I. PREFORMULASI
pH : 7,2
A. Aquadest
Rumus Kimia : H2O
B. Acidum Benzoicum
Struktur Kimia : C7H6O2
C. Butylated Hydroksyanisole
Struktur Kima : C11H16O2
D. Cetyl Alkhol
Struktur Kimia : C16H34O
Pemerian : Putih atau hampir putih, massa tidak
beraturan, bubuk, serpihan atau butiran.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, larut bebas atau
sedikit larut dalam etanol. Saat meleleh, dapat
larut dengan minyak nabati dan hewani,
dengan parafin cair dan dengan meleleh lemak
wol.
Kegunaan dalam formula : Agen pengemulsi, Agen pengeras, Water
absorption (2- 10%)
Titik lebur : 47–530C
Stabilitas : Setil alkohol stabil dengan adanya asam,
basa, cahaya, dan udara, itu tidak menjadi
tengik. Ini harus disimpan di tempat tertutup
wadah di tempat yang sejuk dan kering.
OTT : Kompatibel dengan oksidator kuat. Cetyl
alcohol adalah bertanggung jawab untuk
menurunkan titik leleh ibuprofen, yang
menghasilkan kecenderungan lengket selama
proses pelapisan film kristal ibuprofen.
(Handbook Ed 6.Hal 155)
E. Paraffinum Liquidum
Pemerian : Cairan kental, transparan, tidak
berflouresensi; tidak berwarna; hampir tidak
berbau; hampir tidak mempunyai rasa.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol
(95%) P; larut dalam kloroform P dan dalam
eter P.
Kegunaan Dalam Formula : Sebagai emolien (Konsentrasi 1.0-32.0%)
Stabilitas : Dapat teroksidasi oleh panas dan cahaya
OTT : Kompatibel dengan oksidator kuat.
5.1 Organoleptis
Kegunaan : Merupakan evaluasi yang digunakan untuk
mengetahui estetika dari sediaan krim dengan
menggunakan bantuan indera
Prosedur : Disiapkan sediaan yang akan diuji kemudian
perhatikan bentuk atau tekstur, bau, kejernihan, warna
dan rasanya. Dicatat hasil pengamatan. Evaluasi
dilakukan selama 4 hari berturut-turut.
Syarat : Bentuk sediaan semisolid, bau warna dan rasa sesuai
formula.
(Elmitra, 2017)
5.2 Viskositas
5.3 Evaluasi pH
Ansel, H.C., 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, diterjemahkan oleh Farida
nizar, Iis Aisyah, Edisi keempat. Jakarta: UI Press.
Rowe, Raymond C., Sheskey, P., Owen S.C. 2009. Handbook of Pharmaceutical
Exipients. Edisi VI. London: The Prahmaceutical Press.
MIZOL®
Efek Samping :
Sensasi rasa terbakar, dermatitis Komposisi :
Tiap 10 gram mengandung :
alergik Miconazole
MIZOL® Cara Pemakaian :
Dioleskan dengan keadaan
MIZOL® Nitrat....2%
Miconazole Nitrat 2% bersih pada kulit yang infeksi Miconazole Nitrat 2% Indikasi :
Infeksi kulit karena dermatfita,
kandida atau jamur lain dan bakteri
Penyimpanan :
gram positif
Simpan pada suhu kamar (250c-
300c), dan terlindungi dari Kontra Indikasi :
cahaya
1.PT.RAMOS
Kemasan Primer
FARMA
Hipersensitive
1. Kemasan Primer
MIZOL®
Komposisi:
Tiap 10 gram mengandung :
Miconazole Nitrat.2%
2. Kemasan Primer
Indikasi:
Infeksi kulit karena dermatfita, kandida atau
jamur lain dan bakteri gram positif.
Kontraindikasi:
Hipersensitife
Efek Samping :
Sensasi rasa terbakar, dermatitis alergik.
Peringatan dan perhatian :
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, sege-
ra temui dokter.
2.Brosur
Aturan pakai :
Dioleskan dengan keadaan bersih pada kulit
yang infeksi
SIMPAN PADA SUHU KAMAR (25-30ºC) DAN
TERLINDUNG DARI CAHAYA.
No.Reg : DTL2020414029A1
No.Batch :02209001
Diproduksi oleh :
PT.RAMOS FARMA
Bandung-Indonesia
3. Pot Cream