Anda di halaman 1dari 8

PERJANJIAN PENGIKATAN

UNTUK JUAL BELI

Nomor: ....

Pada hari ini, hari ...............

tanggal...............................

pukul..............................WIB

menghadap kepada saya,..................Sarjana Hukum,

Notaris di...................... dengan dihadiri oleh

saksi-saksi yang telah dikenal oleh saya, Notaris dan

akan disebutkan pada bahagian akhir akta ini.

1. Tuan.....................swasta, bertempat tinggal di

Bogor, Kampung Cijujung, Rt.03 Rw.03, Kelurahan

Cijujung, pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor

3203092017. 03133, berlaku sampai dengan tanggal 2

(dua) Pebruari 1991 (seribu sembilanratus

sembilanpuluh satu);

- untuk sementara berada di Jakarta;

Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dalam

jabatannya selaku Direktur Utama dari dan oleh karena


itu untuk dan atas nama perseroan ter-batas PT. ABC,

berkedudukan di Jakarta, yang anggaran dasarnya

dibuat dengan akta nomor 134 tanggal 20 (duapuluh)

Desember 1989 (seribu sembilan ratus delapanpuluh

sembilan) dibuat dihada pan JHR, Sarjana Hukum,

Notaris di Jakarta, anggaran dasarnya telah

memperoleh persetujuan dari yang berwajib sesuai

dengan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia

nomor C2-3939.HT.01.01TH.90 tanggal 6 (enam) Juli

1990 (seribu sembilan ratus sem-bilanpuluh), dan

telah memperoleh persetujuan dari seorang anggota


Komisaris perseroan terbatas terse-but, yaitu Nyonya

S, ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Bogor,

Kampung Cijujung, Rt.03 Rw.03, Kelurahan Cijujung,

pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor 320092017.03125,

berlaku sampai dengan tanggal 12 (duabelas) Maret

1991 (seribu sembilanra-tus sembilanpuluh satu);

- Untuk sementara berada di Jakarta;

yang turut hadir dan menanda tangani akta ini sebagai

tanda persetujuannya;

- Untuk selanjutnya disebut: Pihak Pertama.

2. Nyonya B, swasta, bertempat tinggal di Jakarta

Selatan, Jalan Permata Hijau Blok C IV nomor 40,

Rt.019 Rw.016, Kelurahan Grogol Utara, pemegang Kartu

Tanda Penduduk nomor 4501.015315/450140016, berlaku

sampai dengan tanggal 5 (lima) Januari 1992 (seribu

sembi-lanratus sembilanpuluh dua);

- Menurut keterangannya untuk melakukan tindakan hukum

berdasarkan akta ini telah memperoleh persetujuan dari

suaminya, tuan C, swasta, bertempat tinggal sama dengan


nyonya B, tersebut, pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor

4501.05693/070342016, berlaku sampai dengan tanggal 7

(tujuh) Maret 1992 (seribu sembilanratus sembilanpuluh

dua);

yang turut hadir dihadapan saya, Notaris serta saksi-

saksi yang sama dan menanda tangani akta ini sebagai

tanda persetujuannya;

- Untuk selanjutnya disebut: Pihak Kedua

- Para penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris

- Para penghadap untuk diri sendiri dan dalam kedudu-

kan tersebut di atas terlebih dahulu menerangkan bahwa


Pihak Kedua adalah pemilik atas

- sebidang tanah Hak Guna Bangunan Nomor 357 / Kampung

Bali, yang terletak dalam Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Raya, Wilayah Jakarta Pusat, Kecamatan Tanah Abang, Desa

Kampung Bali, setem-pat dikenal sebagai Jalan K.H.

Fachrudin nomor 16, seluas kurang lebih 1.492 M2 (seribu

empatratus sembilanpuluh dua meter persegi), sesuai

dengan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 357 / Kampung

Bali, tanggal 2 (dua) April 1987 (seribu sembilanratus

delapanpuluh tujuh), Surat Ukur nomor 127 / 1987,

tanggal 17 (tujuhbelas) Maret 1987 (seribu sembilanratus

delapanpuluh tujuh), terdaftar atas nama : X dan Y,

Sarjana Hukum (masing-masing untuk Vz bagian), yang foto

copynya diperlihatkan kepada saya, Notaris ; yang

diperoleh Pihak Kedua berdasarkan pembelian dari tuan X

dan nyonya Y, sesuai dengan Akta Jual Beli Nomor

104/1/Tanah Abang/1989, tanggal 14 (empat-belas) April

1989 (seribu sembilanratus delapanpuluh sembilan) dibuat

dihadapan SINTA SUSIKTO, Sarjana Hukum, Pejabat Pembuat


Akta Tanah di Jakarta ; foto copy Akta Jual Beli mana

diperlihatkan kepada saya, Notaris;

- Berikut sebuah bangunan bagian depan bertingkat

berikut turutan-turutannya, dengan fasilitas telepon 3

(tiga) saluran nomor 343927, 344152 dan 354260, listrik

131 KVA, Gas dari Perusahaan Gas Negara, air dari

Perusahaan Air Minum Saluran Industri dan Rumah Tangga ;

yang berdiri di atas Tanah tersebut yang didirikan

sesuai dengan Ijin Mendirikan Bangunan nomor 3479/RB

tanggal 5 (lima) Desember 1952 (seribu sembilanratus

limapuluh dua), terdaftar atas nama : X dan Y, yang


dikeluarkan oleh Kepala Pekerj-aan Umum Kota Jakarta,

yang copynya diperlihatkan kepada saya, Notaris;

(untuk selanjutnya disebut juga "Tanah dan Bangunan");

Bahwa mengenai Tanah tersebut Sertipikat haknya sedang

dimohonkan balik nama hak atas tanahnya keatas nama

Pihak Kedua kepada yang berwenang oleh Pihak Kedua;

Bahwa Pihak Kedua berkehendak untuk menjual/memin-

dahkan/mengoperkan hak atas Tanah dan Bangunan tersebut

kepada/atau untuk dapat dimiliki oleh Pihak Pertama

dengan hak atas tanah yang diperbolehkan oleh hukum yang

berlaku di Indonesia, dimana Pihak Pertama juga

berkehendak untuk memperoleh hak atas Tanah dan Bangunan

tersebut dan karenanya pula berkehendak untuk

membeli/menerima pemindahan/pengoperan hak atas Tanah

dan Bangunan tersebut dari Pihak Kedua segera setelah

Sertipikat Tanah terdaftar atas nama Pihak Kedua yang

sedang dilakukan/ diurus oleh Pihak Kedua;

Bahwa berhubung dengan hal-hal tersebut di atas kedua

belah pihak telah sepakat untuk terlebih dahulu mengikat


diri mereka untuk dikemudian hari melaksanakan jual

beli/pengoperan/pemindahan hak atas Tanah dan bangunan

tersebut setelah Sertipikat Tanah terdaftar atas nama

Pihak Kedua oleh yang berwenang, hal mana hendak

dilakukan sekarang dengan akta ini.

Selanjutnya para penghadap untuk diri sendiri dan dalam

kedudukan tersebut di atas, menerangkan dengan ini telah

setuju dan mupakat untuk membuat perjanjian pengikatan

untuk jual beli hak atas Tanah dan Bangunan dengan

syarat-syarat dan perjanjian-perjanjian sebagai berikut:

Pasal 1
Pihak Kedua dengan ini berjanji dan mengikat dirinya

untuk menjual/mengoperkan/memindahkan hak atas Tanah dan

Bangunan kepada Pihak Pertama, sedangkan Pihak Pertama

berjanji dan mengikat dirinya untuk membeli/ menerima

pengoperan/pemindahan hak atas Tanah dan Bangunan dari

Pihak Kedua segera setelah Sertipikat Tanah terdaftar

atas nama Pihak Kedua oleh yang berwenang.

Pasal 2

Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah setuju dan mupakat

bahwa harga jual beli/pengoperan/pemindahan hak atas

Tanah dan Bangunan tersebut ditetapkan sebesar Rp.

500.000.000,- (limaratus juta rupiah), jumlah uang mana

dibayarkan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua sebagai

berikut:

a. sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) telah

dibayar sebelum penanda tanganan akta ini dengan

kwitansi tersendiri;

b. sebesar Rp. 50.000.000,- (limapuluh juta rupiah)

segera setelah penanda tanganan akta ini, dan sebe-


rapa perlu akta ini berlaku pula sebagai kwitansinya;

dan

c. sisanya sebesar Rp. 440.000.0UU,- (empatratus

empatpuluh juta rupiah) segera setelah Sertipikat

Tanah terdaftar atas nama Pihak Kedua dan Akta Jual

Beli Tanah telah dilaksanakan antara Pihak Pertama

dan Pihak Kedua

Pasal 3

- Pihak Kedua dengan ini berjanji dan mengikat diri

untuk mengurus agar:

- Sertipikat Tanah terdaftar atas nama Pihak Kedua hal


mana akan diselesaikan dan disanggupi untuk disele-

saikan oleh Pihak Kedua dalam waktu 3 (tiga) bulan

terhitung sejak tanggal akta ini

- Apabila ternyata Pihak Kedua gagal/lalai untuk

memenuhi kewajibannya tersebut di atas, yang dengan

lewatnya waktu saja telah menjadi bukti yang cukup atas

kelalaian Pihak Kedua, sehingga peri-ngatan dengan surat

juru sita atau surat-surat lainnya yang sejenis sudah

tidak diperlukan lagi, maka Pihak Kedua dikenakan denda

oleh Pihak Pertama sebesar ,, Rp. 100.000,- (seratus

ribu rupiah), untuk tiap hari keterlambatan, denda mana

wajib dibayar oleh Pihak , Kedua kepada Pihak Pertama

setiap harinya

- Walaupun adanya sanksi denda tersebut di atas, apa-

bila ternyata bahwa Pihak Kedua tetap gagal/lalai untuk

memenuhi kewajibannya dalam waktu 2 (dua) bulan sejak

ketentuan denda berlaku, maka akta in batal demi hukum

(nietig ), dalam hal mana Pihak Kedua berkewajiban untuk

mengembalikan jumlah uang sebesar Rp. 60.000.000,-


(enampuluh juta rupiah) tersebut pada Pasal 2 di atas

ditambah denda-denda yang belum dibayar, kalau ada,

kepada Pihak Pertama dalam waktu 7 (tujuh) hari

terhitung sejak akta ini menjadi batal demi hukum.

- Sebaliknya, apabila Pihak Pertama tidak dapat

memenuhi kewajibannya untuk melakukan sisa pem-bayaran

harga yang tersebut dalam Pasal 2c di atas dimana Pihak

Kedua telah menyelesaikan balik nama Sertipikat, maka

Pihak Pertama dikenakan denda oleh Pihak Kedua sebesar

Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) untuk tiap hari

keterlambatan pembayaran.
- Walaupun adanya sanksi denda tersebut di atas, apa-

bila ternyata Pihak Pertama tetap gagal/lalai untuk

memenuhi kewajibannya tersebut dalam waktu 2 (dua) bulan

sejak ketentuan denda berlaku, maka akta ini menjadi

batal demi hukum ( nietig ), dalam hal mana Pihak Kedua

berkewajiban untuk mengembalikan uang Pihak Pertama

sebanyak Rp. 60.000.000,-(enampuluh juta rupiah) setelah

dikurangi denda, apabila ada, dalam waktu 7 (tujuh) hari

sejak akta ini menjadi batal

Pihak Kedua akan menyerahkan Tanah dan Bangu-nan dengan

menjamin, bahwa :

a. Tanah dan Bangunan tidak dijaminkan/dibebani kepada

pihak manapun dan dalam bentuk apapun;

b. Tanah dan Bangunan tersebut tidak sedang dalam

sengketa dengan pihak ketiga lainnya;

c. Surat-surat kepemilikan Tanah dan Bangunan tersebut

adalah sah, benar dan lengkap;

Dan oleh karenanya Pihak Kedua membebaskan Pihak Pertama

dari segala tuntutan berupa apapun juga dari pihak


ketiga lainnya yang menyatakan mempunyai atau turut

mempunyai hak atas Tanah dan Bangunan tersebut, hal mana

adalah menjadi tanggungan sepenuhnya dari Pihak Kedua.

Pasal 4

Apabila Sertipikat Tanah telah terdaftar atas nama Pihak

Kedua, maka kedua belah pihak akan melaksanakan dan

menanda tangani Akta Jual Beli dihadapan seorang Pejabat

Pembuat Akta Tanah pada saat mana Pihak Pertama

berkewajiban melunasi sisa pembayaran harga Tanah dan

Bangunan seperti disebut dalam Pasal 2 di atas.

Pasal 5
Apabila dikemudian hari timbul sesuatu perselisihan

didalam melaksanakan isi akta ini, maka tingkat pertama,

kedua belah pihak akan berusaha sekeras-kerasnya untuk

menyelesaikannya dengan jalan musyawarah

Jika cara musyawarah ini tidak dapat menghasilkan suatu

penyelesaian, maka kedua belah pihak telah sepakat untuk

menyerahkan persoalannya kepada Pengadilan Negeri di

Jakarta Pusat di Jakarta, dan memilih domisili umum dan

tetap pada kantor Panitera Pengadilan Negeri tersebut

DEMIKIANLAH AKTA INI

Dibuat sebagai minuta, dibacakan serta ditanda tangani

di Jakarta, pada hari dan tanggal seperti disebutkan

pada awal akta ini, dengan dihadiri oleh tuan XXX,

swasta, bertempat tinggal di Bogor, Kampung Cijujung,

untuk sementara berada di Jakarta dan nyonya YYY,

swasta, bertempat tinggal di Jakarta Pusat, Jalan

Fachrudin nomor 16, Rt.001 Rw.015, sebagai saksi-saksi.

Segera setelah akta ini saya, Notaris bacakan kepada

para penghadap dan saksi-saksi, maka ditanda tanganilah


akta ini oleh para penghadap, saksi-saksi dan saya,

Notaris

Dibuat dengan enambelas perubahan, yaitu karena lima

tambahan, tiga coretan biasa dan delapan coretan dengan

gantinya.

Anda mungkin juga menyukai