EKONOMI MANAJERIAL
BERBAGAI BISNIS OLAHRAGA SAAT INI DAN
KEDEPAN
Nama Kelompok :
i
2021
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah Ekonomi
Manajerial ini dengan lancar dan sebaik-baiknya. Tak lupa, shalawat serta salam
kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan...............................................................................................18
iv
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................19BAB I
PENDAHULUAN
1
Olahraga merupakan kegiatan yang dilakukan manusia dalam
sehari-hari untuk meningkatkan kebugaran saat ini mulai dilirik untuk
dijadikan salah satu sektor dalam pengembangan industri ekonomi.
Olahraga dan ekonomi merupakan salah satu kegiatan yang berlawanan,
akan tetapi kedua ilmu ini merupakan salah satu sinergis untuk
meningkatkan potensi masing-masing. Pada negara-negara maju industri
ekonomi yang bergerak dalam bidang olahraga sudah mengalami
perkembangan yang baik. Industri olahraga di negara maju bahkan telah
menjadi industri unggulan sebagai pemasok devisa negara dan dirancang
sebagai industri modern bersekala global. Indonesia sebagai negara
berkembang industri olahraga perkembangan industri olahraga masih
memerlukan peran serta dari masyarakat dalam mewujudkan olahraga
yang memiliki prestasi dengan dukungan dari industri olahraga dalam
negeri.
2
memiliki nilai strategis karena terkait dengan upaya pemberdayaan
ekonomi rakyat kecil dan merupakan bagian dari upaya pengentasan
kemiskinan. Iklim usaha yang kondusif di sektor industri olahraga juga
menjadi indikator bahwa pembangunan olahraga sebenarnya memiliki
dampak pengiring yang sangat luas. Dampak tersebut tidak sekadar
dibatasi pada komunitas olahraga, tetapi juga pada masyarakat secara luas,
terkait dengan persoalan kesejahteraan sosial.
Olahraga dalam hal ini dapat berupa aktifitas berupa gaya hidup
yang disenangi masyarakat baik untuk pendidikan, rekreasi, prestasi atau
kesehatan. Perkembangan olahraga saat ini di Indonesia selalu ditandai
dengan segala aktifitas yang dilakukan masyarakat sesuai dengan yang
minatinya. Masyarakat memanfaatkan olahraga sebagai bentuk hidup aktif
sehingga kesehatan dapat tercapai sehingga manusia hidup sehat. Pada
dasarnya olahraga hadir untuk memberikan banyak pengetahuan dan
aktifitas yang dapat menyehatkan tubuh. Olahraga di seluruh dunia telah
menjadi hal yang selalu dilakukan dengan aktifitas yang beraneka macam
juga dilakukan di Indonesia, olahraga di Indonesia dilakukan masyarakat
pada saat waktu senggang sebagai bentuk penyaluran hidup aktif untuk
meningkatkan kebugaran masyarakat tersebut. Segala kegiatan dilakukan
mulai dari olahraga sederhana hingga olahraga yang eksklusif dilakukan
masyarakat sebagai bentuk gaya hidup sehat. Akan tetapi fakta muncul
gaya hidup sehat dengan olahraga dilakukan oleh masyarakat yang benar-
benar sadar pentingnya olahraga bagi manusia.
Di sisi lain saat ini memasuki era yang canggih manusia dibuai
dengan teknologi yang canggih sehingga sehingga manusia merasa malas
melakukan olahraga dan tidak menjadikan olahraga sebagai gaya hidup
yang sehat pada setiap harinya. Saat ini segala bidang bergerak ke arah
yang lebih modern ikut memberikan kontribusi bagi kemunculan
perkembangan pada setiap bidang tersebut sehingga membuat olahraga
harus berkembang dalam memenuhi tuntutan perkembangan yang ada.
Namun tidak dapat dipungkiri dengan berkembangnya olahraga
kedepannya olahraga semakin menjadi gaya hidup masyarakat sehingga
masyarakat semikin mudah melakukan aktivitas fisik disela kesibukan
yang ada.
3
menawarkan beberapa jenis media aplikasi dalam perkembangan olahraga.
