Anda di halaman 1dari 11

PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

(PHBS) PADA MASYARAKAT DI RT 12 DUSUN IV


DESA MANUSAK

OLEH

1. Metry Tefa
2. Sarci Talan
3. Sosipater Ottu
4. Marianda K. Yowi
5. Simrus Oematan
6. Gustaf Bagahing
7. Arison Nau
8. Dewi Selan
9. Ariyanto Selan
10. Detry Oematan
11. Fransiska Amnahas
12. Marlita Atamina
13. Jeni Olla
14. Yandrius Lodo
15. Adu Angky Ratu
16. Ferdinan Y Manhitu
17. Susan Silla

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


MARANATHA KUPANG
BAB I

A. Latar Belakang

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku

kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau

keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat

berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan kesehatan dan berperan aktif

dalam kegiatan–kegiatan kesehatan di masyarakat (Depkes RI, 2007).

PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan

anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku

hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di

masyarakat. PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah

Tangga Sehat. Rumah tangga sehat berarti mampu menjaga,

meningkatkan, dan melindungi kesehatan setiap anggota rumah tangga

dari gangguan ancaman penyakit dan lingkungan yang kurang kondusif

untuk hidup sehat (Depkes RI, 2007).

PHBS merupakan salah satu strategi yang dapat ditempuh untuk

menghasilkan kemandirian di bidang kesehatan baik pada masyarakat

maupun pada keluarga, artinya harus ada komunikasi antara kader dengan

keluarga/masyarakat untuk memberikan informasi dan melakukan

pendidikan kesehatan (Depkes RI, 2007).

Rumah sehat adalah kondisi fisik, kimia, biologi didalam rumah


dan perumahan sehingga memungkinkan penghuni atau masyarakat
memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
Rumah sehat secara sederhana adalah rumah yang memiliki
ruangan terpisah untuk keperluan hidup sehari-hari dengan ukuran yang
memadai, antara lain :
1. Kamar tidur
2. Ruang makan/keluarga
3. Dapur
4. Kamar mandi
5. Jamban/WC
6. Tempat mencuci pakaian
B. Macam-macam PHBS

Pembinaan PHBS di rumah tangga dilakukan untuk mewujudkan

Rumah Tangga Sehat. Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang

memenuhi 7 indikator PHBS dan 3 indikator Gaya Hidup Sehat sebagai

berikut:

1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

Adalah pertolongan persalinan dalam rumah tangga yang dilakukan

oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter, dan tenaga para medis lainnya).

2. Bayi diberi ASI eksklusif

Adalah bayi usia 0-6 bulan hanya diberi ASI saja sejak lahir sampai

usia 6 bulan. Menyusui sejak dini mempunyai dampak yang positif

baik bagi ibu maupun bayinya. Manfaat memberikan ASI bagi ibu

tidak hanya menjalin kasih sayang, tetapi dapat mengurangi

perdarahan setelah melahirkan, mempercepat pemulihan kesehatan

ibu, menunda kehamilan, mengurangi risiko terkena kanker payudara,

dan merupakan kebahagiaan tersendiri bagi ibu. Delapan puluh persen


perkembangan otak anak dimulai sejak dalam kandungan sampai usia

3 tahun yang dikenal dengan periode emas, oleh karena itu diperlukan

pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan dan dapat diteruskan sampai

anak berusia 2 tahun. Hal tersebut dikarenakan ASI mengandung

protein, karbohidrat, lemak, dan mineral yang dibutuhkan bayi dalam

jumlah yang seimbang.

3. Penimbangan bayi dan balita

Penimbangan balita dimaksudkan untuk memantau pertumbuhan

balita setiap bulan dan mengetahui apakah balita berada pada kondisi

gizi kurang atau gizi buruk.

4. Mencuci tangan dengan air dan sabun

a. Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri

penyebab penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan.

Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh yang

bisa menimbulkan penyakit.

b. Sabun dapat mengikat lemak, kotoran dan membunuh kuman.

Tanpa sabun, kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.

