Anda di halaman 1dari 6

Mencari Tempat Kerja praktek!

1. Cari contact person, Jangan hanya mengandalkan korespondensi :

Satu hal yang harus anda tau : kerja praktek sebenarnya tidak menguntungkan
apa-apa untuk perusahaan (terutama perusahaan-perusahaan besar), malah kerja praktek
sebenarnya hanya menyusahkan perusahaan. Mahasiswa keja praktek hanya akan
menambah beban operasional perusahaan. Kenapa perusahaan tetap menerima mahasiswa
yang ingin kerja praktek? Karena perusahaan tersebut memiliki beban CSR (corporate
social responsibility). Jadi mau tidak mau, mereka harus tetap memiliki program yang
mengakomodir kerja praktek bagi mahasiswa.

Oleh karena itu anda harus pandai-pandai dalam mengirimkan lamaran kerja praktek.
Kebanyakan kasus adalah lamaran-lamaran kerja praktek yang anda kirimkan hanya
berakhir di pos satpam. Kalaupun sampai di bagian HRD-nya, kemungkinan besar
lamaran anda hanya akan bercampur dengan ratusan lamaran lain dan akhirnya berakhir
menjadi arsip. Bahkan surat anda bibalas saja mungkin tidak. Oleh karena itu anda jangan
terlau mengandalkan korespondensi (surat menyurat), sebaiknya anda menghubungi
langsung orang yang mengurusi lamaran kerja praktek di perusahaan tersebut. Anda tidak
harus mengenal orang tersebut, yang terpenting anda langsung menghubungi orang itu
Hal ini akan menyebabkan lamaran anda mendapat atensi lebih sehingga memiliki
pritoritas lebih untuk ditindak lanjuti.
REPORT THIS AD

Anda dapat mencari kontak orang tersebut dari mana saja. Jika anda mengenalnya, maka
itu lebih baik. Agak sedikit berbau nepotisme memang. Tapi jika anda tidak punya
kenalan, nama orang tersebut bisa anda cari lewat kakak kelas anda yang tahun lalu kerja
praktek di perusahaan tersebut atau anda datang langsung ke perusahaan yang
bersangkutan. Intinya anda harus mengetahui anda harus berhubungan dengan siapa
untuk mengurus kerja praktek. Hal ini akan mengefektifkan jalur birokrasi anda dalam
mengurus kerja praktek.

2. Dianjurkan topic base, bukan company base.

Kerja praktek adalah waktu dimana anda mempelajari sebuah topik yang berhubungan
dengan studi anda langsung di lapangan. Yang menjadi perhatian disini adalah topik kerja
praktek. Topik kerja praktek harus jelas. Topik kerja praktek yang tidak jelas hanya akan
membuat anda berpikir bahwa sebenarnya anda tidak melakukan apa-apa sewaktu anda
kerja praktek.

Pada kenyataannya, ketika kita mencari tempat kerja praktek sering kali kita tidak peduli
dengan topiknya. Yang menjadi pusat perhatian kita malah perusahaan tempat kita kerja
praktek. Kebanyakan mahasiswa berlomba-lomba untuk dapat kerja praktek di
perusahaan-perusahaan multinational, padahal belum tentu perusahaan-perusahaan
tersebut dapat memfasilitasi topik yang anda ingin pelajari. Oleh karena itu, dalam
mencari tempat kerja praktek sebaiknya anda mengetahui terlebih dahulu topik yang ingin
anda pelajari baru kemudian anda mencari perusahaannya. Anda bisa melakukan kerja
praktek dimana saja, tidak harus terpaku dengnan perusahaan-perusahaan besar.
3. Perhitungkan akomodasi dan transportasi

Ini cukup penting. Perusahaan tempat anda kerja praktek biasanya terletak di tempat-
tempat yang jauh di pelosok nusantara. Ada yang di hutan, di tengah gunung, di tengah
laut dan sebagainya. Anda harus memperhitungkan akomodasi anda di kota tempat anda
kerja praktek. Biasanya perusahaan-perusahaan besar menyiapkan akomodasi dan
transportasi. Tapi jika perusahaan tempat anda kerja praktek tidak menyediakan hal
tersebut, maka anda harus perhitungkan apakah di kota anda kerja praktek nanti terdapat
kos-kosan yang layak dan sarana transportasinya mencukupi. Lebih disarankan untuk
memilih perusahaan di kota yang anda memiliki saudara atau kenalan disana. Percayalah,
hal itu akan sangat membantu. Jika anda seumur-umur belum pernah ngekos, terlebih lagi
anda seorang perempuan, saya sangat menyarankan anda memperhitungkan hal ini.

Persiapan kerja praktek!


4. Pelajari materi kuliah yang berhubungan.

Idealnya, ketika anda melaksanakan kerja praktek anda telah memahami materi dasar
yang bersangkutan dengan topik kerja praktek anda. Jika telah memahami dengan baik,
maka kedepannya anda akan ”mudeng” dengan apa yang anda kerjakan. Bahkan mungkin
anda bisa memberikan evaluasi terhadap sistem kerja yang selama ini dipakai oleh
perusahaan. Hal ini tentu akan sangat diapresiasi oleh perusahaan tempat anda kerja
praktek.

Di postingan kerja praktek saya yang kedua ini saya akan sedikit bercerita tentang kerja praktek
saya. Saya tidak akan banyak menceritakan tentang teknis kerja praktek saya karena saya yakin
pasti anda akan men-skip dalam membacanya.

Kemaren kebetulan saya berkesempatan untuk kerja praktek di perusahaan minyak asing yang
beroperasi di Provinsi Riau. Alasan saya memilih kerja praktek di tempat tersebut sebenarnya
sederhana : sekalian pulang. Riau adalah kampung halaman saya. Jika saya kerja praktek di Riau,
saya bisa sekalian bertemu dengan keluarga saya.

Saya ditempatkan di departemen yang khusus mengurusi masalah pelistrikan. Perusahaan minyak
memang harus didukung oleh sistem utilitas (seperti sistem pelistirkan) yang baik. Hal ini
dikarenakan untuk mencegah production loss. Minyak bumi ditarik keatas terus menerus selama
24 jam. Jika satu jam saja pompa-pompa minyak tersebut kekurangan suplai listrik, maka
kerugian yang diderita tidak akan sedikit.

Topik kerja praktek saya adalah seputar sistem proteksi tenaga listrik. Sistem proteksi merupakan
sistem yang melindungi jaringan listrik dari gangguan-gangguan yang mungkin terjadi. Secara
umum saya hanya melakukan hal yang sederhana : mengamati sistem proteksi yang ada, seperti
peralatan dan cara kerjanya, lalu menuliskan di laporan saya. Sebenarnya topik yang lebih saya
inginkan adalah seputar pembangkitan. Akan tetapi saya terlanjur ditempatkan di bagian yang
mengurusi transmisi dan distribusi listrik.
Hal ini merupakan contoh dari tips saya no 5.
Saya ditempatkan di sebuah distrik di tengah hutan. Jaraknya dari Pekanbaru sekitar setengah jam
dengan mobil. Suasananya sangat sepi sekali, apalagi kalau malam. Saya tinggal di campoperasi
perusahaan tersebut Untungnya faslitas perusahaan cukup dapat memberikan hiburan. Kalau bisa
memeilih, sebenarnya saya lebih tertarik untuk ditempatkan di offshore, maklum saya sangat
senang dengan laut. Untungnya saya memang orang Riau, sehingga saya punya rumah disana.
Jadi tidak begitu membuat saya merasa ditempatkan dilingkungan baru. (tips saya no. 3)
Sebenarnya saya belum begitu mengerti banyak hal tentang studi saya. Maklum, kurikulum
Teknik Elektro ITB membuat anda baru mengerti tentang bidang spesialisasi anda pada tingkat 4.
Akibatnya banyak hal yang saya nge-blank. Sebenarnya saya sedikit malu dengan pembimbing
saya yang notabene adalah lulusan dari universitas negeri di Jogjakarta sana. Berikut sebuah
percakapan yang terjadi pada suatu hari antara saya dengan pembimbing saya :
REPORT THIS AD

Pembimbing : “Kamu udah tingkat berapa?”


Saya : “ tingkat 3 Pak, mau tingkat 4”
Pembimbing : “ Udah ngambil mata kuliah apa aja?”
Saya : “Transmisi daya, analisis numeric, mesin-mesin elektrik, medan elektromagnetik, dll”
Pembimbing : “OO.. masih sedikit ya.. Yang tentang proteksi belum ngambil ya?”
Saya : “belum Pak, itu mata kuliah tingkat 4”
Kemudian pembimbing saya mengambil secarik kertas dan memberikan saya sedikit tes lisan
seputar sistem proteksi.
Pembimbing : “Kamu banyak belum mengerti ya..”
Saya : “hehehe..” (sebenarnya saya tidak perlu tertawa seperti ini)
Pembimbing : “Kamu harusnya belum KP, kenapa kok pengen buru-buru KP?” (kata-kata ini
begitu menusuk hati saya)
Saya : “Kalau di ITB dikasih slot waktu untuk KP memang sekarang Pak…”

Yah begitulah akibatnya jika anda kurang persiapan dalam menghadapi KP. Ini merupakan
contoh dari tips saya no 2 dan 4.

Buat saya, pont of interst pada KP kemaren adalah pembimbing saya. Beliau adalah orang yang
sangat cuek (tips saya no. 11), tapi saya yakin beliau sangat pintar. Ketika bekerja misalnya,
banyak orang yang menanyakan hal-hal teknis ke beliau. Sepertinya beliau sangat menguasai
tentang permaslahan teknisnya. Ada satu hal lagi yang cukup menggelikan berkaitan dengan ke-
cuekan beliau.

Suatu hari karena saya sedikit kesal tidak kunjung diberi atensi, maka saya berusaha untuk sok
inisiatif dengan sok bertanya mengenai beberapa hal
Saya : “Pak kalau saya mau mencari tentang data ini, data itu, blablabla…”
REPORT THIS AD

Ketika itu beliau tampak sedang sibuk, dia menatap layar komputer dengan serius.
Pembimbing : “Hmmm… Kamu kenal dengan xxx gak?”
Saya : “Ohh.. tau Pak, dia kakak kelas saya”
(Kebetulan ada kakak kelas saya yang tahun lalu KP dengan beliau.)
Pembimbing : “Kamu saya copy-kan laporan dia aja ya, semua udah ada disana..”
Saya : “Ohh… iya pak..” (Bengong dan sedikit tidak percaya)

Yah begitulah nasibnya jika anda memiliki pembingbing yang sedikti cuek. Anda harus lebih
aktif memaksa dia mengajarkan anda beberapa hal. Banyak orang yang pinter memang pendiam
dan cendrung sulit untuk membagikan ilmunya kepada orang lain. Bukan tidak mau, tapi
mungkin memang sifat dasarnya begitu. Tapi Alhamdulillah akhirnya saya dapat menyusun
laporan dengan baik dan mendapat nilai yang memuaskan dari kerja praktek saya.
Hal lain yang saya suka dari kerja praktek saya adalah saya mendapat banyak teman baru. Baik
dari sesama rekan mahasiswa ITB ataupun dari universitas-universitas lain. Kami cukup akrab.
Mungkin karena kami merasa senasib dan sepenanggungan. Kamipun sempat beberapa kali jalan-
jalan ke Pekanbaru.
Yah begitulah cerita singkat dari kerja praktek saya. Sebenarnya tidak banyak yang bisa saya
sharing. Kerja praktek saya lebih mirip liburan ketimbang kerja praktek. Tapi secara overall saya
senang dengan kerja praktek saya.
5. Pelajari struktur perusahaan dan request penempatan.

Hal ini sebenarnya berhubungan dengan pemilihan topik. Jika anda telah mengetahui
topik yang ingin anda pelajari, maka langkah selanjutnya anda harus mempelajari struktur
perusahaan tersebut. Cari bagian yang seusai dengan topik anda. Biasanya bagian HRD
tidak mau ambil pusing dengan hal ini. Bagian HRD biasnya langsung menempatkan
anda di tempat orang dari jurusan anda banyak bekerja, padahal belum tentu bagian
tersebut cocok dengan topik yang ingin anda pelajari. 

6. Kumpulkan literatur yang berhubungan.

Di tempat perusahaan anda kerja praktek belum tentu anda bisa mendapat cukup referensi
terhadap topik kerja praktek anda. Di perusahaan yang cukup ketat, mungkin anda bahkan
tidak diberi akses internet. Hal ini disebabkan banyak file-file confidential perusahaan.
Perusahaan tersebut tidak mau ada orang luar yang menyusup ke jaringan perusahaan
tersebut. Oleh karena itu persiapkan literatur yang mencukupi sebelum anda pergi
merantau ke tempat anda kerja praktek.

7. Tentukan target.

Agar hasil dari kerja praktek anda maksimal, tentukan target apa saja yang ingin anda
pelajari sebelum anda kerja praktek. Hal ini akan memotivasi anda untuk terus belajar di
tempat kerja praktek. Biasanya mahasiswa kerja pratek bahkan bingung tentang apa yang
harus mereka pelajari di kerja praktek.

Waktu kerja praktek!


8. Fokus dengan kerja praktek.

Biasanya banyak hal yang akan menggangu anda ketika anda kerja praktek. Seperti
misalnya anda tidak betah dengan tempat tinggal anda sewaktu kerja praktek atau ada
rekan kerja praktek anda yang cakep sehingga anda lebih tertarik untuk melihat dia
daripada melihat layar komputer anda. Hal-hal sepele seperti ini yang biasanya
menggangu konsentrasi kerja praktek anda. Oleh karena itu usahakan tetap fokus ketika
anda kerja praktek.

9. Bawa perlengkapan hiburan standar

Pelengkapan ini penting untuk mengisi waktu luang anda. Anda akan banyak memiliki
waktu luang terutama ketika malam hari atau weekend. Anda akan sangat berpotensi
mengalami kebosanan.

10. Persiapkan buku bacaan


Jika anda tidak suka mendengarkan musik, maka anda bisa mengisi waktu luang anda
dengan membaca buku. Manfaatkan kesempatan ini untuk membaca buku-buku yang
tidak sempat anda baca ketika a waktu kuliah.

11. Inisiatif

Ada kemungkinan anda mendapat pembingbing yang cuek. Pembimbing yang cuek
biasanya hanya memberikan instruksi seperlunya. Bahkan biasanya mereka tidak pernah
menanyakan progres tugas yang diberikan. Untuk mensiasati keadaan seperti ini kuncinya
adalah inisiatif. Anda yang harus aktif bertanya dan meminta assigment kepada
pembimbing anda.

12. Sosialisasi

Ini juga penting. Ketika anda kerja praktek anda akan bertemu rekan-rekan dari berbagai
macam universitas di Indonesia. Jangan ragu-ragu untuk sekedar memulai sebuah
obrolan, mengajak olahraga sore, atau gabung dengan meja mereka ketika makan siang.
Carilah teman sebanyak-banyaknya. Jangan seperti orang autis yang seperti dapat hidup
tanpa orang lain. Anak ITB biasanya sangat lekat dengan image seperti ini. Jangan lupa
minta no kontak, email, friendster, facebook, blog atau apapun sehingga anda masih dapat
tetap keep contact dengan mereka. Teman adalah aset dan aset sama sekali tidak ternilai
harganya.

Menyusun laporan kerja praktek!


13. Susun laporan secepatnya

Setelah anda selesai melakukan kerja praktek maka buatlah laporan secepatnya. Kalau
perlu laporan anda telah selesai ketika anda selesai kerja praktek. Penundaan membuat
laporan hanya akan menyebabkan anda lupa terdapat apa yang anda lakukan ketika kerja
praktek.

14. Jangan lupa tanda tangan

Sebelum anda kembali ke kuliah, jangan lupa meminta tanda tangan kepada pembimbing
anda di halaman lembar pengesahan laporan. Anda tidak mungkin balik lagi ke tempat
anda kerja praktek ketika kuliah, apalagi jika tempat kerja prakek anda terletak di pelosok
negeri.

Kerja praktek memang memiliki dua pillihan. Pilihan pertama anda dapat belajar banyak dari
kerja praktek anda. Pilihan kedua, kerja praktek anda sesuai dengan yang biasa anda dengar :
nyampah. Semua tergantung anda. Kalau mau jujur, sebenarnya untuk di jurusan saya, kerja
praktek yang nyampah sudah cukup. Di jurusan saya, kerja praktek hanya memiliki bobot satu
sks, ditambah tidak ada presentasi, hanya mengumpulkan laporan. Saya juga tidak yakin setiap
laporan yang dikumpulkan akan dibaca satu persatu. Mungkin itu sebabnya anak-anak di jurusan
saya tidak begitu serius dalam menghadapi kerja praktek. Teman-teman saya dari universtias lain
sepertinya lebih serius dalam menjalani kerja praktek.

Initnya jika anda ingin kerja praktek anda banyak memberikan manfaat, maka persiapkan dengan
baik. Guru terbaik adalah kesalahan yang pernah dilakukan, dan anda sangat bisa belajar dari
kesalahan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai