A. Judul Modul : Pendekatan Semantik Dalam Kajian Alquran
B. Kegiatan Belajar : KB 3 C. Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
1. Semantik semula berasal dari bahasa Yunani, mengandung makna to signify atau memaknai. Sebagai istilah teknis, semantik mengandung pengertian studi tentang makna. Makna menjadi bagian dari bahasa. Dengan demikian semantik merupakan bagian dari lingustik
2. Semantik sebagai bagian atau cabang dari linguistik atau
linguistik general. Linguistik general adalah konsep umum yang diberikan pada teori dasar, konsep dasar, model dan metode penyelidikan bahasa
3. Secara umum semantik merupakan studi tentang makna-
makna kata atau telaah makna. Relevan dengan pernyataan Fatimah Djajasudarma bahwa semantik adalah ilmu yang menelaah lambang-lambang atau tanda-tanda yang menyatakan makna, hubungan makna yang satu dengan yang lain. Jadi semantik mencakup makna kata, perkembangan, dan perubahannya.
4. Menurut sejarah perkembangannya, istilah semantik
terbagi menjadi tiga periode, pertama pada masa Aristoteles dan Plato. Pada masa ini semantik itu sendiri Peta Konsep (Beberapa belum digunakan meskipun studi tentangnya sudah 1 istilah dan definisi) di modul dilaksanakan, sebab itulah Ullman menyebutnya dengan bidang studi istilah underground period. Kedua, pertumbuhan semantik telah ditandai dengan kehadiran karya Michel Breal (1883M) yang masih menyebut semantik sebagai ilmu yang murni historis. Studi semantik pada masa itu lebih banyak berkaitan dengan unsur-unsur di luar bahasa itu sendiri, misalnya: bentuk perubahan makna, latar belakang perubahan makna, hubungan perubahan makna dengan logika, dan lain. Ketiga ditandai dengan pemunculan karya Filolog Swedia, yakni Gustav Stern, yang berjudul Meaning and Change of Meaning with Special Reference to the English Language (1931M). Stern dalam kajian itu telah melakukan studi makna secara empiris dengan bertolak kepada satu bahasa, yaitu bahasa Inggris.
5. Terdapat 2 (dua) konsep baru yang ditampilkan Saussure
dan merupakan revolusi dalam bidang teori dan penerapan studi kebahasaan, yaitu: 1) Linguistik pada dasarnya merupakan studi kebahasaan yang berfokus pada keberadaan bahasa itu pada waktu tertentu sehingga studi yang dilaksanakan haruslah menggunakan pendekatan sinkronis atau studi yang bersifat deskriptif. Sedangkan studi tentang sejarah dan perkembangan bahasa adalah kajian kesejarahan yang menggunakan pendekatan diakronis. 2) Bahasa merupakan suatu gestalt atau suatu totalitas yang didukung oleh berbagai elemen, yang elemen satu dengan elemen yang lain mengalami saling ketergantungan dalam rangka membangun keseluruhannya.
6. Pendekatan semantik dalam kajian Alquran dimulai oleh
Muqatil Ibn Sulaiman pada abad ke-8 dalam karyanya al- Asybah wa al-Nadzair fi Alquranal-Karim danTafsir al- Muqatil Ibn Sulaiman. Menurut Ibn Sulaiman bahwa setiap kata di dalam Alquran, di samping memiliki arti definitif, juga mempunyai arti alternatif lainnya, contoh kata yadd yang memiliki arti definitif tangan, menurut Ibn Sulaiman dalam konteks pembicaraan ayat kata tersebut memiliki 3 (tiga) artialternatif, yaitu: tangan secara fisik sebagai anggota tubuh (dalam QS. al-A’raf: 108); kedermawanan (dalam QS. al-Isra:29); dan aktivitas atau perbuatan (dalam QS. Yasin: 35
7. Beberapa hal yang harus dicermati dalam studi teks
dengan pendekatan semantik adalah sebagai berikut; (1) Pendekatan semantik berkaitan langsung dengan pencarian makna teks- teks bahasa; (2) Dalam sebuah teks bahasa memuat unsur- unsur atau satuan-satuan, yakni kata, frase, klausa, kalimat, paragraf, dan wacana. (3) Macam-macam makna (makna leksikal, makna gramatikal, makna kontekstual, makna referensial dan non-referensial; makna denotatif dan konotatif; makna konseptual dan asosiatif; makna deskriptif, makna klasifikatoris, dan perkembangan makna; yakni makna yang mengalami perluasan makna, penyempitan makna, atau pemindahan makna)
Daftar materi bidang studi
Sulit memahami tokoh-tokoh dan istilah-istilah yang 2 yang sulit dipahami pada berhubungan dengan pendekatan semantik modul
Daftar materi yang sering
Yang sering mengalami miskonsepsi pada istilah-istilah yang 3 mengalami miskonsepsi berhubungan dengan pendekatan semantik dalam pembelajaran