Mencuci tangan yang benar harus menggunakan sabun dan di bawah air

yang mengalir. Sedangkan langkah-langkah teknik mencuci tangan

yang benar adalah sebagai berikut.

1. Basahi tangan dengan air di bawah kran atau air mengalir.


2. Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan. Akan lebih

baik bila sabun mengandung antiseptik.

3. Gosokkan kedua telapak tangan.

4. Gosokkan sampai ke ujung jari.

5. Telapak tangan tangan menggosok punggung tangan kiri (atau

sebaliknya) dengan jari-jari saling mengunci (berselang-seling)

antara tangan kanan dan kiri. Gosok sela-sela jari tersebut. Lakukan

sebaliknya.

6. Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan

saling mengunci.

7. Usapkan ibu jari tangan kanan dengan telapak kiri dengan gerakan

berputar. Lakukan hal yang sama dengan ibu jari tangan kiri.

8. Gosok telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya dengan

gerakan kedepan, kebelakang dan berputar. Lakukan sebaliknya.

9. Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan

gerakan memutar. Lakukan pula untuk tangan kiri.

10. Bersihkan sabun dari kedua tangan dengan air mengalir.

11. Keringkan tangan dengan menggunakan tissue dan bila

menggunakan kran, tutup kran dengan tissue.

5. Menggunakan air bersih

Air yang kita pergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi,

berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci


pakaian, dan sebagainya haruslah bersih, agar kita tidak terkena

penyakit atau terhindar dari penyakit.

Menurut Kusnaedi (2004), syarat-syarat kualitas air bersih, antara lain:

1. Syarat Fisik

Persyaratan fisik untuk air bersih, antara lain: airnya jernih

tidak keruh, tidak berwarna, rasanya tawar, tidak berbau,

suhunya normal (20-260 C), tidak mengandung zat padatan.

2. Syarat Kimia

Kualitas air tergolong baik bila memenuhi persyaratan kimia,

antara lain: pH netral, tidak mengandung zat kimia beracun,

tidak mengandung garam-garam atau ion-ion logam,

kesadahan rendah, tidak mengandung bahan kimia anorganik.

3. Syarat Biologis

Air tidak boleh mengandung Coliform. Air yang mengandung

golongan Coli dianggap telah terkontaminasi dengan kotoran

manusia (Sutrisno, 2004).

6. Menggunakan jamban sehat


Setiap rumah tangga harus memiliki dan menggunakan jamban leher
angsa dan tangki septic atau lubang penampungan kotoran sebagai
penampung akhir. Syarat-syarat jamban atau WC yang sehat

1. Cukup terang.
2. Cukup lubang angin
3. Lubang jamban sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
4. Tidak menjadi sarang seperti nyamuk, lalat, lipas, atau

kecoa,atau coro, atau kapuyuk

5. Selalu dibersihkan agar tidak menimbulkan bau tidak sedap

7. Rumah bebas jentik

Adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan jentik

berkala tidak terdapat jentik nyamuk. Cara melakukan pemeriksaan

jentik :

a. Periksalah bak mandi/WC, tempayan, drum, dan tempat –

tempat penampungan air lainnya

b. Jika tidak nampak, tunggu±0,5-1 menit, jika ada jentik, ia akan

muncul ke permukaan air untuk bernafas.

c. Di tempat gelap gunakan senter

d. Periksa juga vas bunga, tempat minum burung, kaleng bekas,

ban bekas,dll.

C. Manfaat PHBS

1. Manfaat PHBS bagi rumah tangga:


a. Setiap rumah tangga meningkatkan kesehatannya dan tidak mudah
sakit.
b. Anak tumbuh sehat dan cerdas.
c. Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat dengan meningkatnya
kesehatan anggota rumah tangga maka biaya yang dialokasikan untuk
kesehatan dapat dialihkan untuk biaya investasi seperti biaya
pendidikan, pemenuhan gizi keluarga dan modal usaha untuk
peningkatan pendapatan keluarga.
2. Manfaat PHBS bagi masyarakat:
a. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan yang sehat.
b. Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah
kesehatan.
c. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
d. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat (UKBM) seperti posyandu, jaminan pemeliharaan
kesehatan,tabungan bersalin (tabulin), arisan jamban, kelompok
pemakai air, ambulans desa dan lain-lain.

D. Syarat-Syarat Rumah Sehat

1. Tersedia air bersih, ada penampungan air bekas, ada tempat sampah, ada

jamban, ada saluran pembuangan air hujan.

2. Kandang ternak terpisah paling tidak 10 meter jaraknya dari rumah.

3. Ada jalan keluar untuk asap dapur melalui lubang langit-langit.

4. Halaman rumah harus selalu dibersihkan, Pekarangang ditanami tumbuh-

tumbuhan yang bermanfaat.

5. Ruangan rumah cukup luas dan tidak padat penghuninya.

6. Kamar-kamar harus berjendela, ada lubang angina, dan sinar matahari

dapat masuk kerumah.

7. Dinding dan lantai harus kering tidak lembab.

8. Dimanapun tidak terdapat jentik-jentik nyamuk, kecoa dan tikus.

E. Tiga Indikator Gaya Hidup Sehat

1. Makan buah dan sayur setiap hari


Adalah anggota keluarga umur 10 tahun ke atas yang mengkomsumsi

minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari.

2. Melakukan aktivitas fisik setiap hari

Adalah anggota rumah tangga umur 10 tahun ke atas melakukan

aktivitas fisik 30 menit setiap hari.

3. Tidak merokok dalam rumah

Anggota rumah tangga umur 10 tahun ke atas tidak boleh merokok di

dalam rumah ketika berada bersama dengan anggota keluarga yang

lainnya.

B. Tujuan

1. Instruksional Umum

Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan selama 60 menit

peserta mampu memahami rumah sehat dan lingkungan sehat dan mau

melaksanakan PHBS dan kebersihan sehari-hari.

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 60 menit peserta

diharapkan dapat :

1. Menjelaskan apa yang dimaksud Rumah Sehat dan Lingkungan

yang Sehat

2. Menjelaskan pengertian PHBS


3. Menyebutkan indikator PHBS

4. Menjelaskan manfaat PHBS

5. Meningkatkan pengetahuan , kemauan , dan kemampuan anggota

rumah tangga untuk melaksanakan PHBS

6. Berperan aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat

C. Waktu

Acara penyuluhan program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada

masyarakat Rt 12 Dusun IV di Desa Manusak dilaksanakan pada hari//tanggal 07

Juli 2021, pukul : 14:00.

D. Lokasi

Lokasi penyuluhan program hidup bersih dan sehat (PHBS) pada

masyarakat Rt 12 Dusun IV di Desa Manusak bertempat di Rumah Ketua RT 12.

E. Jenis Kegiatan

Jenis kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Pemberian materi tentang program PHBS kepada masyarakat

2. Membuka sesi Tanya jawab untuk masyarakat

f. Sasaran

Sasaran untuk kegiatan penyuluhan program PHBS ini adalah Masyarakat

RT 12 Dusun IV di Desa Manusak

E. Pihak yang terlibat

Pihak yang terlibat dalaam kegiatan penyuluhan program PHBS adalah

seluruh masyarakat RT 12 Dusun IV , Desa Manusak.


G. Media

Leaflet mengenai program PHBS

H. Hasil yang diharapkan

Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan program PHBS ini diharapakan :

a. Masyarakat dapat mempraktikan buang sampah pada tempat di

sekitar mereka

b. Masyarakat menjadi terbiasa mencuci tangan dengan air mengalir

dan sabun

c. Masyarakat dapat menggunakan jamban yang bersih dan sehat

d. Diadakannya gotong royong bersama untuk membersihkan

lingkungan

I. Pengorganisasian

1. Laeder

2. Co-Leader

3. Observer

4. Fasilitator

J. Evaluasi

Jenis : kuesioner (pre-pos test)

Waktu : Akhir penyuluhan

Soal : Terlampir (5)

Anda mungkin juga menyukai