Anda di halaman 1dari 14

WARGA BINAAN LAPAS BREBES GARAP LAHAN KOSONG

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Brebes kembali meningkatkan produksi sayur-


sayuran hasil kebun. Seperti terlihat saat dilakukan pembukaan lahan yang
dilakukan Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas IIB Brebes untuk
peningkatan produksi sayuran. Tujuan pembukaan lahan ini juga sebagai
pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan dibidang pertanian dan perkebunan.

Lahan branggang luar yang


sebelumnya hanya ditanami
Kacang Tanah dan masih ada
lahan yang kosong dan tidak
terawat kini kembali terlihat dan
mulai digarap oleh Warga Binaan.
Kegiatan ini pun diawasi oleh Staff
Kegiatan Kerja, Hendratno. 
Lahan branggang luar ini
rencananya akan ditanami sayur-
sayuran.
 
Kegiatan pembukaan lahan ini juga
merupakan perintah langsung
Kepala Lapas Kelas IIB Brebes, Isnawan. Pihak lapas sengaja menggunakan lahan
branggang luar yang sebagian masih kosong agar digunakan dan tidak disia-siakan
begitu saja.
 
PANTAU LANGSUNG KEGIATAN KERJA WARGA BINAAN,
KALAPAS BERIKAN PESAN
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kepala Lapas Brebes, Isnawan
Kelas IIB Brebes, Isnawan yang berpesan agar seluruh kegiatan
didampingi oleh bimbingan kerja
Kepala Seksi bagi Warga
Binadik dan Binaan dapat
Giatja, Agung terpantau dengan
Priandogo dan baik dan
Kepala Sub dikembangkan
Seksi Kegiatan agar mempunyai
Kerja, Fahrur nilai tambah yang
Ridlo melakukan lebih baik lagi dan
Kontrol dan bisa memberikan
pengecekan ke warna pada Lapas
Bengkel Kerja Brebes.
Lapas Brebes,
"Selalu pantau
Senin (08/02).
kegiatan kerja
Kegiatan ini berlangsung setelah yang ada serta kembangkan lagi
melaksanakan Apel Pagi Pegawai. dengan inovasi-inovasi terbaru yang
Dalam kesempatan ini, Kepala Lapas dapat menambah nilai produk agar
Brebes, Isnawan memantau langsung maksimal dan lebih baik lagi
pembuatan Kesed dan Tas Asesoris. kedepannya", pesan Isnawan.
Hasil Karya WBP Lapas Brebes Laku Keras
Produk Hasil Karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) handphone buatan WBP
Lapas Kelas IIB Brebes Laku Keras di pasaran. Tas Lapas Brebes juga memiliki
Handphone adalah salah satu produk karya WBP Lapas kualitas yang berani diadu
Brebes yang paling banyak diminati konsumen. Salah satu dengan produk-produk
toko Handphone, Remaja Cell bahkan sudah teken kontrak serupa yang beredar di
pasaran” tambah Kasubsi
Lulusan STKS Bandung
tahun 2000 ini.
Pembuatan tas handphone
merupakan salah satu
bentuk pembinaan
kemandirian di Lapas Kelas
IIB Brebes.
Selain tas, pembinaan
kemandirian meliputi
pembuatan keset, tali
tambang, kaos, meubelair
pertanian dan budidaya ikan
air tawar. Pembinaan
kemandirian bertujuan
untuk mempersiapkan WBP
untuk langganan tas buatan WBP Lapas Brebes ini.
agar memiliki keahlian
Sederet toko handphone area Brebes Tegal yang
untuk diterapkan setelah
menggunakan tas handphone Lapas Brebes yaitu Jaya Cell
selesai menjalani pidana di
Brebes, Jaya Cell Tegal, Start Cell Brebes, Start Cell Tegal,
Lapas Brebes. Pembuatan
Start Cell Larangan, Start Cell Margasari, Jitu Cell Jatibarang,
tas handphone juga
Java Phone Brebes dan Bawang Merah Phone Store Brebes.
bertujuan untuk
Fahrur Ridlo, S.S.T, Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja meningkatkan Penerimaan
menyampaikan harga yang bersaing menjadi kunci laris Negara Bukan Pajak
manisnya produk tas handphone Lapas Brebes. “Tas (PNBP) dari Lapas Brebes
Sandal Produksi Lapas Brebes Tembus Hotel Bintang Tiga
 
 
Kabupaten Brebes Pihak Hotel mengaku puas dengan sandal dari Lapas Brebes.
merupakan kabupaten Kepala Lapas Brebes, Isnawan menjelaskan seluruh produk
terbesar Ke-2 di Provinsi karya WBP Lapas Brebes selalu dijaga kualitasnya. “Meskipun
Jawa Tengah. Bentang dibuat oleh narapidana, kami sudah bekali mereka dengan
alam yang luas membuat pelatihan kerja, jadi produknya boleh diadu dengan produk
kabupaten di ujung barat sejenis yang ada di pasaran” pungkas kalapas kelahiran
Jawa Tengah ini Banjarbaru 1978 ini. 
dianugerahi alam yang
sangat indah. Tak ayal jika  
sektor pariwisata menjadi
salah satu pendukung
ekonomi masyarakat

Brebes. Meningkatnya
minat wisata di Brebes
berimbas pada meningkat
pula sektor perhotelan. 

Melihat peluang tersebut


Lapas Kelas IIB Brebes
Lapas Brebes melalui Sub Seksi Kegiatan Kerja terus
melakukan terobosan
berupaya meningkatkan kreativitas dan kemampuan WBP
produksi sandal hotel. Tak
untuk bekal setelah keluar dari Lapas dan berbaur dengan
tanggung-tanggung sandal
masyarakat umum. Sandal hotel merupakan satu dari sekian
hotel produksi Warga
banyak produk karya WBP Lapas Brebes yang sudah
Binaan Pemasyarakatan
dipasarkan ke masyarakat luas.
Lapas Brebes sudah
 
dipakai di salah satu hotel
Kalau sobat pemasyarakatan main ke Grand Dian Hotel jangan
paling mewah di Brebes.
lupa dilirik sandalnya ya... Itu produk Lapas Brebes lho 😊
Warga Binaan Lapas Brebes Sulap Limbah Plastik Jadi Bernilai
Bila pada umumnya limbah plastik tidak lagi berguna dan terpakai, berbeda dengan apa yang
dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Brebes. Limbah tali plastik ini disulap menjadi
tambang. Dari limbah plastik yang didatangkan oleh rekanan (Pihak Ketiga), limbah plastik ini satu
persatu digulung dengan alat gulung, dan kemudian dipintal menjadi satu.

Kegiatan ini meningkatkan kreativitas dan keterampilan Warga Binaan Pemasyarakatan sehingga
bisa menjadi bekal jika bebas nanti. Menurut Kasubsi Kegiatan Kerja, Fahrur Ridlo menjelaskan
tentang pemasaran, sudah ada rekanan yang menampung barang jadi setiap 2 Minggu sekali,
yaitu UD. Murni yang berlokasi di Desa Kubangwungu, Ketanggungan, Brebes.
“Alhamdulillah, sampai saat ini kegiatan ini berjalan lancar dan hari ini selama 2 minggu kami kirim
641 Kg Tambang Tali Plastik” pungkas Fahrur Ridlo.

Selanjutnya, Isnawan selaku Kepala Lembaga Pemasyarakatan IIB Brebes memberi apresiasi
kegiatan positif yang dilakukan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang telah mampu
memberikan kontribusi positif demi kemajuan Lapas Brebes dalam hal kegiatan program
Pembinaan Kemandirian Tali Tambang plastik,
"Kegiatan kerja yang memanfaatkan limbah plastik ini bisa memperkerjakan puluhan Warga
Binaan adalah hal yang positif. Saya berharap ini bisa di laksanakan secara konsisten dan tertata
kelola dengan baik", harap Isnawan.
Warga Binaan Panen Kangkung Perdana di Kebun Baru.

Siang menjelang Sore, terlihat di kebun branggang luar ketekunan warga binaan
beberapa Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pekerja dari akhirnya kini mereka bisa
pembinaan kegiatan kerja hari ini melaksanakan kegiatan menikmati panen kangkung
panen kangkung perdana di salah satu lokasi kebun perdana.
branggang luar di lingkungan Lapas Kelas IIB Brebes. Lapas
Kelas IIB Brebes memberdayakan WBP dengan
mengembangkan budidaya sayuran kangkung.

“Lahan ini digarap oleh


warga binaan dengan
membentuk bedengan dan
digali dahulu sebelum
ditanami bibit sayuran. Ini
sudah satu bulan lebih kami
semai, hari ini kita sudah
bisa panen. Saya bangga
karena mereka juga bisa
melakukannya. Mereka
membuktikan bahwa
mereka juga bisa produktif
meskipun di tempat
Kalapas Kelas IIB Brebes, Isnawan mengatakan bahwa terbatas,” Ujar Kalapas.
kegiatan ini adalah salah satu kegiatan pembinaan yang
sangat menguntungkan bagi Lapas "selain memberikan Kegiatan panen kangkung
kegiatan pembinaan kepada WBP, mereka juga mendapatkan ini diawasi oleh 2 (dua) staf
keterampilan bercocok tanam agar mereka siap ketika nanti kegiatan kerja. Hasil panen
sudah keluar dari lapas dan secara tidak langsung kegiatan ini dari sayuran tersebut untuk
juga membantu menghijaukan area lapas dan juga pada konsumi warga binaan dan
akhirnya mereka juga dapat menikmati hasil tanaman mereka sebagian dijual ke
sendiri," ungkapnya. masyarakat di luar. Semoga
kegiatan ini akan terus
Kalapas juga menuturkan bukan hal yang mudah untuk bermanfaat bagi warga
mengarap lahan yang dulunya alang-alang dan hanya dengan binaan dan masyarakat
mengandalkan tenaga manusia, namun dengan semangat dan luar.
Bekali Ketrampilan, Warga Binaan Lapas Kelas IIB Brebes ikuti
Pelatihan Budidaya Jamur Tiram

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Brebes Lebih lanjut disampaikan harapannya,


mengadakan kegiatan produktif bagi warga “semoga dengan terampilnya warga binaan
binaan, berupa Pelatihan Budidaya Jamur disini dalam budidaya Jamur, nantinya bisa
Tiram yang diikuti 10 (Sepuluh) warga menjadi menjadi bekal setelah keluar dari
binaan. lapas”.
Kepala Lapas Kelas IIB Pelatihan Budidaya
Brebes Isnawan Jamur Tiram ini,
menjelaskan, tugas Lapas Warga Binaan
untuk melakukan peserta pelatihan
pembinaan kepribadian disampaikan terlebih
dan kemandirian terus dulu materi tentang
dilakukan. Kesempatan kali budidaya jamur tiram,
ini diadakan kegiatan mulai dari persiapan
pelatihan budidaya Jamur bibit, media tanam,
Tiram. Kegiatan ini perawatan, panen
dilaksanakan bekerja sama dan pasca panen.
dengan Griya Jamur Berto Setelah materi
Rengasbandung, Brebes tersampaikan Warga
"Kami tetap melakukan Binaan diajak
berbagai pembinaan, tapi langsung praktik
dengan tetap mematuhi untuk membuat
protokol kesehatan Covid- baglok media tanam
19," jelasnya. jamur di Sarana
Asimilasi dan
Edukasi (SAE).
“Setelah pelatihan ini Tasdik selaku pemilik
dilaksanakan, harapan Griya Jamur Bertoz
kami, lahan yang ada di menjelaskan,
Lapas ini bisa antusias warga
dimanfaatkan untuk budidaya jamur tiram binaan jamur tiram sangat bagus dan positif.
yang belakangan akan disampaikan “Antusias temen-temen pelatihan sangat
materinya secara klasikal maupun praktik positif. Budidaya jamur tiram ini bisa
oleh Instruktur”, ungkap Isnawan saat meningkatkan kreativitas, inovasi serta bisa
membuka kegiatan, Rabu, (24/03/2021). berpenghasilan tambahan tentunya jika
ditekuni secara mendalam," ujar Tasdik.
KALAPAS BREBES, “Dengan jumlah peserta Warna (Warga Binaan) bisa
ISNAWAN BUKA KEGIATAN sebanyak 80 orang, dengan mengaplikasikan saat kelak
PELATIHAN KETRAMPILAN. rincian masing-masing bidang sudah bebas dan kembali ke
diikuti 20 WBP,'' jelas masyarakat, juga bisa untuk
Isnawan. mencari pekerjaan atau
membuka usaha sendiri,"
Pihaknya berharap, para tutupnya.

Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIB Brebes dengan Unit
Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) Balai Latihan Kerja
(BLK) Kabupaten Tegal
menggelar pelatihan
keterampilan bagi Warga
Binaan Pemasyarakatan
(WBP) di Aula Kunjungan
Lapas Brebes, Kamis
(01/04/2021).
Sementara itu, Samsudin
warga binaan yang mengikuti
Kalapas IIB Brebes, Isnawan selaku Kepala UPTD BLK
pelatihan ini agar serius dan
usai pembukaan kegiatan Kabupaten Tegal
sungguh-sungguh mengikuti
menyampaikan, pelatihan menambahkan, pelatihan ini
hingga selesai. Sebab,
keterampilan ini merupakan akan dilaksanakan 160 jam
pelatihan tersebut akan ada
pembinaan kemandirian bagi setiap pelatihan.
banyak manfaatnya.
para warga binaan. 
"Karena pesertanya para
"Saya selalu berpesan, Ikuti
"Ada 4 bidang pelatihan yang WBP, tentunya kita akan lebih
dengan Sungguh-sungguh,
akan dilaksanakan, mudah dibandingkan dengan
diluar kalian belum tentu
diantaranya Las Listrik, peserta pelajar. Sebab akan
mendapatkan pelatihan seperti
Elektronik (servis AC), dan diawasi dari petugasnya
ini. Gunakan kesempatan,
Pertukangan, Pengelolaan langsung dan lebih serius,"
Agar nantinya setelah
Hasil Pertanian," Ujar pungkasnya.
mendapat pelatihan ini, para
Isnawan.
Antusias Warga Binaan Belajar Alat Musik Hadroh

Berada di dalam lembaga pemasyarakatan


(Lapas) menjadi kesempatan untuk
mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha
Esa. Bahkan selama di dalam Lapas juga
bisa mengikuti Kegiatan Kerohanian seperti Kepala Lapas Kelas IIB Brebes, Isnawan
mengaji dan mengatakan,
belajar musik kegiatan
hadroh. Para pelatihan
Warga Binaan tersebut dapat
yang termasuk memberikan efek
bagian dari positif kepada
program Warga Binaan.
Pembinaan “Dengan adanya
Rohani dan pelatihan ini
mengikuti diharapkan
kegiatan Taklim mampu
berkumpul di mengembangkan
masjid At-Taubah bakat dan minat
Lapas Brebes para Warga
guna mengikuti Binaan
pelatihan musik Pemasyarakatan
Hadroh, Kamis (WBP) dibidang
(18/03/2021). seni, rohani, dan
juga mampu
Kegiatan tersebut
memberikan efek positif di Lapas Brebes serta
langsung mendatangkan pelatih dan instruktur
menularkan kepada Warga binaan lainnya
dari Tim Hadroh Gandasuli, Brebes. Pelatih
untuk mau belajar dan mengubah pola pikir
dan Instruktur mengatakan sangat senang
yang lebih baik,” Ujar Isnawan.
membantu kegiatan di Lapas kelas IIB Brebes,
Warga Binaan sangat bersemangat untuk
latihan. Staff pembinaan kerohanian juga turut Kegiatan latihan ini akan rutin dilaksanakan.
mendampingi kegiatan tersebut. kegiatan ini sebagai bentuk dukungan
Pembinaan dibidang Kerohanian selain kajian,
ceramah, serta pengajian di Lapas Brebes.

Warga Binaan Pemasyarakatan


Lapas Kelas IIB Brebes Mendapatkan Layanan Ibadah Online
Meskipun
masih
dalam
suasana
pandemi
Covid-19,
namun tak

menghalangi
warga binaan
di Lembaga
Pemasyarakatan
Kelas IIB Brebes untuk mendapatkan pembinaan kerohanian. Mereka mendapatkan
Warga binaan di Lapas Kelas IIB Brebes, khususnya yang pelayanan ibadah dari
beragama kristen melakukan ibadah secara virtual, Jumat Gereja Mahanaim Kota
(09/04/2021).
Tegal, dan mendengarkan khotbah yang disampaikan oleh Sementara itu, Pendeta
Pendeta Joseph Priyono. joseph Priyono memberikan
apresiasi kepada Lapas
Meskipun hanya mendengarkan khotbah atau siraman rohani
Kelas IIB Brebes terkait
secara virtual oleh pendeta, namun warga binaan yang hadir
pelaksanaan layanan
saat itu begitu khidmat.
ibadah online.
Kepala Lapas Kelas IIB Brebes, Isnawan menerangkan
"saya terima kasih kepada
kegiatan ini dalam rangka pembinaan rohani bagi warga Lapas Kelas IIB Brebes
binaan. telah bersama kami dalam
"Kegiatan ibadah ini untuk membina kerohanian warga binaan layanan online, Ini salah
khususnya yang beragama kristen di dalam lapas selama satu upaya secara
bersama-sama untuk
pandemi Covid-19. Walaupun secara virtual, namun mereka
memutus penularan
bisa tetap mendapatkan siraman rohani. Harapannya mereka
COVID-19, tetapi tidak
pun selalu tabah menjalani masa pidananya dan takut akan mengurangi niat dan
Tuhan," Ujar Isnawan. semangat kita untuk
melaksanakan ibadah," kata
Joseph saat pelaksanaan
zoom berlangsung.
Sebanyak 19 Narapidana Lapas Brebes
Jalani Asimilasi Dirumah
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Brebes melaksanakan Program Asimilasi dirumah kepada
Warga Binaan Pemasyarakatan yang memenuhi syarat berdasarkan Peraturan Menteri Hukum
dan HAM RI Nomor 32 Tahun 2020 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Asimilasi,
Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat Bagi Narapidana dan Anak
dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19, Kamis (28/01).

Sebanyak 19 Orang Warga Binaan yang telah memenuhi syarat dan mendapatkan rekomendasi
dari Pembimbing Kemasyarakatan berdasarkan hasil litmas dan asesment resiko akan menjalani
Asimilasi dirumah serta akan mendapatkan pengawasan oleh Balai Pemasyarakatan Pekalongan
dan Balai Pemasyarakatan Jakarta Selatan.

Amin Sukardi, salah satu Warga Binaan yang mendapatkan Asimilasi diRumah menyampaikan
“Alhamdulillah Ya Allah, Saya ucapkan rasa syukur atas program asimilasi dirumah ini yang
diberikan dan saya tidak dipungut biaya apapun". Hal ini senada dengan yang disampaikan
Penjamin dari Pihak Keluarga saat diwawancarai oleh Tim Humas Lapas Brebes.

Isnawan selaku Kalapas Kelas IIB Brebes menyampaikan, “Pemberian Asimilasi di Rumah ini
diberikan kepada WBP yang memenuhi syarat berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM
Nomor 32 Tahun 2020 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Asimilasi, Pembebasan
Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat Bagi Narapidana dan Anak dalam Rangka
Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19."
“Hari ini ada 19 orang Warga Binaan kami yang menjalani Asimilasi dirumah dalam rangka
pencegahan dan penanggulangan Covid-19", lanjut Isnawan.

“Saya berpesan kepada 19 orang Warga Binaan yang mendapatkan asimilasi dirumah ini untuk
mematuhi segala peraturan yang ada, himbauan pemerintah untuk mematuhi protokol kesehatan
Covid-19, tidak mengulangi tindak pidana, bagi keluarga yang menjadi penjamin untuk selalu
mendampingi, mengawasi. Semoga menjadi Berkah untuk Anda Semua," Tutup Isnawan.

Anda mungkin juga menyukai