Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INDIVIDUAL

MANAJEMEN ASN, WOG, PELAYANAN PUBLIK

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II

GELOMBANG V PPSDM REGIONAL YOGYAKARTA TAHUN 2021

Oleh :

Oktaviana Rilly Dwi Hastutik

NIP. 199410172020122002

Angkatan XIII

Kelompok IV
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Negara didirikan oleh publik (masyarakat) tentu saja dengan tujuan agar
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menciptakan pelayanan
yang baik yaitu pelayanan prima, memuaskan pelanggan dalam mewujudkan
good governance. Dewasa ini tuntutan masyarakat mengenai pelayanan public
pada instansi pemerintahan semakin besar mengingat tingkat mobilitas
masyarakat yang meningkat. Upaya untuk menjawab tuntutan tersebut dapat
dilakukan melalui reformasi birokrasi atau reformasi pelayanan publik.
Tuntutan-tuntutan masyarakat tentu harus dijawab oleh pemerintah dengan
membuat sebuah inovasi yang berpihak dan menguntungkan bagi masyarakat.
Pelayanan publik di Indonesia mempunyai peran penting bahkan vital
pada kehidupan ekonomi dan politik. Pelayanan publik juga merupakan unsur
paling penting dalam meningkatkan kualitas hidup sosial di dalam masyarakat
manapun. Mengingat pelayanan publik memiliki implikasi yang luas dalam
kehidupan ekonomi dan politik. Tetapi, kualitas pelayanan publik sampai saat
ini secara
umum masih belum baik. Buruknya kualitas pelayanan publik menimbulkan
krisis kepercayaan di masyarakat terhadap birokrasi publik. Krisis
kepercayaan ditunjukkan dengan munculnya berbagai bentuk protes dan
demonstrasi kepada birokrasi baik di tingkat pusat maupun di daerah.
Inovasi menjadi suatu keharusan yang mesti dilakukan agar keberadaan
pemerintah menjadi bermakna di mata rakyatnya. Inovasi tidak hanya penting
untuk meningkatkan pelayanan tetapi juga untuk meningkatkan kapabilitas
pemerintah. Keberadaan pemerintah daerah di mana pun juga adalah di
maksudkan untuk menghasilkan output. Oleh karena itu inovasi kelembagaan
atau inovasi dalam bidang organisasi menjadi penting dalam praktek
pennyelenggaraan pemerintahan daerah.
Petugas Kantor Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Kota
Makassar, Sulawesi Selatan, mendatangi rumah warga untuk memberikan
pelayanan di tempat. Konsep pelayanan keliling tersebut guna memudahkan
akses warga yang ingin melengkapi administrasi kependudukan seperti
pembuatan KTP, kartu keluarga, akta kelahiran, dan surat keterangan tidak
mampu. Setiap harinya, dua unit motor diturunkan bergantian menelusuri
lorong dan menjangkau warga di kediamannya yang ingin mengurus
administasi kependudukan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang, selanjutnya dirumuskan permasalahan
pokok dalam penelitian yaitu :
1.2.1 Bagaimana analisis inovasi pelayanan publik di Kelurahan
Ballaparang berdasarkan perspektif dalam manajemen ASN,
pelayanan publik dan WOG (Whole Of Government)?
1.2.2 Pelajaran apa yang dapat dipetik (lesson learnt) dan menginspirasi
sebagai ASN?

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui penerapan inovasi berdasarkan perspektif dalam
manajemen ASN, pelayanan publik dan WOG (Whole Of Government) serta
dapat memetik pelajaran dan menginspirasi sebagai ASN
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Analisis berdasarkan perspektif dalam manajemen ASN, pelayanan publik dan
WOG (Whole Of Government)

1. Manajemen ASN
Inovasi merupakan proses atau hasil pengembangan dan pemanfaatan.
Bisa juga diartikan sebagai mobilisasi pengetahuan, keterampilan
(termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan
atau memperbaiki produk, proses yang dapat memberikan nilai yang lebih
berarti. Inovasi adalah transformasi pengetahuan kepada produk, proses
dan jasa baru, tindakan menggunakan sesuatu yang baru. ASN berperan
sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintah dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan
pelayanan publik yang professional, bebas dari intervensi politik, serta
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Seperti yang dilakukan
oleh petugas kantor Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Kota
Makassar, Sulawesi Selatan merupakan sebuah inovasi untuk
meningkatkan pelayanan publik serta dapat memudahkan masyarakat
dalam masalah kependudukan. Hal tersebut juga dapat menunjukkan
integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan
kepada setiap orang dari seorang ASN. Dengan inovasi tersebut
masyarakat menjadi lebih dekat dan percaya kepada pemberi pelayanan
publik. Ini sudah sesuai dengan manajemen ASN.
2. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan
pelayanan administrative yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan
publik. Pelayanan publik pada hakekatnya pemberian pelayanan prima
kepada masyarakat yang merupakan kewajiban aparatur negara sebagai
abdi masyarakat. Konsep pelayanan publik di kantor Kelurahan
Ballaparang ditujukan untuk memudahkan akses warga yang ingin
melengkapi administrasi kependudukan seperti pembuatan KTP, kartu
keluarga, akta kelahiran, dan surat keterangan tidak mampu. Hal tersebut
dilakukan oleh petugas Kelurahan Ballaparang untuk meningkatkan
pelayanan prima yang berotientasi pada pembenahan, peningkatan atau
perbaikan dan pemberdayaan. Petugas Kelurahan Ballaparang memiliki
wawasan ke depan dan memiliki perhatian terhadap kualitas. Oleh karena
itu dengan adanya pelayanan publik yang berinovasi tersebut Kantor
Kelurahan Ballaparang akan dikenal dan menjadi lebih dekat dengan
masyarakat.
3. WOG (Whole Of Government)
Kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat terhadap pelayanan
publik membuat pemerintah dituntut untuk melakukan perbaikan, terutama
terkait dengan sistem penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan
publik. Rumitnya prosedur terkait dengan pelayanan publik merupakan
gejala umum yang telah dihadapi oleh masyarakat Indonesia selama
bertahun-tahun. Perizinan yang harus melalui banyak pintu dan durasi
pelayanan yang memakan banyak waktu menjadi momok tersendiri bagi
masyarakat. Pelayanan yang cepat dan prosedur yang mudah merupakan
harapan masyarakat yang harus dijawab oleh pemerintah untuk
memberikan kepuasan publik. Melalui peraturan Presiden (PP) Nomor 5
Tahun 2010 tentang permasalahan, terutama terkait dengan ego sektoral
masing-masing instansi pemerintah. Aparatur sipil negara (ASN) sebagai
aparatur penyelenggara negara sudah seharusnya menjadi motor penggerak
persatuan dan kesatuan serta menjadi contoh bagi warga bangsa dan
masyarakat dalam mencapainya, bukan sebaliknya menjadi contoh buruk
mendorong terjadinya disintegrasi bangsa dan fragmentasi sektor.
Beberapa hal terkait penyelenggaraan pemerintahan seperti mengapa satu
isu atau masalah dapat diatasi oleh kebijakan atau institusi tertentu,
padahal isu atau masalah tersebut memerlukan upaya lebih dari sekedar
jawaban kebijakan atau penanganan institusi tersebut. Whole of
Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahanan
dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas
guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen
program dan pelayanan publik. Oleh karena itu, WOG juga dikenal
sebagai pendekatan integrancy, yaitu pendekatan yang melibatkan
sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.
Praktek WOG dalam pelayanan publik dilakukan dengan menyatukan
seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan publik. Salah satu jenis
pelayanan publik yang dapat dilakukan dengan pendekatan WOG adalah
pelayanan yang bersifat administrative, yaitu pelayanan publik yang
menghasilkan berbagai dokumen dan surat-surat resmi yang dibutuhkan
oleh warga masyarakat. Dokumen dan surat-surat resmi yang dihasilkan
dapat berupa KTP, status kewarganegaraan, status usaha, surat
kepemilikan atau penguasaan atas barang, ataupun SIUP, ijin trayek, ijin
usaha akta, sertifikat tanah dan lain sebagainya. Praktek WOG dalam jenis
pelayanan administrasi dapat dilihat dalam praktek-praktek penyatuan
penyelenggaraan ijin dalam satu pintu seperti PTSP atau kantor SAMSAT.
Dari paparan mengenai inovasi yang dilakukan di Kelurahan Ballaparang
sudah menerapkan pelayanan publik yang dilakukan dengan pendekatan
WOG, yaitu kerjasama antar sektor. Kerjasama antara kelurahan,
kecamatan dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

2.2 Pelajaran,yang dapat dipetik (lesson learnt) dan menginspirasi sebagai ASN

1. Melaksanakan tugas dengan terampill, kreatif dan inovatif


2. Mempunyai komitmen yang kuat terhadap tugas dan program
3. Komitmen terhadap pelayanan publik
4. Bekerja berdasarkan sifat dan etika professional
5. Mem iliki daya tanggap dan akuntabilitas
6. Memaksimalkan efisiensi dan kreativitas
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Pelayanan publik memiliki peranan penting dalam menciptakan
kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Semakin baik pelayanan
yang diberikan, maka tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah
pun akan meningkat pula. Pemerintah sebagai pelaksana pelayanan publik
harus memiliki sifat terbuka terhadap perkembangan zaman, sehingga
dapat mencipkatan pelayanan yang terus mengalami peningkatan sesuai
pada zamannya. Kelurahan Ballaparang melalui Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil (Disdukcapil) telah menciptakan inovasi dengan
memanfaatkan kemajuan teknologi. Pemanfaatan tersebut diwujudkan
dalam kepengurusan administrasi kependudukan di Kelurahan
Ballaparang.
3.2 SARAN
Berdasarkan rangkaian kesimpulan, untuk meningkatkan kualitas
pelayanan publik melalui inovasi program jemput bola adalah penggunaan
teknologi sepenuhnya dalam proses pelayanan jemput bola agar lebih
efisien dalam menggunakan teknologi, penambahan sarana prasarana yaitu
motor jemput bola dan tanggal pasti pelaksanaanya.

Anda mungkin juga menyukai