Anda di halaman 1dari 35

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal

dan Transmigrasi Republik Indonesia

PEMBANGUNAN EKONOMI
DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
M. FACHRI, S.STP, M.Si
Direktur Pemberdayaan Masyarakat Desa
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Proses Pemberdayaan Masyarakat mampu


merubah keseimbangan kekuasaan dalam
segi sosial, ekonomi maupun politik pada
sebuah masyarakat ataupun komunitas

Kegiatan pemberdayaan dapat mengacu pada


banyak kegiatan, di antaranya adalah
meningkatkan kesadaran akan adanya
kekuatan-kekuatan sosial yang menekan orang
lain dan juga pada aksi-aksi untuk mengubah
pola kekuasaan di masyarakat
PEMBANGUNAN EKONOMI
Pembangunan ekonomi dipandang sebagai kenaikan dalam pendapatan
Pendapatan perkapita dan lajunya pembangunan ekonomi ditunjukkan dengan menggunakan tingkat
pertumbuhan PDB untuk tingkat nasional dan PDRB untuk tingkat wilayah. Definisi pembangunan
tidak dapat dipisahkan dengan pengertian pembangunan ekonomi, karena pada dasarnya baik tujuan
pembangunan maupun pembangunan ekonomi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
PEMBANGUNAN EKONOMI
Pembangunan ekonomi merupakan bagian dari pembangunan nasional.
Tujuan pembangunan nasional dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat, yaitu melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejehteraan umum,
mencerdasakan kehidupan bangsa, ikut dan aktif menjaga ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Tujuan pembangunan ekonomi Indonesia adalah
meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat
PENDAMPINGAN DESA
Permendes no 3 tahun 2015 tentang pendampingan desa

Meningkatkan prakarsa,
Meningkatkan kapasitas,
kesadaran danpartisipasi
efektifitas danakuntabilitas 01 02
masyarakat desa dalam
pemerintahan desa
02 pembangunan desa yang
danpembangunan desa
partisipatif

Meningkatkan sinei Mengoptimalkan aset


03 04
program pembangunan lokal desa secara
desa antar sektor emansipatoris
LINGKUP PENDAMPINGAN DESA
(Pasal 4-8)

Tenaga pendamping profesional :


a. Pendamping Desa → Tingkat Kecamatan
b. Pendamping Teknis → Tingkat Kabupaten
c. Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat →
Pusat dan Provinsi

Kader Pemberdayaan Masyarakat →


Tingkat Desa

Pihak Ketiga → Non APBN/ APBD


a. LSM
b. Perguruan Tinggi
c. Organisasi Kemasyarakatan
d. Perusahaan/ Swasta
PRINSIP DAN STRATEGI PEMBERDAYAAN DALAM
PEMBANGUNAN DI DESA

Penguatan kelembagaan,
upaya ini dimaksudkan untuk
menjamin keberlanjutan
Peningkatan produksi, penataan
kemandirian desa melalui
dan pengelolaan atas potensi
kelembagaan yang partisipatif
desa, ini terkait dengan konsep
pemberdayaan secara partisipatif.

Perluasan dan pengembangan


Produksi yang dimaksud
jaringan ekonomi, sosial dan
disesuaikan dengan potensi
budaya desa.
yang dimiliki oleh desa
PRINSIP DAN STRATEGI PEMBERDAYAAN DALAM
PEMBANGUNAN DI DESA
Prinsip otokritik dan tanggung jawab, artinya pelaku pemberdayaan harus terus
mawas diri, menerima kritik secara terbuka, dan selalu berupaya lebih Adanya

Prinsip keberlanjutan (sustainability), artinya desain


program harus memampukan masyarakat meneruskan
program tersebut secara mandiri
Prinsip partisipatoris, dimana pegiat harus
berpartisipasi dalam kehidupan keseharian
masyarakat desa secara alamiah dan
menyatu dalam kehidupan sehari-hari.

Prinsip fasilitasi dan kemandirian, yang berarti


pegiat berperan sebagai penggerak suatu proses,
yang kemudian membiarkan proses berlanjut tanpa
interupsi olehnya.
Menempatkan masyarakat sebagai subjek perubahan sosial,
bukan objek.
FILOSOFI DAN TUJUAN DANA DESA
Dana Desa Untuk Peningkatan Kualitas Hidup
FILOSOFI TUJUAN
meningkatkan pelayanan
Dana Desa yang bersumber dari APBN Rp
publik di desa
adalah wujud pengakuan negara terhadap
kesatuan masyarakat hukum yang
berwenang mengatur & mengurus urusan mengentaskan kemiskinan
pemerintahan, kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan prakarsa, hak asal-
usul dan/atau hak tradisional
memajukan perekonomian
desa

mengatasi kesenjangan
Meningkatkan kesejahteraan pembangunan antardesa
dan pemerataan
pembangunan desa
memperkuat masyarakat desa
sebagai subjek dari
pembangunan
MASIH BANYAK JUMLAH DESA TERTINGGAL
TAHUN 2014
Kalimantan Sulawesi
• Tertinggal : 2.452 • Tertinggal : 1.960
• Berkembang : 3.960 • Berkembang : 5.961 Maluku
• Mandiri : 74 • Mandiri : 57 • Tertinggal : 1.358
• Berkembang : 878
• Mandiri : 18

Sumatera
• Tertinggal : 5.982
• Berkembang : 16.476
• Mandiri : 452

Papua
Jawa dan Bali • Tertinggal : 6.139
• Tertinggal : 694 • Berkembang : 601
• Berkembang : 20.827 Nusa Tenggara
• Tertinggal : 1.582 • Mandiri : 6
• Mandiri : 2.253
• Berkembang : 2.319
• Mandiri : 44

Desa Tertinggal Desa Berkembang Desa Mandiri


Total 20.167 51.022 2.904
% dari Jumlah Desa 27,22% 68,86% 3,92%
11
9 AGENDA NAWACITA

Menghadirkan kembali Negara untuk Memperkuat kehadiran Negara dalam Mewujudkan kemandirian ekonomi
melindungi segenap bangsa dan memberi melakukan reformasi sistem dan penegakan dengan menggerakkan sektor-sektor
rasa aman pada seluruh warga negara hukum yang bebas korupsi, bermartabat,
strategis ekonomi domestik
dan terpercaya

Membangun tata kelola


Nawacita 3:
Meningkatkan kualitas hidup
Pemerintahan yang bersih, efektif, “Komitmen Pemerintah Mewujudkan
manusia dan masyarakat Indonesia
Melakukan revolusi karakter bangsa
demokratis dan terpercaya Pemerataan Pembangunan”
Membangun Indonesia dari pinggiran Meningkatkan produktivitas rakyat Memperteguh kebhinekaan dan
dengan memperkuat daerah-daerah dan dan daya saing di pasar internasional
desa dalam kerangka Negara Kesatuan
memperkuat restorasi sosial
13

2015-2017 2018
• 90% : Alokasi Dasar (Pemerataan) • 77% : Alokasi Dasar (Pemerataan)
• 10% berdasarkan variabel: • 3% : Alokasi afirmatif (desa tertinggal
a. Jumlah penduduk desa (25%) dan sangat tertinggal yang memiliki
b. Angka kemiskinan desa (35%) penduduk miskin tinggi)
c. Luas wilayah desa (10%) • 20% berdasarkan variabel:
d. Tingkat kesulitas geografis desa a.Jumlah penduduk desa (10%)
(30%). b.Angka kemiskinan desa (50%)
c.Luas wilayah desa (15%)
d.Tingkat kesulitas geografis desa (25%)
14

