Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu

3.1.1 Tempat Penelitian

Peneliti menetapkan lokasi penelitian di SMP Swasta Harapan Bangsa


Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Peneliti memilih sekolah
ini adalah karena disekolah ini belum pernah diadakan penelitian yang sama pada
pokok bahasan tentang Bullying..

3.1.2 Waktu Penelitian

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

Juni Juli Agustus September


No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengumpulan
Data
2. Observasi /
Pengamatan
Langsung
3. Analisis
Sistem
4. Perancangan
Sistem
5. Pengujian
Sistem
3.2 Alat dan Bahan

Dalam pembuatan sistem digunakan alat dan bahan untuk mendukung


berjalannya perancangan dan pembuatan sistem. Kebutuhan perangkat keras
(Hardware) dan perangkat lunak (Software) yang digunakan adalah sebagai
berikut :

3.2.1 Alat

Alat-alat atau kebutuhan perangkat keras yang digunakan dalam


pembangunan sistem ini adalah sebagai berikut

1. Notebook dengan spesifikasi


a. Prosesor Intel® Atom™ CPU N450 @1.66 GHz, 512 Chache
b. 1 GB RAM
c. 160 GB Hardisk

3.2.2 Bahan

Bahan atau perangkat keras yang digunakan dalam pembangunan sistem


ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem Operasi Windows 7 32-bit


2. Microsoft Visual Studio 2008
3. M icrosoft Access 2007

3.3 Prosedur Kerja

3.3.1 Metode Pengumpulan Data

Adapun teknik untuk pengumpulan datapada penelitian ini sebagai berikut:


1. Wawancara
Merupakan suatu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab
atau dialog secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait dengan penelitian
yang dilakukan. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dengan tatap
muka langsung dengan Kepala Sekolah, Guru dan Siswa di lingkungan
Sekolah SMP Swasta Harapan Bangsa Tanjung Morawa.
2. Pengamatan (Observasi)
Metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tinjauan secara langsung
ke objek yang ditelit. Untuk mendapatkan data yang bersifat nyata dan
meyakinkan maka dilakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian
pada siswa-siswi SMP Swasta Harapan Bangsa Tanjung Morawa, baik
kegiatan belajar didalam kelas maupun diluar kelas.
3. Studi Pustaka
Untuk mendapatkan data-data yang bersifat teoritis maka dilakukan
pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku,
makalah ataupun referensi lain yang berhubungan dengan penelitian ini, yaitu
tentang perilaku Bullying baik di perpustakaan maupun internet dan lain
sebagainya.

3.3.2 Metode Perancangan

Tahapan dalam perancangan sistem merupakan dasar dari pembuatan suatu


sistem yang handal dan kuat memerlukan suatu proses. Adapun tahapan dalam
Implementasi Metode Bayesian Pada Sistem Pengambilan Keputusan Untuk
Mengatasi Perilaku Bullying Pada Pelajar Di Kecamatan Tanjung Morawa yaitu:

Analisis Sistem

Desain Sistem

Pengodean Sistem

Pengujian Sistem

Gambar 3.1 Tahapan Perancangan Sistem


1. Analisis Sistem
Tahap ini merupakan tahap awal yang dilakukan dalam melakukan
pengembangan sistem. Dalam analisis ini harus mendapatkan beberapa hal
yang dianggap menunjang penelitian yang dilakukan, seperti: mencari
permasalahan yang ada, mengumpulkan data, wawancara dan lain-lain.
2. Desain Sistem
Desain bukan hanya tampilan atau interfacenya saja, tetapi yang dimaksud
desain dalam metode ini adalah desain sistem yang meliputi: alur kerja sistem,
cara kerja pengoperasian sistem, hasil keluaran sistem dengan menggunakan
metode-metode separti penelitian ini menggunakan metode Bayesian tampilan
sistem dan lain-lain yang telah disesuaikan dengan analisis kebutuhan pada
tahap awal untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
3. Pengodean Sistem
Bagian pengodean merupakan bagian para programmer untuk memasukkan
script kode pemrograman kedalam sebuah software programming untuk
menghasilkan aplikasi yang telah didesain.
4. Pengujian Sistem
Pada tahap pengujian artinya sistem yang telah dibuat dari hasil analisis
masalah yang telah melalui tahap-tahap desain, pengodean barulah masuk
kedalam pengujian sistem , sehingga akan dapat diketahui seperti apa hasil
kinerja sistem yang telah dibuat.

3.4 Analisis Data


Pada tahap analisis yang dilakukan yaitu denan menguraikan suatu sistem
informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-
kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Untuk mmenyelesaikan
permasalahan-permasalahan tersebut digunakan sebuah sistem yang disebut
kecerdasan buatan.
Proses analisis ini yaitu mengumpulkan dan menginterpretasikan
kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan , mencari probabilitas
nilai dari beberapa kemungkinan atau gejala-gejala yang dialami siswa dan
diproses untuk menghasilkan kesimpulan jenis Bullying dengan menggunakan
metode Bayesian.

3.4.1 Flowchart Program

Flowchart program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang


bagaimana prosedur yang sesungguhnya yang dilakukan oleh suatu program.inti
pembuatan Flowchart adalah penggambaran urutan langkah-langkah pengerjaan
dari suatu algoritma.

Start

Input Gejala

Diagnosa T

Melakukan
Perhitungan Dengan
Metode Bayesian

Tampilkan Hasil Diagnosa

End

Gambar 3.2 Flowchart Program


3.4.2 Pemodelan atau Perancangan Sistem

Pemodelan sistem adalah suatu proses yang menggambarkan bagaimana


suatu sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis. Adapun
tahapan yang dilakukan dalam pemodelan sistem ini membahas mengenai
perancangan antar muka.

3.4.2.1 Use Case Diagram

Login

Input Gejala

Input Analisis

Input Solusi

Input Basis Aturan

Diagnosa Dengan
Bayesian

Pengguna Biasa Hasil Diagnosa Administrator

Gambar 3.3 Use Case Diagram


Keterangan :

1. Administrator : melakukan Input Login setelah masuk ke sistem, dimana dari


gambar use case di atas administrator melakukan input gejala, input analisis
bullying, input solusi, dan input basis aturan kedalam sistem, kemudian sistem
akan mengolah data yang dimasukkan administrator untuk mendapatkan
diagnosa jenis bullying dan solusinya.
2. Pengguna biasa : Melakukan diagnosa bullying dengan memilih gejala untuk
mendapatkan hasil sesuai dengan ketentuan.

3.4.2.2 Struktur Database


Database yang dirancang terdiri dari tabel-tabel yang saling terelasi
struktur tabel-tabel database tersebut antara lain:
1. Tabel Login
Tabel login digunakan untuk menyimpan data-data user yang sudah ditentukan
oleh aplikasi.

Tabel : 3.2 Tabel Login


Field Name Type Field Size Description
Username Text 20 NamaUser
Password text 20 Password

2. Tabel Analisis
Tabel analisis digunakan untuk menyimpan data-data bullying ke dalam
database.

Tabel : 3.3 Tabel Analisis


Field Name Type Field Size Description
Kd_analisis Text 5 Kodea Aalisis
Jenis_Bulltying text 40 Jenis Bullying

3. Tabel Gejala
Tabel gejala digunakan untuk menyimpan data-data gejalla bullying pada
siswa ke dalam database.

Tabel : 3.4 Tabel Gejala

Field Name Type Field Size Description


Kd_gejala Text 5 Kode Gejala
Gejala text 255 Gejala

4. Tabel Basis Aturan


Tabel basis aturan digunakan untuk menyimpan data-data aturan (rule) ke
dalam database.
Tabel :3.5 Tabel Basis Aturan

Field Name Type Field Size Description


Kd_rule Text 7 Kode aturan
Kd_analisis Text 5 Kode analisis
Kd_gejala Text 5 Kode gejala
Nilai Number Double Nilai

5. Tabel Solusi
Tabel solusi digunakan untuk memberi solusi terhadap gejala yang dihadapi.

Tabel : 3.6 Tabel Solusi

Field Name Type Field Size Description


Kd_analisis Text 5 Kode analisis
Kd_solusi Text 5 Kode solusi
Solusi Text 255 Solusi

3.4.2.3 Struktur Sistem


Adapun beberapa bentuk rancangan pada sistem ini dapat dilihat sebagai
berikut:
1. Perancangan Form Menu Utama
Rancangan ini adalah tampilan menu utama, dimana terdapat juga sub menu
didalamnya.

Menu Utama
- X
File Konsultasi Keluar
Analisis Bullying Diagnosa Keluar Program
Input Gejala
Input Solusi
Basis Aturan
login

Gambar : 3.4 Perancangan Form Menu Utama

2. Perancangan Form Login


Rancangan ini adalah tampilan dimana user dapat login sebagai administrator
untuk menyambungkan atau mengedit data selanjutnya.

Login
- X

Username :

LOGO Password :

Login Batal

Gambar : 3.5 Perancangan Form Login

3. Perancangan Form Analisis Bullying


Form ini akan tampil jika user mengklik sub menu file lalu pilih form bullying.
Pada form ini user juga dapat melihat dan mengedit jenis bullying.

Login
- X
Input Data Analisis Bullying
Kode :
Bullying :
Tampil Data

Kode Jenis Bullying


XXX XXX
XXX XXX
XXX XXX
Tambah Ubah Hapus Bersih Keluar

Gambar : 3.6 Perancangan Form Analisis Bullying

4. Perancangan Form Input Gejala


Form ini akan tampil jika user mengklik sub menu file lalu pilih form gejala.
Pada form ini user juga dapat melihat dan mengedit mengedit daftar gejala

Login
- X
Input Data Analisis Bullying
Kode :
Bullying :

Tampil Data

Kode Jenis Bullying


XXX XXX
XXX XXX
XXX XXX
Tambah Ubah Hapus Bersih Keluar

Gambar : 3.7 Perancangan Form Input Gejala

5. Perancangan From Input Solusi


Form data solusi merupakan form untuk memasukkan data-data solusi baru ke
dalam database.
Login
- X
Input Data Analisis Bullying
Kode :
Bullying :
Tampil Data

Kode Jenis Bullying


XXX XXX
XXX XXX
XXX XXX
Tambah Ubah Hapus Bersih Keluar

Gambar : 3.8 Perancangan Form Input Solusi

6. Perancangan Form Basis Aturan

Basis Aturan
- X
Basis Aturan (Rule)

Kode Rule Kode Analisis Nilai

Kode Gejala

Tampil Data

Kode Rule KodeAnalisis Kode Gejala Nilai Densitas


XXX XXX XXX XXX
XXX XXX XXX XXX
XXX XXX XXX XXX

Tambah Ubah Hapus Bersih Keluar

Gambar : 3.9 Perancangan Form Basis Aturan

7. Perancangan Form Diagnosa


Form ini adalah hasil dari diagnosa, dimana user dapat memilih gejala-gejala
yang dialami oleh siswa serta dapat melihat jenis bullying apa yang dialami
oleh siswa berdasarkan gejala-gejala yang diceklis sebelumnya dan
menemukan solusi atas bullying tersebut.

Diagnosa
- X

Pilihlah gejala yang sesuai dengan gejala yang dialami oleh siswa

Gejala Hasil
A1 A2 A3
Jenis Bullying 1

Nilai Densitas : XX

Jenis Bullying 2

Nilai Densitas : XX

Jenis Bullying 3

Nilai Densitas : XX

Berdasarkan Hasil Diatas

Maka Siswa Mengalami : XXXXX

Dengan Nilai : XX

Solusi :

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXX

Hasil Konsultasi Tutup


Lagi

Gambar : 3.10 Perancangan Form Diagnosa

Anda mungkin juga menyukai