Anda di halaman 1dari 14

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengumpulan Data


Percobaan yang dilakukan yaitu perakitan Steker Listrik. Dimana
pengumpulan data ini dilakukan dengan mengamati dan menganalisa secara langsung
aktivitas kerja operator dengan menggunakan Stopwatch sebagai alat ukurnya.
Pengumpulan data ini memiliki tingkat ketelitian (s) 10% dan tingkat kepercayaan (k)
95%.
4.1.1 Teknik Pengukuran
Pada percobaan ini kami melakukan dua kali pengamatan pada pengukuran
waktu perakitan Steker Listrik. Pengamatan dibagi menjadi dua yaitu alternatif
pertama dan alternatif kedua. Hal ini dilakukan untuk dapat melihat waktu yang
efektif dari dua jenis kegiatan dalam perakitan steker listrik yang lakukan oleh
operator.
Pada pengamatan ini steker listrik dibagi menjadi lima komponen yang
nantinya kelima komponen tersebut akan dirakit kembali oleh operator sehingga
menjadi produk utuh. Adapun kelima kelima yang terbagi berupa Case 1, Case 2,
Kepala Colokan, Baut, dan Mur.
Case 1 Kaki Colokan Case 2 Baut Mur
(A) (B) (C) (D) (E)

Gambar 4.1 Steker


IV-2

Adapun langkah-langkah yang kami lakukan dalam melakukan pengukuran


dengan menentukan komponen mana yang terlebih dahulu akan dirakit sehingga
nantinya akan menjadi stecker listrik dalam bentuk produk siap pakai. Adapapun
contoh dari langkah-langkah pengukuran sebagai berikut ini:
1. Merakit komponen 1 ke komponen 2 kemudian menghitung waktu siklus yang
dihasilkan dari perakitan komponen tersebut.
2. Merakit komponen 1,2 ke komponen 3 kemudian hitung kembali waktu dari
awal.
3. Merakit komponen 1,2,3 ke komponen 4 kemudian hitung kembali waktu dari
awal.
4. Lakukan hingga komponen habis dan siap menjadi produk yang utuh.
5. Lakukan pemeriksaan perakitan apakah hasil perakitannya rusak atau baik.
4.1.2 Data Pengamatan
Dari dua pengamatan yang telah dilakukan didapatkan waktu kerja seorang
operator dalam perakitan Steker Listrik. Berikut ini adalah data pengamatan yang
dihasilkan:
Tabel 4.1 Data Pengamatan Perakitan Stecker Alternatif Pertama 1
PERAKITAN STEKER LISTRIK
Total
Waktu
NO Alternatif Pertama 1 (Detik) Kualitas
Rusa
A,B A,B,C A,B,C,D A,B,C,D,E Baik
k
1 2,04 3,3 7,11 15,19 27,64  
2 4,51 5,11 2,42 10,02 22,06   
3 4,85 5,17 5,62 4,46 20,1   
4 3,22 10,13 2,32 4,71 20,38   
5 3,62 6,39 3,59 11,38 24,98   
6 3,98 4,07 4,67 10,63 23,35   
7 3,48 2,89 3,26 7,94 17,57   
8 4,07 3,84 4,33 9,09 21,33   
9 4,87 2,97 3,03 4,83 15,7   
IV-3

10 3,57 3,37 4,87 9,15 20,96   

Berikut ini adalah hasil pengamatan pengukuran dari perakitan steker listrik
pada alternative pertama:
1. Pekerjaan : Perakitan Steker Listrik
2. Operator : Pebri Teungku Saiful
3. Pengukur Waktu : Budi Rifki Pratama
4. Pencatat Waktu : Nur Prabu Kesah
5. Pengamat : Pri Andika
6. Tanggal pengamatan : 16 Februari 2020
7. Waktu Pengamatan : 16.30 WIB
8. Jarak Benda Kerja : 7 cm

Tabel 4.2 Data Pengamatan Perakitan Stecker Listrik Alternatif Pertama 2


PERAKITAN STEKER LISTRIK
Total
Waktu
NO
Alternatif Pertama 2 (Detik) Kualitas
A,B A,B,C A,B,C,D A,B,C,D,E Baik Rusak
1 2,94 2,41 3,36 10,13 18,84  
2 3,07 2,81 2,93 9,64 18,45   
3 2,45 5,11 3,02 7,85 18,43   
4 3,34 3,41 2,42 7,16 16,33   
5 3,56 2,34 2,75 9,61 18,26   
6 2,59 4,17 3,58 8,14 18,48   
7 2,64 3,17 2,68 8,76 17,25   
8 3,24 2,84 3,17 7,86 17,11   
9 2,83 7,74 3,85 8,11 22,53   
10 3,83 2,84 2,85 7,91 17,43   

Berikut ini adalah hasil pengamatan pengukuran dari perakitan steker listrik
pada alternative kedua:
9. Pekerjaan : Perakitan Steker Listrik
IV-4

10. Operator : Pebri Teungku Saiful


11. Pengukur Waktu : Nur Prabu Kesah
12. Pencatat Waktu : Budi Rifki Pratama
13. Pengamat : Pri Andika
14. Tanggal pengamatan : 16 Februari 2020
15. Waktu Pengamatan : 16.30 WIB
16. Jarak Benda Kerja : 7 cm

4.2 Pengolahan Data


4.2.1 Uji keseragaman Data
Pengujian keseragaman data dilakukan untuk mengetahui homogenitas data
atau untuk mengetahui tingkat keyakinan tertentu data yang diperoleh seluruhnya
berada dalam batas kontrol. Data yang terlalu ekstrim sewajarnya dibuang dan tidak
dimasukkan dalam perhitungan selanjutnya
A. Data Perakitan Stecker listrik Alternatif Pertama (1)
Berikut ini adalah data hasil pengamatan perakitan Stecker listrik alternatif
pertama dan kedua yang kemudian data diatas akan diuji dengan pengujian
keseragaman data:

Table 4.3 Sub Grup Hasil Data Pengamatan Alternatif Pertama

Sub Data Pengamatan cm (n) Xi Xi Bar Xi2


Grup
(k) 1 2 3 4 5      
01.00 27,64 22,06 20,01 20,38 24,98 115,07 23,01 13,241.1
02.00 23,35 17,57 21,33 15,7 20,96 98,91 19,78 9,783.1
∑= 213,98 42,79 23,024.2
IV-5

Table 4.3 Sub Grup Hasil Data Pengamatan Alternatif kedua

Sub Data Pengamatan cm (n) Xi Xi Bar Xi2


Grup
(k) 1 2 3 4 5      
01.00 18,84 18,45 18,43 16,33 18,26 90,31 18,06 1,630.9986
02.00 18,48 17,25 17,11 22,53 17,43 92,8 18,4 1,692.8
∑= 183,11 36,46 3,323.7

Keterangan :

X = Nilai rata – rata dari subgroup

Xi = Data Pengamatan

N = Jumlah Data Keseluruhan

K = Jumlah Sub group

n = Jumlah Data Subgroup


1. Perhitungan rata - rata data pengamatan :

Mean ( X ) adalah nilai rata-rata yang dihitung dari sekelompok data


tertentu. Rumus mean (nilai rata-rata) dinyatakan sebagai berikut:
Dimana:
∑ Xi = Jumlah semua nilai X ke i
n = Jumlah sampel yang diteliti

X = ∑ Xi = 213,98 = 21,39
n 10

X = ∑ Xi ¯¿ ¿ = 42,79 = 21,39
k 2
2. Perhitungan Standar Deviasi :
IV-6

Standar Deviasi (SD) adalah simpangan yang dibakukan dari data yang
dihitung. Rumus standar deviasi dinyatakan sebagai berikut:
σ= √∑¿¿ ¿¿
Dimana: ∑ Xi2 = Jumlah semua nilai X ke i dikuadratkan
∑ Xi = Jumlah semua nilai X ke i
n = Jumlah sampel yang diteliti
σ = Standar Deviasi
σ=

√(27,64−21,39)❑2 + ( 22,06−21,39 ) ❑2+ (20,01−21,39 ) ❑2+ (20,38−21,39 ) ❑2+ ¿ ( 24,98−21,39 ) ❑


10−
σ =

√( 6,25 )+ ( 0,67 ) + (−1,38 ) + (−1,01 ) + ( 3,59 ) + ( 1,96 ) + (−3,82 ) + (−0,06 ) +(−5,69)+(−0,43)


9
0,08
σ =√ = √ 0,0089 = 0,0943
9
3. Perhitungan standar deviasi dari distribusi rata – rata Subgroup :
σ 0,0943
σx = = = 0,0421
√n √5
4. Perhitungan batas-batas kendali :

Batas kontrol atas ( BKA ) = X +2 . σx

= 21,39 + 2. 0,04= 21,39 + 0,08= 21,47

Batas kontrol bawah (BKB ) = X - 2 . σx


= 21,39 + 2. 0,04= 21,39 + 0,08= 21,47

4.2.2 Uji Kecukupan Data


IV-7

Uji kecukupan data bertujuan untuk mengetahui apakah data hasil pengukuran
dengan tingkat kepercayaan dan tingkat ketelitian tertentu jumlahnya telah memenuhi
atau tidak. Untuk menetapkan berapa jumlah observasi yang seharusnya dibuat
(N1 ) , maka terlebih dahulu harus ditetapkan tingkat kepercayaan (convidence level)
dan derajat ketelitian (degree of accuracy) untuk pengukuran rancangan.

1. Data Perakitan Stecker listrik Alternatif Pertama


Keterangan :
k = Tingkat kepercayaan, jika:
Tingkat kepercayaan 96% - 99%, maka k = 2,58 = 3
Tingkat kepercayaan 69% - 95%, maka k = 1,96 = 2
Tingkat kepercayaan 0% - 68%,maka k = 1
s = Derajat ketelitian (5% = 0,05) & (10% = 0,1)
N = Jumlah data pengamatan.
N’ = Jumlah data pengamatan.
∑ Xi = 213,98
∑ X i 2 = 23,024.2
N’ = ¿2
N’ = ¿2
N’ = ¿2
20 √ 208,847
N’ = [ 213,98 ]
2

20 x 456,9
N’ = [ 213,98 ] 2

9,139.95
N’ = [ 213,98 ] 2

N’ = ⌈ 42.7 ⌉ 2
N’ = 1,823.29
IV-8

Didapat N’ ≥ N, (1,823.29 ≥ 10) maka data pengamatan dinyatakan tidak cukup

Tabel 4.5 Perhitungan Waktu Baku Langsung


No. Faktor Pekerjaan Kondisi Pekerjaan Nilai Persen %
Tenaga yang dikeluarkan
1. Sangat Ringan 6,0
operator
2. Sikap Kerja Berdiri diatas dua kaki 1,0
3. Gerakan Kerja Normal 0
4. Kelelahan Mata Pandangan terus-menerus 12,0
5. Keadaan Temperature Normal 5,0
6. Keadaan Atmosfir Baik 0
Bersih, sehat, pencahayaan
7.
Keadaan lingkungan Terang, Standart suara 2,0
kebisingan rendah.
Total 26,0

4.3.1 Perhitungan Waktu Baku Langsung Dengan Faktor Penyesuaian


Persentase
1. Alternatif Pertama
a. Waktu Siklus
Xi 213,98
Ws = = = 21,398 detik
N 10
b. Waktu normal
WN = WS X P (PENYESUAIAN)
= 21,398 x 100%
= 14,798 x 1
WN = 21,398 detik
c. Waktu baku
Maka kelonggaran (L) = 26,0
IV-9

WB = WN + ( L X WN )
= 21,398 + ( 26% x 21,398)
= 21,398 + (0,26 x 21,398)
= 21,398 + 5,56
= 26,958 detik

2. Alternatif Kedua
a. Waktu Siklus
Xi 183,26
Ws = = = 18,326 detik
N 10
b. Waktu normal
WN = WS X P (PENYESUAIAN)
= 18,32x 100%
= 18,32x 1
WN = 18,32detik
c. Waktu baku
Maka kelonggaran (L) = 26,0
WB = WN + ( L X WN )
= 18,32 + ( 26% x 18,32)
= 18,32 + (0,26 x 18,32)
= 18,32 + 4,76
= 23,08 detik

4.3.2 Perhitungan Waktu Baku Langsung Dengan Faktor Penyesuaian


Schumard.
Tabel 4.6 Schumard
Kelas Penyesuaian
Good+ 75
Normal 60
Total 75/60 =1,25
IV-10

1. Alternatif Pertama
a. Waktu Siklus
Xi 213,98
Ws = = = 21,398 detik
N 10
b. Waktu Normal
Wn = Ws X P
= 21,398 x 1,25
= 26,73 detik
c. Waktu Baku
Wb = Wn + ( L x Wn )
= 26,73 + ( 0,26 x 26,73)
= 26,73 + 6,94
= 33,67 detik
2. Alternatif Kedua
1. Waktu Siklus
Xi 183,26
Ws = = = 18,326 detik
N 10
2. Waktu Normal
Wn = Ws X P
= 18,32 x 1,25
= 22,9 detik
3. Waktu Baku
Wb = Wn + ( L x Wn )
= 22,9 + ( 0,26 x 22,9)
= 22,9 + 5,9
= 28,8 detik
IV-11

4.3.3 Perhitungan Waktu Baku Langsung Dengan Faktor Penyesuaian


Westinghouse
Tabel 4.7 Westinghouse
Jenis Penilaian Kelas Lambang Angka
Keterampilan Good C1 +0.06
Usaha Good C1 +0.05
Kondisi kerja Good C1 +0.02
Konsistensi Average D +0.00
Total +0.13
Jadi, P= 1+0,13=1,13
1. Alternatif Pertama
a. Waktu Siklus
Xi 213,98
Ws = = = 21,398 detik
N 10
b. Waktu Normal
Wn = Ws X P
= 21,39 x 1,13
= 24,17 detik
c. Waktu Baku
Wb = Wn + ( L x Wn )
= 24,17 + ( 0.26 x 24,17)
= 24,17 + 6,28
= 30,45 detik
2. Alternatif Kedua
a. Waktu Siklus
Xi 183,26
Ws = = = 18,326 detik
N 10
b. Waktu Normal
Wn = Ws X P
= 18,32 x 1,13
IV-12

= 20,70 detik
c. Waktu Baku
Wb = Wn + ( L x Wn )
= 20,70 + ( 0.26 x 20,70)
= 20,70 + 5,38
= 26,08 detik

4.3.4 Perhitungan Waktu Baku Langsung Dengan Faktor Penyesuaian


Objektif.
Tabel 4.8 Objektif.
Keadaan Lambang Penyesuaian
Lengan Bawah,Pergelangan
Tangan Dan Jari C 2
Tanpa Pedal F 0
Keadaan,Tangan Saling Bantu
Atau Bergantian H 0
Konstan Dan Dekat K 4
Dengan Sedikit Kontrol O 1
Beban Berat 0.45 Kg B-1 2
Total 9
Sehingga factor penyesuaian (P) = 9 x 100% = 0,09

1. Alternatif Pertama
a. Waktu Siklus
Xi 213,98
Ws = = = 21,398 detik
N 10
b. Waktu Normal
P = (1 + 0,09) = 1,09
Wn = Ws X P
= 21,39 x 1,09
= 23,31 detik
IV-13

c. Waktu Baku
Wb = Wn + ( L X Wn )
= 23,31 + ( 0.26 x 23,31)
= 23,31 + 6,06
= 29,37 detik

a. Alternatif kedua
b. Waktu Siklus
Xi 183,26
Ws = = = 18,326 detik
N 10
c. Waktu Normal
a. P = (1 + 0,09) = 1,09
Wn = Ws X P
= 18,32x 1,09
= 19,96 detik
d. Waktu Baku
Wb = Wn + ( L X Wn )
= 19,96 + ( 0.26 x 19,96)
= 19,96 + 5,1
= 25,06 detik

4.3.5 Perhitungan Waktu Baku Langsung dengan Faktor Penyesuaian


Schumard & Westinghouse.
1. Alternatif pertama
a. Waktu siklus
Xi 213,98
Ws = = = 21,398 detik
N 10
b. Waktu normal
Dimana, Psw = Ps + Pw
IV-14

Penyesuain schumard (Ps) = 1,25


Penyesuain Westinghouse (Pw) = 1.13
P = 1,25 + 1,13 = 2,38
Wn = WS x P
= 21,398 x 2,38
= 50,92 detik
c. Waktu baku
Wb = Wn + ( l x WN )
= 50,92 + ( 0,26 x 50,92)
= 50,92 + 13,23
= 64,15 detik
2. Alternatif Kedua
a. Waktu siklus
Xi 183,26
Ws = = = 18,326 detik
N 10
b. Waktu normal
Dimana, Psw = Ps + Pw
Penyesuain schumard (Ps) = 1,25
Penyesuain Westinghouse (Pw) = 1.13
P = 1,25 + 1,13 = 2,38
Wn = WS x P
= 18,32x 2,38
= 40,60 detik
c. Waktu baku
Wb = WN+ ( l x WN )
= 40,60 + ( 0,26 x 40,60)
= 40,60 + 10,55
= 51,15 detik

Anda mungkin juga menyukai