Dalam hal ini, media aplikasi berperan sebagai sarana dalam
pengembangan olahraga agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang
dikemas hasil dari ide-ide kreatif para penggunanya. Beberapa jenis
aplikasi olahraga yang ramai digunakan dalam perkembangan olahraga
antara lain yaitu aplikasi kebugaran, aplikasi kesehatan melalui olahraga,
dan aplikasi vidio dalam youtbe. Dengan munculnya kreasi dalam
mengembangkan olahraga dengan memanfaatkan teknologi yang ada
merupakan sebagai bentuk memenuhi tantangan zaman saat ini.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
kebugaran. Tontonan olahraga membuat penonton memanfaatkan waktu
luang mereka dengan baik dan memiliki kepuasan tersendiri melalui
penonton amatir, profesional dan banyak diantara permainan olahraga
secara langsung dan tidak langsung. Kim (1997) mengatakan bahwa
partisipan olahraga dalam hal ini adalah pelanggan secara langsung
berpartisipasi dalam turnamen dan perlombaan yang disponsori oleh
perusahaan surat kabar dan penggunaan langsung berbagai pusat olahraga
kebugaran untuk kesehatan mereka.
Industri olahraga sebagai suatu aktivitas bisnis yang dilakukan
melalui proses atau pengolahan barang dan jasa secara berkelanjutan
dalam batasan kegiatan keolahragaan seperti pengelolaan sarana dan
prasarana olahraga yang memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan
untuk industri itu sendiri, masyarakat serta kelompok-kelompok olahraga.
Pengertian tersebut menjelaskan bahwa tujuan industri olahraga itu
merupakan memperoleh keuntungan bagi industri, masyarakat dan
kelompok-kelompok olahraga. Kecendurungan masyarakat saat ini
terhadap olahraga adalah tantangan tersendiri bagi insan yang ada dalam
olahraga agar olahraga selalu menjadi bagian dari hidup masyarakat.
Permasalahan yang ada pada era saat ini yang semakin maju, olahraga
dituntut untuk berkembang agar tidak tertinggal. Berkembangnya olahraga
adalah tantangan bagi insan untuk melakukan trobosan pada bidang
olahraga dengan menyesuaikan era saat ini.
6
tersebut tidak laku di masyarakat atau mahalnya hak siar. Hal lain yang
menyebabkan negara ini tertinggal dalam bidang industri olahraga adalah
masalah sumber daya manusia yang kompeten di bidang industri olahraga.
Hal ini dapat terlihat dari masih banyaknya orang — orang yang bergerak
di bidang industri olahraga “latah“ dengan negara lain, terlalu mencontoh
konsep industri olahraga pada tempat lain dan membuat tidak kreatif
sehingga pasar akan tidak tertarik. Kita memang harus belajar banyak
dengan negara yang maju di bidang industri olahraga, namun belajar
bukan berarti meniru, karena dalam konsep sebuah industri produk—
produk itu harus memiliki nilai beda dari yang lainnya.
Beberapa faktor yang telah dibahas mendapatkan kesimpulan
bahwa di negara Indonesia kurang memaksimalkan pengetahuan terhadap
industri olahraga baik itu kursus atau program kuliah. Sebagian besar yang
melihat bahwa hal ini adalah sepele, tetapi jika memiliki pendidikan atau
lembaga kursus yang menyelenggarakan jurusan atau program studi
industri olahraga sangat membantu dalam hal perkembangan industri
olahraga terutama di negara Indonesia. Negara—negara lain telah
memiliki pendidikan atau tempat pengembangan yang khusus
mengajarkan industri olahraga dan terbukti telah membantu perkembangan
industri olahraga di negara tersebut.
Pada negara Indonesia pengembangan ilmu industri olahraga masih
sebatas tambahan dalam rumpun ilmu sport science, dimana dalam sport
science tersebut salah satu kerjasama adalah dalam industri olahraga.
Dengan adanya program studi industri olahraga sebenarnya akan banyak
membantu negeri ini dalam mengembangkan industri olahraga. Karena
program studi tersebut akan fokus pada industri olahraga seperti,
marketing dalam bidang olahraga, keuangan dalam bidang olahraga,
manajeman dalam bidang olahraga, dll.
7
4. Meningkatkan upaya pembibitan dan pengembangan prestasi
olahraga secara sistematik, berjenjang dan berkelanjutan
5. Meningkatkan pola kemitraan dan kewirausahaan dalam upaya
menggali potensi ekonomi olahraga melalui pengembangan
industri olahraga.
6. Mengembangkan sistem penghargaan dan meningkatkan
kesejahteraan atlet, pelatih, dan tenaga keolahragaan.
b. Tujuan program penguatan sistem pembangunan keolahragaan
untuk mewujudkan keserasian berbagai kebijakan keolahragaan.
Kegiatan pokok yang dilakukan :
1. Pemetaan dan pendataan potensi Keolahragaan
Kabupaten/kota se Indonesia.
2. Pengkajian kebijakan-kebijakan pembangunan di bidang
Olahraga
3. Pengembangan kemitraan pemerintah dengan masyarakat
dalam pembangunan keolahragaan
4. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan olahraga.
8
masyarakat. Masyarakat yang melakukan industri barang dan/ atau jasa
olahraga harus memperhatikan kesejahteraan pelaku olahraga dan
kemajuan olahraga. Perindustrian olahraga yang memiliki macam-macam
dalam bentuknya juga memiliki model industri olahraga. Pada sagmen
industri industri olahraga dapat dijabarkan menjadi penampilan olahraga
(sport performance), produksi olahraga (sport production), promosi
olahraga (sport promotion). Pada segmen dampak ekonomi penampilan
olahraga (sport entertainment), produk olahraga (sport products),
dukungan organisasi olahraga mencari keuntungan atau tidak
berkeuntungan.
9
Kegiatan eksibisi pertandingan cabang olahraga merupakan bentuk
lain dari kegiatan olahraga yang bersifat tontonan, pertunjukan, dan
peragaan, adapun yang dimaksud dengan festival adalah bentuk aktivitas
olahraga yang bersifat perlombaan yang bersifat hiburan. Industri olahraga
tersebut tentu saja dapat terlaksana dengan adanya kerja sama pemerintah
pusat dan/ atau pemerintah daerah dengan cara memfasilitasi pewujudan
kemitraan pelaku industri olahraga dengan media massa dan media
lainnya.
10
industri olahraga tumbuh 2,1 kali lebih cepat dibanding pertumbuhan
ekonomi. Sementara, pertumbuhan industri olahraga di China meningkat
1,6 kali dan Jepang 3 kali dari tingkat pertumbuhan ekonomi. Sedangkan
di Indonesia, pertumbuhannya diperkirakan 1,5 sampai 2,5 kali PDB.
Pertumbuhan industri olahraga itu dipicu oleh perkembangan internet dan
digitalisasi. Selain itu, masing-masing kawasan memiliki kekhasan dalam
pengembangan industri olahraga. Misalnya, Amerika Serikat dengan
olahraga basket Sedangkan Eropa, terutama Inggris, mengedepankan
industri olahraga sepakbola
Perkembangan industri olahraga pada negara Indonesia saat ini
masih hanya seputar bagaimana menciptakan sebuah alat—alat olahraga,
tetapi pada tahun ini telah banyak sekali acara-acara olaharga di Indonesia
yang telah mengarah pada industri olahraga, industri olahraga di Indonesia
bisa diamati pada acara olahraga seperti kegiatan sepakbola liga Indonesia
dengan menggandeng mitra bisnis dua perusahaan di Indonesia mampu
menciptakan perbedaan dari konsep kegiatan yang lalu, hal itu dapat
dilihat dari banyaknya penonton yang menikmati liga sepakbola indonesia.
Contoh lain adalah keberhasilan acara-acara olahraga seperti PROLIGA
pada olahraga bola voli yang sudah memadukan antara olahraga dan seni
membuat liga professional ini menarik. Kemajuan industri olahraga ini
akan tercipta prestasi—prestasi atlet di ajang Internasional.
Sebagai contoh adalah keberhasilan bola voli dalam mendapatkan
penghargaan emas Sea Games ataupun penghargaan yang dimiliki oleh
atlet PB Djarum dalam keikutsertaan pada ajang nasional ataupun
internasional. Dengan memiliki jumlah penduduk yang banyak potensi
industri olahraga di Indonesia sangatlah besar, sehingga sudah seharusnya
sekelompok bidang olahraga membangun konsep industri olahraga di
Indonesia yang tidak hanya berfikir dagang dan komersil, tetapi harus
mampu memberikan keuntungan bagi kelompok olahraga tersebut dan
tentu prestasi olahraga.
11
keputusan dalam menentukan tindakan yang paling baik dan tepat bagi
pengembangan usaha dirinya sendiri.
Pengembangan Industri olahraga dapat diaplikasikan dalam
kehidupan ini melalui kajian produk hasil industri olahraga. Industri
olahraga sesuai dengan tipe produknya menurut Parks, Zanger and
Ouarterman (1998) dalam Priyono Bambang (2012) terdapat tiga segmen
yaitu:
Maka tidak ada salah nya dalam melirik potensi baru pada industri
olahraga dengan melihat keberhasilan di negara-negara maju tersebut,
akan tetapi dalam mengadaptasi potensi keberhasilan industri beberapa
contoh harusnya tidak mencontoh persis produk dari negara tersebut tetapi
harus mengerti keadaan pasar sehingga dapat berhasil dalam industri
olahraga dalam pengembangan industri keolahragaan, mengatakan bahwa
beberapa hal tersebut sebagai berikut:
12
apresiasi terhadap makna dan manfaat olahraga bagi peningkatan
kesehatan dan kualitas hidup.
2) Persaingan olahraga regional dan internasional
Prestasi olahraga nasional terus merosot di tingkat regional dan
internasional. Kondisi ini disebabkan lemahnya daya saing olahraga
nasional dibandingkan dengan negara-negara lain. Kebangkitan
kekuatan baru dalam olahraga, baik di tingkat ASEAN, Asia, maupun
dunia sangat berpengaruh terhadap posisi kekuatan olahraga
Indonesia. Perkembangan olahraga di Thailand, Malaysia, China, dan
beberapa negara pecahan Uni Soviet merupakan kekuatan-kekuatan
yang mempengaruhi keputusan pembinaan olahraga pada umumnya di
Indonesia.
3) Manajemen olahraga nasional
Pendekatan integratif dalam penetapan kebijakan yang
memungkinkan pembinaan dan pengembangan olahraga nasional
secara harmonis, terpadu dan jangka panjang yang didukung dengan
sistem pendanaan dengan prinsip kecukupan dan keberkelanjutan
merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung keberhasilan
pembangunan olahraga.
4) Sarana prasarana olahraga serta penerapan Riset dan Iptek
Penerapan Iptek dalam pembinaan olahraga baik untuk
meningkatan mutu proses belajar-mengajar maupun pelatihan
merupakan sebuah keniscayaan. Mutu proses menjamin tercapainya
hasil belajar dan prestasi olahraga yang ditargetkan. Sulit dibayangkan
pencapaian hasil belajar atau prestasi tinggi tanpa pemanfaatan Iptek.
Tersedianya dukungan Iptek termasuk sarana laboratorium pengajaran
dan pelatihan olahraga sangat diperlukan dalam upaya peningkatan
prestasi. Sebagai contoh, keberhasilan prestasi olahraga negara lain
seperti Australia dan China diantaranya karena persoalan ini.
5) Sinkronisasi program antara; pemerintah, masyarakat, dan swasta
Kebijakan-kebijakan olahraga yang diambil oleh Pemerintah
sangat diperlukan dan masih dominan untuk kelancaran proses di
lapangan, seperti subsidi pembiayaan olahraga. Pihak masyarakat dan
swasta sebagai pelaksana di lapangan, akan berlindung di balik
kebijakan yang diputuskan pemerintah, sehingga dalam
pelaksanaannya, pihak masyarakat atau swasta dapat berkerja tenang
dan aman. Pihak ketiga pasar atau market, berkewajiban untuk
memasyarakatkan atau mempopulerkan olahraga di masyarakat, agar
sektor olahraga tidak hanya sebagai sektor nonprofit tetapi juga profit
dan dapat dijual ke masyarakat.
6) Peran Perbankan Dalam Pengembangan Industri Olahraga
13
Dalam hal pembinaan, perbankan sebenarnya turut dapat berperan
beberapa di antaranya memiliki klub olahraga sendiri. Contohnya
Bank BNI dan Bank Sumsel di cabang bola voli, serta aktif mengikuti
kompetisi dan merekrut atlet-atlet berbakat. Sangat diharapkan,
perbankan tidak hanya berperan sebagai sponsor even atau suatu klub
yang biasanya dimaksudkan juga sebagai upaya promosi, tetapi bisa
masuk lagi lebih dalam.
14
atau sekitar Rp 2,52 triliun. Sedangkan pada periode Januari-Juli 2020
mencapai 53 juta dollar AS. Ekspor tersebut didominasi oleh aksesori
olahraga, seperti sarung tangan, dan lain-lain. Alat olahraga buatan industri
dalam negeri tersebut telah menembus pasar global, antara lain ke
Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, dan Inggris.
Sementara itu, nilai impor alat olahraga Indonesia pada 2019
mencapai 133,6 juta dollar AS atau senilai Rp 1,87 triliun. Sedangkan,
pada periode Januari-Juli 2020 mencapai 79 juta dollar AS. Impor tersebut
didominasi oleh peralatan gimnastik dan peralatan memancing. Di kancah
dunia, Indonesia masih berada di posisi ke-37 negara produsen peralatan
olahraga terbesar dunia pada tahun 2019. Level tersebut dianggap terlalu
rendah untuk negara industri besar seperti Indonesia, Kemenpora
kemudian menargetkan Indonesia masuk 15 besar daftar negara industri
olahraga dunia. Kementerian Periadustrian mencatat, saat ini jumlah
industri alat olahraga skala menengah dan besar di Indonesia sebanyak 66
unit usaha dan telah menyerap tenaga kerja hingga 11.626 orang, Cakupan
usaha industri alat olahraga mempunyai jumlah yang banyak, yaitu
mencakup usaha pembuatan berbagai alat olahraga hingga peralatan pusat
kebugaran atau peralatan atletik dan matras.
Selain itu, industri alat olahraga juga merupakan salah satu bagian
penting yang menjadi fokus dalam pembinaan dan pengembangan
olahraga nasional. Dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional
(RIPIN) 2015-2035, industri alat olahraga masuk dalam kategori industri
aneka yang menjadi salah satu sektor dari 10 industri prioritas nasional.
Sebagai industri prioritas, industri aneka (termasuk alat olahraga)
mendapatkan akselerasi dalam pengembangannya.
Berikut ini peluang bisnis yang bisa di lakukan di dunia olaharaga :
15
Tentu sudah sangat familiar dengan jasa penjualan tiket pesawat
atau tiket konser baik secara online maupun offline. Dunia olahraga
juga memiliki peluang bisnis seperti itu. Dengan modal sebesar Rp2-5
juta, dapat membuka peluang untuk menjadi agen tiket bagi setiap
pertandingan olahraga. Orang biasanya membeli tiket untuk menonton
acara olahraga secara live.
d) Membuka Fitness Centre
e) Membuat Event olahraga
16
f) Membuat Bisnis Media Konten Olahraga
Ada banyak orang yang tidak mampu membeli kaos mahal secara
langsung dari klub favorit mereka atau peralatan olahraga yang
mereka butuhkan untuk memainkan olahraga favorit mereka. Jika
Anda tahu bagaimana mencari barang olahraga dan pakaian olahraga
baik untuk klub lokal maupun mancanegara dalam jumlah yang cukup
banyak, Anda bisa menghasilkan uang dengan memulai bisnis
konsinyasi (titip jual). Bisnis dengan tipe ini tidak membutuhkan
modal yang relatif besar, Anda hanya membutuhkan kerja sama
dengan berbagai pihak yang terkait dan menjaga kepercayaan,
mendisplinkan, dan koneksi yang luas.
Tidak peduli di bagian dunia mana atau kota apa Anda tinggal,
didalamnya pasti ada beberapa orang yang suka dan terlibat secara
aktif dalam satu acara olahraga. Membuka toko perlengkapan
olahraga adalah salah satu peluang bisnis yang saat ini masih terbuka
lebar untuk Anda dalami, selain peminat yang semakin banyak,
ternyata pesaing dalam bisnis yang satu ini terbilang masih kecil
walaupun potensi berkembang dan prospeknya cukup baik. Ketika
membuka toko perlengkapan olahraga, ada beberapa hal yang harus
Anda pahami. Pertama, Anda harus mengetahui olahraga favorit target
disekitar. Kedua, perhatikan trend yang sedang terjadi, misalnya saat
piala dunia, maka perlengkapan sepak bola akan banyak dicari.
Ketiga, perluas wawasan dan pengetahuan tentang dunia olahraga
yang sedang berkembang.
17
Kendati terus dipacu untuk berkembang dengan beragam
kebijakan, hingga kini industri olahraga nasional masih dibelit beragam
persoalan dan tantangan baik dari para pelaku industri maupun minat
masyarakat. Padahal, industri olahraga diharapkan bisa menjadi industri
generasi keempat, selain industri media, kreatif, dan digital, yang memiliki
prospek di masa mendatang. Pertumbuhan industri olahraga akan
memunculkan industri kreatif dalam penyediaan sarana dan prasarana
olahraga sehingga akan menumbuhkan daya saing baik di industri lokal
ataupun internasional. Rencana Strategis Kemenpora 2016-2019
memetakan, industri olahraga merupakan salah satu potensi di bidang
keolahragaan yang terus berkembang. Bahkan, industri olahraga juga
mampu menggerakkan industri lain, seperti perhotelan, transportasi, event
organizer, hingga peralatan olahraga. Berbagai event olahraga di Indonesia
dapat mendatangkan wisatawan mancanegara dan domestik. Selain itu,
berbagai event olahraga juga dapat mendorong pembangunan infrastruktur
dan pemberdayaan masyarakat. Perkembangan industri olahraga juga
dapat dilihat dari jenis produknya, mulai dari sarana dan prasarana olaraga,
jasa, hingga berita tentang olahraga yang semakin dikonsumsi oleh
masyarakat.
Perlengkapan olahraga produk lokal, seperti pakaian dan sepatu,
masih kalah bersaing dengan produk luar dengan merek tertentu, seperti
Adidas, Nike, Puma, dan Reebok. Selain itu, selama bertahun-tahun,
Indonesia masih menggantungkan kebutuhan berbagai perlengkapan dan
peralatan olahraga pada produk produk impor. Setali tiga uang, nasib
industri olahraga yang berbentuk jasa penjualan kegiatan juga tidak lebih
baik dibanding industri olahraga berbentuk barang. Kenyataan di lapangan
menunjukkan, belum semua perhelatan atau event cabang olahraga dapat
menghasilkan keuntungan finansial. Cabang olahtagadi Indonesia yang
mampu menyedot penonton, menghasilkan keuntungan bagi
penyelenggaran, hingga berkontribusi bagi ekonami nasional masih
didominasi oleh sepak bola. StAn euontsepak bola, baik tingkat daerah,
nasional, maupun internasional, tidak pernab sept penonton. Beberapa
event cabang olahraga, seperti bulo tangkis, bola voli, dan bola basket
mempunyai penonton fanatik, telap tidak sebanyak sepak bola. Sedangkan
untuk cabang olahraga lainnya, seperti atletik, senan dan renang, inat
masyarakat untuk datang ke lapangan dan menonton perlombaan.masin
eleerdeh, apalagj untuk membayar tiket pertandingan. Di sisi lain,
pelaksanaan kegiatan olahraga rekreasi termasuk di dalamnya olahraga
masyarakat, olahraga tradisionel, dan olahraga ekstre malasih jauh dari
harapan.
Potensi dan persoalan di bidang industri olahraga di atas kemudian
dijadikan salah satu sasaran Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan
18
meningkatkan pelaku industri olahraga dan sentra industri olahraga baru.
Harapannya, olahraga dapat juga memiliki nilai ekonomi yang dapat
mendukung kegiatan olahraga itu sendiri dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Pemerintah menggunakan momentum Haornas 2020 untuk
mendorong sport science, sport tourism, dan sport industry. Kemenpora
melalui Deputi Bidang Kewirausahaan Pemuda dan Industri Olahraga
sebagai lembaga pengembang industri olahraga di Indonesia telah
mencanangkan gagasan untuk mengembangkan industri olahraga sebagai
industri kreatif berdaya saing tinggi di tingkat dunia. yang Mengingat
potensi industri olahraga yang begitu besar, kebijakan sistematis dan
terpusat dari pemerintah, penguatan iklim usaha industri, hingga kerja
sama antarkementerian menjadi tantangan bagi pemerintah untuk
meningkatkan industri olahraga di Tanah Air.
19
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
20
DAFTAR PUSTAKA
21