Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN NY.MISNAT


DENGAN HAMBATAN MOBILITAS FISIK
DI RUANG MELATI
RS/KLINIK RONA HUSADA

PERIODE TANGGAL KAMIS 12 - 02- 2021

Oleh :

NAMA : MIFTAHUL HASANAH


NIM : 192303101141

PRODI D3 KEPERAWATAN KAMPUS LUMAJANG


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN

NAMA MAHASISWA : MIFTAHUL HASANAH


NIM : 192303101141
TINGKAT / SEMESTER : 2A/3
TANGGAL PRAKTIK : 21 Desember 2020
: KLINIK RONA HUSADA SENDURO
TEMPAT PRAKTIK

I. PENGKAJIAN :
A. IDENTITAS KLIEN DAN KELUARGA :
Inisial Klien : Ny. M
Umur : 51 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (IRT)
Status : Menikah
Golongan Darah :-
Inisial Informan : Ny. R
Hubungan Keluarga : Adik Pasien
Umur : 45 tahun
Alamat : Dsn. Krajan 003/001 Desa Jambearum Kecamatan
Pasrujambe Kabupaten Lumajang
Pekerjaan : Petani
Tanggal MRS / Pukul : 10-12-2020 / 10.00
Tanggal Pengkajian / Pukul : 11-12-2020/ 10.30

B. RIWAYAT KEPERAWATAN KELUARGA


1. Keluhan Utama
a) Keluhan saat MRS
Badan lemas, bagian anggota gerak sulit digerakkan , mual muntah

b) Keluhan saat ini


Pada saat dilakukan pengkajian Ny.M mengatakan badan lemas dan kepala terasa
pusing badan lemas, dan bagian ektermitas bawah dan natas bagian kiri terasa lemas.

2. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien sakit selama 1 hari kemudian dibawa ke klinik ronaa husada senduro dengan keluhan
Badan lemas, bagian anggota gerak sulit digerakkan , mual muntah. Lalu pasien rawat inap dan
diberi infus pada bagian tangan sebelah kiri. Lalu pasien dipindahkan keruang melati pasien

3. Riwayat Penyakit Masa Lalu


Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah sakit seperti ini, apalagi sampai dirawat di klinik
atau di rumah sakit sebelumnya pasien dirawat di puskesmas pasrujambe pada tahun 2017

4. Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang di alami pasien saat
in (stroke ringan / gejala stroke).............................................................................................................
............................................................................................................................................

.......................
5. Pola Fungsi Kesehatan :
a. Pola Persepsi dan Tata Laksana Kesehatan
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Persepsi klien/keluarga Klien mengatakan kesehatan Klien mengatakan kesehatan
terhadap konsep sehat sakit akan mempengaruhi itu penting dan harus benar-
aktivitasnya benar dijaga agar tidak sakit
seperti saat ini.

Pengetahuan, sikap dan Klien mengatakan tidak Klien mengatakan kurang


perilaku yang menjadi gaya membatasi makanan apapun mengetahui tentang
hidup klien/keluarga untuk dan klien tidak pernah penyakitnya dan klien
mempertahankan kondisi berolahraga mengatakan ingin segera
sehat. sembuh dan pulang
Miskonsepsi tentang Klien mengatakan sehat dan Klien mengetahui tentang
sehat/sakit sakit itu berasal dari dirinya penyakitnya.
sendiri

b. Pola Nutrisi dan Metabolik (makan dan minum)


KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Frekuensi makan Klien mengatakan makan 3x Klien mengatakan hanya
sehari. makan 1x Sehari.

