Anda di halaman 1dari 5

Laporan Posisi Keuangan Dan Laporan Arus Kas

1. Laporan Posisi Keuangan


Laporan posisi keuangan (statement of financial position) atau bisa disebut dengan
neraca (balance sheet) melaporkan asset, liabilitas, dan ekuitas perusahaan bisnis pada
tanggal tertentu. Laporan keuangan ini memberikan informasi tentang sifat dan
jumlahinvestasi dalam sumber daya perusahaan, kewajiban kepada kreditor ekuitas atas
sumber daya neto serta memberikan dasar untuk menghitung tingkat imbal hasil (rate of
return) dan mengevaluasi struktur modal perusahaan.
➢ Batasan laporan utama laporan keuangan :
a. Sebagian besar asset dan liabilitas dilaporkan sebagai biaya historis.
b. Perusahaan menggunakan penilaian dan estimasi untuk menentukan beberapa pos yang
dilaporkan dalam laporan posisi keuangan.
c. Laporan posisi keuangan mengabaikan beberapa pos yang memiliki nilai keuangan,
tetapi perusahaan tidak dapat mencatatnya secara objektif.

➢ Klasifikasi laporan keuangan :


a. Aset
• Asset tidak lancar adalah asset yang tidak memenuhi definisi asset lancar. Asset tidak
lancar mencakup beberapa pos, seperti :
✓ Investasi jangka panjang (long term investment) sering disebut sebagai
investasi, biasanya terdiri dari salah satu dari empat jenis berikut :
- Investasi pada efek, seperti obligasi, saham biasa, wesel jangka panjang.
- Investasi dalas asset berwujud yang saat ini tidak diginakan dalam operasi,
seperti tanah yang dimiliki untuk spekulasi.
- Investasi penyisihan dana khusus seperti dana pelunasan obligasi (sinking
fund), dana pensiun, atau dana perluasan (ekspansi) pabrik.
- Investasi pada entitas anak atau entitas asosiasi nonkonsolidasian.
✓ Asset tetap (plant asset) adalah asset berwujud berumur panjang yang
digunakan dalam operasi rutin bisnis.terdiri dari property fisik seperti tanah,
gedung, mesin, furniture, peralatan, dan sumber daya yang tidak dapat
diperbarui (bahan galian).
✓ Asset tak berwujud (intangible asset) tidakmemiliki substansi fisik dan
isntrumen keuangan. Meliputi paten, hak cipta, waralaba, goodwill, merk
dagang, nama dagang, daftar pelanggan.
✓ Asset lainnya. Pos asset lainnya mencakup seperti biaya dibayar dimuka
jangka panjang dan piutang tidak lancar. Pos lain yang dapat dimasukkan
adalah asset dalam dana khusus, properti yang dimiliki untuk dijual, dank as
dan efek yang dibatasi penggunaannya.
• Asset lancar adalah kas dan asset lain yang diharapkan dapat dikonversi menjadi kas,
dijual, atau dikonsumsi dalam satu tahun atau dalam siklus operasi, manapun yang
lebih lama. Asset lancar mencakup beberapa pos, diataranya :
✓ Persediaan. Untuk menyajikan persediaan dengan benar, perusahaan
mengungkapan dasar penilaian (misalnya, nilai terendah dari biaya perolehan
atau nilai realisasi neto) dan dengan asumsi arus biaya yang digunakan
(misalnya, FIFO atau biaya rata-rata)
✓ Piutang. Piutang yang timbul dari transaksi yang tidak biasa (seperti penjualan
properti, atau pinjaman untuk asosiasi atau karyawan) perusahaan harus
mengklasifikasikan secara terpisah sebagai piutang jangka panjang, kecuali
pelunasan yang akan diperkirakan dalam waktu satu tahun.
✓ Biaya dibayar dimuka. Biaya dibayar dimuka sebagai asset lancar jika akan
menerima manfaat (biasanya berupa jasa) dalam waktu satu tahun atau siklus
operasi, mana yang lebih lama.
✓ Investasi jangka pendek.
✓ Kas dan setara kas. Setara kas adalah investasi jangka pendek sangat likuid
yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang.

b. Ekuitas
Bagian ekuitas (equity) juga disebut sebagai ekuitas pemegang saham (shareholder’s
equity) adalah salah satu bagian yang paling sulit untuk disiapkan dan dipahami.
Perusahaan biasanya membagi bagian ekuitas menjadi enam bagian :
✓ Modal saham. Nilai pari atau nilai yang dinyatakan pada saham yang
diterbitkan. Modal saham mencakup saham biasa dan saham preferen.
✓ Premi saham. Selisih jumlah yang disetor dengan nilai pari atau nilai yang
dinyatakan.
✓ Saldo laba. Laba yang tidak dibagikan oleh perusahaan.
✓ Akumulasi penghasilan komprehensif lain. Jumlah keseluruhan pos
pengahsilan komprehensif lain.
✓ Saham tresuri. Umumnya, jumlah saham biasa yang dibeli kembali.
✓ Kepentingan non pengendali (hak minoritas). Bagian dari ekuitas entitas
anak yang tidak dimiliki oleh perusahaan pelapor.

c. Liabilitas
• Liabilitas jangka panjang adalah kewajiban yang biasannya tidak akan dilikuidasi
oleh perusahaan dalam waktu lebih dari satu tahun atau siklus operasi normal. Contoh
liabilitas jagka panjang seperti utang obligasi, wesel bayar, beberapa jumlah pajak
penghasilan tangguhan, kewajiban sewa, dan kewajiban pensiun. Perusahaan
mengklasifikasikan liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam siklus operasi
periode berjalan atau satu tahun sebagai liabilitas jangka pendek jika pembayaran
kewajiban tersebut memerlukan penggunaan asset lancar. Liabilitas jangka panjang
terdiri dari tiga jenis :
✓ Kewajiban yang timbul dari situasi pendanaan khusus, seperti penerbitan
obligasi, kewajiban sewa jangka panjang, dan wesel bayar jangka panjang.
✓ Kewajiban yang timbul dari operasi perusahaan yang biasa,seperti kewajiban
pensiun dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan.
✓ Kewajiban yang tergantung pada saat terjadi atau tidak terjadinya satu atau
lebih peristiwa dimasa depan untuk menginformasi jumlah utang, atau
penerima pembyaran, tau tanggal utang, sperti jasa atau produk yang
memberikan jaminan, liabilitas lingkungan, dan restrukturisasi, sering disebut
sebagai provisi.
• Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban yang pada umumnya diharapkan oleh
perusahaan untuk diselesaikan dalam siklus operasi normal atau satu tahun, manapun
yang lebih lama. Konsep ini meliputi :
✓ Utang yang dihasilkan dari perolehan barang dan jasa: utang usaha, utang gaji,
utang pajak, dll.
✓ Pembayaran diterima dimuka atas penyerahan barang atau pelaksanaan jasa,
seperti pendapatan sewa diterima dimuka atau pendapatan langganan diterima
dimuka.
✓ Liabilitas lain-lain yang pelunasannya akan berlangsung dalam siklus operasi
atau satu tahun, seperti bagian dari obligasi jangka panjang yang harus dibayar
pada periode berjalan, kewajiban jangka pendek yang timbul dari pembelian
peralatan, atau estimasi liabilitas, seperti liabilitas garansi.

Liabilitas jangka pendek meliputi pos-pos seperti wesel dan utang yang
diperdagangkan, uang muka yang diterima dari pelanggan, dan bagian lancar utang jangka
panjang. Kelebihan total asset terhadap total liabilitas jangka pendek disebut modal kerja
(working capital) atau biasanya disebut sebagai modal kerja neto. Modal kerja merupakan
jumlah neto dari sumber daya perushaan yang relative likuid, artinya penyangga (buffer)
likuiditas yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan keuangan dari siklus operasi.

2. Laporan Arus Kas


➢ Tujuan laporan arus kas
Tujuan utama dari laporan arus kas adalah untuk memberikan informasi yang relevan
tentang penerimaan dan pembayaran kas dari suatu perusahaan selama satu periode. Untuk
mencapai tujuan ini, laporan arus kas melaporkan sebagai berikut :
a. Pengaruh kas dari operasi selama satu periode
b. Transaksi investasi
c. Transaksi pendanaan
d. Kenaikan atau penurunan neto kas selama satu periode
➢ Isi dan format arus kas :
Perusahaan mengklasifikasikan penerimaan dan pembayaran kas selama satu periode
menjadi tiga aktivitas yang berbeda :
a. Aktivitas operasi (operating activities) melibatkan pengaruh kas dari transaksi yang
masuk ke dalam penetuan laba neto.
b. Aktivitas investasi (investing activities) meliputi pembuatan, dan penagihan pinjaman
serta perolehan dan pelepasan investasi (utang dan ekuitas) dan asset tetap.
c. Aktivitas pendanaan (financing activities) mencakup pos-pos liabilitas dan ekuitas.

➢ Sumber informasi untuk membuat laporan arus kas :


a. Laporan posisi keuangan komparatif
b. Laporan laba rugi tahun berjalan
c. Data transaksi yang dipilih

➢ Langkah-langkah dalam mempersiapkan arus kas :


a. Menentukan kas yang diperoleh dari (atau digunakan untuk) aktivitas operasi.
b. Memperoleh kas dari atau digunakan untuk aktivitas investasi dan pendanaan.
c. Menetukana perubahan (kenaikan atau penurunan) kas selama periode berjalan.
d. Rekonsiliasi perubahan kas dengan saldo kas awal dan akhir.

Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi adalah kelebihan penerimaan atas
pembayaran kas dari aktivitas operasi. Perusahaan menetukan jumlah ini dengan
mengonversi laba neto berdasarkan basis akrual menjadi laba neto berdasarkan basis kas.
Perusahaan menambah atau mengurangi dari laba neto pos-pos dalam laporan laba rugi
yang tidak memengaruhi kas.

➢ Aktivitas nonkas yang signifikan :


a. Penerbitan saham biasa untuk membeli asset.
b. Konversi obligasi menjadi saham biasa.
c. Penerbitan utang untuk membeli asset.
d. Pertukaran asset jangka panjang.

➢ Likuiditas keuangan
Pembaca laporan keuangan sering kali menilai likuiditas dengan menggunakan
rasio cakupan kas utang lancar (current cash debt coverage ratio). Rasio ini menunjukan
apakah perusahaan dapat membyara liabilitas jangka pendek dari operasinya pada suatu
tahun tertentu.
Rasio cakupan kas utang lancar = Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi
Rata-rata liabilitas jangka pendek

Semakin tinggi rasio cakupan kas utang lancar, semakin kecil kemungkinan perusahaan
akan memiliki masalah likuiditas.
➢ Fleksibiltas keuangan
Rasio cakupan utang kas (cash debt coverage ratio) memberikan informasi tentang
fleksibilitas keuangan. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar
liabilitasnya dari kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi, tanpa harus melikuidasi
asset yang digunakan dalam operasinya.
Rasio cakupan kas = Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi
Rata-rata total liabilitas
Semakin tinggi rasio ini semakin kecil kemungkinan perusahaan akan mengalami
kesulitan dalam memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Rasio ini memberikan
sinyal apakah perusahaan dapat membayar utangnya dan bertahan hidup jika sumber dana
eksternal menjadi terbatas atau terlalu mahal.

➢ Arus kas bebas


Cara yang lebih canggih untuk mmeriksa fleksibilitas keuangan perusahaan adalah dengan
mengembangkan analisis arus kas bebas. Arus kas bebas (free cash flow) adalah jumlah
arus kas diskresioner yang dimilki perusahaan. Perusahaan dapat menggunakan arus kas
ini untuk membeli investasi tambahan, melunasi utangnya, membeli saham tresuri atau
hanya menambah likuiditas.

Arus kas bebas = kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi – pengeluaran modal –
dividen

Ely Fatmawati Afifah / 1021910022 / AKM (A)

Anda mungkin juga menyukai