KELAS 2C
Kelompok 10:
1. Alfarisa Nugravita (3020193524)
2. Benedicto Bagus Jati P (3020193530)
3. Kinanthi Windi Astuti (3020193548)
4. Luthfiah Imtiyaz (3020193551)
5. Nurlaylatul Qodri (3020193558)
2. Diagnosa Keperawtan
a. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan ketidakmampuan
untuk rileks
b. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanis
c. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan pandangan
tentang penampilan tubuh seseorang
d. Ansietas berhubungan dengan stress
3. Intervensi Keperawatan
No. Diagnosa Tujuan Intervensi
1. Gangguan rasa Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji penyebab
nyaman berhubungan keperawatan diharapkan gangguan rasa
dengan klien dapat nyaman.
ketidakmampuan mempertahankan tingkat 2. Kendalikan faktor-
untuk rileks kenyamanan selama faktor iritan.
perawatan 3. Pertahankan
Kriteria hasil : lingkungan yang
1. Klien tampak tenang dingin atau sejuk.
2. Gangguan tidur hilang 4. Gunakan sabun
3. Klien menerima akan ringan atau sabun
penyakitnya khusus untuk kulit
4. Gatal dan perih hilang sensitif.
5. Kolaborasi dalam
pemberian terapi
topical seperti yang
diresepkan dokter.
2. Gangguan integritas Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji atau catat
kulit berhubungan keperawatan diharapkan ukuran, warna,
dengan faktor kerusakan integritas kulit keadaan luka /
mekanis dapat teratasi kondisi sekitar luka.
Kriteria hasil : 2. Lakukan kompres
1. Turgor kulit baik basah dan sejuk atau
2. Gatal hilang terapi rendaman.
3. Kulit tidak bersisik 3. Lakukan perawatan
4. Bercak-bercak hilang luka dan hygiene
sesudah itu keringkan
kulit dengan hati-hati
dan taburi bedak
yang tidak iritatif.
4. Berikan prioritas
untuk meningkatkan
kenyamanan dan
kehangatan pasien.
5. Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian obat-
obatan
3. Gangguan citra tubuh Setelah dilakukan tindakan 1. Berikan kesempatan
berhubungan dengan keperawatan diharapkan pada klien untuk
perubahan pandangan gangguan citra tubuh mengungkapkan
tentang penampilan teratasi perasaan tentang
tubuh seseorang Kriteria hasil : perubahan citra
1. Menyatakan tubuh.
penerimaan situasi 2. Nilai rasa
diri. keprihatinan dan
2. Bicara dengan ketakutan klien.
keluarga/orang 3. Bantu klien dalam
terdekat tentang mengembangkan
situasi, perubahan kemampuan untuk
yang terjadi. menilai diri dan
mengenali serta
mengatasi masalah.
4. Mendukung upaya
klien untuk
memperbaiki citra
diri, mendorong
sosialisasi dengan
orang lain dan
membantu klien ke
arah penerimaan diri.
4. Ansietas berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat ansietas
dengan stressor keperawatan, diharapkan dan diskusikan
ansietas dapat penyebab bila
diminimalkan sampai mungkin.
dengan diatasi 2. Kaji ulang keadaan
Kriteria hasil : umum pasien dan
1. Klien tampak tenang TTV
2. Klien menerima 3. Berikan waktu pasien
tentang penyakitnya untuk
3. Gangguan tidur mengungkapkan
hilang-Pola berkemih masalahnya dan
normal dorongan ekspresi
yang bebas, misalnya
rasa marah, takut,
ragu.
4. Jelaskan semua
prosedur dan
pengobatan.
5. Diskusikan perilaku
koping alternatif dan
teknik pemecahan
masalah
DAFTAR PUSTAKA