Anda di halaman 1dari 6

Nama : Devika Oktaviani

NIM : 11836075

Kelas : PI 5B

Mata Kuliah : Psikoterapi

Resume Terapi Kelompok (Group Therapy)

A. Defiinsi Terapi Suportif


 Merupakan suatu bentuk psikoterapi yang melibatkan satu atau lebih psikolog
yang memimpin kelompok yang terdiri dari sekitar 5 - 15 pasien. Biasanya,
kelompok bertemu selama satu atau dua jam setiap minggu.
 Kebanyakan terapi ini dirancang untuk menangani masalah tertentu, seperti
a) a.depresi,
b) besitas
c) gangguan panik
d) kecemasan sosial
e) penyakit kronis
f) penyalahgunaan zat.
 Terapi kelompok adalah bentuk psikoterapi yang didasarkan pada pembelajaran
hubungan interpersonal.
 Individu yang bermaslah bergabung dalam kelompok dan saling bertukar pikiran
dan pengalaman serta mengembangkan pola perilaku yang baru dibimbing oleh
terapis yang professional
 Kelompoknya bisa homogen atau heterogen
 Terapi ini juga berfokus pada peningkatan keterampilan sosial, membantu
individu untuk mengatasi berbagai masalah seperti kemarahan, rasa malu,
kesepian dan harga diri yang rendah. Kelompok juga sering membantu individu
yang telah mengalami peristiwa kehilangan, entah itu pasangan, anak atau
seseorang yang meninggal karena bunuh diri.
 • Group therapy memberikan perawatan psikoterapi yang melibatkan satu terapis
dan 6-12 peserta dengan masalah yang sama atau terkait.
 Seorang terapis terkadang dapat merekomendasikan terapi kelompok
dibandingkan psikoterapi individual karena berbagai alasan, misalnya karena
terapi kelompok dianggap lebih efektif untuk berbagai kasus klinis.
 Orang-orang dalam terapi kelompok tidak hanya melakukan intervensi dari
terapis, tapi juga mengamati orang lain dalam kelompok dan menerima umpan
balik dari anggota kelompok.
 Seorang terapis terkadang dapat merekomendasikan terapi kelompok
dibandingkan psikoterapi individual karena berbagai alasan, misalnya karena
terapi kelompok dianggap lebih efektif untuk berbagai kasus klinis.
 Orang-orang dalam terapi kelompok tidak hanya melakukan intervensi dari
terapis, tapi juga mengamati orang lain dalam kelompok dan menerima umpan
balik dari anggota kelompok.
B. Pendekatan Terapi Kelompok
 Kelompok Psikoanalisa
 Psikodrama
 Analisis Transaksional (Eric Berne)
 Kelompok Gestalt
 Kelompok Behavior

C. Tujuan
 .Menghapuskan gejala
 Mengubah hubungan interpersonal
 Mengubah dinamika keluarga — pasangan spesifik

D. Keuntungan Terapi Kelompok


 Bergabung dengan sekelompok orang asing mungkin pada awalnya terdengar
mengintimidasi bagi sebagian orang, namun terapi kelompok memberikan
manfaat yang sama seperti terapi individual.
 Grup dapat bertindak sebagai jaringan pendukung antar anggota. Anggota
kelompa lainnya sering membantu individu mengemukakan gagasan spesifik
untuk memperbaiki situasi atau tantangan hidup yang sulit.
 Berbicara dan mendengarkan orang lain juga membantu mengatasi masalah
individu dengan melihat perspektif amnggota kelompok lainnya.
 Dengan mendengar orang lain mendiskusikan apa yang mereka alami, individu
akan menyadari bahwa ia tidak berjuang sendiri
E. Goals
a) Increased Feedback
b) Less Expensive
c) Modeling2
d) Improve Social Skills
F. Pengalaman Terapiutik
a) . INITIIIATION 01
Meningkatkan dan mempertahankan harapan tidak hanya dibutuhkan untuk menjaga
pasien tetap menjalani terapi, tetapi juga keyakinan bahwa bentuk tritmen yang diterima
merupakan terapi yang efektif.
• Penelitian menunjukkan tingginya kebutuhan akan bantuan sebelum menjalaniterapi
secara signifikan berkorelasi dengan hasil terapi yang positif.

