Perencanaan Dan Penerimaan
Perencanaan Dan Penerimaan
a. Konsumsi
Didasarkan atas analisa data konsumsi periode sebelumnya,
a. Epidemiologi
Didasarkan atas analisis prevalensi penyakit khususnya yang
diderita masyarakat setempat,
b. Kombinasi
Perpaduan antara konsumsi dan epidemiologi.
1.1 Tahap Perencanaan Kebutuhan Obat
a. Tahap Pemilihan Obat
Pemilihan obat berdasarkan pada Obat Generik terutama yang tercantum dalam Daftar
Obat Pelayanan Kesehatan Dasar (PKD) dan Daftar Obat Essensial Nasional (DOEN)
yang masih berlaku dengan patokan harga sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan
tentang Daftar Harga Obat untuk Obat Pelayanan Kesehatan Dasar (PKD) dan Obat
Program Kesehatan. Fungsi pemillhan obat adalah untuk menentukan apakah obat
benarbenar diperlukan sesuai dengan pola penyakit yang ada.
b. Tahap Kompilasi Pemakaian Obat
Kompilasi pemakaian obat berfungsi untuk mengetahui pemakaian setiap bulan dari
masing-masing jenis obat dl Unit Pelayanan Kesehatan/ Puskesmas selama setahun, serta
untuk menentukan stok optimum (stok kerja ditambah stok pengaman = stok optimum).
Data pemakaian obat di puskesmas diperoleh dari LPLPO.
c. Tahap Perhitungan Kebutuhan Obat
Menentukan kebutuhan obat merupakan salah satu pekeijaan kefarmasian yang harus
dilakukan oleh Apoteker di Instalasi Farmasi Kabupaten/ Kota. Dengan koordinasi dan
proses perencanaan untuk pengadaan obat secara terpadu (termasuk obat program), maka
diharapkan obat yang direncanakan dapat tepat jenis, jumlah dan waktu serta mutu yang
terjamin. Untuk menentukan kebutuhan obat dilakukan pendekatan perhitungan melalui
metoda konsumsi dan atau morbldltas.
1) Metoda Konsumsi
Didasarkan atas anallsa data konsumsi obat tahun sebelumnya.
2) Metoda Morbiditas
Metoda morbiditas adalah perhitungan kebutuhan obat berdasarkan pola
penyakit.
d. Tahap Proyeksi Kebutuhan Obat
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adaiah:
1) Menetapkan rancangan stok akhir periode yang akan datang.
Rancangan stok akhir diperkirakan sama dengan hasil perkalian antara waktu
tunggu (lead time) dengan estimasi pemakalan ratarata/ bulan ditambah Stok
pengaman (buffer stock).
2) Menghitung rancangan pengadaan obat periode tahun yang akan datang.
3) Menghitung rancangan anggaran untuk total kebutuhan obat, dengan cara:
Melakukan analisis ABC - VEN
Menyusun prioritas kebutuhan dan penyesuaian kebutuhan dengan
anggaran yang tersedia.
Menyusun prioritas kebutuhan dan penyesuaian kebutuhan berdasarkan
data 10 penyakit terbesar.
4) Pengalokasian kebutuhan obat persumber anggaran, dengan melakukan kegiatan:
Menetapkan kebutuhan anggaran untuk masing-masing obat persumber
anggaran.
Menghitung persentase belanja untuk masing-masing obat terhadap
sumber anggaran.
Menghitung persentase anggaran masing-masing obat terhadap total
anggaran dari semua sumber.
e. Tahap Penyesuaian Rencana Pengadaan Obat
Dengan melaksanakan penyesuaian perencanaan obat dengan jumiah dana yang
tersedia, maka informasi yang didapat adaiah jumiah rencana pengadaan, skala
prioritas masing-masing jenis obat dan jumiah kemasan untuk rencana pengadaan obat
tahun yang akan datang.
Asisten Apoteker
Asisten Apoteker Asisten Apoteker
Cek barang dengan
Barang datang dari Cek kondisi dan
surat pesanan
PBF tanggal ED
apotek dan faktur
Asisten Apoteker
Asisten Apoteker
Cek faktur pada Asisten Apoteker
Memberikan tanda
buku penerimaan Hitung harga obat
tangan dan stampel
barang