Menenun adalah menganyam benang benang pakan (benang yang sejajar dengan kain ) pada benang benanag lusi
( benang yang sejajar dengan panjang kain ). Gedogan Adalah nama alat untuk menenun.
Selain gedogan, terdapat seperangkat alat lainnya yang diperlukan yang diantaranya adalah : Pajal,
kluntungan benang, undar jantra, pamanen, dan teropong. Ragam alat menenun tersebut memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Pajal, alat ini terbuat dari bamboo, fungsinya untuk menggulung benang dari undra jantra melalui proses
nglerek
Undar, alat ini terbuat dari bamboo, kayu, dan benang, biasanya dibuat sendiri oleh pengrajinnya. Undar
2.
merupakan pasangan jantra . Undar jantra berfungsi untuk nglerek
Jantra, alat ini terbuat dari kayu dan roda. Jantra merupakan pasangan undar. Undar jantra berfungsi untuk
3.
nglerek
Pamanen, alat ini fungsinya untuk meggulung benang dari kluntungan. Lebar benang yang digulung sesuai
4.
ukuran kain yang diinginkan. Alat ini biasanya dibuat oleh tukang kayu
tersebut adalah:
Por , alat yang berfungsi sebagai penahan pinggang penenun. Bahannya terbuat dari kayu dan tali
rami atau tali tambang.
Suri, bentuknya menyerupai sisir dan berfungsi untuk memishkan lusi atas dan lusi bawah.
Dayan (papan), gunanya untuk menarik benang
Apit, alat untuk menggulung tenunan yang sudah jadi, letaknya di depan perut penenun
Berikut ini adalah beberapa tahapan tahapan yang harus dilalui dalam pembutan kain Tenun:
a. Menghani
b. Memasang benang lungsi pada bum benang lungsi
f. Penyetelan
g. Menenun
h. Melepas tenunan