Minum 7-8 gelas 1-2 gelas


Jenis makanan Klien mengatakan dalam Klien mengatakan hanya
keseharian makan nasi jagung makan makanan dari klinik
dan lauk pauk sayur kelor, Tidak habis. (soalnya kadang
serta ikan asin. Dan masakan lauk yang diberikan tidak
yang terasa asin enak)
Jenis minuman
air putih serta suka minum 1
gelas kopi di pagi hari 1-2 gelas air putih

Porsi makan 1 porsi 3 kali sehari Klien makan 1 porsi dari


klinik
Porsi minum 7-8 gelas Minum air putih 1-2 gelas
habis
1 gelas = 100 cc

Total konsumsi makan 3 porsi sehari Porsi makanan dari klinik


habis.

Total konsumsi minum 7-8 gelas air putih 4 gelas air putih

Keluhan saat makan/minum Tidak ada keluhan Mual, nyeri perut

c. Pola Eliminasi
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Frekuensi BAK Klien mengatakan BAK ± 7-8x Klien mengatakan BAK ± 4x
sehari. sehari.
Pancaran Kuat/Memancar Biasa / sedang atau tidak
terlalu kuat memancar
Jumlah setiap BAK ± 250 cc ± 100 cc
Bau, Warna Bau khas, warna kuning jernih. Bau khas, warna kuning pekat
Perasaan setelah BAK Klien merasa lega. Klien merasa lega.
Total produksi urine ± 1250 cc ± 400 cc

Frekuensi BAB Klien mengatakan BAB 1x Klien mengatakan tidak BAB


perhari.
Konsistensi Padat -
Bau, Warna Bau khas, warna kuning -

d. Pola Istirahat Tidur


KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Waktu dan jumlah jam tidur Klien mengtakan jarang Klien mengtakan tidur siang
siang tidur siang. (perkiraan ± 2 jam)
Waktu dan jumlah jam tidur Klien mengatakan tidur malam Klien mengatakan tidur
malam ± 9 jam. Mulai pukul 20.00 - malam ± 7 jam. Mulai pukul
05.00 WIB. 22-00 - 05.00 WIB.
Pengantar Tidur Tidak ada pengantar tidur Tidak ada pengantar tidur
Gangguan Tidur Klien mengatakan selalu tidur Nyeri perut, sering terbangun,
nyenyak. tidak bisa tidur nyenyak
Perasaan saat bangun Klien mengatakan setelah Klien mengatakan setelah
bangun merasa lega. bangun merasa lemas.

e. Pola Aktifitas dan Kebersihan diri


KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Mobilitas/aktivitas rutin Klien mengatakan ia bekerja Klien mengatakan
sebagai petani aktivitasnya kebanyakan
dilakukan di atas tempat tidur.
Seperti miring kanan dan
miring kiri. Pasien tidak bisa
duduk

Jenis aktivitas di waktu Klien mengatakan berkumpul Aktivitas klien lebih banyak
senggang dengan keluarga serta dilakukan di atas tempat tidur
menonton TV ketika ada waktu
senggang.

Mandi Klien mandi secara mandiri. Klien hanya diseka.

Berpakaian dan berhias Klien berpakaian dan berhias Klien berpakaian dibantu oleh
secara mandiri. keluarga.
Toileting Klien melakukan toileting Klien dibantu oleh keluarga.
secara mandiri.
Makan minum Klien mampu makan dan Klien dibantu oleh keluarga.
minum secara mandiri.
Tingkat ketergantungan Klien melakukan semua Klien melakukan aktivitas
aktivitasnya secara mandiri. dengan bantuan keluarga.

f. Pola pengetahuan dan persepsi sensori


KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Kemampuan klien Klien dapat berkomunikasi Klien dapat berkomunikasi
berkomunikasi (berbicara dan dengan baik, mampu dengan baikakan tetapi
mengerti pembicaraan) menjawab pertanyaan dengan terkadang klien
baik dan sangat mudah membicarakan kepada topic
memahami pembicaraan. yang lain dan hilang
kesadaran topic pembicaraan
Status mental dan orientasi Klien dapat mengenali orang- Klien dapat mengenali orang-
orang disekitarnya, waktu dan orang disekitarnya, waktu
tempat. dan tempat.
Kemampuan penginderaan:
- Penglihatan Tidak ada gangguan pada Tidak ada gangguan pada
penglihatan, klien mampu penglihatan, klien mampu
- Pendengaran melihat dengan baik. melihat dengan baik.

