I Made Wisnantara - 18021104031 - Materi Motor Bakar
I Made Wisnantara - 18021104031 - Materi Motor Bakar
BAB 1
Motor Bakar
Tujuan Pembelajaran:
Setelah selesai bab ini, mahasiswa dapat:
1. Mengidentifikasikan motor bensin 4-langkah dan 2-langkah.
2. Menjelaskan prinsip kerja motor bensin 4-langkah.
3. Menyebutkan komponen utama motor bensin.
4. Menjelaskan fungsi komponen utama motor bensin.
5. Mendifinisikan komponen motor bensin.
6. Menyebutkan ciri motor bensin 4-langkah dan 2-langkah.
Ditulis Oleh:
Yuniarto Agus Winoko
Santoso
Nurhadi
Motor Bakar 1
2
1.1
Pendahuluan
Mesin adalah alat yang menghasilkan gerak dengan cara
mengkonversikan energi kimia menjadi panas yang selanjutnya menjadi
energi mekanik (gerak translasi dan rotasi). Konstruksi sebuah
mesin khususnya motor bakar terdiri dari 3 (tiga) bagian utama di mana
bagian atas disebut kepala silinder (cylinder head) beserta tutup kepala
silinder, terbuat dari besi tuang atau alumunium, letaknya diatas blok
mesin. Komponen yang terdapat di dalam kepala silinder adalah tutup
pelumas mesin, pelatuk atau timlar (rocker arm) beserta
kelengkapannya, ruang bakar, busi, intake manifold dan exhaust
manifold, katup beserta kelengkapannya untuk mesin yang jenis over
head valve (OHV) pushrod dan lifter. Untuk mesin over head cam
(OHC) adalah poros nok (camshaft). Bagian tengah disebut blok silinder
(cylinder block) merupakan bentuk dasar mesin, terbuat dari besi tuang
atau alumunium paduan agar ringan dan terdapat lubang silinder dengan
lapisannya disebut cylinder liner.
Komponen yang terdapat di bagian tengah adalah blok silinder,
piston, pena piston, batang piston, metal, poros engkol (crankshaft),
roda daya (fly wheel) dan untuk mesin OHV adalah poros nok. Sedang
bagian bawah disebut bak engkol atau bak karter (carter) yang
berfungsi sebagai tempat pelumas dan rumah komponen. Komponen
yang terdapat di dalamnya adalah bak engkol atau tempat penampung
pelumas, saringan pelumas (oil filter) dan pompa pelumas (oil pump).
Pada umumnya mesin diklasifikasikan berdasarkan,
1. Tempat konversi bahan bakar (motor pembakaran luar atau
external combustion engine adalah motor bakar yang proses
pembakaran bahan bakar terjadi diluar dari konstruksi mesin,
selanjutnya energi panas dialirkan ke mesin (mesin uap atau turbin
uap). Motor pembakaran dalam atau internal combustion engine
adalah motor bakar yang proses pembakaran terjadi di dalam mesin
itu sendiri atau ruang bakar (combustion chamber), misalnya motor
bensin, motor diesel, mesin jet.
2. Pemakaian bahan bakarnya (mesin bensin, mesin diesel,
mesin minyak tanah dan mesin LPG).
3. Jumlah silinder (satu, dua, tiga, empat, enam, delapan dan dua
belas
silinder).
Motor Bakar
3
Motor Bakar
5
Motor Bakar 1
6
Motor Bakar
7
Motor Bakar 1
8
Motor Bakar
9
Motor Bakar 1
10
44. Batang piston (connecting rod) adalah komponen mesin yang
meneruskan gerak piston ke poros engkol. Fungsi komponen ini
menghubungkan piston dengan poros engkol.
45. Conecting rod cap adalah komponen mesin yang menahan gerakan
connecting rod dengan pena (pin).
46. Wrist pin berfungsi mengikat ujung batang piston atas (small end)
dan ujung batang piston bawah atau big end .
47. Roda daya (fly wheel) komponen mesin yang memperingan putaran
poros engkol dan sebagai starter mesin.
48. Journal adalah titik tumpu putaran poros.
49. Karburator adalah pencampur udara dengan bahan bakar.
50. Cut-out groove komponen yang menggerakkan distributor.
51. Bak engkol berfungsi untuk tempat penampung oli mesin.
52. Radiator komponen untuk mendinginkan mesin.
53. Pompa air (water pump) komponen yang mensirkulasi air.
54. Selang radiator komponen saluran pengalir air pendingin.
55. Thermo start adalah pengontrol suhu kerja mesin.
56. Tali kipas (fan belt) komponen mesin yang menghubungkan kipas
pendingin dengan poros nok.
57. Tangki bahan bakar (fuel tank) adalah komponen sistem bahan
bakar yang berfungsi menampung bahan bakar.
58. Pompa bahan bakar (fuel pump) adalah komponen yang mendorong
gerakan bahan bakar dari tangki ke karburator.
59. Baterai adalah komponen penyimpan arus listrik.
60. Koil adalah komponen yang merubah arus masuk primer menjadi
arus keluar sekunder bertegangan tinggi.
61. Distributor adalah komponen yang membagikan arus tegangan tinggi
ke tiap busi.
62. Kondensator adalah komponen yang menyimpan arus primer saat
platina menutup, dan menyalurkan kembali saat platina membuka.
63. Bak karter (crank case) berfungsi sebagai tempat pelumas untuk
melumasi poros engkol (crankshaft) dan bagian-bagian
yang bergesekan lainnya.
64. Intake manifold adalah saluran masuk campuran udara dan bahan
bakar.
65. Exhaust manifold adalah saluran buang sisa hasil pembakaran.
Motor Bakar
11
dengan
x D2 x L x n
VL = volume langkah piston (mm3) atau
cc. D = diameter silinder (mm).
L = panjang langkah piston
(mm), n = jumlah silinder.
7. Volume sisa atau volume clearance (VC) adalah nominal
volume
ruang bakar yang dibatasi bagian atas dari piston saat posisi di TDC.
Motor Bakar 1
12
dengan
Cr =
𝑉��+𝑉𝐶
𝑉𝐶
Cr = rasio kompresi.
VL = volume langkah piston (mm3) atau
cc. VC = volume sisa (mm3).
9. Daya (N) adalah besarnya kerja motor dalam satu satuan waktu
(Arends Berenschot.1997).
10. Torsi (T) adalah kemampuan mesin menghasilkan kerja, fungsi torsi
mengatasi slip dan mendapatkan kecepatan tinggi.
11. Konsumsi bahan bakar spesifik atau specific fuel consumption (sfc)
adalah jumlah pemakaian bahan bakar untuk setiap jam agar
menghasilkan daya setiap 1 kW.
12. Tekanan efektif rata-rata (������� ) adalah tekanan
konstan yang menghasilkan kerja output bersih sambil
menyebabkan piston
bergerak sejauh volume langkah yang sama dengan siklus aktualnya.
Motor Bakar
13
Tabel 1.1 Nilai afr pada variasi putaran mesin untuk motor
bensin konvensional (Sumber: Anonim II. 2004)
No Kondisi mesin AFR
o
1. Start temperatur 0 C (awal) Kira-kira 1 : 1
o
2. Start temperatur 20 C (suhu operasi) Kira-kira 5 : 1
3. Idle Kira – kira 11 : 1
4. Lambat 12 – 13 : 1
5. Akselerasi Kira-kira 8 : 1
6. Putaran maksimum (beban penuh) 12 – 13 : 1
7. Putaran sedang (ekonomis) 16 – 18 : 1
Motor Bakar 1
14
Motor Bakar
15
Motor Bakar 1
16
Kerugiannya:
1. Konstruksi rumit.
2. Biaya perawatannya mahal.
Motor Bakar
17
Tabel 1.2 Hubungan piston terhadap poros engkol pada motor bakar
4-
langka
h
Besar sudut poros engkol crankshaft
Silinder o o
0 - 180 180o - 360o 360o - 540o 540o – 720o
1 Kerja Buang Masuk Kompresi
2 Buang Masuk Kompresi Kerja
3 Kompresi Kerja Buang Masuk
4 Masuk Kompresi Kerja Buang
Tabel 1.3 Kondisi operasional motor bensin 4-Langkah
Langkah Intake Kompressi Usaha Exhaust
Gerakan Kebawah Keatas Kebawah Keatas
piston
Katup Membuka Menutup Menutup Menutup
hisap
Katup Menutup Menutup Menutup Membuka
buang
Motor Bakar 1
18
Soal soal
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan motor bakar 4-langkah
dan bagaimana prinsip kerjanya.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan motor bakar 2 langkah
dan bagaimana prinsip kerjanya.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perbandingan kompresi.
4. Bagaimana cara menghitung volume silinder mesin 4 silinder.
5. Apa yang dimaksud dengan blok silinder itu dan bagaimana sifat
blok silinder tersebut.
6. Apa fungsi poros nok (cam shaft), poros engkol (crank shaft)
piston dan ring piston.
7. Sebutkan komponen utama yang terdapat pada kepala silinder.
8. Jelaskan pengertian daya dan ada berapa jenis daya pada motor
bakar.
Motor Bakar