Akhlak Terpuji
Akhlak Terpuji
Akhlak Terpuji
“ Akhlak Terpuji “
Disusun Oleh :
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji syuur kehadirat ALLAH SWT berkat Rahmat dan Karunia-
Nya penulis diberikan rezeki dan kesempatan sehingga mampu untuk menyelasaikan tugas
makalah ini. Shalawat serta taslim selalu kita berika kepada Rasulullah SAW berkat
kesabaran,kegigihan beliau dalam mendakwahkan firman-Nya sehingga kita hidup dizaman
yang penuh dengan keberkahan.
Tujuan pembuatan makalah ini salah satunya yaitu untuk memnuhi syarat lulusnya
mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah dan Memberikan Wawasan kepada pembaca. Harapan
penulis semoga ilmu yang terdapat didalam makalah ini dapat membuat setiap pembaca
menjadi pribadi yang lebih baik dan menjadi amal jariyah untuk penulis. Aminyabbal
Alamiin.
Ananda Pasaribu
DAFTAR ISI
Cover………………………………………………………………………………..i
Kata pengantar………………………………………………………………………ii
Daftar isi…………………………………………………………………………….iii
BAB I Pendahuluan
A. Latar belakang………………………………………………………………….iv
B. Pokok Pembahasan……………………………………………………………..iv
C. Tujuan…………………………………………………………………………..v
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………..1-9
BAB III
A. Kesimpulan…………………………………………………………………10
B. Saran………………………………………………………………………….10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pergaulan sehari – hari antara kita sesama Manusia, agar hubungan ini
berjala dengan baik tentu ada aturan yang harus kita jalankan, bagi kita umat Islam
tata cara bergaul tersebut telah diatur dalam Alqu’an dan sunnah Rasulllah SAW yang
sering kita sebut dengan Sifat terpuji atau akhlak terpuji.
Dalam pembahasan yang akan penulis terangkan pada makalah ini, bahwa
penulis akan mengemukakan diatara bentuk – bentuk dari akhlak terpuji tersebut
mulaidari pengertian, macam – macam sampai kepada bentuk – bentuk atau contoh
dari akhlak terpuji tersebut.
Hal ini penulis susun dalam bentuk sebuah makalah, disamping untuk
menambah wawasan, penulis sebagai pemakalah mengenai pembahasan akhlak
terpuji ini, dan juga dengan pembahasan ini agar penulis dan segenap pembaca
lainnya mampu menjadikan ilmu ini sebagai salah satu rujukan dalam melakukan
pergaulan dalam kehidupan sehari – hari. Kemudian juga pembahasan ini penulis buat
sebagai bentuk tugas dari mata kuliah “Penulisan Karya Ilmiah”.
B. Pokok Pembahasan
2. Pengertian dan Pentingnya beserta Contoh – Contoh Prilaku Ikhlas, Taat, Khauf
dan Taubat
6. Nilai –Nilai Positif Dari Tawakal, Ikhtiar, Sabar, Syukur, Dan Qanaah.
C. Tujuan
Dari materi yang penulis sajikan dalam makalah ini, mengenai akhlak terpuji,
mudah – mudahan hal ini dapat kita jadikan suatu rujukan dalam melakukan
Aperbuatan dalam kehidupan sehari – hari, kemudian juga dengan materi ini, ilmu
kita semakin mantap mengenai topik akhlak terpuji ini.
BAB II
PEMBAHASAN
1. a. Pengertian Akhlak
Akhlak berasal dari bahas arab “akhlaq” yang merupakan bentuk jamak dari
“khuluq”, atau akhlak juga berarti budi pekerti, tabia’at, watak.
Menurut Al-Ghazali, segala sifat yang tertanam dalam hati yang menimbulkan
kegiatan-kegiatan dengan ringan dan mudah tanpa memerlukan pemikiran tanpa
pertimbangan.
Menurut Abdul Karim Zaidan, nilai dan sifat yang tertanam dalam jiwa
sehingga seseorang dapat menilai perbuatan baik atau buruk, kemudian memilih
melakukan atau meninggalkan perbuatan tersebut.
b. Pengertian Moral
Moral berasal dari bahasa latin”mores” yang merupakan jamak dari kata
mos yang artinya adat atau kebiasaan. Sedangkan menurut istilah akhlak adalah
suatu ajaran baik dan buruk yang diterima umumnya mengenai perbuatan, sikap,
akhlak, dan budi pekerti.
c. Pengertian Etika
Etika berasal dari bahasa yunani yaitu “ethos” yang berarti watak,
kesusilaan, dan adat. Sedangkan menurut istilah etika adalah ilmu yang
menjelaskan arti baikatau buruk suatu perbuatan seseorang, atau menerangkan apa
yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dituju
manusia didalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa
yang seharusnya diperbuat.
Yang menjadi ruang lingkup dari ahklak adalah sama dengan ruang
lingkup ajaran islam itu sendiri, yaitu mencangkup seluruh aspek kehidupan,
baik secara vartikal dengan Allah SWT maupun secara horizontal sesama
makhluk lainnya.
2. Pengertian dan Pentingnya beserta Contoh – Contoh Prilaku Ikhlas, Taat, Khauf dan
Taubat
a. Pengertian Ikhlas
Ikhlas menurut bahasa berasal dari bahasa arab khalasa artinya bersih, jernih,
murni dan tidak bercampur. Sedangkan menurut istilah ikhlas adalah semata – mata
mengharap ridha allah.
Menurut sayyid sabiq ikhlas adalah “ Seseorang berkata, beramal dan berjihad
mencari ridha allah, tampa mempertimbangkan harta, pangkat, status, popularitas,
kemajuan atau kemunduran, supaya dia dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan
amal dan kerendahan akhlaknya serta dapat berhubungan langsung dengan Allah
SWT ”.
Secara bahasa taat artinya patuh. Sedangkan menurut istilah taat artinya upaya
untuk selalu mengikuti petunjuk Allah dengan cara malaksanakan perintah dan
menjauhi segala larangan-Nya.
Prilaku taat merupakan prilaku yang senantiasa selalu menjaga diri kita agar
tidak melakukan hal-hal yang melanggar syaria’t. Karena dengan taat untuk
melaksanakan perintah Allah kita semakin menyadari kebesaran Allah dalam
menciptakan dan mengawasi apapun yang terjadi dimuka bumi.
Contoh prilaku taat adalah tidak mencuri, tidak berzina dan melaksanakan
shalat lima waktu.
c. Khauf
Khauf adalah kegalauan hati membayangkan sesuatu yang tidak disukai yang
akan menimpanya atau membayangkan hilangnya sesuatu yang disukainya.
Contoh prilaku khauf adalah memelihara hatinya dari dengki, sombong, riya
dll.
d. Taubat
Taubat menurut bahasa adalah taba yang berarti kembali, hamba yang
bertaubat allah adalah orang yang kembali dari sesuatu, misalnya kembali dari sifat-
sifat yang tercela menuju sifat-sifat yang terpuji, kembali dari larangan allah menuju
perintah-Nya, kembali dari maksiat menuju taat.
a. Dampak positif dari prilaku ihklas dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :
1) Melatih diri agar tidak mersa bangga jika perbuatan baiknya dipuji orang lain.
3) Merasa senang karena adanya harapan mencari ridha dari Allah semata.
4) Melatih diri agar tidak merasa bangga jika perbuatan baiknya dipuji oleh orang
lain.
b. Dampak Positif dari Perbuatan taat dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :
4) Melatih diri untuk disiplin dalam segala hal termasuk dalam urusan belajar dan
mematuhi peraturan.
c. Dampak Positif dari PerbuatanKhauf dalam Kehidupan Sehari – hari adalah Sebagai
Berikut :
5) Mengingat – ingat dosa dan kesalahan dimasa lalu karena belum tentu
dimaafkan Allah.
d. Dampak Positif dari Perbuatan Taubat dalam Kehidupan Sehari – hari adalah Sebagai
Berikut :
1) Memperoleh semangat dan gairah hidup baru karena Allah berkenan menerima
taubatnya.
2) Dapat memperoleh jalan yang benar setelah terjerumus dalam jalan kesesatan.
3) Mendapatkan simpati dan dihargai oleh orang lain karena telah kembali kejalan
yang benar.
a. Tawakkal
Tawakal harus diawali dan diikuti dengan kerja keras dan usaha yang
maksimal karena tawakal itu merupakan buah dari keimanan. Orang-orang yang
beriman akan senantiasa berlaku tawakal atas semua usaha yang telah ia lakukan
b. Ikhtiyar
Ikhtiyar berasal dari bahasa arab yaitu ikhtiar yang berarti mencari hasil yang
lebih baik. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata ikhtiyar itu berarti alat atau
syarat untuk mencapai maksud pilihan bebas, upaya dan daya upaya. Dalam
kehidupan ini manusia senantiasa berikhtiyar dalam mengerjakan sesuatu. Jadi
ikhtiyar adalah suatu proses usaha yang dilakukan dengan mengeluarkan segala daya,
upaya dan kemampuan yang dimilikinya untuk mencapai hasil yang terbaik yang
sesuai dengan keinginannya.
Manusia diberi oleh Allah akal dan pikiran, dengan adanya dua hal tersebut
maka manusia itu memiliki kehendak. Setiap manusia pasti memiliki cita-cita dan
keinginan yang berbeda-beda, baik itu keinginan dalam jangka waktu yang panjang
maupun dalam jangka waktu yang pendek dan baik itu didunia maupun diakhirat.
Allah menjadikan manusia dimuka bumi sebagai Khalifah Fil Ardi yang
mampu mengembangkan dan memajukan alam dan peradaban dimuka bumi ini.
c. Sabar
Secara Harfiah, sabar berarti tabah hati, sedangkan menurut istilah adalah
menahan diri dari segala sesuatu yang tidak disukai karena mengharapkan ridho dari
Allah swt. Menurut Zun al-Nun al-Mishri, sabar adalah menjauhkan diri dari hal-hal
yang bertentangan dengan kehendak Allah, tetapi tetap tenang ketika menghadapi
cobaan, dan menampakkan sikap cukup walaupun sebenarnya berada dalam kefakiran
dalam bidang ekonomi.
Menurut Ibn Atha, sabar adalah tetap tabah dalam menghadapi cobaan dengan
sikap yang baik. Sedangkan sabar menurut Ibn Usman al-Hairi adalah orang yang
mampu memasung dirinya atas segala sesuatu apa yang kurang menyenangkan.
Dikalangan para sufi sabar diartikan sabar dalam menjalankan perintah Allah dan
menerima segala cobaan yang dtang dari Nya dan tidak menunggu datangnya
pertolongan.
d. Syukur
Nikmat allah yang bersifat jasmani dan terdapat dalam diri manusia seperti
panca indra, bentuk dan susunan tubuh manusia.nikmat yang berbentuk rohani seperti
roh, akal.
e. Qanaah
Qanaah yang secara harfiah berarti rela, puas, senang. Sedangkan secara
istilah adalah sikap berupa kerelaan hati dan merasa cukup atas apa yang telah
dikaruniakan Allah kepadanya. Menurut Harun Nasution berarti ridha, tidak berusaha,
tidak menentang kada dan kadar dari Allah swt.
Sifat Qanaah ini sangat diperlukan bagi manusia, karena dengan adanya sikap
qanaah membuat manusia itu menjadi tenang dan damai.
Contoh prilaku tawakkal adalah seorang petani yang sudah berusaha menjadikan
sawahnya agar mendapatkan hasil yang cukup banyak, seperti memberi pupuk,
membersihkan hama, mengairinya dengan baik kemudian dia bertawakkal kepada Allah.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi dari penjabaran yang telah kita uraikan dalam materi diatas, dapat kita
berikan kesimpulan akhlak tersebut merupakan sutu bentuk atau cerminan yang
tertatanam dalam diri seseorang dan hal tersebut terealisasi dalam kehidupannya
sehari – hari. Sehingga ada yang dinamakan dengan akhlak terpuji, dan ada juga yang
dinamakan dengan akhlak tercelah.
Adapun bentuk dari akhlak terpuji tersebut ada beberapa bagian, diantaranya
sebagai berikut Ikhlas, Taat, Khauf, Taubat, Tawakal,Ikhtiar, Sabar, Syukur, Dan
Qanaah.
Semuanya ini memiliki sisi positif dari pergaulan yang kita lakukan, baik
dalam melakukan hubungan yang bersifat horizontal atau dalam melakukan hubungan
dengan AllahSWT atau dalam melakukan hubunga secara vertikal yaitu dalam
melakukan hubungan atau bergaul antar sesama Manusia.
B. Saran
Dari pembahasan yang telah saya sajikan diatas, saya berharap mudah -
mudahan setelah kita mempelajari pelajaran mengenai akhak terpuji ini, bisa kita
jadikan sebagai rujukan dalam melakukan pergaulan dalam kehidupan baik bergaul
dengan Allah atau bergaul antar sesama manusia, kemudian juga penulis selaku
pemakalah berharap kepada segenap pembaca makalah ini, agar jangan mengambil
rujukan hanya terfokus kepada materi yang telah kami sajikan dalam makalah ini saja,
akan tetapi mari kita sama – sama aktif dalam mencari buku – buku dan sumber
lainnya yang membahas masalah akhlak terpuji ini secara mendalam, sehingga lebih
memantapkan pengetahuan kita mengenai pembahasan akhlak terpuji tersebut.