Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

Ilmu Kesehatan Lingkungan merupakan ilmu yang mempelajari hubungan timbale


balik antara faktor kesehatan dan faktor lingkungan. Untuk mempelajari ilmu kesehatan
lingkungan, diperlukan pengertian dari ekologi, ekosistem, pencemaran lingkungan,
AMDAL, dan dasar-dasar pengelolaan lingkungan.

Aspek kesehatan akibat perubahan lingkungan dalam proses pembangunan tidak


hanya terbatas pada pencemaran lingkungan secara langsung, tetapi harus diingat pula
pencemaran lingkungan secara tidak langsung.

Untuk mengetahui hubungan antara kesehatan dan lingkungan, perlu untuk menelaah
tentang sejarah terjadinya penyakit dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya.

BAB 2

KONSEP TERJADINYA PENYAKIT

A. Pengertian Sehat dan Sakit


Menurut WHO, sehat adalah suatu keadaan yang lengkap meliputi
kesejahteraan fisik, mental, dan sosial. Bukan semata-mata bebas dari penyakit dan
cacat lingkungan.
Keadaan sakit merupakan akibat dari kesalahan adaptasi terhadap lingkungan
dan reaksi antaramanusia dan sumber-sumber penyakit.

B. Sejarah Alamiah dari Penyakit


Adanya sejarah alamiah dari suatu penyakit dapat dipakai sebagai cara dalam
usaha pencegahan ataupun pengontroloan dari penyakit tersebut.
Tingkatan dari sejarah alamiah suatu penyakit adalah :
1. Tingkat kepekaan, yaitu pada tingkat ini penyakit belum nampak. Tetapi
telah ada suatu hubungan antara host, agent, dan environment.
2. Tingkat sebelum sakit, yaitu tingkat ini penyakit belum Nampak, namun
sudah ada perubahan-perubahan secara patologis
3. Tingkat sakit secara klinis, yaitu pada tingkat ini terjadi perubahan secara
anatomis dan fungsional.
4. Tingkat kecacatan, yaitu terdapat suatu penyakit yang dapat sembuh
dengan sendirinya, dan ada pula penyakit yang tetap berlangsung lama
walaupun sudah mengalami pengobatan yang akan mengakibatkan
kerusakan paa bagian tubuh dan akan memberikan kecacatan.

C. Pencegahan Penyakit
Tingkat dari pencegahan suatu penyakit terdiri dari :
1. Pencegahan primer, dapat dilakukan pada fase kepekaan dari sejarah alami
suatu penyakit.
2. Pencegahan sekunder, dapat dilakukan pada fase preklinik dan klinik.
3. Pencegahan tersier, dapat dilakukan pada fase penyakit yang sudah lanjut
ataufase kecacatan.

BAB 4

PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP

A. Batasan Lingkungan Hidup


Menurut UU RI Nomor 23 tahun 199, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk didalamnya
manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi perkehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya.\

B. Macam Lingkungan Hidup


Macam komponen lingkungan hidup menurut Leopold adalah :
1. Komponen lingkungan hidup fisik dan kimia
2. Komponen lingkungan hidup sosial
3. Komponen lingkungan hidup biologi dan hubungan ekologi
C. Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan hidup berazaskan pelestarian kemampuan lingkungan
yang serasi dan seimbang untuk menunjang pembangunan yang berksinambungan
bagi peningkatan kesejahteraan manusia.
Tujuan pengelolaan lingkungan hidup yaitu :
1. Tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan
hidup sebagai tujuan pembangunan
2. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana
3. Terwujudnya manusia Indonesia sebagai pembina lingkungan hidup
4. Terlindunginya Negara dari kegiatan Negara lain yang berakibat merusak
lingkungan.

BAB 4

HUBUNGAN SAKIT/SEHAT DAN LINGKUNGAN HIDUP

A. Lingkungan Hidup Fisik dan Penyakit


Aspek fisik dari lingkungan hidup antara lain panas, sinar, udara, air, radiasi,
atmosfer, dan tekanan. Dengan berkembannya industry, maka aspek fisik dari
lingkungan akan menngkat dan akan memberikan pencemaran pada manusia.
Contohnya seperti pencemaran udara di London (1952) yang membawa kematian
sebanyak 4000 orang. Apabila sifatnya menahun, maka pencemaran udara terutama di
kota besar akan menyebabkan penyakit pada saluran pernafasan.

B. Lingkungan Hidup Biologi dan Penyakit


Dalam hubungannya dengan penyakit, maka sektor dari lingkungan biologi
dibagi menjadi :
1. Agen penyakit yang infeksius
2. Reservoir (manusia atau binatang)
3. Vektor pembawa penyakit (lalat, nyamuk, dan lain-lain)
4. Tumbuhan binatang
C. Lingkungan Hidup Sosial, Ekonomi, Budaya, dan Penyakit
Lingkungan sosial, ekonomi, dan budaya merupakan lingkungan yang bersifat
dinamis dan cuku pelik. Kebiasaan sosial mungkin akan memberikan pengaruh
tergadap kesehatan. Misalkan kebiasaan makan makanan tertentu, cara memasak, dan
lain-lain. Faktor penerimaan terhadap ide-ide baru dan kerja sama sosial juga dapat
mempengaruhi kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai