Semua Bisa Ber Aksi Bab03 04
Semua Bisa Ber Aksi Bab03 04
Memberantas Korupsi?
1001
CARA
BERANTAS
KORUPSI
Tidak ada cara lain, korupsi harus diberantas. Selain merusak sendi-
sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, korupsi juga merusak
sistem perekonomian. Imbasnya, apa lagi kalau bukan membuat
negeri kita yang kaya raya itu masih belum juga bisa mewujudkan
kemakmuran dan kesejahteraan.
Segala potensi yang dimiliki pun seakan tidak berarti. Layanan publik
masih buruk, tingkat kesehatan rendah, pendidikan yang tidak
terjamin, tingkat pendapat masyarakat yang masih memprihatinkan,
dan banyak lagi indikator negara makmur yang belum bisa
dicapai. Dengan kata lain, harapan untuk mewujudkan Indonesia
sebagaimana negeri impian pun, bak jauh panggang dari api.
62
Tidak ada cara lain, korupsi harus diberantas. Selain merusak sendi-
sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, korupsi juga merusak
sistem perekonomian. Imbasnya, apa lagi kalau bukan membuat
negeri kita yang kaya raya itu masih belum juga bisa mewujudkan
kemakmuran dan kesejahteraan.
Segala potensi yang dimiliki pun seakan tidak berarti. Layanan publik
masih buruk, tingkat kesehatan rendah, pendidikan yang tidak
terjamin, tingkat pendapat masyarakat yang masih memprihatinkan,
dan banyak lagi indikator negara makmur yang belum bisa
dicapai. Dengan kata lain, harapan untuk mewujudkan Indonesia
sebagaimana negeri impian pun, bak jauh panggang dari api.
62
Strategi Pemberantasan Korupsi
63
Represif
Melalui strategi represif, KPK menyeret koruptor ke meja hijau, membacakan tuntutan,
serta menghadirkan saksi-saksi dan alat bukti yang menguatkan. Inilah tahapan yang
dilakukan:
“Lapor!”
“Lapor!”
Kepala Lembaga/Kementerian
41
merupakan salah satu sumber dianggap telah ada apabila telah ditemukan sekurang-
��� Anggota DPR dan DPRD
��� 73
Duta Besar
��� ��� 9 Kepala Lembaga/Kementerian
���
90 Komisioner
Komisioner
an
an
si
ch
ku
35penyelidikan.
9 Hakim
dik
ik
ut
se
id
nt
ck
eli
ny
Ek
nu
In
Swasta
Pe
Pe
Pe
an
an
an
ht
i
us
1149
c
Hakim
ik
ik
ut
Dan lain-lain
ek
id
nt
ck
s
el
ny
Ek
Series�
nu
In
ny
Swasta
Pe
Pe
Pe
114
apakah suatu pengaduan bisa Dalam hal perkara tersebut diteruskan, KPK melaksanakan
Dan lain-lain
Series�
(per 31 Oktober 2013) Berdasarkan kasus yang ditangani KPK 2004-2013
dilanjutkan (per ke31 Oktober
tahap 2013)
penyelidikan,
(per 31 Oktober 2013) penyidikan sendiri atau dapat melimpahkan perkara
Berdasarkan kasus yang ditangani KPK 2004-2013
KPK melakukan proses verifikasi dan (per 31 Oktober 2013) tersebut kepada penyidik kepolisian atau kejaksaan. Jika
penelaahan. penyidikan dilimpahkan kepada kepolisian atau kejaksaan,
kepolisian atau kejaksaan wajib melaksanakan koordinasi
dan melaporkan perkembangan penyidikan kepada KPK.
* termasuk dan tidak terbatas pada informasi atau data yang diucapkan, dikirim,
diterima, atau disimpan baik secara biasa maupun elektronik atau optik.
64
n Korupsi oleh KPK
-2013
Siapa Pelaku Korupsi? 100%
VONIS BERSALAH
si
ch
ta
ku
9 Hakim
ik
ra
tu
se
id
ck
un
Ek
In
n
Swasta
Pe
eries�
114 Dan lain-lain
3. Penyidikan 4. Penuntutan
Tahap ini, salah satunya ditandai dengan Kegiatan penuntutan dilakukan dilakukan penuntut
ditetapkannya seseorang menjadi tersangka. umum setelah menerima berkas perkara dari
Atas dasar dugaan yang kuat adanya penyidik. Paling lama 14 hari kerja terhitung sejak
bukti permulaan yang cukup, penyidik diterimanya berkas tersebut, wajib melimpahkan
dapat melakukan penyitaan tanda izin berkas perkara tersebut ke Pengadilan Negeri.
Ketua Pengadilan Negeri. Ketentuan juga Dalam hal ini, Penuntut Umum KPK dapat melakukan
membebaskan penyidik KPK untuk terlebih penahanan terhadap tersangka selama 20 hari dan
dahulu memperoleh izin untuk memanggil dapat diperpanjang lagi dengan izin pengadilan untuk
tersangka atau menahan tersangka yang paling lama 30 hari.
berstatus pejabat negara yang oleh undang-
undang, tindakan
“Lapor!” kepolisian terhadapnya harus
Pelimpahan ke Pengadilan Tipikor disertai berkas
memerlukan izin terlebih dahulu. perkara dan surat dakwaan. Dengan dilimpahkannya
ke pengadilan, kewenangan penahanan secara
Untuk kepentingan penyidikan, seorang yuridis beralih ke hakim yang menangani.
tersangka wajib memberikan keterangan
kepada penyidik tentang seluruh harta
bendanya dan harta benda istri atau suami,
anak, dan harta benda setiap orang atau
korporasi yang
Penanganan diketahui
Korupsi oleh
Tahun 2004-2013
KPK atau
Siapa diduga
Pelaku Korupsi? 100% 5. Pelaksanaan putusan
pengadilan (eksekusi)
mempunyai hubungan dengan korupsi yang VONIS BERSALAH
���
���
Kepala Lembaga/Kementerian
an
ht
si
ta
ku
panitera mengirimkan
c
9 Hakim
dik
ik
se
id
nt
ck
eli
ny
Ek
nu
In
ny
Swasta
Pe
Pe
Pe
65
Istilah Hukum dalam Penanganan Kasus Tindak Pidana Korupsi
66
Kinerja KPK dalam Penanganan Tindak Pidana Korupsi
Pengaduan Masyarakat 2004-2013 24 Penanganan Korupsi oleh KPK
Tahun 2004-2013 25
���
����
����
���
���
���� ��� ���
����
����
an
an
si
t
ch
ta
ku
ik
ik
ra
tu
se
id
id
ck
un
el
ny
Ek
In
ny
n
�
Pe
Pe
Pe
�� ��� ��� ��� ��� ��� ��� ��� ��� ��
�� � � � � � � � � �� Series�
Anggota DPR 2
dan DPRD 14
38 10
Kepala Lembaga/ 115
41 Kementerian
73
Duta Besar 168 13
94 12
Komisioner
4 10 Gubernur Pengadaan barang dan jasa
7
Walikota/ Perizinan
35 bupati dan wakil
8 Ekselon I, II, III Penyuapan
114 Hakim Pungutan
Swasta Penyalahgunaan anggaran
Lain-lain Tindak pidana pencucian uang
Berdasarkan kasus yang ditangani KPK 2004-2013 Merintangi proses KPK
(per 31 Desember 2013)
67
Perbaikan Sistem
Tak dimungkiri, banyak sistem di Indonesia yang justru membuka celah terjadinya
tindak pidana korupsi. Misalnya, prosedur pelayanan publik menjadi rumit,
sehingga memicu terjadinya penyuapan, dan sebagainya. Lainnya tentu masih
banyak. Tidak saja yang berkaitan dengan pelayanan publik, tetapi juga perizinan,
pengadaan barang dan jasa, dan sebagainya.
Tentu saja harus dilakukan perbaikan. Karena sistem yang baik, bisa
meminimalisasi terjadinya tindak pidana korupsi. Misalnya melalui pelayanan
publik yang serba online, sistem pengawasan terintegrasi, dan sebagainya.
KPK pun sudah banyak melakukan upaya perbaikan sistem. Dari berbagai kajian
yang dilakukan, KPK memberikan rekomendasi kepada kementerian/lembaga
terkait untuk melakukan langkah-langkah perbaikan. Selain itu, juga dengan
penataan layanan publik melalui koordinasi dan supervisi pencegahan (korsupgah),
serta mendorong transparansi penyelenggara negara (PN).
68
69
Beberapa upaya pencegahan melalui Koordinasi dan Supervisi Pencegahan
(Korsupgah) yang Dilakukan KPK bekerjasama dengan BPKP
Dalam melaksanakan tugas koordinasi, KPK berwenang meminta laporan instansi
terkait mengenai pencegahan tindak pidana korupsi. Adapun dalam pelaksanaan
tugas supervisi, KPK berwenang melakukan pengawasan, penelitian, atau penelaahan
terhadap instansi yang menjalankan tugas dan wewenangnya yang berkaitan dengan
pemberantasan tindak pidana korupsi, dan instansi yang dalam melaksanakan
pelayanan publik.
Bidang kegiatan korsupgah yang dilakukan KPK antara lain Perencanaan dan
pengganggaran APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Pelayanan Publik di RSUD,
Pelayanan Uji Kelayakan Kendaraan Bermotor, dan Pelayanan Publik di PTSP.
LOKET
PELAYANAN
70
Beberapa Kajian, Pengembangan, dan Penelitian KPK
71
Jumlah Penerimaan Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggaraan Negara 2004-2013
���,���
���,���
���,���
���,���
��,���
�
�� �� ��� ��� ��� ��� ��� ��� �� ��
�� �� � � � � � � �� ��
72
Jumlah Laporan Gratifikasi 2013 29
Jumlah Laporan
200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Fe ari
M ri
et
ril
ei
ni
Se gus li
em s
Ok ber
m r
se r
r
ve be
De be
be
pt tu
A Ju
ua
M
Ju
Ap
ar
nu
No to
m
br
Ja
Jumlah Laporan
73
Edukasi dan Kampanye
Dengan sasaran usia yang luas tersebut, KPK berharap, pada saatnya nanti di
negeri ini akan dikelola oleh generasi antikorupsi.
74
SEM
UA
BIS
A BE
R-AKSI!
75
76
Dalam upaya membangkitkan KESADARAN MASYARAKAT
untuk peduli dengan BAHAYA KORUPSI
sekaligus mengajak untuk turut
BERPARTISIPASI dalam PEMBERANTASAN KORUPSI,
KPK berkampanye menyampaikan
PESAN-PESAN ANTIKORUPSI
melalui berbagai media komunikasi.
77
Upaya KPK agar masyarakat memiliki
PERILAKU DAN BUDAYA ANTIKORUPSI
dilakukan dengan cara membekali masyarakat dengan
PENGETAHUAN tentang PEMBERANTASAN KORUPSI.
Untuk itu, KPK menerbitkan berbagai MEDIA PEMBELAJARAN
yang dapat digunakan masyarakat sebagai panduan.
PENCEGAHAN KORUPSI harus dilakukan sejak dini agar
terbentuk GENERASI PELURUS BERINTEGRITAS.
Tak heran jika KPK sangat serius melakukan
PENANAMAN NILAI-NILAI ANTIKORUPSI SEJAK DINI
kepada pelajar dari jenjang PAUD/TK hingga SMA.
Selain menerbitkan buku dan permainan,
KPK juga melakukan beragam aktivitas yang ditujukan kepada pelajar.
81
82
Selain anak dan pelajar, KPK juga tak lupa melakukan
PENDIDIKAN ANTIKORUPSI
yang ditujukan untuk MAHASISWA, PNS, dan PEREMPUAN.
Alasannya karena mereka berperan penting dalam
PEMBERANTASAN KORUPSI.
Mahasiswa adalah AGEN PERUBAHAN, perempuan adalah TIANG
NEGARA, dan PNS adalah PELAYAN MASYARAKAT.
83
84
KPK sepenuhnya menyadari bahwa
DUKUNGAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT
dalam PEMBERANTASAN KORUPSI
merupakan salah satu faktor penting keberhasilan.
Dalam setiap kesempatan menyelenggarakan
EVENT KAMPANYE ANTIKORUPSI,
KPK selalu mengajak partisipasi masyarakat.
Dan masyarakat pun menunjukkan dukungannya
kepada pemberantasan korupsi dengan berbagai AKSI KREATIF.
85
Strategi Pemberantasan Korupsi
63
Represif
Melalui strategi represif, KPK menyeret koruptor ke meja hijau, membacakan tuntutan,
serta menghadirkan saksi-saksi dan alat bukti yang menguatkan. Inilah tahapan yang
dilakukan:
“Lapor!”
“Lapor!”
Kepala Lembaga/Kementerian
41
merupakan salah satu sumber dianggap telah ada apabila telah ditemukan sekurang-
��� Anggota DPR dan DPRD
��� 73
Duta Besar
��� ��� 9 Kepala Lembaga/Kementerian
���
90 Komisioner
Komisioner
an
an
si
ch
ku
35penyelidikan.
9 Hakim
dik
ik
ut
se
id
nt
ck
eli
ny
Ek
nu
In
Swasta
Pe
Pe
Pe
an
an
an
ht
i
us
1149
c
Hakim
ik
ik
ut
Dan lain-lain
ek
id
nt
ck
s
el
ny
Ek
Series�
nu
In
ny
Swasta
Pe
Pe
Pe
114
apakah suatu pengaduan bisa Dalam hal perkara tersebut diteruskan, KPK melaksanakan
Dan lain-lain
Series�
(per 31 Oktober 2013) Berdasarkan kasus yang ditangani KPK 2004-2013
dilanjutkan (per ke31 Oktober
tahap 2013)
penyelidikan,
(per 31 Oktober 2013) penyidikan sendiri atau dapat melimpahkan perkara
Berdasarkan kasus yang ditangani KPK 2004-2013
KPK melakukan proses verifikasi dan (per 31 Oktober 2013) tersebut kepada penyidik kepolisian atau kejaksaan. Jika
penelaahan. penyidikan dilimpahkan kepada kepolisian atau kejaksaan,
kepolisian atau kejaksaan wajib melaksanakan koordinasi
dan melaporkan perkembangan penyidikan kepada KPK.
* termasuk dan tidak terbatas pada informasi atau data yang diucapkan, dikirim,
diterima, atau disimpan baik secara biasa maupun elektronik atau optik.
64
n Korupsi oleh KPK
-2013
Siapa Pelaku Korupsi? 100%
VONIS BERSALAH
si
ch
ta
ku
9 Hakim
ik
ra
tu
se
id
ck
un
Ek
In
n
Swasta
Pe
eries�
114 Dan lain-lain
3. Penyidikan 4. Penuntutan
Tahap ini, salah satunya ditandai dengan Kegiatan penuntutan dilakukan dilakukan penuntut
ditetapkannya seseorang menjadi tersangka. umum setelah menerima berkas perkara dari
Atas dasar dugaan yang kuat adanya penyidik. Paling lama 14 hari kerja terhitung sejak
bukti permulaan yang cukup, penyidik diterimanya berkas tersebut, wajib melimpahkan
dapat melakukan penyitaan tanda izin berkas perkara tersebut ke Pengadilan Negeri.
Ketua Pengadilan Negeri. Ketentuan juga Dalam hal ini, Penuntut Umum KPK dapat melakukan
membebaskan penyidik KPK untuk terlebih penahanan terhadap tersangka selama 20 hari dan
dahulu memperoleh izin untuk memanggil dapat diperpanjang lagi dengan izin pengadilan untuk
tersangka atau menahan tersangka yang paling lama 30 hari.
berstatus pejabat negara yang oleh undang-
undang, tindakan
“Lapor!” kepolisian terhadapnya harus
Pelimpahan ke Pengadilan Tipikor disertai berkas
memerlukan izin terlebih dahulu. perkara dan surat dakwaan. Dengan dilimpahkannya
ke pengadilan, kewenangan penahanan secara
Untuk kepentingan penyidikan, seorang yuridis beralih ke hakim yang menangani.
tersangka wajib memberikan keterangan
kepada penyidik tentang seluruh harta
bendanya dan harta benda istri atau suami,
anak, dan harta benda setiap orang atau
korporasi yang
Penanganan diketahui
Korupsi oleh
Tahun 2004-2013
KPK atau
Siapa diduga
Pelaku Korupsi? 100% 5. Pelaksanaan putusan
pengadilan (eksekusi)
mempunyai hubungan dengan korupsi yang VONIS BERSALAH
41 73
Anggota DPR dan DPRD
���
���
Kepala Lembaga/Kementerian
an
ht
si
ta
ku
panitera mengirimkan
c
9 Hakim
dik
ik
se
id
nt
ck
eli
ny
Ek
nu
In
ny
Swasta
Pe
Pe
Pe
65
Istilah Hukum dalam Penanganan Kasus Tindak Pidana Korupsi
66
Kinerja KPK dalam Penanganan Tindak Pidana Korupsi
Pengaduan Masyarakat 2004-2013 ²⁴ Penanganan Korupsi oleh KPK
Tahun 2004-2013 ²⁵
���
����
����
���
���
���� ��� ���
����
����
an
an
si
t
ch
ta
ku
ik
ik
ra
tu
se
id
id
ck
un
el
ny
Ek
In
ny
n
�
Pe
Pe
Pe
�� ��� ��� ��� ��� ��� ��� ��� ��� ��
�� � � � � � � � � �� Series�
Anggota DPR 2
dan DPRD 14
38 10
Kepala Lembaga/ 115
41 Kementerian
73
Duta Besar 168 13
94 12
Komisioner
4 10 Gubernur Pengadaan barang dan jasa
7
Walikota/ Perizinan
35 bupati dan wakil
8 Ekselon I, II, III Penyuapan
114 Hakim Pungutan
Swasta Penyalahgunaan anggaran
Lain-lain Tindak pidana pencucian uang
Berdasarkan kasus yang ditangani KPK 2004-2013 Merintangi proses KPK
(per 31 Desember 2013)
67
Perbaikan Sistem
Tak dimungkiri, banyak sistem di Indonesia yang justru membuka celah terjadinya
tindak pidana korupsi. Misalnya, prosedur pelayanan publik menjadi rumit,
sehingga memicu terjadinya penyuapan, dan sebagainya. Lainnya tentu masih
banyak. Tidak saja yang berkaitan dengan pelayanan publik, tetapi juga perizinan,
pengadaan barang dan jasa, dan sebagainya.
Tentu saja harus dilakukan perbaikan. Karena sistem yang baik, bisa
meminimalisasi terjadinya tindak pidana korupsi. Misalnya melalui pelayanan
publik yang serba online, sistem pengawasan terintegrasi, dan sebagainya.
KPK pun sudah banyak melakukan upaya perbaikan sistem. Dari berbagai kajian
yang dilakukan, KPK memberikan rekomendasi kepada kementerian/lembaga
terkait untuk melakukan langkah-langkah perbaikan. Selain itu, juga dengan
penataan layanan publik melalui koordinasi dan supervisi pencegahan (korsupgah),
serta mendorong transparansi penyelenggara negara (PN).
68
69
Beberapa upaya pencegahan melalui Koordinasi dan Supervisi Pencegahan
(Korsupgah) yang Dilakukan KPK bekerjasama dengan BPKP
Dalam melaksanakan tugas koordinasi, KPK berwenang meminta laporan instansi
terkait mengenai pencegahan tindak pidana korupsi. Adapun dalam pelaksanaan
tugas supervisi, KPK berwenang melakukan pengawasan, penelitian, atau penelaahan
terhadap instansi yang menjalankan tugas dan wewenangnya yang berkaitan dengan
pemberantasan tindak pidana korupsi, dan instansi yang dalam melaksanakan
pelayanan publik.
Bidang kegiatan korsupgah yang dilakukan KPK antara lain Perencanaan dan
pengganggaran APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Pelayanan Publik di RSUD,
Pelayanan Uji Kelayakan Kendaraan Bermotor, dan Pelayanan Publik di PTSP.
LOKET
PELAYANAN
70
Beberapa Kajian, Pengembangan, dan Penelitian KPK
71
Jumlah Penerimaan Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggaraan Negara 2004-2013
���,���
���,���
���,���
���,���
��,���
�
�� �� ��� ��� ��� ��� ��� ��� �� ��
�� �� � � � � � � �� ��
72
Jumlah Laporan Gratifikasi 2013 ²⁹
Jumlah Laporan
200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Fe ari
M ri
et
ril
ei
ni
Se gus li
em s
Ok ber
m r
se r
r
ve be
De be
be
pt tu
A Ju
ua
M
Ju
Ap
ar
nu
No to
m
br
Ja
Jumlah Laporan
73
Edukasi dan Kampanye
Dengan sasaran usia yang luas tersebut, KPK berharap, pada saatnya nanti di
negeri ini akan dikelola oleh generasi antikorupsi.
