Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha

p-ISSN : 2613-9693  e-ISSN : 2613-9685


Volume 8 Nomor 1 Tahun 2020

AKTIVITAS FISIK YANG AMAN PADA MASA PANDEMI COVID-19


Arif Wicaksono

Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura


Pontianak, Indonesia
Email : drarifwicaksono@gmail.com

ABSTRAK

Pandemi Coronavirus Disease 2019(COVID-19) yang terjadi sejak bulan


Maret 2020 berdampak pada berbagai sektor. Sektor kesehatan berjuang
untuk memahami, melawan dan mendapatkan pengobatan untuk penyakit ini.
Riset mengenai transmisi virus memperlihatkan hasil bahwa penyakit ini
menular melalui droplet dan kontak langsung. Cara untuk mencegah
transmisi adalah dengan tidak melakukan kontak, menjaga jarak, memakai
masker, melakukan kebersihan tangan menggunakan sabun dan air
mengalir, tidak berkumpul dan jika memungkinkan tetap berada di rumah.
Aktivitas fisik sangat penting dan diperlukan dalam menjaga kesehatan dan
kebugaran kita. Adanya pandemi membuat melakukan aktivitas fisik saat
pandemi menjadi tantangan. Artikel ini bertujuan untuk memberikan
rekomendasi mengenai pentingnya melakukan aktivitas fisik yang baik sesuai
protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19. Data ditelaah dari sumber-
sumber referensi berbentuk jurnal, panduan dan berita dari dalam dan luar
negeri tentang COVID-19, aktivitas fisik dan transmisi COVID-19. Aktivitas
fisik di masa pandemi dapat dilakukan di rumah, dan apabila melakukannya
di luar rumah harus mengikuti protokol kesehatan.

Kata kunci : Pandemi, COVID-19, transmisi, aktivitas fisik.

ABSTRACT

The Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) pandemic since March 2020 has
an impact on various sectors. The health sector struggles to understand, fight
and get treatment for this disease. Research on viral transmission shows that
the disease is transmitted through droplets and direct contact. Ways to
prevent transmission are no contact, physical distancing , using mask,
practice hand hygiene, not gathering and stay at home if possible. Physical
activity is very important and necessary in maintaining our health and fitness.
Pandemic made physical activity during pandemic quite challenging. This
article aims to provide recommendations regarding the importance of proper
physical activity appropriate to health protocols during the COVID-19
pandemic. The data is analyzed from reference sources in the form of
journals, guidance and news from within and outside the country about
COVID-19, physical activity and COVID-19 transmission. At home physical
activities is recommended while outside physical activities can be done with
following health protocols.

Key words: Pandemic, COVID-19, transmission, physical activity.

10
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha
p-ISSN : 2613-9693  e-ISSN : 2613-9685
Volume 8 Nomor 1 Tahun 2020

PENDAHULUAN Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas


Pada tahun 2020 kita semua fisik yang terencana, terstruktur, dan
dikejutkan oleh adanya penyakit berkesinambungan yang melibatkan
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). gerakan tubuh berulang dengan aturan
Pertama kali dilaporkan pada akhir tahun aturan tertentu yang ditujukan untuk
2019 di Wuhan, Tiongkok dan pertama meningkatkan kebugaran jasmani dan
kali didapatkan kasus positif di Indonesia prestasi (Infodatin, 2015).
pada bulan Maret 2020. Awalnya ada Masyarakat kita lebih sesuai jika
yang menyebut penyakit ini dengan menggunakan terminologi aktivitas fisik
pneumonia yang tidak diketahui karena banyak sekali syarat yang harus
sebabnya, pneumonia berat akibat virus, dipenuhi untuk mengatakan bahwa suatu
pneumonia Wuhan dan novel coronavirus hal yang kita lakukan itu adalah olahraga.
pneumonia. Organisasi Kesehatan Dunia Masyarakat kita melakukan aktivitas fisik
akhirnya memberi nama Coronavirus yang mirip dengan olah raga tertentu.
Disease 2019(COVID-19) (Gorbalenya et Olahraga yang sebenar-benarnya
al., 2020). olahraga dilakukan oleh atlit profesional.
Penyakit ini disebabkan oleh Apa hubungannya antara aktivitas
Severe Acute Respiratory Syndrome fisik dan pandemi COVID-19? Kita telah
Coronavirus-2(SARS-CoV-2). Virus mengetahui bahwa transmisi COVID-19
penyebabnya merupakan jenis virus melalui droplet dan kontak langsung. Kita
corona, yang dapat memberikan gejala tidak pernah tahu siapa saja yang terkena
bahkan sindrom pernafasan yang berat. karena cakupan pemeriksaan diagnostik
Virus ini mirip dengan yang pernah untuk COVID-19 masih sangat rendah di
menyerang di tahun 2002 dan 2012. Virus Indonesia. Hal yang dapat kita lakukan
ini awalnya hidup pada hewan liar, yang adalah menjaga diri dan lingkungan dari
karena banyak sebab akhirnya bisa kemungkinan tertular.
menginfeksi manusia (Andersen et al., Aktivitas fisik diketahui memberikan kita
2020). banyak manfaat dalam hal kesehatan,
Penyakit ini sebagai penyakit termasuk dalam menghadapi pandemi
infeksi menular sehingga kita harus COVID-19. Aktivitas fisik harus tetap
mengetahui bagaimana virus ini dapat dilakukan sedangkan sedang pandemi.
menyebar dari satu orang atau benda ke Kita harus mengetahui aktivitas fisik yang
orang atau benda lain. Penelitian aman dilakukan pada saat pandemi.
menunjukkan bahwa virus ini dapat
menyebar melalui droplet saluran METODE PENELITIAN
pernafasan dan kontak langsung dengan
penderita. Dasar transmisi ini yang Penelitian ini merupakan telaah
akhirnya membuat kita harus melakukan artikel yang bersumber dari buku, jurnal,
protokol pencegahan dan pengendalian panduan, surat resmi dan berita terkait
infeksi COVID-19 dalam kehidupan kita COVID-19 dan aktifitas fisik.
sehari-hari (Duan, 2020). Panduan-panduan berasal dari World
Aktifitas fisik dan olahraga Health Organization (WHO), Kementerian
merupakan dua terminologi yang Kesehatan Republik Indonesia,
berbeda. Aktifitas fisik adalah segala Perhimpunan Dokter Spesialis, United
bentuk gerakan tubuh yang terjadi oleh Nation(UN) dan Pusat Olahraga.
karena kontraksi otot skelet/rangka yang Sumber-sumber referensi dikumpulkan
menyebabkan peningkatan kebutuhan dari berbagai sumber dari dalam dan luar
kalori atau penggunaan kalori tubuh negeri sepanjang tahun 2020, kemudian
melebihi dari kebutuhan energi dalam dilakukan telaah dan rekomendasi untuk
keadaan istirahat (Organization, 2018).

11
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha
p-ISSN : 2613-9693  e-ISSN : 2613-9685
Volume 8 Nomor 1 Tahun 2020

aktifitas fisik yang aman dilakukan pada dapat membantu menurunkan tekanan
masa pandemi. darah yang tinggi, manjaga berat bedan
dan menurunkan resiko penyakit jantung,
HASIL DAN PEMBAHASAN strok, diabetes dan beberapa penyakit
lain. Aktifitas fisik juga dapat
Beberapa daerah atau negara meningkatkan kekuatan otot dan tulang,
memberlakukan hal-hal sebagai meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas
pengendalian dan pencegahan infeksi dan kebugaran. Pada orang tua,
COVID-19. Adanya penutupan sekolah, peningkatan keseimbangan karena
kantor , tempat-tempat usaha, dan aktivitas fisik dapat mengurangi kejadian
tempat-tempat umum dilakukan untuk jatuh atau cedera. Pada anak aktivitas
menvegah adanay perkumpulan orang. fisik akan mendukung tumbuh kembang
Saat bertemu harus berjarak dan yang sehat dan mengurasi resiko-resiko
memakai masker. Hal-hal ini sangat penyakit yang bisa terjadi. Anak-anak
mempengaruhi aspek kehidupan kita, juga dapat mengembangkan kemampuan
termasuk aktivitas fisik/olahraga gerakan dan sosial saat beraktivitas fisik
(Constandt et al., 2020; Park et al., 2020). bersama teman-teman mereka
Melakukan aktivitas fisik di masa pandemi (Organization, 2020). Terlihat bahwa
COVID-19 menjadi tantangan kita adanya pandemi membuat beberapa
bersama. Kita memiliki pilihan melakukan perubahan pada sisi fisik, sosial dan
aktivitas fisik di rumah atau di luar rumah. mental dari manusia sedangkan aktivifitas
Jenis aktivitas fisik yang dilakukan fisik memiliki banyak sekali manfaat untuk
tergantung dari pilihan kita. Melakukan kepentingan kesehatan fisik, sosial dan
aktivitas fisik di luar rumah saat pandemi mental, baik untuk dewasa maupun anak-
diperbolehkan asal memenuhi protokol anak.
kesehatan(Organization, 2020). Terdapat Panduan mengenai pencegahan
dua hal yang dapat kita lihat disini yaitu infeksi dengan menjaga jarak fisik dan
aktivitas fisik yang tetap harus dilakukan sosial sepertinya membuat kita
untuk menjaga kesehatan dan kebugaran menjauh dari teman. Penggunaan
serta adanya pandemi yang membuat kita teknologi di gawai kita selain untuk
tidak dapat melakukan aktivitas fisik berkomunikasi dengan keluarga dan
dengan leluasa seperti sebelumnya. teman dapat juga digunakan untuk
Keterbatasan kita untuk bergerak bidang kesehatan seperti
pun terjadi saat pandemi ini. Kita begitu penghitungan denyut nadi, banyak
berhati-hati supaya tidak ada transmisi langkah dalam satu waktu/satu hari
virus padahal pergerakan tubuh sangat dan aktifitas fisik lain. Aktifitas fisik
penting. Kita semua harus bergerak untuk pemula yang bisa dilakukan di
secara aktif, tidak memandang berapa rumah adalah yoga dan kelas menari.
usia kita. Saat berada dalam sutu posisi Adanya aplikasi daring untuk kelas-
tertentu, duduk misalnya, harus ada kelas tersebut bisa membuat jadwal
waktu 3-5 menit untuk berdiri, berjalan yang rutin dan bersosialisasi dengan
dan melakukan peregangan. Aktivitas orang baru (Chen et al., 2020; Hanson,
seperti ini akan membantu membuat otot P. Kelly, 2020). Pada keluarga yang
lebih rileks, meningkatkan sirkulasi darah memiliki hewan peliharaan, dapat
dan aktivitas otot. Aktivitas fisik rutin juga bermain sambil beraktivitas fisik bersama
akan membantu kita memiliki waktu binatang peliharaannya. Orang tua dapt
khusus untuk aktivitas fisik bersama bermain permainan petak umpet selama
keluarga dan teman (Fong et al., 2020; berapa waktu di rumah bersama anak-
Lesser & Nienhuis, 2020; Slimani et al., anak, selain sebagai aktivitas fisik, juga
2020)Aktivitas fisik yang rutin dilakukan sebagai waktu bersama keluarga.

12
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha
p-ISSN : 2613-9693  e-ISSN : 2613-9685
Volume 8 Nomor 1 Tahun 2020

Melakukan aktivits fisik lain seperti dan Indonesia sudah membuat peraturan
mengecat rumah atau pagar dapat juga terkait hal-hal yang dilakukan masyarakat,
dilakukan, tergantung kondisi yang pelaku usaha dan termasuklah tempat-
bervariatif di tiap-tiap rumah. tempat umum seperti gedung, area
Pemerintah harus bekerjasama olahraga, jalan dan taman yang biasa
dengan pelayanan kesehatan dan menjadi tempat melakukan aktivitas fisik.
perawatan, sekolah-sekolah dan Jangan melakukan aktivitas fisik
organisasi sosial untuk mendukung saat sakit seperti demam, batuk dan
aktivitas fisik di rumah. Salah satu hal kesulitan bernafas. Lebih baik berada di
yang bisa dilakukan adalah rumah, mencari bantuan medis dan ikuti
mempromosikan aktivitas fisik dan protokol kesehatan di daerah anda tinggal
olahraga tetap dilakukan secara daring (Organization, 2020; Scotland, 2020).
maupun luring, memperhatikan jaga jarak Saat berjalan atau bersepeda keluar,
dan protokol lainnya. Melakukan riset- selalu terapkan memakai masker,
riset kolaboratif antara pemerintah, komite menjaga jarak, cuci tangan dengan sabun
olahraga, pemangku kepentingan dan dan air mengalir sebelum pergi, ke tempat
pihak terkait lainnya untuk mendapatkan tujuan dan saat pulang ke rumah.
data-data, kemungkinan-kemungkinan Pembersih tangan berbasis alkohol (hand
dan umpan balik untuk menjaga dan terus sanitizer)dapat digunakan jika tidak ada
mempromosikan aktivitas fisik sehingga sabun dan air mengalir. Saat pergi ke
terciptalah panduan atau kebijakan baru ruangan terbuka atau tempat umum untuk
yang baikmm (Indonesia, 2020; Nations, melakukan aktivitas fisik, selalu terapkan
2020). Pemerintah Indonesia melalui memakai masker, menjaga jarak, cuci
Kementerian Pemuda dan Olahraga tangan dengan sabun dan air mengalir
sudah mengeluarkan protokol atau gunakan hand sanitizer sebelum
kewaspadaan untuk bidang olahraga baik pergi, ke tempat tujuan dan saat pulang
untuk bidang olahraga prestasi maupun ke rumah. Ikuti petunjuk atau protokol di
non prestasi yang menerapkan tempat-tempat terebut mengenai jumlah
pencegahan dan pengendalian infeksi maksimum orang yang diperbolehkan
bagi organisasi dan masyarakat umum. berada dalam satu waktu(Mercy, 2020;
Pemerintah bersama instansi Organization, 2020). Kita dapat
terkait dapat melakukan pengembangan melakukan aktivitas fisik dengan
kapasitas untuk memastikan munculnya memperhatikan protokol kesehatan dan
kebijakan-kebijakan yang menguntungkan prinsip pencegahan dan pengendalian
semua pihak, melakukan implementasi infeksi dengan baik.
pada kebijakan-kebijakan dan melakukan Lakukan aktivitas fisik dengan intensitas
pendekatan-pendekatan mengenai rendah terlebih dahulu. Aktivitas fisik
aktivitas fisik/olah raga terbaik yang dapat seperti berjalan dapat dilakukan selama
dilakukan di masa pandemi ini. 5-10 menit,kemudian sedikit demi sedikit
Melakukan edukasi aktivitas fisik dengan ditingkatkan sampai 30 menit sekali
panduan-panduan yang ada untuk kegiatan. Lebih aman dan lebih baik
melawan pandemi. Edukasi dilakukan untuk melakukan aktivitas fisik dalam
secara menyeluruh dari tingkat atas ke waktu yang singkat dan diulang daripada
tingkat menengah kemudia ke tingkat langsung melakukan aktivitas fisik dalam
bawah. Edukasi dapat dilakukan dengan waktu yang lama.Lakukan aktivitas
berbagai sumber dan media, melalui dengan baik untuk mengurangi risiko
daring ataupun luring dengan cedera. Lakukan aktivitas yang anda
memperhatikan protokol kesehatan sukai. Pilihlah aktivitas yang sesuai
(Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dengan kondisi kesehatan dan
2020; Nations, 2020). Pemerintah dunia kebugaran. Aktivitas fisik yang dilakukan

13
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha
p-ISSN : 2613-9693  e-ISSN : 2613-9685
Volume 8 Nomor 1 Tahun 2020

dalam intensitas ringan-sedang akan Constandt, B., Thibaut, E., De Bosscher,


membuat kita tetap dapat bernafas V., Scheerder, J., Ricour, M., &
dengan nyaman dan masih dapat Willem, A. (2020). Exercising in
melakukan percakapan (Chen et al., times of lockdown: An analysis of
2020; Olahraga, 2020). Lakukan aktivitas the impact of COVID-19 on levels
fisik sesuai dengan usia, keadaan tubuh and patterns of exercise among
dan jangan memaksakan diri dengan adults in Belgium. International
intensitas sedang-berat. Lakukan aktivitas Journal of Environmental Research
fisik dengan intensitas ringan-sedang and Public Health, 17(11), 1–10.
dengan mematuhi protokol kesehatan. https://doi.org/10.3390/ijerph171141
44
PENUTUP
Duan, G. (2020). Virology, Epidemiology,
Pandemi sedang terjadi dan Pathogenesis, and Control of
membuat kita harus menjaga jarak, COVID-19. Viruses, 12(372), 1–17.
memakai masker, melakukan etika bersin https://doi.org/10.3390/v12040372
dan batuk, mencuci tangan dengan sabun
Fong, B. Y. F., Wong, M. C. S., Law, V. T.
dan air mengalir, menghindari keramaian
S., Lo, M. F., Ng, T. K. C., Yee, H.
dan mengusahakan diri tetap berada di
H. L., Leung, T. C. H., & Ho, P. W.
rumah. Aktivitas fisik tetap harus
T. (2020). Relationships between
dilakukan karena banyak manfaatnya
physical and social behavioural
untuk tubuh kita bahkan di saat pandemi.
changes and the mental status of
Aktivitas fisik dapat dilakukan sesuai
homebound residents in hong kong
umur, jenis, dimulai dengan pemanasan
during the covid-19 pandemic.
terlebih dahulu dengan intensitas ringan-
International Journal of
sedang dan direkomendasikan untuk
Environmental Research and Public
dilakukan di rumah atau sekitar rumah.
Health, 17(18), 1–18.
Aktivitas fisik di luar rumah selama
https://doi.org/10.3390/ijerph171866
pandemi masih boleh dilakukan dengan
53
mengikuti protokol kesehatan..
Gorbalenya, A. E., Baker, S. C., Baric, R.
DAFTAR PUSTAKA S., de Groot, R. J., Drosten, C.,
Gulyaeva, A. A., Haagmans, B. L.,
Andersen, K. G., Rambaut, A., Lipkin, W. Lauber, C., Leontovich, A. M.,
I., Holmes, E. C., & Garry, R. F. Neuman, B. W., Penzar, D.,
(2020). The proximal origin of Perlman, S., Poon, L. L. M.,
SARS-CoV-2. Nature Medicine, Samborskiy, D. V., Sidorov, I. A.,
26(4), 450–452. Sola, I., & Ziebuhr, J. (2020). The
https://doi.org/10.1038/s41591-020- species Severe acute respiratory
0820-9 syndrome-related coronavirus:
classifying 2019-nCoV and naming
Chen, P., Mao, L., Nassis, G. P., Harmer,
it SARS-CoV-2. Nature
P., Ainsworth, B. E., & Li, F. (2020).
Microbiology, 5(4), 536–544.
Coronavirus disease (COVID-19):
https://doi.org/10.1038/s41564-020-
The need to maintain regular
0695-z
physical activity while taking
precautions. Journal of Sport and Hanson, P. Kelly, et al. (2020). Stay
Health Science, 9(2), 103–104. calm, be active: simple ways to
https://doi.org/10.1016/j.jshs.2020.0 boost your physical activity during
2.001 COVID-19. British Journal of Sports

14
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha
p-ISSN : 2613-9693  e-ISSN : 2613-9685
Volume 8 Nomor 1 Tahun 2020

Medicine. Nations, U. (2020). The Impact of COVID-


https://blogs.bmj.com/bjsm/2020/03/ 19 on Sport, physical Activity and
30/stay-calm-be-active-simple- Well-Being and Its Effects on Social
ways-to-boost-your-physical-activity- Development. In Policy Brief No 73
during-covid-19/ (Vol. 1, Issue 73). Department of
Economic and Social Affairs, United
Indonesia, K. P. dan O. R. (2020). Nations.
Protokol Kewaspadaan Pencegahan
Wabah COVID-19 bagi Kegiatan Olahraga, P. D. S. K. (2020). Panduan
Keolahragaan (p. 5). Kementerian Latihan Fisik di Tempat Umum (p.
Pemuda dan Olahraga Republik 2). Perhimpunan Dokter Spesialis
Indonesia. Kedokteran Olahraga.

Infodatin. (2015). Pembinaan Kesehatan Organization, W. H. (2018). More Active


Olahraga di Indonesia. In People for Healthier World. World
Pembinaan Kesehatan Olahraga di Health Organization.
Indonesia. Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. Organization, W. H. (2020). Q & A : Be
http://www.depkes.go.id/article/view/ Active during COVID - 19 (Issue
15062300005/pembinaan- March). World Health Organization.
kesehatan-olahraga-di-
Park, S., Kim, B., & Lee, J. (2020). Social
indonesia.html
Distancing and Outdoor Physical
Lesser, I. A., & Nienhuis, C. P. (2020). Activity During the COVID-19
The impact of COVID-19 on Outbreak in South Korea:
physical activity behavior and well- Implications for Physical Distancing
being of canadians. International Strategies. Asia-Pacific Journal of
Journal of Environmental Research Public Health, 1–3.
and Public Health, 17(11). https://doi.org/10.1177/1010539520
https://doi.org/10.3390/ijerph171138 940929
99
Scotland, P. H. (2020). Coronavirus (
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. COVID - 19 ): Physical activity.
(2020). Protokol Kesehatan bagi National Health Service.
Masyarakat di Tempat dan Fasilitas
Slimani, M., Paravlic, A., Mbarek, F.,
Umum dalam rangka Pencegahan
dan Pengendalian Corona Virus Bragazzi, N. L., & Tod, D. (2020).
Disease 2019(COVID-19). In The Relationship Between Physical
Keputusan Menteri KEsehatan RI Activity and Quality of Life During
Nomor the Confinement Induced by
HK.01.07/MENKES/382/2020. COVID-19 Outbreak: A Pilot Study
Kementerian Kesehatan Republik in Tunisia. Frontiers in Psychology,
Indonesia.
11(April), 1–5.
Mercy, C. (2020). Recommendations for a https://doi.org/10.3389/fpsyg.2020.0
Safe Return to Sport an Physical 1882.
Activity After COVID-19. Children
Mercy.

15

Anda mungkin juga menyukai