PENYALURAN DANA DESA


PENINGKATAN TATA KELOLA DANA DESA

Mereformasi Satgas Dana Desa Kerjasama POLRI dan Kemendagri


Terdiri dari personil yang berpengalaman, seperti eks Penandatanganan MoU terdiri dari sosialisasi regulasi,
Ketua KPK, eks Jaksa, Eks APIP, perguruan tinggi, fasilitasi pengamanan, penanganan dan penegakan hukum
aktivis organisasi kepemudaan dan masyarakat sipil pada pengelolaan Dana Desa, termasuk pertukaran
informasi dan pembinaan
Kerjasama KPK, Kejaksaan, BPKP Forum Perguruan Tinggi untuk Desa
Sebagai salah satu bentuk tindakan menekan • Sebanyak 79 Perguruan Tinggi telah tergabung dalam
penyalahgunaan Dana Desa, KPK, Kepolisian dan Pertides;
Kejaksaan setempat akan melakukan random audit pada • Kegiatan: Pendidikan/Riset, Pendampingan,
pemerintah desa Pemberdayaan, Peningkatan Mutu Jasa Pemdes.
Membentuk Pokja Masyarakat Sipil Kerjasama dengan Organisasi Keagamaan
Sebanyak 15 Lembaga Swadaya Masyarakat • Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT);
(LSM) bergabung dalam POKJA Masyarakat • Dewan Masjid Indonesia.
Sipil
REKAPITULASI PEMANFAATAN DANA DESA
TAHUN 2015-2018 SEMESTER 1
PENURUNAN KEMISKINAN PERDESAAN
Pertama kali angka kemiskinan Indonesia hanya satu digit, terendah sejak 1998. Sepanjang Maret
2017-2018, terjadi penurunan 1,82 Juta dan sebanyak 1,29 juta jiwa ada di desa.
11.22 11.13
10.86
10.7 10.64
10.12
14.21 14.09 14.11
9.82
13.96 13.93
13.47 13.2

8.29 8.22 Kota


7.79 7.73 7.72
7.26 7.02 Desa

Maret 2015 September 2015 Maret 2016 September 2016 Maret 2017 September 2017 Maret 2018

Rata-Rata Nasional (%) Sumber : BPS 2018


18

PENURUNAN AGKA STUNTING


PENDAPATAN PER KAPITA / BULAN
DI PERDESAAN
850,000

800,000
804,011

Pendapatan per kapita warga 750,000


780,593

desa meningkat sepanjang 700,000 711,266


2014-2018. Rata-rata
peningkatan warga desa 6,13% 650,000 659,414

per tahun selama periode 2015- 600,000

2017 550,000
572,586

2014 2015 2016 2017 2018


PENURUNAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA
(TPT) PERDESAAN
8
% Tingkat Pengangguran Terbuka
7.5 7.31

7 6.79
6.53 6.6
6.5
6.5 6.34
6.18
6
5.61
5.5 5.5
5.5 5.33
5.13 Dari Tahun 2015-2018, Tingkat
4.93
5 Pengangguran Terbuka (TPT)
4.5 4.35
4.51
desa turun 1,21% menjadi
4 4.01 3,72%. Hal ini menunjukkan ada
4
3.72 peningkatan kesempatan kerja.
3.5
Agustus 2015 Februari 2016 Agustus 2016 Februari 2017 Agustus 2017 Februari 2018

Desa Kota Nasional


21
PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2019

2015-2018 2019 Tujuan :


Infrastruktur Dasar Pemberdayaan Desa Mandiri
masyarakat & ekonomi
desa
23

DOKUMENTASI PENDAMPINGAN DESA


UNTUK PEMBANGUNAN EKONOMI DESA
DEDIKASI PENDAMPING DESA
TERHADAP KORBAN KEBAKARAN
FASILITASI PENDAMPING DESA
UNTUK MUSYAWARAH DESA DAN ANTAR DESA
DEDIKASI PENDAMPING DESA
TERHADAP KEGIATAN PELAYANAN SOSIAL DASAR
DEDIKASI PENDAMPING DESA
TERHADAP KEGIATAN PENGAWASAN DANA DESA
DEDIKASI PENDAMPING DESA
TERHADAP KEGIATAN PENGAWASAN DANA DESA
DAYA TARIK MUSYAWARAH DESA
PELAPORAN DANA DESA
31

KISAH MENARIK
PENDAMPING
DESA YANG
INOVATIF
WISATA MANGROVE
WISATA MANGROVE
WISATA MANGROVE
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai