepon dan juga
gofood dan grabfood. Sedangkan penjualan offline kami menjual di stand
setiap hari mulai dari jam 4 sore hingga jam 1malam. Jika ada yang
berhalangan hadir maka salah satu dari kami harus bisa memback up tugas
karyawan tersebut. Dan apabila stock telur yang kami miliki di stand habis
maka kami akan mengambil stocknya lagi dirumah, dan jika dirumah juga
habis maka kami akan tutup stand lebih awal dan berjualan di besok hari lagi 
KELAYAKAN MENURUT ASPEK TEKNIS

1. Peralatan Untuk Penjualan

Alat-alat atau perlengkapan yang dipakai dalam menjalankan usaha ini


antara lain ruko, spanduk, baliho, piring, gelas, mixer, blender, mangkuk,
wajan, kompor gas, pipet, kulkas, freezer, kursi, meja, sendok, garpu, pisau,
dan peralatan lainnya.

2. Bahan Baku

Adapun bahan baku yang dipakai yaitu nasi, telur, kecap, cabai, bawang,
jahe, kunyit, gula dan garam, seledri, bawang goreng, kerupuk dan selada.

3. Lokasi

Lokasi yang dipilih untuk menjalankan usaha ini adalah berada di kawasan
foodcourt Nagoya Batam yang mana kawasan ini adalah tempat yang paling
banyak dikunjungi warga batam dari remaja hingga dewasa baik kalangan
pelajar, mahasiswa, pasangan remaja, hingga keluarga. Lokasi ini juga banyak
dilalui masyarakat baik pergi ataupun pulang kerja karena tempat ini dipinggir
jalan raya.

4. Layout

Stand yang telah berdiri akan disusun dengan susunan:

 Didepan ruko akan disediakan tempat duduk yang mana nanti digunakan
oleh pembeli yang dibawa pulang maupun kurir pesanan online.
 Di ruangan ruko diletak bangku dan meja yang mana ini akan digunakan
untuk pelanggan yang makan ditempat.
 Sendok, garpu dan tisu akan diletakkan dimeja agar pelanggan dengan
mudah menggunakannya tanpa harus kebingungan.
 Di bagian depan dekat pintu masuk ruko akan di sediakan kulkas dimana
pelanggan akan bisa mengambil sendiri minuman softdrink, soda ataupun
air mineral dingin.
 Dibagian pinngir atau dekat toilet akan di letakkan wastafel dan sabun agar
pelanggan bisa mudah mencuci tangan agar lebih higienis sebelum makan.
 Dibagian paling belakang akan menjadi tempat dapur dimana makanan
akan diproduksi.

5. Teknologi informasi

Kami juga menggunakan internet sebagai media promosi di sosial media


seperti di instagram, facebook dan tiktok, kemudian kami juga mendaftarkan
outlet kami di GrabFood dan Gofood kemudian kasir kami juga telah
menggunakan aplikasi Woogogs yang terhubung langsusng agar mudah dalam
proses transaksi serta laporan penjualan.
KELAYAKAN MENURUT ASPEK SDM

1. Spesifikasi Karyawan
 Pria/Wanita
 Berpenampilan menarik
 Usia minimal 18 tahun
 Pendidikan minimal SMA
 Memiliki KTP
 Berpengalaman dibidang memasak dan penyajian
 Freshgraduate welcome
 Rajin, jujur, sopan dan memiliki motivasi kerja tinggi
 Bersedia mengikuti shift kerja
 Bersedia mengikuti aturan yang berlaku

2. Recruitment dan Seleksi


 Penerimaan lamaran kerja karyawan
 Menyeleksi berkas
 Pemanggilan calon karyawan
 Negosiasi gaji dan jam kerja
 Penerimaan karyawan
 Kontrak kerja

3. Training
 Karyawan akan diberikan training mengenai berbagai jenis bahan maskan
yang digunakan.
 Karyawan akan ditraining proses peracikan dan pencampuran bumbu
masakan .
 Karyawan akan dikenalkan pada variasi berbagai tingkat kepedasan.
 Karyawan akan ditraining cara memasak yang benar dan higienis.
 Karyawan akan ditraining menggunakan peralatan dapur.
 Karyawan akan ditraining cara penyajian agar tampak lebih estetik.
 Karyawan akan ditraining cara penyajian makanan yang sudah siap saji
kepada pelanggan
 Karyawan akan ditraining mengenai mpentingnya menjaga kebersihan dan
memsatikan ruko tetap bersih selama jam buka

4. Pembagian Tugas
 Membuka ruko
 Melakukan bersih-bersih
 Menerima orderan
 Melakukan promosi
 Menghitung bahan baku
 Menutup ruko
 Melakukan proses pencatatan transaksi setiap akhir kerja

5. Pemotongan Gaji dan Pemecatan


 Pemotongan gaji akan dilakukan jika karyawan tidak masuk bekerja atau
tidak membuka ruko tanpa informasi sebelumnya.
 Pemotongan gaji diberlakukan jika jumlah transaksi dan jumlah stock
tidak sesuai.
 Pemotongan gaji diberlakukan jika karyawan menutup ruko lebih awal
dari jam operasional.
 Pemecatan karyawan diberlakukan jika karyawan terbukti melakukan
pencurian.
 Pemecatan karyawan akan dilakukan jika karyawan tidak dating bekerja
tanpa informasi yang jelas selama 3 hari berturut-turut.
KESIMPULAN

Konsep bisnis ini adalah menyajikan makanan kekinian nasi telur kecap yang
membidik pasar untuk kalangan anak muda, keryawan dan juga keluarga dimana
usaha ini berlokasikan di Kawasan foodcourt dan tentu saja ditempat keramaian
dan banyak dilalulalang para masyarakat.

Modal yang diperlukan dalam usaha ini adalah sebesar Rp. 20.000.000 yang
diperoleh dari modal sendiri. Biaya tetap yang dikeluarkan perbulannya sebesar
Rp. 11.316.667 dan target penjualan dalam jangka waktu 5 tahun yang
diperkirakan yaitu sekitar 36.000 porsi. NPV sebesar Rp. 1.912.743.036, IRR
sebesar 3825% sedangkan Payback Period nya diperkirakan didapat dalam jangka
waktu 3,5 bulan, sehingga usaha ini layak dijalankan.

Jenis pasar usaha yang akan dijalankan yaitu monopolistic dimana sangat jarang
atau bahkan belum ada yang membuka usaha ini. Target pasar ditujukan pada
kalangan remaja, mahasiswa, karyawan dan juga keluarga. Sementara ada
beberapa pesaing yang mesti tetap di pantau strategi pasarnya yaitu berupa rumah
makan sejenisnya. Tetapi sejauh ini, belum ada rumah makan yang menggunakan
konsep dan ide bisnis ini.

Usaha ini sudah memiliki surat izin mendirikan usaha dari RT/RW setempat yang
disahkan di kelurahan dengan mempertimbangkan segala dampak terhadap
lingkungan tempat usaha ini beroperasi. Dengan dibukanya usaha ini, saya akan
merekrut tenaga kerja sebanyak 4 karyawan dan telah mempertimbangkan segala
aspek sumber daya manusia sebagai aspek perekrutan karyawan. Dalam aspek
teknis, , usaha ini sudah melakukan riset untuk mempersiapkan peralatan dan
perlengkapan apa saja yang akan digunakan nantinya dalam menjalankan usaha
ini, sedangkan dalam proses-proses produksinya karyawan yang akan
menjalankan usaha ini nantinya akan diberikan jobdesk apa saja yang harus
dilakukan dan dipatuhi selama bekerja.

Anda mungkin juga menyukai