- Penciuman Tidak ada gangguan pada ada gangguan pada


pendengaran, klien mampu pendengaran, klien kadang
- Pengecapan mendengar dengan baik. mampu mendengar dengan
baik kadang juga tidak
Tidak ada gangguan pada mendengar atau slow respon.
- Perabaan
penciuman, klien mampu
membedakan aroma. Tidak ada gangguan pada
penciuman, klien mampu
Tidak ada gangguan pada membedakan aroma.
pengecapan, klien mampu
membedakan rasa. Tidak ada gangguan pada
pengecapan, klien mampu
Tidak ada gangguan pada membedakan rasa.
perabaan..
Tidak ada gangguan pada
perabaan.

g. Pola hubungan interpersonal dan peran


KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Hubungan klien dengan Adik pasienmengatakan Adik pasien mengatakan
anggota keluarga hubungannya baik dengan hubungannya baik dengan
anggota keluarganya . anggota keluarganya .
walaupun kelurganya jauh
seperti anak- anaknya
Hubungan klien dengan Adik pasien mengatakan Adik pasienmengatakan
masyarakat pada umumnya hubungannya dengan keluarga hubungannya dengan
masyarakat lain khususnya keluarga masyarakat lain
tetangga sangat baik. khususnya tetangga sangat
baik.

Hubungan klien dengan Klien agak kurang merespon


perawat dan tim kesehatan terhadap apa yang ditanyakn
yang lain pihak kesehatan
Pola komunikasi yang Dalam berkomunikasi klien Dalam berkomunikasi klien
digunakan klien dalam menggunakan bahasa jawa. menggunakan bahasa jawa.
berhubungan dengan orang
lain

h. Pola konsep diri


KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Gambaran diri Gambaran diri klien baik. Gambaran diri klien baik.
Klien tidak terganggu oleh Klien tidak terganggu oleh
bentuk tubuhnya. bentuk tubuhnya.

Ideal diri Klien tidak pernah mengalami Klien mengatakan tidak malu
kondisi seperti ini lagi. dengan kondisinya saat ini.

Harga diri Harga diri klien baik. Harga diri klien cukup ,
pasien menjaga harga diirnya
akan tetapi terkadang hilang
kondisi/ kontrol

Peran diri Klien berperan sebagai kepala Klien hanya berbaring di atas
keluarga. tempat tidur tidak dapat
melakukan aktivitas seperti
biasanya.

Identitas diri Klien sebagai kepala keluarga. Klien sebagai pasien yang
sedang sakit dan
membutuhkan perawatan.

i. Pola reproduksi dan seksual


KETERANGAN KETERANGAN
Wanita:
- Menarche umur Umur 14 tahun
- Menstruasi teratur/tidak Teratur
- Keluhan selama menstruasi Tidak ada keluhan
- Penggunaan alat kontrasepsi (jenis, lama, Tidak memnggunakan alat kontrasepsi
keluhan)
- Keluhan fase pra menopause/ menopause Tidak ada keluhan
- Orientasi seks Tidak ada keluhan
- Keluhan dalam hubungan seksual Tidak ada keluhan

Laki-laki:
- Sirkumsisi
- Mimpi basah
- Penggunaan alat kontrasepsi (jenis, lama,
keluhan)
- Orientasi seks
- Keluhan dalam hubungan seksual

j. Pola penanggulangan stress/mekanisme koping


KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Mekanisme koping yang biasa Adik pasien mengatakan Adik pasienmengatakan
digunakan klien saat menghadapi ketika ada masalah klien ketika ada masalah klien
masalah/konflik/stress/kecemasa selalu menceritakan selalu menceritakan
n masalahnya kepada masalahnya kepada
keluarganya dan setelah keluarganya, saudaranya
bercerita klien mendapatkan dan setelah bercerita klien
respon yang baik dan mendapatkan respon yang
mendapatkan saran baik dan mendapatkan saran
dari saudaranya
Pengambilan keputusan Dalam pengambilan Dalam pengambilan
(sendiri/dibantu) keputusan klien sendiri keputusan klien dibantu
oleh saudaranya
Adakah perubahan dalam 6 bulan Tidak ada perubahan. Tidak ada perubahan.
terakhir

k. Pola tata nilai dan kepercayaan


KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Nilai khusus Adik pasien mengatakan ia Adik pasien mengatakan ia
sholat 5 waktu. tidak sholat selama sakit.

Praktik Ibadah Adik pasien mengatakan ia Adik pasien mengatakan ia


sholat 5 waktu. Sering tidak sholat selama sakit.
mengikuti pengajian rutin di
lingkungan rumahnya. Seperti
manakiban dan rutinan hari
jumat

Pengetahuan tentang praktik Adik pasien mengatakan ia Adik pasien mengatakan ia


ibadah selama sakit tidak sholat selama sakit. tidak sholat selama sakit.

A. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan / penampilan / kesan / umum klien :
.Klien tampak lemas,badan tampak kelihatan letih, bau badan,
...
...........................................................................................................................................................
.....
2. Tanda-tanda vital :
- Suhu Tubuh : 36,8oC
- Denyut Nadi : 92kali / menit
- Tekanan Darah : 190/120 mmHg
- Respirasi : 21 kali / menit

3. Pemeriksaan Fisik :

a. Kepala Dan Leher :


Kepala :Simetris
Rambut :Rambut warna agak kecoklatan , keriting dan kusam
Wajah : Simetris, tidak terdapat lesi, wajah berminyak

Mata
Palpebra : Tidak ada pembengkakakan(fungsi otot palperbra
menurun )
Conjungtiva :Anemis
Sclera : Ikterik
Cornea&refleks kornea : kuning agak keputihan
Pupil & refleks cahaya : Isokor dan Reflek cahaya (-)
Fungsi otot : Normal
TIO, visus : Normal

Hidung
Warna, kesimetrisan, :Sawo matang, simetris
deformitas
Pernafasan cuping hidung : Tidak terdapat cuping hidung
Obstruksi, sekret : Tidak terdapat obstruksi,
Perubahan suara, afasia, Tidak terdapat sekret
dysfonia : Tidak terdapat perubahan suara

Telinga
Inspeksi
Telinga luar, MAE : Kedua telinga simetris
Sekret : Tidak terdapat sekret
Palpasi
Nyeri tekan telinga dan : Tidak terdapat nyeri tekan
tulang mastoid

Mulut : Tidak terdapat luka


Gigi Geligi : pada bagian gigi sebelah belakang (gigi geraham)
terdapat lubang
Faring : Tidak ada pembengkakan
Tonsil : Tidak ada pembengkakan

Leher
JVP : Tidak ada benjolan
Thyroid : Tidak ada kelainan
Trachea : Tidak ada benjolan

b. Pemeriksaan Integumen / Kulit dan Kuku :


Inspeksi : warna, edema, eritema
Warna kulit sawo matang, tidak ada edema, tidak ada eritema

Palpasi : CRT, perubahan akral, turgor, nyeri tekan, clubbing finger


CRT <2 detik, akral hangat, turgor kulit baik, tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat
clubbing finger.

c. Pemeriksaan Payudara dan Ketiak


Tidak terdapat benjolan pada payudara dan ketiak (ketiak terlihat kotor )

d. Pemeriksaan Paru :
Inspeksi
Bentuk thoraks, : barelchest
struktur, : Tidak ada perubahan
Pergerakan dinding dada, : Tidak terdapat otot bantu pernapasan
Stridor :
Palpasi
Nyeri tekan, tactile : Tidak terdapat nyeri tekan
fremitus
Perkusi
Suara perkusi : Sonor
Batas paru hepar : -
Auskultasi
Vocal fremitus, Suara : Vesikular
nafas (trakeal, bronkhial,
bronkovesikular)
Suara tambahan (rhonci, : Tidak terdapat suara nafas tambahan
wheezing, rales)

e. Pemeriksaan Jantung :
Inspeksi
Ictus cordis : Tidak terlihat
Palpasi
Ictus cordis : Ictus cordis teraba di ICS 2 MCL sinistra
Heart rate (bandingkan
dg nadi) : HR: 92 x/menit
Thrill (+) / (-)
: Tidak terdapat thrill
Perkusi
Batas atas : ICS 2 Sinistra
Batas kanan : ICS 3 Linea Parasternal Dextra
Batas kiri : ICS 4 Linea Axcillaris Sinistra
Batas bawah : ICS 5 Sinistra
Auskultasi
A S1: tunggal, S2: tunggal
P S1: tunggal, S2: tunggal
T S1: tunggal S2: tunggal
M S1: tunggal, S2: tunggal
f. Pemeriksaan Abdomen  :
Inspeksi
Bentuk : Datar
Bayangan vena : Tidak terlihat
Benjolan / massa : Tidak ada benjolan

Auskultasi
Peristaltik usus : Tidak terdengar
Bruit aorta/a renal/a : Tidak terdengar
femoralis
Perkusi
Suara perkusi abdomen : Tympani
Perkusi ginjal : Normal
Ascites :(-)
Palpasi
Tanda nyeri : Tidak ada nyeri tekan
Massa : Tidak teraba massa
Hidrasi kulit : Elastifitas 2 detik
Hepar : Hepar tidak teraba
Lien : Teraba

g. Pemeriksaan Kelamin dan Daerah Sekitarnya (Bila Diperlukan) :


1) Pemeriksaan Genitalia
Inspeksi : kebersihan, perubahan warna, sekret

2) Pemeriksaan Anus

h. Pemeriksaan Muskuloskeletal (Ekstremitas Atas Dan Bawah) :


Inspeksi : Tidak ada perubahan bentuk tulang
Tidak ada perubahan bentuk tulang

Palpasi : atropi, nyeri tekan, krepitasi


Tidak ada perubahan nyeri tekan, atropi, krepitasi

Edema : Pitting oedem / Non pitting oedem / Tidak ada oedem


Rentang gerak : Bebas/ Terbatas / Disertai Nyeri

Kekuatan Otot :
KIRI KANAN
O/1/2/3/4/5 O/1/2/3/4/5
O/1/2/3/4/5 O/1/2/3/4/5
i. Pemeriksaan Neurologi  :
G.C.S E:3V:4M:5
Orientasi : Klien dapat menyebutkan nama, tempat, waktu dan orang.
Memori : Klien dapat mengingat kejadian sebelumnya. Memori
jangka pendek baik akan tetapi agak melncen dari kejadian
yang terjadi
Bicara : Klien kurang mampu bicara dengan baik

