Akhlak Terpuji

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“ Akhlak Terpuji “

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penulisan Karya Ilmiah

Dosen Pengampu : Dr Eka Kurniawati, M.Pd,I

Disusun Oleh :

Ananda Pasaribu : 1901020149

FAKULTAS AGAMA ISLAM

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warrahmatullahi wabaraakaatuhh

Alhamdulillah segala puji syuur kehadirat ALLAH SWT berkat Rahmat dan Karunia-
Nya penulis diberikan rezeki dan kesempatan sehingga mampu untuk menyelasaikan tugas
makalah ini. Shalawat serta taslim selalu kita berika kepada Rasulullah SAW berkat
kesabaran,kegigihan beliau dalam mendakwahkan firman-Nya sehingga kita hidup dizaman
yang penuh dengan keberkahan.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pengampu Dr,Eka Kurniawati,


M.Pd.I selaku dosen mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah yang telah membantu penulis dalam
proses pembuatan makalah ini.

Tujuan pembuatan makalah ini salah satunya yaitu untuk memnuhi syarat lulusnya
mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah dan Memberikan Wawasan kepada pembaca. Harapan
penulis semoga ilmu yang terdapat didalam makalah ini dapat membuat setiap pembaca
menjadi pribadi yang lebih baik dan menjadi amal jariyah untuk penulis. Aminyabbal
Alamiin.

Medan, Mei 2021

Ananda Pasaribu
DAFTAR ISI

 Cover………………………………………………………………………………..i
 Kata pengantar………………………………………………………………………ii
 Daftar isi…………………………………………………………………………….iii
 BAB I Pendahuluan
A. Latar belakang………………………………………………………………….iv
B. Pokok Pembahasan……………………………………………………………..iv
C. Tujuan…………………………………………………………………………..v
 BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………..1-9
 BAB III
A. Kesimpulan…………………………………………………………………10
B. Saran………………………………………………………………………….10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pergaulan sehari – hari antara kita sesama Manusia, agar hubungan ini
berjala dengan baik tentu ada aturan yang harus kita jalankan, bagi kita umat Islam
tata cara bergaul tersebut telah diatur dalam Alqu’an dan sunnah Rasulllah SAW yang
sering kita sebut dengan Sifat terpuji atau akhlak terpuji.

Dalam pembahasan yang akan penulis terangkan pada makalah ini, bahwa
penulis akan mengemukakan diatara bentuk – bentuk dari akhlak terpuji tersebut
mulaidari pengertian, macam – macam sampai kepada bentuk – bentuk atau contoh
dari akhlak terpuji tersebut.

Hal ini penulis susun dalam bentuk sebuah makalah, disamping untuk
menambah wawasan, penulis sebagai pemakalah mengenai pembahasan akhlak
terpuji ini, dan juga dengan pembahasan ini agar penulis dan segenap pembaca
lainnya mampu menjadikan ilmu ini sebagai salah satu rujukan dalam melakukan
pergaulan dalam kehidupan sehari – hari. Kemudian juga pembahasan ini penulis buat
sebagai bentuk tugas dari mata kuliah “Penulisan Karya Ilmiah”.

B. Pokok Pembahasan

1. Pengerian Akhlak, Moral,dan Etika

2. Pengertian dan Pentingnya beserta Contoh – Contoh Prilaku Ikhlas, Taat, Khauf
dan Taubat

3. Nilai-Nilai Positif Dari Perilaku Ikhlas, Taat, Khauf Dan Taubat

4. Pengertian Tawakal,Ikhtiar, Sabar, Syukur, Dan Qanaah

5. Contoh-Contoh Perilaku Tawakal,Ikhtiar, Sabar, Syukur, Dan Qanaah

6. Nilai –Nilai Positif Dari Tawakal, Ikhtiar, Sabar, Syukur, Dan Qanaah.
C. Tujuan

Dari materi yang penulis sajikan dalam makalah ini, mengenai akhlak terpuji,
mudah – mudahan hal ini dapat kita jadikan suatu rujukan dalam melakukan
Aperbuatan dalam kehidupan sehari – hari, kemudian juga dengan materi ini, ilmu
kita semakin mantap mengenai topik akhlak terpuji ini.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Akhlak, Moral, dan Etika

1. a. Pengertian Akhlak

Akhlak berasal dari bahas arab “akhlaq” yang merupakan bentuk jamak dari
“khuluq”, atau akhlak juga berarti budi pekerti, tabia’at, watak.