1. Universality
Banyak pasien mengikun terapi dengan pikiran-pikiran yang mengganggu bahwa rnereka
adalah orang yang unik dalam kekacauan mereka, mereka memiliki ketakutan-ketakutan
tertentu atau masalah, pikiran, impuls, serta fantasi yang tidak dapat mereka terima.
) • Perasaan berbeda yang dialami pasien ini biasanya disebabkan oleh isolasi sosial,
karena hambatan interpersonal. • Dalam terapi kelornpok, khususnya pada tahap-tahap
awal, perasaan pasien tersebut menjadi sumber penyembuhan yang sangat penting.
"We're all in the same boat

2. Impairing Information
Terbagi menjadi 2, yaitu:
a) Didactic instruction — adanya instruksi formal yg mengandung pengajaran,
namun bersifat implisit, bukan 3 eksplisit. Ada juga beberapa yang menggunakan
bentuk kuliah formal dan penugasan dari buku teks
b) Direct advice — adanya saran-saran langsung yang bersumber dari anggota
kelompok, ini dapat dianggap oleh anggota kelompok lain sebagai gift

3. Corrective Recapitulation of the family group

Tanpa terkecuali, pasien-pasien yang mengikuti terapi kelompok biasanya


memiliki pengalaman yang tidak memuaskan dengan kelompok awal dan yang terpenting
bagi mereka, yaitu keluarga inti.

4. Altruisme

Dalam terapi kelompok, patients receive through giving, tidak hanya sebagai
bagian dari kesinambungan hubungarhimbal balik memberi-menerima,tetapi juga dari
motivasi dasar dari memberi. Pasien-pasien psikiatris yang memulai terapi biasanya
mengalami demoralisasi dan memiliki perasaan yang dalam bahwa mereka tidak
memiliki sesuatu yang berharga untuk diberikan kepada orang lain, bahwa mereka
memiliki beban. Ketika mereka menyadari bahwa mereka penting bagi orang lain, itu
merupakan hal yang menyenangkan dan meningkatkan self-esteem.

 Kelompok membentuk sebuah keluarga dalam bt)nyak aspek dan banyak


kelompok dipimpin oleh tim terapi laki-laki dan perempuan secara sengaja
untuk menstimulasi sedekat mungkin susunan orangtua.
 Tergantung pada bagaimana dunia pasien dalam pandangannya, adanya
interaksi dengan pemimpin kelompok dan anggota kelompok lainnya
merupakan bentuk interaksinya dengan orangtua dan saudara-saudaranya.

, 6. Development of Socializing techniques

Social learning atau perkembangan keterampilan sosial dasar merupakan faktor


terapeutik yang berlangsung di semua kelompok-kelompok terapi, meskipun secara
alamiah keterampilan-keterampilan tersebut diajarkan 3 dan proses yang tampak
dipermukaan biasanya beragam tergantung pada tipe dari terapi kelompok tersebut.
Bermain peran dapat dijadikan salah satu cara mengajarkan keterampilan sosial

7. Imitative Behavior

Imitasi adalah kekuatan teraupeutik yang efektif meskipun penelitian-penelitian


psikologi sosial menujukkan bahwa terapist justru underestimate dengan efektifitas
tersebut.

Bandura telah sukses menerapkan metode ini pada orang-orang yang phobia ular
dengan meminta mereka untuk mengobservasi terapist mereka yang memegang ular.
8. Interpersonal learning

Terbagi atas tiga konsep, yaitu:

 The importance of interpersonal relationships : manusia itu selalu hidup


dalam sebuah kelompok yang ditandai dengan hubungan yang intens dan
menetap diantara anggota-anggotanya
 Corrective emotional experience : prinsip dasar tritmen menurut Franz
Alexander adalah membawa pasien dari lingkungan yang cukup nyaman
ke situasi emosional yang tidak dapat dihadapinya di masa lalu, untuk
memperbaiki pengaruh traumatik dari pengalaman-pengalaman
sebelumnya.
 The group as social microcosm : kelompok yang interaktif dengan sedikit
batasan-batasan yang struktural akan mengembangkan dunia sosial kecil
diantara anggota-anggotanya..

9. Group Cohesiveness

 Dimulai dengan hipotesis bahwa kohesivitas dalam terapi kelompok merupakan


analogi dari 'hubungan' dalam terapi individual. ... Dari sudut pandang pasien,
hasil penelitian menunjukkan
 Bahwa kohesivitas kelompok merupakan nilai terapeutik utama, karena adanya
mutual support. ... Pasien yang menilai bahwa kelompoknya cukup kohesif, akan
lebih sering menghadiri sesi terpi, mengalami kontak sosial yang lebih banyak
dengan anggota lain, dan menilai kelompok memberikan metode yang terapeutik

10. Interpersonal learning

Inerersonal learning merupakan mediator perubahan. o 3 konsep dalam


interpersonal learning

a) pentingnya hubungan interpersonal - manusia selalu hidup dalam


kelompok b.perbaikan pada pengalaman emosional - membawa pasien
pada situasi emosional yang tidak dapat ditanganinya di masa lalu dalam
suasana yang nyaman
G. Tugas Utama Terapis
 Pemimpin bertanggung jawab membentuk dan menjalankan kelompok.
Pemimpin menawarkan bantuan profesional dan menentukan waktu serta
tempat pelaksanaan. Norma kelompok dibentuk dari harapan-harapan
anggota atas kelompok mereka, dan dari arahan secara implisit dan
eksplisit dari pemimpin dan juga anggota-anggota kelompok yang lebih
berpengaruh.

Anda mungkin juga menyukai