Anda di halaman 1dari 7

Momentum

Modul ke

07
PowerPoint ini berisi contoh-contoh soal dan pembahasan mengenai
momentum.

Fakultas

Teknik

Oleh :
Program Studi Nia Nuraeni Suryaman, S.Pd., M.T.
Teknik Informatika Dosen Tetap Teknik Mesin Universitas Widyatama
Contoh soal 1
Lokomotif diesel elektrik CC206milik PT Kereta Api Indonesia merupakan lokomotif baru buatan
General Electric Transportation, Amerika Serikat. Lokomotif tersebut memiliki massa 90 ton dan
dapat bergerak dengan laju maksimal 140 km/jam. Berapa momentum lokomotif tersebut saat
bergerak pada laju maksimal dalam arah tenggara?
Jawab:

Kecepatan lokomotif
𝑖Ƹ − 𝑗 Ƹ
𝑣റ = 39 𝑚 Τ𝑠
2

Massa lokomotif m = 90 ton = 90.000 kg


Vektor satuan arah tenggara adalah Maka momentum lokomotif adalah
𝑖Ƹ − 𝑗 Ƹ
𝑝റ = 𝑚𝑣റ
2 Ƹ 𝑗Ƹ
𝑖−
= 90.000 𝑥 39
Laju lokomotif adalah 2
6
v = 140 km/jam = 140.000/3600 = 39 m/s. = 2,48 𝑖Ƹ − 𝑗Ƹ 𝑥10 𝑚Τ𝑠
Contoh soal 2

Benda yang bermassa masing-masing 2,0 kg dan 3,5 kg bergerak masing-masing dengan kecepatan
3𝑖Ƹ + 2𝑗Ƹ m/s dan −5𝑖Ƹ + 4𝑗Ƹ m/s. Berapakah momentum total sistem dua partikel tersebut?
Jawab:

Momentum masing-masing benda


𝑝റ1 = 𝑚𝑣റ1 = 2 𝑥 3𝑖Ƹ + 2𝑗Ƹ = 6𝑖Ƹ + 4𝑗Ƹ 𝑘𝑔 𝑚Τ𝑠
𝑝റ2 = 𝑚𝑣റ2 = 3,5 𝑥 −5𝑖Ƹ + 4𝑗Ƹ = −17,5𝑖Ƹ + 14𝑗Ƹ 𝑘𝑔 𝑚Τ𝑠

Momentum total sistem:


𝑝റ = 𝑝റ1 + 𝑝റ2 = 6𝑖Ƹ + 4𝑗Ƹ + −17,5𝑖Ƹ + 14𝑗Ƹ = −11,5𝑖Ƹ + 18𝑗Ƹ 𝑘𝑔 𝑚Τ𝑠
Contoh soal 3

Sebuah benda bermassa 0,5 kg bergerak dengan kecepatan 𝑣റ1 = 4𝑖Ƹ m/s. Benda kedua yang
bermassa 0,8 kg bergerak dengan kecepatan 𝑣റ2 = −4𝑖Ƹ + 3𝑗Ƹ m/s. Jika setelah tumbukan benda

pertama memiliki kecepatan 𝑣റ1 = −2𝑖Ƹ + 1𝑗Ƹ m/s, tentukan kecepatan benda kedua setelah
tumbukan.
Jawab: Karena tidak ada gaya luar yang bekerja maka
Momentum benda pertama sebelum tumbukan berlaku hukum kekekalan momentum
′ ′
𝑝റ1 = 𝑚1 𝑣റ1 = 0,5 𝑥 4𝑖Ƹ = 2𝑖Ƹ 𝑘𝑔 𝑚Τ𝑠 𝑝റ1 + 𝑝റ2 = 𝑝റ1 + 𝑝റ2
Jadi,
Momentum benda pertama setelah tumbukan ′ ′
𝑝റ2 = 𝑝റ1 + 𝑝റ2 − 𝑝റ1
′ ′ = 2𝑖Ƹ + −3,2𝑖Ƹ + 2,4𝑗Ƹ − −1𝑖Ƹ + 0,5𝑗Ƹ
𝑝റ1 = 𝑚1 𝑣റ1 = 0,5 𝑥 −2𝑖Ƹ + 1𝑗Ƹ
= −1𝑖Ƹ + 0,5𝑗Ƹ 𝑘𝑔 𝑚Τ𝑠 = −0,2𝑖Ƹ + 1,9𝑗Ƹ 𝑘𝑔 𝑚Τ𝑠
Maka, kecepatan kedua setelah tumbukan:
Momentum benda kedua sebelum tumbukan

𝑝റ2 = 𝑚2 𝑣റ2 = 0,8 𝑥 −4𝑖Ƹ + 3𝑗Ƹ ′ 𝑝റ2
𝑣റ2 =
= −3,2𝑖Ƹ + 2,4𝑗Ƹ 𝑘𝑔 𝑚Τ𝑠 𝑚2
−0,2𝑖Ƹ + 1,9𝑗Ƹ
= = −0,25𝑖Ƹ + 2,4𝑗Ƹ 𝑚Τ𝑠
0,8
Contoh soal 4

Sebuah benda bermassa 1,0 kg melakukan tumbukan berhadap-hadapam dengan benda lain
yang bermassa 8,0 kg. Setelah tumbukan kedua benda bersatu. Laju benda pertama sebelum
tumbukan adalah 20,0 m/s dan laju benda kedua sebelum tumbukan adalah 5,0 m/s. Tentukan
laju gabungan benda setelah tumbukan.
Jawab:
Momentum total sebelum tumbukan adalah
Karena tumbukan berlangsung segaris, kita 𝑝 = 𝑝1 + 𝑝2 = 20 + −40 = −20 𝑘𝑔 𝑚Τ𝑠
gunakan metode skalar.
Momentum total setelah tumbukan hanya
Momentum benda pertama sebelum momentum benda yang telah menyatu, yaitu
tumbukan:
𝑝′ = 𝑚1 + 𝑚2 𝑣 ′ = 1,0 + 8,0 𝑣 ′ = 9𝑣 ′
𝑝1 = 𝑚1 𝑣1 = 1,0 𝑥 20,0 = 20,0 𝑘𝑔 𝑚Τ𝑠
Dengan menggunakan hukum kekekalan
Momentum benda kedua sebelum tumbukan momentum maka
𝑝 = 𝑝′
𝑝2 = 𝑚2 𝑣2 = 8,0 𝑥 −5,0 = −40,0 𝑘𝑔 𝑚Τ𝑠
−20 = 9𝑣 ′
Tanda negatif diberikan karena arah 𝑣 ′ = −20Τ9 = −2,2 𝑚Τ𝑠
momentum benda kedua berlawanan dengan
arah momentum benda pertama. Jadi setelah tumbukan, gabungan kedua benda
bergerak searah dengan arah datang benda kedua.
Contoh soal 5

Tentukan koefisien elastisitas tumbukan dua benda yang bermassa 1,0 kg dan 2,0 kg. Benda
pertama bergerak ke kanan dengan kecepatan 40,0 m/s. Benda kedua juga bergerak ke kanan
dengan kecepatan 10 m/s. Setelah tumbukan, benda kedua bergerak ke kanan dengan kecepatan
25 m/s.
Jawab: Momentum benda pertama setelah tumbukan
Ambil arah ke kanan positif. dihitung dengan hukum kekekalan momentum
Momentum benda pertama sebelum 𝑝1 + 𝑝2 = 𝑝1 ′ + 𝑝2 ′
tumbukan,
𝑝1 ′ = 𝑝1 + 𝑝2 − 𝑝2 ′
𝑝1 = 𝑚1 𝑣1 = 1,0 𝑥 40,0 = 40,0 𝑘𝑔 𝑚Τ𝑠 = 40,0 + 20,0 − 50,0 = 10,0𝑘𝑔 𝑚Τ𝑠

Momentum benda kedua sebelum tumbukan, Kecepatan benda pertama setelah tumbukan
𝑝2 = 𝑚2 𝑣2 = 2,0 𝑥 10 = 20,0 𝑘𝑔 𝑚Τ𝑠 ′
𝑝1 ′ 10,0
𝑣1 = = = 10 𝑚Τ𝑠
𝑚1 1,0
Momentum benda kedua setelah tumbukan,
Koefisien elastisitas
′ ′
𝑝2 = 𝑚2 𝑣2 = 2,0 𝑥 25 = 50,0 𝑘𝑔 𝑚Τ𝑠
𝑣2 ′ − 𝑣1 ′ 25 − 10
𝑒=− =− = 0,5
𝑣2 − 𝑣1 10 − 40
Terima Kasih Atas Perhatiannya

Nia Nuraeni Suryaman, S.Pd., M.T.


Dosen Tetap Teknik Mesin Universitas Widyatama

Anda mungkin juga menyukai