Sedangkan menurut istilah akhlak didefenisikan oleh beberapa ahli sebagai


berikut:

Menurut Al-Ghazali, segala sifat yang tertanam dalam hati yang menimbulkan
kegiatan-kegiatan dengan ringan dan mudah tanpa memerlukan pemikiran tanpa
pertimbangan.

Menurut Abdul Karim Zaidan, nilai dan sifat yang tertanam dalam jiwa
sehingga seseorang dapat menilai perbuatan baik atau buruk, kemudian memilih
melakukan atau meninggalkan perbuatan tersebut.

b. Pengertian Moral

Moral berasal dari bahasa latin”mores” yang merupakan jamak dari kata
mos yang artinya adat atau kebiasaan. Sedangkan menurut istilah akhlak adalah
suatu ajaran baik dan buruk yang diterima umumnya mengenai perbuatan, sikap,
akhlak, dan budi pekerti.

Adapun menurut kamus umum bahasa indonesia moral adalah penentuan


baik atau buruknya suatu perbuatan.

c. Pengertian Etika

Etika berasal dari bahasa yunani yaitu “ethos” yang berarti watak,
kesusilaan, dan adat. Sedangkan menurut istilah etika adalah ilmu yang
menjelaskan arti baikatau buruk suatu perbuatan seseorang, atau menerangkan apa
yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dituju
manusia didalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa
yang seharusnya diperbuat.

Sedangkan menurut kamus umum bahasa indonesia etika adalah ilmu


pengetahuan tentang azaz-azaz ahklak.

 Ruang Lingkup Akhlak

Yang menjadi ruang lingkup dari ahklak adalah sama dengan ruang
lingkup ajaran islam itu sendiri, yaitu mencangkup seluruh aspek kehidupan,
baik secara vartikal dengan Allah SWT maupun secara horizontal sesama
makhluk lainnya.

Yang menjadi ruang lingkup ahklak tersebut adalah :

 Ahklak Terhadap Allah SWT

Misalnya takwa cinta, ridha, tawakkal, syukur, dan


taubat

 Ahklak Terhadap Rasulullah SAW

Adapun ahklak terhadap Rasulullah SAW tersebut dapat


dilakukan dengan: Mencintai dan memuliakan rasulullah.
Mengikuti dan menaati Rasul, Menggucapkan syalawat dan
salam terhadap Rasul.

 Akhlak Pribadi atau Diri Sendiri

Adapun ahklak terhadap pribadi ini adalah : (Menjaga


kehormatan diri dari segala hal yang akan merendahkan dan
merusaknya, Tawadhu’(rendah hati ), Haya’ (malu) )

 Ahklak Terhadap Keluarga

Adapun ahklak terhadap keluarga itu adalah: ( Berbuat baik


terhadap kedua orang tua, Hak dan kewajiban dan kasih
sayang suami istri, Kasih sayang dan tanggung jawab orang
tua terhadap anak)
 Ahklak Terhadap Masyarakat

Adapun ahklak terhadap masyarakat itu adalah : (Bertamu dan


menerima tamu, Hubungan baik dengan tetangga, Hubungan
baik dengan masyarakat, Bergaul dengan muda-mudi dalam
masyarakat itu sendiri)

 Ahlak Terhadap Negara

Adapun ahklak terhadap negara itu adalah: (Musyawarah


menegakkan keadilan, Hubungan baik pemimpin dan yang
dipimpin )

2. Pengertian dan Pentingnya beserta Contoh – Contoh Prilaku Ikhlas, Taat, Khauf dan
Taubat

a. Pengertian Ikhlas

Ikhlas menurut bahasa berasal dari bahasa arab khalasa artinya bersih, jernih,
murni dan tidak bercampur. Sedangkan menurut istilah ikhlas adalah semata – mata
mengharap ridha allah.

