5. Latar Belakang :
Virus ini dapat menyebar jika orang tertular dari orang lain yang terjangkit
virus ini. Covid-19 dapat menyebar dari orang ke orang melalui percikan-percikan
dari hidung atau mulut yang keluar saat orang yang terjangkit Covid-19 batuk atau
mengeluarkan napas. Percikan-percikan ini kemudian jatuh ke benda – benda dan
permukaan-permukaan di sekitar. Orang yang menyentuh benda atau permukaan
tersebut lalu menyentuh mata, hidung atau mulutnya, dapat terjangkit Covid-19.
Penularan Covid-19 juga dapat terjadi jika orang menghirup percikan yang keluar dari
batuk atau napas orang yang terjangkit Covid-19. Oleh karena itu, penting bagi kita
untuk menjaga jarak lebih dari 1 meter dari orang yang sakit (WHO, 2021). Saat ini
sudah jutaan orang yang terinfeksi virus tersebut, bahkan ribuan orang yang telah
meninggal dunia. Di Indonesia, hingga saat ini 03 Juni 2021, jumlah kasus Covid-19
sudah mencapai 11 juta dengan jumlah pasien sembuh 1.691.591 pasien dan jumlah
pasien meninggal dunia mencapai 51.095 pasien.
Untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19, pemerintah Indonesia
menerapkan beberapa kebijakan, seperti Social Distancing dan Kekarantinaan
kesehatan yang dituangkan didalam PP nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) yang meliputi peliburan tempat kerja, pembatasan
kegiatan keagamaan, pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum, maka
banyak terdapat orang-orang yang berhenti bekerja untuk menafkahi diri sendiri dan
keluarga, meniadakan sholat berjama’ah, dan pemberhentian pengajian-pengajian
untuk sementara waktu, meliburkan sekolah, pesantren dan perguruan tinggi. Dengan
adanya peraturan tersebut, mengharuskan mayarakat Indonesia agar tetap berada di
dalam rumah, untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.
Kasus balap liar tersebut juga terjadi di tahun 2021, hal ini diperjelas dalam
detiknews, 200 kendaraan terjaring razia balap liar di Pekanbaru, Riau. Seluruh
kendaaraan dibawa ke Polresta Pekanbaru. Razia tersebut di lakukan pada Minggu
(17/1/2021) sore. Razia ini digelar untuk mencegah kerumunan di saat pandemi.
Balap liar ini terjadi di kompleks perkantoran Tenayan Raya di Jalan Badak. Kasus ini
juga di perjelas dalam liputan6.com bahwa Kantor Walikota Pekanbaru, Jalan Badak,
Kecamatan Tenayan Raya, selalu menjadi lokasi balap liar. Ratusan remaja sering
berkerumun setelah aparatur sipil negara selesai bertugas. Agar memberikan efek jera,
polisi menerapkan pasal 297 Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2009 yaitu
penilangan yang dikenakan dengan hingga Rp 3 Juta dan juga perjanjiaan pemilik
tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Sehubungan dengan pentingnya aksi remaja dalam masa mendatang, dan guna
mekan angka balap liar dan angka kasus Covid-19 di Pekanbaru ini upaya yang dapat
dilakukan yaitu pemberdayaan terhadap remaja yang terlibat dalam aksi balap liar
tersebut. Adapun pemberdayaan dimasa pandemi ini dapat dilakukan secara virtual
atau melalui aplikasi Zoom. Pemberdayaan yang dapat dilakukan salah satunya yaitu
pemberian edukasi kepada remaja tentang bagaimana sebaiknya kita dalam
berkendara dan apa bahaya yang didapatkan jika tetap melakukan aksi balap liar, dan
masih banyak tentunya edukasi yang akan diberikan dalam pemberdayaan tersebut.
Oleh karena itu, dari permasalahan diatas peneliti ingin melakukan program
pemberdaayaan virtual kepada remaja yang terlibat aksi balap liar guna menekan
angka balap liar sekaligus menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Pekanbaru.
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala
Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019.
World Healty Organization, Coronavirus (Covid-19) [online] . Diakses pada tanggal 1Juni
2021 dari who.int