Nervus I Tidak ada gangguan pada Nervus Cranialis I yaitu


Olfactorius. Klien mampu membedakan bau.
Nervus II ada gangguan pada Nervus II yaitu Optikus. Klien mampu
melihat dengan baik akan tetapi respon pasien lambat
Nervus III ada gangguan pada Nervus III yaitu Okulomotorius. Klien
mampu mengangkat kelopak mata ke atas dan kontraksi pupil
, akan tetapi respon pasien masih bingung mengikuti perintah
yang diberikan
Nervus IV Tidak ada gangguan pada Nervus IV yaitu trokhlearis. Klien
mampu mengangkat kelopak mata ke atas dan kontraksi
pupil.
Nervus V Tidak ada gangguan pada Nervus V yaitu Trigeminus. Klien
mampu mengangkat k menggerakkan lidah dan gigi, terdapat
gerakan mengunyah dan refleks berkedip.
Nervus VI Tidak ada gangguan pada Nervus VI yaitu Abdusen. Klien
mampu menggerakkan bola mata.
Nervus VII Tidak ada gangguan pada Nervus VII yaitu Fasialis. Klien
mampu menunjukkan ekspresi senyum, mengangkat alis
mata.
Nervus VIII Tidak ada gangguan pada Nervus VIII yaitu
Vestibulocochlearis. Klien mampu mendengarkan dengan
baik.
Nervus IX Tidak ada gangguan pada Nervus IX yaitu Glosofaringeus.
Klien mampu membedakan rasa manis dan asam.
Nervus X Tidak ada gangguan pada Nervus X yaitu Vagus. Klien
mampu melakukan refleks menelan
Nervus XI Tidak ada gangguan pada Nervus XI yaitu Asesoris. Klien
mampu menggerakkan bahu.
Nervus XII Tidak ada gangguan pada Nervus XII yaitu Hipoglosus.
Klien mampu menggerakkan lidah.
Fungsi Serebral & Tidak ada gangguan
Sensoris

Tes Refleks :
Fisiologis
- Patella :+
- Biceps :+
- Triseps :+
- Brachioradialis :+
- Tendon Achilles :+
Patologis
- Babinski : +1(ekstermitas sebelah kiri)
- Chadock : +1 (ekstermitas sebelah kiri)
- Openheim :-
:-
- Gonda
: +1(ekstermitas sebelah kiri)
- Shneffer : +1(ekstermitas sebelah kiri)
- Meningeal Sign

B. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium

2. Radiologi

C. PROGRAM DAN RENCANA PENGOBATAN


Infus ns asnet 500 cc
Citicolin 125 mg/ml 2x1
Ranitidien 50 mg/2 ml 3x1
Neurotropic vitamin 3ml 1x1
Vitamin B1 100 mg
Vitamin B6 100 mg
Vitamin B12 5000 mc

D. DIAGNOSA MEDIS
Gejala stroke ringan
ANALISA DATA
NO DATA PENYEBAB MASALAH
1. DS : Penurunan kekuatan otot Hambtan Mobilitas fisik
- Pasien mengatakan badan
lemas dan kepala terasa
pusing badan lemas, dan
bagian ektermitas bawah
dan natas bagian kiri terasa
lemas.
- Klien mengatakan
aktivitasnya kebanyakan
dilakukan di atas tempat
tidur.Seperti miring kanan
dan miring kiri. Pasien
tidak bisa duduk
- Klien melakukan aktivitas
dengan bantuan keluarga.

DS :
- Kekuatan otot kiri : 3
- Kekuatan otot kanan : 4
- TD :
- (fungsi otot palperbra
menurun )
- Babniskhi , chodock,
mineangeal sign, dan
sungnefer +1(ekstermitas
sebelah kiri)

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

- 1. Hambatan Mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot ditandai dengan lemas
dan kepala terasa pusing badan lemas, dan bagian ektermitas bawah dan natas bagian kiri terasa
lemas.Kekuatan otot kiri : 3 ,Kekuatan otot kanan : 4
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ditemukan Teratasi
No. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tgl Paraf Tgl Paraf
1. Hambatan Mobilitas fisik berhubungan 11-02-
dengan penurunan kekuatan otot 2021
ditandai dengan lemas dan kepala terasa
pusing badan lemas, dan bagian
ektermitas bawah dan natas bagian kiri
terasa lemas.Kekuatan otot kiri : 3
,Kekuatan otot kanan : 4
III. PLANNING
No. DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA HASIL INTERVENSI KEPERAWATAN RASIONAL
DP KEPERAWATAN
1. Hambatan Mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan 1. Memonitoring kekuatan otot 2. Menentukan tindakan
berhubungan dengan asuhan keperawatan selama 3x lanjutan dalam
penurunan kekuatan otot 24 jam diharapkan tidak ada 2. Melakukan ROM pemberian tindakan
ditandai dengan lemas dan hambatan mobilitas .
kepala terasa pusing badan
dengan kriteria hasil: 3. Bantu dalam pemenuhan kebutuhan 3. Membantu mencegah
lemas, dan bagian
ektermitas bawah dan natas
1. kekuatan otot bertambah edema dan fibrasi
bagian kiri terasa 2. bisa melakukan mobilisasi 4. Posisikan pasien senyaman mungkin 4. Meringankan dan
lemas.Kekuatan otot kiri : sendiri membantu kebutuhan
3 ,Kekuatan otot kanan : 3. tidak terjadi konstruksi sendi 5. Lakukan Mobilisasi Miring kanan dan pemulihan kondisi klien
4 miring kiri 5. Memberikan keadaaan
yang lebih baik
6. Kolaborasi dengan tim Medis dalam 6. Menerapikan semua
Pemberian obat pergerakan otot supaya
bisa kembali kerentang
normal
7. Pemberian nutrisi saraf
dan pencegahan bagi
stroke
II. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tgl DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI PARAF


KEPERAWATAN
Hambatan Mobilitas
11 -02- fisik berhubungan 11.28 - Memonitoring kekuatan otot
2021 dengan penurunan
kekuatan otot 11.30 - Melakukan ROM
ditandai dengan
lemas dan kepala
terasa pusing badan
11.40 - membantu dalam pemenuhan
lemas, dan bagian kebutuhan
ektermitas bawah dan
natas bagian kiri - memposisikan pasien senyaman
terasa mungkin
lemas.Kekuatan otot
kiri : 3 ,Kekuatan 11.55 - Melakuan Mobilisasi Miring
otot kanan : 4 kanan dan miring kiri

- Pemberian terapi obat


Citicolin 125 mg/ml
Ranitidien 50 mg/2 ml
Neurotropic vitamin 3ml
Vitamin B1 100 mg
Vitamin B6 100 mg
Vitamin B12 5000 mc
III. EVALUASI
CATATAN PERKEMBANGAN

NO DX HARI / TANGGAL
KEP 11 -02-2021
S : px Mengatakan masih lemas
1 , pusing dan badan terasa berat ,
akan tetapi px sdah mulai bisa
melakukan tindakan rom sendiri
walaupun tangan masih teras
berat

O : px tampak letih seeteah


melakukakan tindakan
mobilisasi, px bisa menahaan
muatan pada bagian ekstermitas
bagian atas walaupun sebentar

- Suhu Tubuh : 36,1oC


- Denyut Nadi : 89 kali / menit
- TD : 150/ 100 mmHg
- Respirasi : 21 kali / menit

A: masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi
EVALUASI KEPERAWATAN

Tgl DIAGNOSA EVALUASI Paraf


KEPERAWATAN
Hambatan Mobilitas fisik S : px Mengatakan masih lemas , pusing dan badan terasa
berhubungan dengan berat , akan tetapi px sdah mulai bisa melakukan tindakan rom
penurunan kekuatan otot sendiri walaupun tangan masih teras berat
ditandai dengan lemas
dan kepala terasa pusing
badan lemas, dan bagian O : px tampak letih seeteah melakukakan tindakan mobilisasi,
ektermitas bawah dan px bisa menahaan muatan pada bagian ekstermitas bagian atas
natas bagian kiri terasa walaupun sebentar
lemas.Kekuatan otot kiri
: 3 ,Kekuatan otot - Suhu Tubuh : 36,1oC
kanan : 4 - Denyut Nadi : 89 kali / menit
- TD : 150/ 100 mmHg
- Respirasi : 21 kali / menit

A: masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai