Anda di halaman 1dari 5

STANDARD OPERATING PROCEDURE DAILY

MONITOR CONTROL INTERFACE

1) Nama Dan Spesifikasi

Nama alat : Generator set

Spesifikasi :

• Model :

• Kapasitas : 8 KVA – 250 KVA

• Control Panel : PC 3.3 ( 3 Phase )

Kegunaan : Sebagai pembangkit dan suplai listrik.

2) Instruksi Kerja

A). Keadaan Normal

1. Persiapan

a. Cek bahan bakar kondisi cukup.

b. Periksa air radiator kondisi cukup.

c. Periksa level oli mesin menunjukkan posisi antara low dan high dari depth stick.

d. Periksa level air accu diantara level low dan high.

e. Periksa koneksi battery.

f. Lakukan visual check (pemantauan) akan kondisi keseluruhan unit.

g. Lakukan visual check (pemantauan) akan kondisi lingkungan/ ruangan genset.

h. Genset siap dihidupkan.


2. Menghidupkan Genset

2.1. Menghidupkan Manual

a. Tekan tombol Manual pada control panel genset untuk pilihan manual start.

b. Tekan tombol Start (berwarna hijau) untuk menghidupkan genset.

(note: Bila dalam 10 detik setelah menekan Manual Button tombol Start Button tidak

ditekan, maka genset akan secara otomatis menjadi OFF mode).

c. Pantau beberapa parameter penting seperti : oil pressure, coolant (engine)


temperature, voltage, dan frequency, apakah masuk dalam nilai operasional batas
aman.

d. Lakukan visual check (pemantauan) terhadap gas buang.

e. Lakukan visual check (pemantauan) akan kondisi keseluruhan unit.

f. Lakukan visual check (pemantauan) akan kondisi lingkungan/ ruangan genset.

g. Lakukan pemberian beban secara bertahap terhadap unit genset.

3. Sinkronisasi Genset / Pemberian Beban Pada Genset

3.1. Sinkronisasi / Pemberian Beban Pada Genset

a. Hidupkan genset yang akan di sinkron. Ikuti prosedur langkah menghidupkan genset.

b. Pastikan nilai kecepatan (rpm), nilai frekuensi (Hz) dan tegangan (Volt) dari genset
stabil sebelum memulai proses sinkron genset.

Catatan: Pada PC 3.3 bila genset yang baru dihidupkan akan di sinkron, fitur otomatis
PC 3.3 menyesuaikan dengan nilai tegangan (Volt), frekuensi (Hz) dan sudut phasa
dengan genset/ suplai yang telah tersedia.

c. Untuk melihat apakah genset telah siap di sinkron lihat pada menu Paralleling Status :

Lihat dan bandingkan apakah nilai tegangan antara BUS dan GEN telah sama/
mendekati

nilai tegangan dan frekuensi antara satu dengan lainnya?

d. Bila nilai tegangan dan frekuensi antara genset dengan bus sama atau mendekati, dan

nilai sudut phasa mendekati nilai nol, tekan tombol CB Closed .

e. Setelah semua pengecekan dianggap baik baru naikkan tuas MCB yang ada pada
generator ke Arah ON
3.2. Lepas Sinkron

a. Lakukan pengurangan atau perpindahan beban listrik secara bertahap hingga ideal

bernilai 0 (nol) ke genset yang terus beroperasi.

b. Tekan tombol CB Open maka breaker sinkron akan membuka dan status genset

lepas sinkron.

c. Bila genset akan dimatikan, lakukan prosedur langkah mematikan genset.

4. Selama Operasi

a. Periksa tekanan (pressure) oli mesin.

b. Periksa temperature air radiator.

c. Cek bahan bakar dalam kondisi cukup.

d. Pengontrolan kondisi unit genset dan sekitarnya.

5. Mematikan Genset

5.1. Mematikan Manual

a. Lakukan pengurangan beban secara bertahap.

b. Tekan tombol Stop (berwarna merah), maka genset akan mati.

Pada kondisi genset Auto Mode, bila ditekan tombol ini maka genset akan mati.

6. Pengawasan Selama Beroperasi

a. Pantau / catat semua data setiap 1 jam sekali.

b. Pantau kondisi lingkungan/ ruangan genset.

c. Pantau kondisi temperature ruang (ambient temperature).

d. Menjaga Keselamatan, Kesehatan Kerja, Lindungan Lingkungan (K3LL) atau Safety,

Health, Environtment (SHE).


B). Keadaan Gangguan

1. Gangguan Peringatan (Warning Fault)

a. Lihat pada monitor jenis gangguan apa yang sedang terjadi.

b. Pantau apakah dengan kondisi gangguan ini genset dapat terus dioperasikan untuk

batasan waktu tertentu atau harus diambil tindakan mematikan genset untuk tindakan

perbaikan.

c. Koordinasikan dengan semua pihak yang terkait.

d. Bila akan genset akan dimatikan, lakukan prosedur langkah mematikan genset.

e. Lepas (open/off) breaker distribusi utama.

f. Lakukan tindakan penangan perbaikan akan gangguan yang terjadi.

g. Reset Fault Code dengan menekan tombol Reset pada panel control PC 3.3.

h. Periksa & pantau apakah gangguan berpotensi/ masih akan timbul kembali.

i. Genset siap dihidupkan kembali. Ikuti prosedur langkah menghidupkan genset.

2. Gangguan Padam (Shutdown Fault)

a. Lepas (open/off) breaker distribusi utama.

b. Lihat pada monitor jenis gangguan apa yang sedang terjadi.

c. Lakukan tindakan penangan perbaikan akan gangguan yang terjadi.

d. Reset Fault Code dengan menekan tombol Reset pada panel control PC 3.3.

e. Periksa & pantau apakah gangguan berpotensi/ masih akan timbul kembali.

f. Genset siap dihidupkan kembali. Ikuti prosedur langkah menghidupkan genset.


C). Keadaan Darurat

1. Hal-Hal Yang Dilakukan Dalam Keadaan Darurat

a. Jika terjadi kondisi bahaya segera matikan mesin.

b. Tutup suplai bahan bakar solar.

c. Koordinasi dengan semua pihak yang terkait.

2. Penanganan Keselamatan Kerja

a. Mencari informasi penyebab terjadinya keadaan bahaya.

b. Menjaga / mengamankan alat dan lingkungan.

c. Membantu mengatasi keadaan bahaya.

d. Pekerja segera berkumpul pada tempat yang ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai