ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Tentang
Disusun Oleh :
1814040013
Dosen Pengampu :
Dr. Hasnawati, M. Pd
2020 M / 1442 H
PEMBAHASAN
1. Menerima pelajaran
2. Mengikuti kegiatan yang diadakan sekolah
3. Menggunakan semua fasilitas yang ada
4. Memperoleh bimbingan dan sebagainya
Dt : daya tamping
M : muatan bangku
Ø Layanan orientasi
Ø Layanan informasi
Ø Layanan pembelajaran
a. Mutasi Intern
Yang dimaksud dengan mutasi intern adalah mutasi yang
dilakukan oleh peserta didik di dalam sekolahan itu sendiri.
Umumnya, peserta didik demikian hanyalah pindah kelas saja,
dalam suatu kelas yang tingkatannya sejajar. Mutasi intern ini,
dilakukan oleh peserta didik yang sama jurusannya, atau yang
berbeda jurusannya.
a. Mutasi Ekstern
Yang dimaksud dengan mutasi ekstern adalah perpindahan
peserta didik dari satu sekolah ke sekolah lain dalam satu jenis, dan
dalam satu tingkatan. Meskipun ada juga peserta didik yang pindah
ke sekolah lain dengan jenis sekolah yang berlainan. Pada sekolah-
sekolah negeri hal demikian menjadi persoalan; meskipun pada
sekolah swasta, terutama yang kekurangan peserta didik, tidak
pernah menjadi persoalan.
Ketua : Kepala Sekolah
j. Layanan Keamanan
Layanan keamanan yaitu layanan yang dapat memberikan
rasa aman pada peserta didik selama peserta didik belajar di
sekolah misalnya adanya penjagaan oleh satpam sekolah.
Keterkaitan antara Manajemen Layanan Khusus dengan
Manajemen Sarana dan Prasarana.
Menurut Bafadal (2003:2), sarana pendidikan adalah semua
perangkat peralatan, bahan, dan perabot yang secara langsung
digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Sedangkan
prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar
yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses
pendidikan di sekolah. Dalam hubungannya dengan sarana
pendidikan, ada sejumlah pakar pendidikan yang
mengklasifikasikan menjadi beberapa macam sarana pendidikan
yang ditinjau dari berbagai macam sudut pandang. Pertama,
ditinjau dari habis tidaknya dipakai, ada dua macam sarana
pendidikan, yaitu sarana pendidikan yang habis pakai dan sarana
pendidikan yang tahan lama. Kedua, ditinjau dari bergerak
tidaknya, ada dua macam sarana pendidikan, yaitu sarana
pendidikan yang bergerak dan sarana pendidikan yang tidak bisa
bergerak. Ketiga, ditinjau dari hubungannya dengan proses belajar
mengajar ada dua jenis sarana pendidikan di sekolah, yaitu sarana
pendidikan yang secara langsung digunakan dalam proses belajar
mengajar, dan sarana pendidikan yang secara tidak langsung
berhubungan dengan proses belajar mengajar.
Sedangkan prasarana pendidikan di sekolah bisa
diklasifikasikan menjadi dua macam. Pertama, prasarana
pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses belajar
mengajar, seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktik
keterampilan, dan ruang laboratorium. Kedua, prasarana sekolah
yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar
mengajar, tetapi secara langsung sangat menunjang terjadinya
proses belajar mangajar. Beberapa contoh tentang prasarana
sekolah jenis terakhir tersebut di antaranya adalah ruang kantor,
kantin sekolah, tanah dan jalan menuju sekolah, kamar kecil, ruang
usaha kesehatan sekolah, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan
tempat parkir kendaraan.
Berdasarkan uraian tentang sarana dan prasarana di atas,
serta penjelasan mengenai layanan khusus di sekolah pada
pembahasan sebelumnya, dapat diketahui kaitan antara pentingnya
sarana dan prasarana dengan layanan khusus di sekolah. Suatu
layanan khusus tanpa didukung oleh sarana dan prasarana maka
pelayanan yang diberikan tidak akan maksimal karena tidak ada
fasilitas yang mendukung. Sebagian besar layanan khusus
memerlukan tempat dan peralatan dalam memberikan
pelayanannya kepada peserta didik. Sebagai contoh pelayanan
perpustakaan. Pelayanan perpustakaan ini memerlukan tempat
yang berupa ruang perpustakaan serta memerlukan perabot dan
peralatan seperti rak, buku, alamari dan lain-lain untuk melakukan
kegiatan pelayanan kepada peserta didik. Begitu juga dengan
layanan-layanan yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA