Anda di halaman 1dari 8

Nama : Citra Aura Jovial

NIM : 1904103010015

Prodi : Teknik Kimia

Mata Kuliah : Operasi Teknik Kimia I

BAG FILTER

Bag filter adalah alat untuk memisahkan partikel kering dari gas (udara)
pembawanya. Di dalam bag filter, aliran gas yang kotor akan partikel masuk ke dalam
beberapa longsongan filter (disebut juga kantong atau cloth bag) yang berjajar secara
pararel, dan meninggalkan debu pada filter tersebut. Aliran debu dan gas dalam bag
filter dapat melewati kain (fabric) ke segala arah. Partikel debu tertahan di sisi kotor
kain, sedangkan gas bersih akan melewati sisi bersih kain. Konsentrasi partikel inlet
bag filter adalah antara 100 μg/ m3 – 1 kg/m3. Debu secara periodik disisihkan dari
kantong dengan goncangan atau menggunakan aliran udara terbalik, sehingga dapat
dikatakan bahwa bag filter adalah alat yang menerima gas yang mengandung debu,
menyaringnya, mengumpulkan debunya, dan mengeluarkan gas yang bersih ke
atmosfer.

Keuntungan
Keuntungan dari penggunaan bag filter adalah:
- Efisiensi pengumpulan sangat tinggi, meski untuk partikulat yang sangat
kecil.
- Dapat dioperasikan pada kondisi debu dan dalam volume alir yang berbeda-
beda.
- Terjadi konservasi energi.
- Tidak beresiko menimbulkan pencemaran air dan tanah.
Kerugian
Kerugian dari bag filter adalah :
- Memerlukan area yang luas.
- Material kain akan dapat rusak akibat adanya temperatur yang tinggi
ataupun korosi bahan kimia.
- Tidak dapat beroperasi pada keadaan basah (moist); kain dapat menjadi
lengket, dapat berpotensi menimbulkan kebakaran atau meledak
(eksplotion).
- Alat ini umum digunakan di industri carbon black dan semen serta industri
lain yang menangani powder-powder yang jika dibiarkan akan
menyebabkan pencemaran lingkungan.

Cara Kerja
Cara kerja bag filter aliran gas yang kotor akan partikel masuk ke dalam
beberapa longsongan filter (disebut juga kantong atau cloth bag) yang berjajar
secara pararel, dan meninggalkan debu pada filter tersebut.Aliran debu dan
gas dalam bag filter dapat melewati kain (fabric) ke segala arah. Partikel debu
tertahan di sisi kotor kain, sedangkan gas bersih akan melewati sisi bersih
kain. Konsentrasi partikel inlet bag filter adalah antara 100 μg/ m3 – 1 kg/m3.
Debu secara periodik disisihkan dari kantong dengan goncangan atau
menggunakan aliran udara terbalik.
Berikut skema alat bag filter:

Proses
Proses yang terjadi dalam fabric bag filter diawali dengan pengaliran produk
reaksi berupa campuran antara carbon black dengan gas hidrogen, metan,
CO2 , dll. Pengaliran campuran gas ini (fluffy black) dibantu dengan
menggunakan fan. Fan tersebut ada yang dipasang pada saluran gas kotor
(positive pressure baghouse) ada juga yang dipasang pada saluran gas bersih
(negative pressure baghouse). Fluffy black selanjutnya melewati bag filter dan
partikel carbon black tertahan pada permukaan kain atau serat. Setelah
disaring pada selang waktu tertentu, aliran gas masuk compartment pertama
dihentikan dan flaffy black dilewatkan melalui compartment lain. Bag filter
yang telah jenuh selanjutnya dibersihkan dengan mekanisme tertentu sesuai
dengan tipenya yaitu reverse-air, shaking dan pulse-jet.
 ELECTROSTATIC PRECIPITATOR
Electro Static Precipitator (ESP) adalah salah satu alternatif penangkap debu
dengan effisiensi tinggi (mencapai diatas 90%) dan rentang partikel yang didapat
cukup besar. Dengan menggunakan electro static precipitator (ESP) ini, jumlah
limbah debu yang keluar dari cerobong diharapkan hanya sekitar 0,16 % (efektifitas
penangkapan debu mencapai 99,84%). Electrostatic precipitator merupakan salah satu
cara agar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ataupun industri lainnya yang
berpotensi menghasilkan limbah debu menjadi ramah lingkungan, setidaknya dapat
mengurangi kandungan polutan yang dibuang melalui cerobong.

Cara kerja
Cara kerja dari electro static precipitator (ESP) adalah 

1. Melewatkan gas buang (flue gas) melalui suatu medan listrik yang terbentuk
antara discharge electrode dengan collector plate, flue gas yang mengandung butiran
debu pada awalnya bermuatan netral dan pada saat melewati medan listrik, partikel
debu tersebut akan terionisasi sehingga partikel debu tersebut menjadi bermuatan
negatif (-). 

2. Partikel debu yang sekarang bermuatan negatif (-) kemudian menempel pada
pelat-pelat pengumpul (collector plate), lihat gambar 4. Debu yang dikumpulkan
di collector plate dipindahkan kembali secara periodik dari collector plate melalui
suatu getaran (rapping). Debu ini kemudian jatuh ke bak penampung (ash hopper),
lihat gambar 1 dan 2, dan ditransport (dipindahkan) ke flyash silo dengan cara di
vakum atau dihembuskan.
Berikut skema alat electro static precipitator:

Proses pembentukan medan listrik; 

1. Terdapat dua jenis electrode, yaitu discharge electrode yang bermuatan


negatif dan collector plate electrode bermuatan positif. 

2. Discharge electrode diletakkan diantara collector plate pada jarak tertentu


(memiliki jarak antara discharge electrode dengan collector plate).

3. Discharge electrode diberi listrik arus searah (DC) dengan muatan minus
(lihat gambar 3), pada level tegangan antara 55 – 75 KvDC (sumber listrik awalnya
adalah 380 volt AC, kemudian dinaikkan oleh transformer menjadi sekitar 55 – 75 Kv
dan dirubah menjadi listrik DC oleh rectifier, diambil hanya potensial negatifnya
saja). 

4. Collector plate ditanahkan (di-grounding) agar bermuatan positif.

5. Dengan demikian, pada saat discharge electrode diberi arus DC maka medan
listrik terbentuk pada ruang yang berisi tirai-tirai electrode tersebut dan partikel-
partikel debu akan tertarik pada pelat-pelat tersebut, Gas bersih kemudian bergerak ke
cerobong asap.
ROTARY VACUUM FILTER

Rotary Vacuum Filter adalah sebuah filter yang bekerja secara berkelanjutan
dimana bagian yang solid dari sebuah campuran dipisahkan oleh filter yang hanya
dapat dilalui oleh liquid atau gas, dalam hal ini keadaan vakum diperlukan untuk
mengakumulasi zat padat di permukaan. 

Prinsip kerja
Tekanan di luar drum adalah tekanan atmosferik tetapi di dalam drum
mendekati vakum. Drum dimasukkan ke dalam cairan yang mengandung
suspensi padatan, lalu diputar dengan kecepatan rendah. Cairan tertarik
melewati filter cloth karena tekanan vakum, sedangkan padatan tertinggal di
permukaan luar drum membentuk cake.

Cara kerja
1. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, RVF (Rotary Vacuum Filter)
bekerja secara continous. Setiap perputarannya terdiri dari cake formation,
cake washing (jika diperlukan), drying, dan cake discharge.
2. Selama perputaran drum, tekanan vakum menarik liquid melalui medium
filter (cloth) di permukaan drum yang menahan padatan. Tekanan vakum
mendorong gas/udara melalui cake dan gas tersebut akan
mendorong liquid masuk ke dalam.
3. Filtrat dan aliran udara akan melalui pipa filtrat internal kemudian masuk
ke katup RVF dan bermuara di vakum receiver di mana liquid dipisahkan dari
aliran udara. RVF ini biasanya dilengkapi dengan liquid ring vacuum
pump atau barometric leg untuk menghasilkan tekanan vakum.
Berikut skema alat Rotary Vacuum Filter:

Kelebihan RVF
- Dapat digunakan untuk memfiltrasi padatan yang sulit difilter (kemampuan
filtrasinya tinggi).
- Banyak dilengkapi sarana otomatis sehingga tenaga manual yang dibutuhkan
tidak banyak.
- Desainnya sangat bervariasi tergantung pada jenis aplikasinya.
- Hasil pencucian cake lebih efektif.
- Dapat digunakan untuk proses filtrasi tekanan tinggi.
- Filter yang digunakan dapat bertahan lebih lama.
- Perawatannya mudah.

Kekurangan RVF
Efisiensi dari RVF akan berkurang dalam kondisi – kondisi berikut:
- Terdapat cake yang membutuhkan waktu pengeringan yang lama untuk
mencapai titik kelembapan.
- Filtrat yang membutuhkan pemisahan yang relatif lebih sulit pada bagian
mother and wash filtrates
- Ukuran filtrat yang lebih kecil dari 1000 ppm atau lebih besar dari 5000
ppm
- Cake yang membutuhkan washing lebih dari sekali.

Aplikasi dalam industri


- Industri Perminyakan
- Pengolahan Air dan Limbah
- Makanan dan Minuman
- Kimia dan Farmasi
- Pengolahan Logam Mulia 
- Pembuatan Kertas
- Industri Batubara
- Industri Kimia
- Industri pupuk
- Industri mesiu

Anda mungkin juga menyukai