Resume Week 5 Akm
Resume Week 5 Akm
b. Ekuitas
Bagian ekuitas (equity) juga disebut sebagai ekuitas pemegang saham (shareholder’s
equity) adalah salah satu bagian yang paling sulit untuk disiapkan dan dipahami.
Perusahaan biasanya membagi bagian ekuitas menjadi enam bagian :
✓ Modal saham. Nilai pari atau nilai yang dinyatakan pada saham yang
diterbitkan. Modal saham mencakup saham biasa dan saham preferen.
✓ Premi saham. Selisih jumlah yang disetor dengan nilai pari atau nilai yang
dinyatakan.
✓ Saldo laba. Laba yang tidak dibagikan oleh perusahaan.
✓ Akumulasi penghasilan komprehensif lain. Jumlah keseluruhan pos
pengahsilan komprehensif lain.
✓ Saham tresuri. Umumnya, jumlah saham biasa yang dibeli kembali.
✓ Kepentingan non pengendali (hak minoritas). Bagian dari ekuitas entitas
anak yang tidak dimiliki oleh perusahaan pelapor.
c. Liabilitas
• Liabilitas jangka panjang adalah kewajiban yang biasannya tidak akan dilikuidasi
oleh perusahaan dalam waktu lebih dari satu tahun atau siklus operasi normal. Contoh
liabilitas jagka panjang seperti utang obligasi, wesel bayar, beberapa jumlah pajak
penghasilan tangguhan, kewajiban sewa, dan kewajiban pensiun. Perusahaan
mengklasifikasikan liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam siklus operasi
periode berjalan atau satu tahun sebagai liabilitas jangka pendek jika pembayaran
kewajiban tersebut memerlukan penggunaan asset lancar. Liabilitas jangka panjang
terdiri dari tiga jenis :
✓ Kewajiban yang timbul dari situasi pendanaan khusus, seperti penerbitan
obligasi, kewajiban sewa jangka panjang, dan wesel bayar jangka panjang.
✓ Kewajiban yang timbul dari operasi perusahaan yang biasa,seperti kewajiban
pensiun dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan.
✓ Kewajiban yang tergantung pada saat terjadi atau tidak terjadinya satu atau
lebih peristiwa dimasa depan untuk menginformasi jumlah utang, atau
penerima pembyaran, tau tanggal utang, sperti jasa atau produk yang
memberikan jaminan, liabilitas lingkungan, dan restrukturisasi, sering disebut
sebagai provisi.
• Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban yang pada umumnya diharapkan oleh
perusahaan untuk diselesaikan dalam siklus operasi normal atau satu tahun, manapun
yang lebih lama. Konsep ini meliputi :
✓ Utang yang dihasilkan dari perolehan barang dan jasa: utang usaha, utang gaji,
utang pajak, dll.
✓ Pembayaran diterima dimuka atas penyerahan barang atau pelaksanaan jasa,
seperti pendapatan sewa diterima dimuka atau pendapatan langganan diterima
dimuka.
✓ Liabilitas lain-lain yang pelunasannya akan berlangsung dalam siklus operasi
atau satu tahun, seperti bagian dari obligasi jangka panjang yang harus dibayar
pada periode berjalan, kewajiban jangka pendek yang timbul dari pembelian
peralatan, atau estimasi liabilitas, seperti liabilitas garansi.
Liabilitas jangka pendek meliputi pos-pos seperti wesel dan utang yang
diperdagangkan, uang muka yang diterima dari pelanggan, dan bagian lancar utang jangka
panjang. Kelebihan total asset terhadap total liabilitas jangka pendek disebut modal kerja
(working capital) atau biasanya disebut sebagai modal kerja neto. Modal kerja merupakan
jumlah neto dari sumber daya perushaan yang relative likuid, artinya penyangga (buffer)
likuiditas yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan keuangan dari siklus operasi.
Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi adalah kelebihan penerimaan atas
pembayaran kas dari aktivitas operasi. Perusahaan menetukan jumlah ini dengan
mengonversi laba neto berdasarkan basis akrual menjadi laba neto berdasarkan basis kas.
Perusahaan menambah atau mengurangi dari laba neto pos-pos dalam laporan laba rugi
yang tidak memengaruhi kas.
➢ Likuiditas keuangan
Pembaca laporan keuangan sering kali menilai likuiditas dengan menggunakan
rasio cakupan kas utang lancar (current cash debt coverage ratio). Rasio ini menunjukan
apakah perusahaan dapat membyara liabilitas jangka pendek dari operasinya pada suatu
tahun tertentu.
Rasio cakupan kas utang lancar = Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi
Rata-rata liabilitas jangka pendek
Semakin tinggi rasio cakupan kas utang lancar, semakin kecil kemungkinan perusahaan
akan memiliki masalah likuiditas.
➢ Fleksibiltas keuangan
Rasio cakupan utang kas (cash debt coverage ratio) memberikan informasi tentang
fleksibilitas keuangan. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar
liabilitasnya dari kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi, tanpa harus melikuidasi
asset yang digunakan dalam operasinya.
Rasio cakupan kas = Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi
Rata-rata total liabilitas
Semakin tinggi rasio ini semakin kecil kemungkinan perusahaan akan mengalami
kesulitan dalam memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Rasio ini memberikan
sinyal apakah perusahaan dapat membayar utangnya dan bertahan hidup jika sumber dana
eksternal menjadi terbatas atau terlalu mahal.
Arus kas bebas = kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi – pengeluaran modal –
dividen