Menurut sayyid sabiq ikhlas adalah “ Seseorang berkata, beramal dan berjihad
mencari ridha allah, tampa mempertimbangkan harta, pangkat, status, popularitas,
kemajuan atau kemunduran, supaya dia dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan
amal dan kerendahan akhlaknya serta dapat berhubungan langsung dengan Allah
SWT ”.

Pentingnya Prilaku ikhlas dalam kehidupan sehari-hari sangat berperan sekali


dalam kehidupan kerena ikhlas untuk menjalani sesuatu akan bernilai ibadah disisi
Allah.

Contohnya seorang pedagang, setelah ia luruskan motivasinya dan berusaha


secara profesional lalu setelah berhasil mendapatkan kekayaan untuk apa kekayaan
itu dimanfaatkan ? apakah hanya sekadar untuk memuaskan hawa nafsu? Apakah dia
belanjakan hartanya untuk kebaikan atau kemaksiatan? hal inilah yang menentukan
keikhlasannya.
b. Pengertian Taat

Secara bahasa taat artinya patuh. Sedangkan menurut istilah taat artinya upaya
untuk selalu mengikuti petunjuk Allah dengan cara malaksanakan perintah dan
menjauhi segala larangan-Nya.

Prilaku taat merupakan prilaku yang senantiasa selalu menjaga diri kita agar
tidak melakukan hal-hal yang melanggar syaria’t. Karena dengan taat untuk
melaksanakan perintah Allah kita semakin menyadari kebesaran Allah dalam
menciptakan dan mengawasi apapun yang terjadi dimuka bumi.

Contoh prilaku taat adalah tidak mencuri, tidak berzina dan melaksanakan
shalat lima waktu.

c. Khauf

Khauf adalah kegalauan hati membayangkan sesuatu yang tidak disukai yang
akan menimpanya atau membayangkan hilangnya sesuatu yang disukainya.

Dengan berlaku khauf itu merupakan pembuktian keimanan seseorang kepada


Allah SWT, apabila khauf kepada Allah berkurang dalam diri seseorang maka hal ini
bertanda mulai berkurangnya pengetahuan dirinya terhadap Allah. Dengan adanya
rasa khauf atau takut kepada Allah maka akan menambah keimanan seseorang.

Contoh prilaku khauf adalah memelihara hatinya dari dengki, sombong, riya
dll.

d. Taubat

Taubat menurut bahasa adalah taba yang berarti kembali, hamba yang
bertaubat allah adalah orang yang kembali dari sesuatu, misalnya kembali dari sifat-
sifat yang tercela menuju sifat-sifat yang terpuji, kembali dari larangan allah menuju
perintah-Nya, kembali dari maksiat menuju taat.

Agama islam tidak memandang manusia seperti malaikat yang tidak


mempunyai kesalahan dan dosa sebagaimana islam tidak membiarkan manusia untuk
tidak putus asa dari ampunan tuhannya. kewajiban seorang mukmin adalah harus
mendekatkan diri kepada Allah salah satu dengan senatiasa bertaubat.
Contoh prilaku taubat adalah dengan menyesali segala perbuatan dosa yang
telah kita lakukan dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

3. Nilai-Nilai Positif Dari Perilaku Ikhlas, Taat, Khauf Dan Taubat

a. Dampak positif dari prilaku ihklas dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :

1) Melatih diri agar tidak mersa bangga jika perbuatan baiknya dipuji orang lain.

2) Dapat menjaga keistiqomahan dan kerutinan dalam berbuat baik, meskipun


perbuatan amal baiknya itu tidak terlihat oleh manusia.

3) Merasa senang karena adanya harapan mencari ridha dari Allah semata.

4) Melatih diri agar tidak merasa bangga jika perbuatan baiknya dipuji oleh orang
lain.

b. Dampak Positif dari Perbuatan taat dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :

1) Memperoleh kepuasan batin karena telah melaksanakan salah satu kewajibannya


kepada Allah.

2) Memperoleh kemenangan yang besar

3) Mendapatkan ridho Allah karena telah mampu mentaati perintah-Nya.

4) Melatih diri untuk disiplin dalam segala hal termasuk dalam urusan belajar dan
mematuhi peraturan.

c. Dampak Positif dari PerbuatanKhauf dalam Kehidupan Sehari – hari adalah Sebagai
Berikut :

1) Dapat meningkatkan kualitas perbuatan baiknya karena mengharap ridho dari


Allah.

2) Tidak menganggap ringan terhadap semua perbuatan dosa karena akan


dipertanggungjawabkan kepada Allah.

3) Tidak membangga – banggakan kebaikan yang dilakukan dimasa lalu karena


belum tentu kebaikannya tersebut diterima disisi Allah.
4) Bersikap hati-hati dalam berusahaØ sehingga rizki yang diperoleh halal dan
diridhoi Allah.

5) Mengingat – ingat dosa dan kesalahan dimasa lalu karena belum tentu
dimaafkan Allah.

d. Dampak Positif dari Perbuatan Taubat dalam Kehidupan Sehari – hari adalah Sebagai
Berikut :

1) Memperoleh semangat dan gairah hidup baru karena Allah berkenan menerima
taubatnya.

2) Dapat memperoleh jalan yang benar setelah terjerumus dalam jalan kesesatan.

3) Mendapatkan simpati dan dihargai oleh orang lain karena telah kembali kejalan
yang benar.

4) Dapat mengembalikan nama baik keluarga yang sempat tercoreng meskipun


dalam waktu yang lama.

5) Menjadikan rasa aman dan tentram bagi kehidupan masyarakat.

4. Pengertian Tawakal, Ikhtiar, Sabar, Syukur, Dan Qanaah

a. Tawakkal

Secara harfiah (bahasa), berarti menyerahkan diri. Secara istilah, menurut


Harun Nasution tawakal adalah menyerahkan diri kita kepada qada dan keputusan
dari Allah SWT. Sedangkan menurut Hamdun al-Qashshar tawakal adalah selalu
berpegang teguh kepada Allah. Tawakal adalah membebaskan hati dari segala
ketergantungan kepada yang selain dari Allah dan menyerahkan segala sesuatu
kepadanya.

Tawakal harus diawali dan diikuti dengan kerja keras dan usaha yang
maksimal karena tawakal itu merupakan buah dari keimanan. Orang-orang yang
beriman akan senantiasa berlaku tawakal atas semua usaha yang telah ia lakukan

Pentingnya prilaku tawakkaldalam kehidupan manusia, seseorang sangat


membutuhkan yang namanya berprilaku tawakkal karena dengan adanya sikap tawakkal
seseorang tidak akan berputus asa ketika mengerjakan atau melakukan suatu usaha yang tidak
sesuai dengan harapannya. Karena ia akan senantiasa menyerahkan dirinya kepada Allah dan
berprilaku sabar dan ikhlas dalam menghadapi suatu cobaan yang datangnya dari Allah.

b. Ikhtiyar

Ikhtiyar berasal dari bahasa arab yaitu ikhtiar yang berarti mencari hasil yang
lebih baik. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata ikhtiyar itu berarti alat atau
syarat untuk mencapai maksud pilihan bebas, upaya dan daya upaya. Dalam
kehidupan ini manusia senantiasa berikhtiyar dalam mengerjakan sesuatu. Jadi
ikhtiyar adalah suatu proses usaha yang dilakukan dengan mengeluarkan segala daya,
upaya dan kemampuan yang dimilikinya untuk mencapai hasil yang terbaik yang
sesuai dengan keinginannya.

Manusia diberi oleh Allah akal dan pikiran, dengan adanya dua hal tersebut
maka manusia itu memiliki kehendak. Setiap manusia pasti memiliki cita-cita dan
keinginan yang berbeda-beda, baik itu keinginan dalam jangka waktu yang panjang
maupun dalam jangka waktu yang pendek dan baik itu didunia maupun diakhirat.

Allah menjadikan manusia dimuka bumi sebagai Khalifah Fil Ardi yang
mampu mengembangkan dan memajukan alam dan peradaban dimuka bumi ini.

c. Sabar

Secara Harfiah, sabar berarti tabah hati, sedangkan menurut istilah adalah
menahan diri dari segala sesuatu yang tidak disukai karena mengharapkan ridho dari
Allah swt. Menurut Zun al-Nun al-Mishri, sabar adalah menjauhkan diri dari hal-hal
yang bertentangan dengan kehendak Allah, tetapi tetap tenang ketika menghadapi
cobaan, dan menampakkan sikap cukup walaupun sebenarnya berada dalam kefakiran
dalam bidang ekonomi.

Menurut Ibn Atha, sabar adalah tetap tabah dalam menghadapi cobaan dengan
sikap yang baik. Sedangkan sabar menurut Ibn Usman al-Hairi adalah orang yang
mampu memasung dirinya atas segala sesuatu apa yang kurang menyenangkan.
Dikalangan para sufi sabar diartikan sabar dalam menjalankan perintah Allah dan
menerima segala cobaan yang dtang dari Nya dan tidak menunggu datangnya
pertolongan.
d. Syukur

Syukur secara bahasa berarti berterima kasih, sedangkan menurut istilah


adalah berterima kasih kepada allah swt dan pengakuan yang tulus atas nikmat dan
kurnianya melalui ucapan, sikap dan perbuatan.nikmat dan kurnia allah banyak
macamnya ada nikmat yang terdapat dalam diri sendiri dan ada juga yang terdapat di
luar diri sendiri,ada nikmat yang bersifat jasmani dan ada pula yang bersifat rohani.

Nikmat allah yang bersifat jasmani dan terdapat dalam diri manusia seperti
panca indra, bentuk dan susunan tubuh manusia.nikmat yang berbentuk rohani seperti
roh, akal.

Kemudian juga dalam kehidupan, manusia juga penting berprilaku Syukur


karena orang yang beriman kepada Allah senantiasa bersyukur. Bersyukur karena
Allah telah menciptakan manusia sebagai makhuk yang sempurna dibandingkan
makhluk yang lainnya, dan manusia diberi akal dan pikiran oleh Allah swt. Allah
telah memberikan karunia yang berlimpah ruah kepada manusia, yang mustahill kita
akan dapat untuk menghitungnya. Untuk itulah kita senantiasa bersyukur kepadaNya.

e. Qanaah

Qanaah yang secara harfiah berarti rela, puas, senang. Sedangkan secara
istilah adalah sikap berupa kerelaan hati dan merasa cukup atas apa yang telah
dikaruniakan Allah kepadanya. Menurut Harun Nasution berarti ridha, tidak berusaha,
tidak menentang kada dan kadar dari Allah swt.

Sifat Qanaah ini sangat diperlukan bagi manusia, karena dengan adanya sikap
qanaah membuat manusia itu menjadi tenang dan damai.

Prilaku Qanaah sangat penting karena manusia biasanya sukar untuk


menerima keadaan-keadaan yang biasa menimpa dirinya, seperti kemiskinan,
kerugian, kehilangan pangkat dan kedudukan, kematian dll. Hanya orang-orang yang
Qanaah lah yang mampu bertahan dari berbagai macam cobaan diatas dan juga orang
yang bersifat qanaah akan tenang dan tidak bersifat tamak dalam mengjalani
kehidupan ini.
5. Contoh-Contoh Perilaku Tawakal,Ikhtiar, Sabar, Syukur, Dan Qanaah.

a. Contoh Prilaku Tawakal

Contoh prilaku tawakkal adalah seorang petani yang sudah berusaha menjadikan
sawahnya agar mendapatkan hasil yang cukup banyak, seperti memberi pupuk,
membersihkan hama, mengairinya dengan baik kemudian dia bertawakkal kepada Allah.

b. Contoh Prilaku Ikhtiar.


Seorang pelajar yang berusaha belajar dengan rajin, untuk mencapai cita-citanya
tetapi usahanya tersebut belum tentu berhasil.
c. Contoh prilaku Sabar.
Disaat kita di timpa musibah atau mengalami ujian seperti kemiskinan maka kita
betah hati dan beranggapan allah mempunyai rencana di balik suatu kejadian atau
segala sesuatu datang dari allah dan akan kembali kepada allah.
d. Contoh Prilaku Syukur
Menggunakan anugrah yang diberikan Allah kepada hal-hal yang baik, seperti
menggunakan mata, mulut untuk hal yang baik dan bermanfaat. Dan ketika kita
mendapatkan nilai yang baik, kita melakukan sujud syukur.
e. Contoh Prilaku Qanaah
Keadaan kehidupan seorang buruh tani yang sudah berusaha tetapi tetap hidupnya
pas-pasan tetapi ia selalu merasa cukup dan bersyukur dan rela dengan rezki yang
diterimanya.
6. Nilai –Nilai Positif Dari Tawakal, Ikhtiar, Sabar, Syukur, Dan Qanaah
1) Menambah ketakwaan kepada Allah
2) Memperoleh hidup yang lebih baik
3) Dapat menghilangkan rasa kecewa yang berlebihan apabila usaha kita tidak sesuai
dengan harapan
4) Memperoleh ketenangan jiwa
5) Dapat menciptakan perasaan optimis dan meningkatkan motivasi
6) Dapat terhindar dari sifat putus asa dan prasangka buruk
7) Dapat menumbuhkan sikap kasih sayang kepada sesame
8) Terhindar dari sikap rakus dan tamak.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Jadi dari penjabaran yang telah kita uraikan dalam materi diatas, dapat kita
berikan kesimpulan akhlak tersebut merupakan sutu bentuk atau cerminan yang
tertatanam dalam diri seseorang dan hal tersebut terealisasi dalam kehidupannya
sehari – hari. Sehingga ada yang dinamakan dengan akhlak terpuji, dan ada juga yang
dinamakan dengan akhlak tercelah.
Adapun bentuk dari akhlak terpuji tersebut ada beberapa bagian, diantaranya
sebagai berikut Ikhlas, Taat, Khauf, Taubat, Tawakal,Ikhtiar, Sabar, Syukur, Dan
Qanaah.
Semuanya ini memiliki sisi positif dari pergaulan yang kita lakukan, baik
dalam melakukan hubungan yang bersifat horizontal atau dalam melakukan hubungan
dengan AllahSWT atau dalam melakukan hubunga secara vertikal yaitu dalam
melakukan hubungan atau bergaul antar sesama Manusia.
B. Saran
Dari pembahasan yang telah saya sajikan diatas, saya berharap mudah -
mudahan setelah kita mempelajari pelajaran mengenai akhak terpuji ini, bisa kita
jadikan sebagai rujukan dalam melakukan pergaulan dalam kehidupan baik bergaul
dengan Allah atau bergaul antar sesama manusia, kemudian juga penulis selaku
pemakalah berharap kepada segenap pembaca makalah ini, agar jangan mengambil
rujukan hanya terfokus kepada materi yang telah kami sajikan dalam makalah ini saja,
akan tetapi mari kita sama – sama aktif dalam mencari buku – buku dan sumber
lainnya yang membahas masalah akhlak terpuji ini secara mendalam, sehingga lebih
memantapkan pengetahuan kita mengenai pembahasan akhlak terpuji tersebut.

Anda mungkin juga menyukai