74
SEM
UA
BIS
A BE
R-AKSI!
75
76
Dalam upaya membangkitkan KESADARAN MASYARAKAT
untuk peduli dengan BAHAYA KORUPSI
sekaligus mengajak untuk turut
BERPARTISIPASI dalam PEMBERANTASAN KORUPSI,
KPK berkampanye menyampaikan
PESAN-PESAN ANTIKORUPSI
melalui berbagai media komunikasi.
77
Upaya KPK agar masyarakat memiliki
PERILAKU DAN BUDAYA ANTIKORUPSI
dilakukan dengan cara membekali masyarakat dengan
PENGETAHUAN tentang PEMBERANTASAN KORUPSI.
Untuk itu, KPK menerbitkan berbagai MEDIA PEMBELAJARAN
yang dapat digunakan masyarakat sebagai panduan.
PENCEGAHAN KORUPSI harus dilakukan sejak dini agar
terbentuk GENERASI PELURUS BERINTEGRITAS.
Tak heran jika KPK sangat serius melakukan
PENANAMAN NILAI-NILAI ANTIKORUPSI SEJAK DINI
kepada pelajar dari jenjang PAUD/TK hingga SMA.
Selain menerbitkan buku dan permainan,
KPK juga melakukan beragam aktivitas yang ditujukan kepada pelajar.
81
82
Selain anak dan pelajar, KPK juga tak lupa melakukan
PENDIDIKAN ANTIKORUPSI
yang ditujukan untuk MAHASISWA, PNS, dan PEREMPUAN.
Alasannya karena mereka berperan penting dalam
PEMBERANTASAN KORUPSI.
Mahasiswa adalah AGEN PERUBAHAN, perempuan adalah TIANG
NEGARA, dan PNS adalah PELAYAN MASYARAKAT.
83
84
KPK sepenuhnya menyadari bahwa
DUKUNGAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT
dalam PEMBERANTASAN KORUPSI
merupakan salah satu faktor penting keberhasilan.
Dalam setiap kesempatan menyelenggarakan
EVENT KAMPANYE ANTIKORUPSI,
KPK selalu mengajak partisipasi masyarakat.
Dan masyarakat pun menunjukkan dukungannya
kepada pemberantasan korupsi dengan berbagai AKSI KREATIF.
85
Apa yang bisa dilakukan
masyarakat?
SAATNYA
BERAKSI!
Mudah dan Menyenangkan!
88
Tips Ber-AKSI Memberantas Korupsi
89
Pantang terlibat pidana korupsi
Siapa yang ingin mendekam di bui hingga sisa usia? Siapa yang ingin keluarga
tersiksa menanggung aib? Siapa pula yang ingin kelak di akhirat akan didera dalam
kobaran api neraka?
Siapa? Bayangkanlah pada diri kita masing-masing, adakah yang ingin seperti itu?
Rasanya tak ada.
Maka, buat apa melakukan korupsi?
Melalui pemahaman sederhana seperti itu, sudah selayaknya kita semua pantang
terlibat dalam tindak pidana korupsi. Terlebih, jika sejak semua sudah bertekad
untuk turut berkontribusi dan terlibat dalam pemberantasannya.
Lebih dari itu, jika semua orang memiliki pemahaman serupa, bisa dibayangkan,
betapa luar biasa hasilnya. Andai 247 juta rakyat Indonesia memiliki persamaan
persepsi, maka bersihlah negeri ini dari korupsi.
90
91
Memahami Tindak Pidana Korupsi
Menurut perspektif hukum, definisi korupsi dijelaskan melalui 13 pasal Undang-
Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001.
Berdasarkan pasal-pasal tersebut, korupsi dirumuskan ke dalam 30 bentuk/
jenis tindak pidana korupsi (tipikor), yang kemudian dapat dikelompokkan
menjadi tujuh jenis tipikor.
egara
jabatan atau kekuasaan yang dimiliki untuk memperkaya
keuanerugian
diri sendiri, orang lain atau korporasi, atau melakukan
gan n
tindakan-tindakan yang bertentangan dengan
kepentingan umum. Akibatnya, negara dirugikan.
K
2. Suap-menyuap
Suap sangat populer sebagai upaya memuluskan
ataupun meloloskan suatu harapan/keinginan/
kebutuhan si penyuap dengan memberi sejumlah
uang. Aksi suap banyak dilakukan para pengusaha dan
dianggap sebagai aksi yang umum melibatkan pejabat
publik ketika menjalankan bisnis.
ap
nyu
e
-m
uap
92
7. Gratifikasi
Gra Siapa pun pegawai negeri yang disebabkan jabatan atau
tifik
asi kewenangannya, lantas menerima berbagai hadiah serta
fasilitas dari seseorang, dikategorikan sebagai korupsi.
Hadiah atau fasilitas itu bisa berupa uang, barang,
diskon, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket pesawat, cek
Be da perjalanan, liburan gratis, atau biaya pengobatan.
nt lam
ur p
an e
ke nga
pe da
nt an
ing 6. Benturan kepentingan dalam pengadaan
Istilah bahasa Inggrisnya sering disebut conflict of
an
interest. Benturan kepentingan ini terkait dengan
jabatan atau kedudukanseseorang yang di satu sisi
ia dihadapkan pada peluang menguntungkan dirinya
sendiri, keluarganya, ataupun kroni-kroninya.
5. Perbuatan Curang
urang
4. Pemerasan
Di mana pun pemerasan menjadi perbuatan yang tidak
tepuji, sekaligus dikategorikan tindak pidana korupsi.
an
as Apabila seorang pegawai negeri memiliki kekuasaan
er
m dan kewenangan, lalu dia memaksa orang lain untuk
Pe
memberi atau melakukan sesuatu yang menguntungkan
dirinya, perbuatannya dianggap korupsi.
93
1. Dalam mengurus KTP, pernahkan Anda memberikan
uang “terima kasih” kepada pengurus RT/RW, atau
kelurahan? Menurut Anda, apakah perbuatan semacam
itu termasuk gratifikasi/penyuapan atau tidak?
94
3. Bagaimana pendapat Anda Jika pegawai negeri
menerima kado ulang tahun dari rekanan pengusaha?
95
Pilih salah satu peran
Hidup adalah pilihan, begitu pameo yang berlaku di masyarakat. Dan, begitu pula
dengan pemberantasan korupsi. Bagi masyarakat, tersedia berbagai opsi peran yang
bisa dimainkan.
Pemilihan peran dimungkinkan, karena KPK pun memiliki berbagai strategi dalam
pemberantasan korupsi. Tidak melulu mempergunakan pola represif, KPK juga
melakukan kajian sistem serta kampanye dan edukasi. Hal ini dimungkinkan, karena
pemberantasan korupsi memang merupakan perpaduan upaya yang sinergis, antara
penindakan dan pencegahan. Memang, media massa banyak memberitakan tentang
upaya KPK ketika melakukan operasi tangkap tangan dan penahanan, karena memang
terlihat seksi bagi konsumsi publik. Namun, sejatinya itu tadi, seperti sudah dipaparkan
pula, ternyata memang banyak hal lain dilakukan KPK, termasuk dalam sisi preventif.
Jadi, begitu pula dengan masyarakat yang bertekad bahu-membahu bersama KPK
dalam pemberantasan korupsi. Bagi yang suka tantangan, tentu bisa berpartisipasi
dalam strategi represif. Bagi yang memiliki gemar beranalisis, dapat melakukan melalui
kajian sistem. Sedangkan yang senang dunia pendidikan, dapat melalui kampanye dan
edukasi.
Apakah bisa publik berperan serta dalam setiap strategi sebagaimana dimiliki KPK
tersebut? Tentu saja. Karena, masing-masing strategi memang memiliki
wilayah kontribusi publik. Mari, gunakan kekuatan yang Anda miliki, apakah
itu pekerjaan dan aktivitas sehari-hari, keterampilan, atau bahkan hobi
Anda. Ya, apapun yang ada dalam diri Anda, bisa dimanfaatkan untuk turut
memberantas korupsi.
96
Memilih peran apa?
97
1. Memilih peran dalam strategi represif
98
Tidak hanya sebagai pelapor. Pada upaya lain,
Anda juga bisa melakukan pengawasan internal
aparat penegak hukum. Melalui pengawasan
internal, maka dapat menangani potensi
kerawanan/kelemahan pada suatu organisasi
aparat birokrasi. Masyarakat juga dapat
mendorong unit organisasi aparat penegak
hukum untuk mencari solusi pemecahan
masalah. Hal ini, antara lain dapat dilakukan
melalui penyelenggaraan survey, seminar,
lokakarya, serta pembahasan potensi masalah
dalam suatu rubrik berkala.
99
Prosedur Pelayanan Pengaduan Masyarakat
Penerimaan Pengaduan
Pengaduan Masyarakat diterima di KPK melalui berbagai cara, yaitu dengan
menerima pelapor langsung, melalui Surat, Faks, e-Mail, Telepon, SMS atau secara
online melalui aplikasi KPK Whistleblower’s System di website KPK.
ED
Apakah pengaduan tersebut mengenai tindak
FI
pidana korupsi?
RI
Apakah ada bukti permulaan?
VE
Terkait fungsi lain Penanganan cepat Penanganan normal
100
Tindak Lanjut Penelaahan
Dalam upaya pengayaan kasus, jika memerlukan bukti tambahan, tim dari
Direktorat Dumas akan melakukan Kegiatan Klarifikasi ke lapangan yang bersifat
terbuka maupun tertutup.
Bidang Penindakan
101
2. Memilih peran dalam strategi perbaikan sistem
Banyak kegiatan yang sudah dilakukan masyarakat terkait peran serta ini
seperti lembaga-lembaga kajian antikorupsi di perguruan tinggi.
Dan, peluang untuk berkontribusi melalui peran ini pun sebenarnya sangat
terbuka. Jika dipercaya menjadi pemimpin atau pengurus Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM), misalnya, Anda pun bisa melakukan hal yang sama. Anda
bisa membangun manajemen antikorupsi. Bahkan, hal yang sama pun bisa
dilakukan untuk organisasi lain di luar kampus.
102
Pegawai negeri sipil (PNS) atau penyelenggara negara (PN)
dapat pula berkontribusi. Caranya, dengan melaporkan
LHKPN dan gratifikasi.
103
1. Amati layanan publik yang ada di sekitar Anda. Adakah
prosedur dan sistem yang membuka kesempatan orang
melakukan tindak pidana korupsi? Jika ada, buatlah
usulan/saran agar kesempatan terjadinya korupsi
semakin sempit!
@KPK_RI #SIAPberAksi
104
3. Memilih peran dalam strategi edukasi dan kampanye
Bakat apa yang Anda miliki? Menyanyi, mencipta lagu, puisi, atau di luar itu? Dalam
edukasi dan kampanye, apapun bakat, kemampuan, dan kapasitas Anda, semua
bisa dijadikan sebagai pintu awal. Jika Anda memiliki kemampuan mencipta lagu,
bisa saja menciptakan lagu-lagu antikorupsi. Begitu pula jika berbakat menulis
cerpen dan puisi, semua saja.
Masih ingat grup band yang amat lekat dengan anak muda, Slank? Melalui
kreasinya mencipta lagu, grup ini pun turut berpartisipasi dalam memberantas
korupsi di negeri ini. Tetapi memang tidak hanya itu. Jika Anda seorang mahasiswa,
Anda juga bisa melakukan edukasi kepada sekolah-sekolah terdekat. Nyatanya,
beberapa badan eskekutif mahasiswa (BEM), sudah banyak yang melakukannya.
105
1. Sebagai panitia malam pentas seni di sekolah/
lingkungan kerja/rumah, konsep apa saja yang bisa
Anda terapkan dalam menyisipkan pesan antikorupsi?
Tuliskan dengan singkat dan jelas.
@KPK_RI #SIAPberAksi
106
3. Bisakah Anda menyampaikan edukasi dan kampanye
antikorupsi melalui lirik lagu, puisi, cerpen, atau tari?
Kalau bisa tuliskanlah konsepnya. Atau jika Anda
memiliki kreasi lain, sebutkan apa saja dan bagaimana
konsepnya!
107
Berlatih untuk berintegritas
108
Tanpa integritas, seseorang berarti
menipu diri sendiri dan orang lain, serta
meremehkan setiap usaha keras yang
dilakukan.
109
Bagaimana cara agar kita berintegritas?
Terlebih pada saat ini, ketika banyak pemimpin dan tokoh bangsa
justru dilanda krisis integritas. Tak pelak, dalam kondisi seperti ini,
keteladanan dari tokoh bangsa yang benar-benar berintegritas tinggi,
sangat dibutuhkan.
110
2. Berlatih dari hal-hal kecil dan membiasakan dalam keseharian
111
1. Di lingkungan Anda masih kental budaya memberi
uang kepada petugas untuk mempercepat proses
pelayanan KTP dan Kartu Keluarga. Bagaimana Anda
menilai hal tersebut? Upaya apa yang bisa Anda
lakukan untuk memberantas perilaku tersebut?
@KPK_RI #SIAPberAksi
112
3. Menurut Anda, apakah wajar jika sikap seorang
istri tidak menanyakan kepada suami, ketika suami
memberikan uang lebih dari penghasilannya?
Kemukakan alasan Anda.
@KPK_RI #SIAPberAksi
113
Ajak yang lain untuk melakukan hal yang sama
Itu sebabnya, Anda tidak bisa berperan sendirian. Anda harus mengajak orang-
orang yang berada di lingkungan terdekat untuk melakukan hal yang sama.
Siapapun mereka. Entah keluarga, sahabat, teman di sekolah, kampus, atau rekan
kerja. Anda harus mengajak mereka.
Bagaimana caranya? Tentu saja kembali kepada pola kampanye yang sudah
dijelaskan. Melalui upaya tersebut, ajaklah pula rekan-rekan yang lain untuk
berperan pula dalam agen perubahan antikorupsi. Pada saatnya, mereka pun
akan berperan dalam ketiga strategi, yakni represif, perbaikan sistem, serta
edukasi dan kampanye.
Bayangkan, jika semua agen perubahan antikorupsi bersikap seperti Anda, maka
pemberantasan korupsi pun akan menggurita sampai akhirnya semua orang di
negeri ini bersikap antikorupsi.
114
Ayo...!
Semua Bisa Beraksi
Ayo...!
Semua Bisa Berak
si
115
1. Sebelum mengajak orang lain, Anda bisa mengajak
keluarga untuk memiliki sikap yang sama yakni
antikorupsi. Tuliskan, apa saja yang bisa Anda lakukan.
@KPK_RI #SIAPberAksi
116
5. Setiap bulan, lingkungan Anda secara rutin mengadakan
rapat warga. Bisakah Anda memanfaatkan pertemuan
tersebut sebagai ajang untuk mengajak warga agar
bersikap antikorupsi? Tuliskan upaya-upaya yang bisa
Anda lakukan.
@KPK_RI #SIAPberAksi
117
Sekarang, Jangan Ditunda!
Jadi, mau pilih peran apa? Peran represif, perbaikan sistem, atau edukasi dan
kampanye? Apapun pilihannya, jangan ditunda. Karena peran Anda sangat besar
artinya bagi pemberantasan korupsi di Indonesia. Bayangkan, jika masing-masing
dari Anda berhasil mengajak yang lain untuk berbuat hal yang sama, dan begitu
pula seterusnya, maka kekuatan pemberantasan korupsi bisa menjadi deret ukur
yang selalu berlipat-lipat.
Kalau begitu, mari langkahkan kaki sekarang juga. Bersama awan menggantung,
mari menjadikan Indonesia sebagai negeri impian yang bebas dari korupsi. Mari
menjadikannya nyata, tidak lagi sebatas harapan dan cita-cita.
118
Bersama KPK,
mari kita wujudkan negeri impian:
“Indonesia yang Adil, Makmur, dan
Sejahtera - Bebas dari korupsi“
dengan cara mudah dan
menyenangkan
Daftar Referensi
1. Penduduk Indonesia Menurut Provinsi 1971, 1980, 1990, 1995, 2000 dan 2010
http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=1&tabel=1&daftar=1&id_
subyek=12¬ab=1
2. Daftar Negara Menurut Jumlah Penduduk
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_negara_menurut_jumlah_penduduk
3. Atlas of Indonesia
http://commons.wikimedia.org/wiki/Atlas_of_Indonesia
4. Wilayah Indonesia Makin Luas
http://inafinance.com/2013/01/19/wilayah-indonesia-makin-luas/
5. Keanekaragaman Hayati
http://id.wikipedia.org/wiki/Keanekaragaman_hayati
06. Kekayaan Laut Indonesia 6 Kali APBN
http://www.uinjkt.ac.id/index.php/arsip-berita-utama/2242-kekayaan-laut-
indonesia-6-kali-apbn.html
07. Indonesia Punya 746 Bahasa Daerah
http://www.antarabali.com/berita/45818/indonesia-punya-746-bahasa-daerah
08.Quo Vadis Kekayaan Laut
http://news.detik.com/read/2009/08/03/095217/1176181/471/1/quo-vadis-
kekayaan-laut
09. Potensi Tambang Indonesia
http://www.hpli.org/tambang.php
11. Pendapatan perkapita Indonesia 2013 US$4.000
http://whatindonews.com/id/post/2856
12. Pendapatan per kapita
http://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatan per_kapita
13. Rata-rata Pendidikan Orang Indonesia 5,8 Tahun atau Tak Lulus SD
http://www.merdeka.com/peristiwa/rata-rata-pendidikan-orang-indonesia-
58-tahun-atau-tak-lulus-sd.html
120
14. Pemerintah Indonesia Canangkan Gerakan Anti Putus Sekolah
http://www.voaindonesia.com/content/pemerintah-indonesia-canangkan-
gerakan-anti-putus-sekolah/1601826.html
15. Penduduk Berumur 15 tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Tahun 2004 - 2013
http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=1&tabel=1&daftar=1&id_
subyek=06¬ab=1
16. Daftar negara menurut tingkat pengangguran
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_negara_menurut_tingkat_pengangguran
17. AKI, Indikator Kualitas Kesehatan Masyarakat
http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2013/10/02/238763/
AKI-Indikator-Kualitas-Kesehatan-Masyarakat
18. Polri: Kejahatan di Indonesia Terjadi Setiap 91 Detik
http://www.tribunnews.com/nasional/2012/12/26/polri-kejahatan-di-
indonesia-terjadi-tiap-91-detik
19. Apindo: Daya Beli Masyarakat Daerah Rendah
http://www.apindo.or.id/index.php/berita-a-artikel/news/1084
20. Daya Saing 5 Sektor Prioritas Masih Rendah, Produk China Geser Produk Lokal
http://www.bumn.go.id/ptpn5/id/publikasi/berita/daya-saing-5-sektor-
prioritas-masih-rendah-produk-china-geser-produk-lokal/
21. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2012
http://dikdas.kemdikbud.go.id/application/media/file/Produk%20Hukum/
Permendikbud%20Nomor%2061%20Tahun%202012.pdf
22. 21.313 Km jalan di Indonesia rusak dan di bawah standar
http://www.merdeka.com/uang/21313-km-jalan-di-indonesia-rusak-dan-di-
bawah-standar.html
23. 10.211 Desa di RI Belum Dapat Listrik, Ini Alasan Bos PLN
http://finance.detik.com/read/2013/06/13/142411/2272504/1034/10211-desa-
di-ri-belum-dapat-listrik-ini-alasan-bos-pln
121
24. Peneliti UGM: Biaya Eksplisit Korupsi Rp 168,19 Triliun
http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/13/03/05/mj5krr-
peneliti-ugm-biaya-eksplisit-korupsi-rp-16819-triliun
25. Rekapitulasi Pengaduan Masyarakat
http://acch.kpk.go.id/rekapitulasi-laporan-pengaduan
26. Rekapitulasi Penindakan Pidana Korupsi
http://acch.kpk.go.id/statistik
27. Penanganan TPK Berdasarkan Profesi/Jabatan
http://acch.kpk.go.id/statistik-penanganan-tindak-pidana-korupsi-
berdasarkan-tingkat-jabatan
28. Penanganan TPK Berdasarkan Jenis Perkara
http://acch.kpk.go.id/statistik-penanganan-tindak-pidana-korupsi-
berdasarkan-jenis-perkara
29. Rekapitulasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN),
http://acch.kpk.go.id/rekapitulasi-lhkpn
30. Gratifikasi Berdasarkan Status Kepemilikan
http://acch.kpk.go.id/gratifikasi-berdasarkan-status-kepemilikan
122