Anda di halaman 1dari 17

PENAMBATAN KAPAL DAN PENGAKTIFAN KEMBALI

( RE-COMMISSIONING)
Kapal ditambat sesuai peraturan klasifikasi sebelum survey periodik lewat waktu, klas tidak
perlu ditangguhkan apabila survey yang jatuh tempo tersebut menjadi lewat waktu. Kapal
yang ditambat setelah terlebih dahulu klas ditangguhkan akibat lewat waktu, klas akan tetap
ditangguhkan sampai dengan survey yang lewat waktu tersebut dilaksanakan penuh.

Kapal yang ditambat sesuai peraturan klasifikasi apabila dimaksudkan untuk pelayaran
demolisasi, penangguhan klas bisa ditunda dan pertimbangan bisa diberikan untuk memberi
kesempatan kapal melakukan pelayaran kondisi ballast tunggal langsung dari lokasi
penambatan atau pelabuhan bongkar terakhir ke lokasi demolisasi ( penyekraban ). Dalam
kasus ini sertifikat klas dengan durasi pendek dengan kondisi pelayaran dinyatakan bisa
diterbitkan dengan catatan kapal dalam kondisi memuaskan untuk melakukan pelayaran yang
dimaksud setelah dilakukan pemeriksaan oleh surveyor.

Kapal yang ditambat sesuai peraturan klasifikasi apabila dimaksudkan untuk pelayaran
tunggal langsung dari lokasi penambatan ke galangan kapal tempat perbaikan dalam rangka
pengaktifan kembali ( re-commissioning ), penangguhan klas bisa ditunda dan pertimbangan
bisa diberikan untuk memberi kesempatan kapal melakukan pelayaran kondisi ballast tunggal
langsung dari lokasi penambatan atau pelabuhan bongkar terakhir ke galangan kapal tempat
perbaikan. Tergantung persetujuan administrasi dan dengan syarat kapal dalam kondisi
memuaskan untuk melakukan pelayaran yang dimaksud. Lingkup pemeriksaan pada survey
khusus ini didasarkan pada survey periodik yang lewat waktu dan durasi penambatan. Dalam
kasus ini sertifikat klas dengan durasi pendek dengan kondisi pelayaran dinyatakan bisa
diterbitkan dengan catatan kapal dalam kondisi memuaskan untuk melakukan pelayaran yang
dimaksud setelah dilakukan pemeriksaan oleh surveyor.

Kedua hal tersebut diatas tidak berlaku untuk kapal yang klasnya ditangguhkan terlebih
dahulu sebelum ditambat.

Dalam rangka tetap mempertahankan klasnya, kapal yang ditambat akan dikenakan
persyaratan khusus sebagaimana ketentuan tersebut dibawah ini, dengan catatan pemilik
kapal harus memberitahukan perihal penambatan kapalnya ke BKI ( mengajukan
permohonan survey penambatan kapal ). Jika pemilik kapal tidak mengajukan survey
penambatan kapal maka klas kapal dapat ditangguhkan dan/atau dicabut bilamana survey
yang telah jatuh tempo tidak dilaksanakan sampai dengan batas akhir waktunya.

1. Untuk kapal yang akan ditambat dalam waktu yang lama atau lebih dari 2 tahun harus
mengajukan “ Program Perawatan Kapal Ditambat “ ke divisi survey BKI pusat,
setelah program perawatan ini disetujui maka akan dilakukan “ Survey Penambatan”
yang harus dilaksanakan pada awal penambatan dan selanjutnya dilaksanakan
“ Survey Tahunan Kondisi Ditambat” yang harus dilaksanakan sebagai pengganti
survey tahunan normal yang tidak lagi disyaratkan selama kapal dalam kodisi
ditambat. Survey periodik lain yang menjadi overdue selama periode penambatan bisa
ditunda sampai dengan pengaktifan kembali ( re-commissioning )
2. Kapal yang telah memiliki “ Program Perawatan Kapal Ditambat” disetujui,
bilamana periode klasnya habis, maka periode klasnya dapat diperpanjang sampai
dengan pengaktifan kembali ( re-commissioning ) dengan catatan hasil pemeriksaan
“ Survey Tahunan Kondisi Ditambat “ memuaskan.
3. Survey periodik yang dilaksanakan selama periode kapal ditambat bisa dikreditkan,
baik secara keseluruhan atau sebagian sesuai diskresi surveyor tergantung dari
lingkup survey dan tanggal pelaksanaanya.Survey yang akan diambil harus
mempertimbangkan ketentuan lingkup survey yang disyaratkan untuk pengaktifan
kembali ( re-commissioning).
4. Apabila kapal akan diaktifkan kembali, pemilik harus memberitahukan kepada BKI
dengan mengajukan permohonan survey sebagai berikut :
4.1 Survey khusus sebelum pengaktifan kembali ( re-commissioning ), lingkup survey
tergantung dari lamanya periode penambatan kapal.
4.2 Seluruh survey periodik yang telah ditunda sesuai dengan poin 1 dan dengan
mempertimbangkan ketentuan yang tercantum pada poin 3 diatas.
5. Dalam hal dimana kapal telah ditambat atau telah keluar dari layanan operasionalnya
untuk suatu jangka waktu yang cukup panjang dikarenakan adanya perbaikan besar
atau modifikasi, bila pemilik memilih untuk hanya melaksanakan survey yang telah
lewat jatuh tempo, maka periode kelas kedepan akan dimulai dari tanggal berakhirnya
survey pembaruan klas. Bila pemilik memilih untuk melaksanakan survey pembaruan
klas yang akan jatuh tempo didepan, periode klas akan dimulai dari tanggal selesainya
survey.
6. Bilamana periode klas sebelumnya berakhir sebelum pengaktifan kembali
( re-commissioning ) dapat diperpanjang sebagaimana paragraf 2, maka sebagai
tambahan dari ketentuan paragraf 4, pembaruan klas lengkap harus dilaksanakan
sebelum pengaktifan kembali ( re-commissioning). Item-item yang telah disurvey
sesuai dengan persyaratan pembaruan klas selama 15 bulan sebelum pengaktifan
kembali ( re-commissioning) bisa dikreditkan. Periode klas baru ditetapkan dari
penyelesaian survey pembaruan klas lengkap ini.
7. Interval survey yang harus dilasaksanakan selama kapal dalam periode ditambat, lihat
ilustrasi sebagai berikut:
Periode klas 1 Perpanjangan periode klas 1 Periode klas 2

0 5 thn 0 thn 5 thn


thn

AS1 AS2 ACS1 ACS2 ACS3 ACS4

Pengaktifan kembali
Survey Penambatan (re-commisioning) dan
Survey pembaruan klas

Note :
ACS : Annual condition survey (survey tahunan kondisi ditambat)
AS : Annual survey (Survey tahunan normal)
SURVEY PENAMBATAN

Pada permulaan periode penambatan kapal “ Survey Penambatan” harus dilaksanakan


dengan lingkup survey meliputi verifikasi bahwa kondisi keselamatan, tindakan
pemeliharaan, lokasi penambatan dan susunan penambatan telah sesuai dengan “ Program
Perawatan Kapal Ditambat” yang telah disetujui oleh BKI. Bilamana hasil pemeriksaan
dari survey ini memuaskan, maka sertifikat klasifikasi dikukuhkan untuk mengkonfirmasi
bahwa kapal telah ditambat dan selanjutnya harus disimpan diatas kapal.

SURVEY TAHUNAN KONDISI DITAMBAT

“ Survey Tahunan Kondisi Ditambat “ harus dilaksanakan sebagai pengganti survey


tahunan normal. Tujuan dari survey ini adalah untuk memastikan bahwa “ Program
Perawatan Kapal Ditambat” telah diimplementasikan secara kontinyu dengan benar
(sesuai ). Harus dikonfirmasi bahwa pengaturan yang telah dibuat untuk penambatan tidak
berubah dan bahwa pekerjaan perawatan dan pengujian telah dilaksanakan sesuai dengan
petunjuk perawatan dan dicatat didalam log book tambat. Bilamana survey telah dilaksanakan
dengan memuaskan, maka sertifikat klasifikasi akan dikukuhkan untuk “ Survey Tahunan
Kondisi Ditambat”

SURVEY PENGAKTIFAN KEMBALI ( RE-COMMISSIONING)

Pada saat survey pengaktifan kembali ( re-commissioning), pemilik harus membersihkan


instalasi sementara terkait penambatan yang disediakan dalam rangka tindakan
pemeliharaan , material perlindungan dan coating ( minyak lumas, gemuk, penghambat
korosi dan obat pengering ( desiccant) ). Bagian-bagian kapal yang tidak terkait dengan
survey klasifikasi maka untuk pengaktifannya kembali menjadi tanggung jawab pemilik.
Lingkup pemeriksaan survey pengaktifan kembali ( re-commissioning) secara umum meliputi
:

a. Pemeriksaan secara umum lambung, deck fitting, sistem keselamatan, instalasi mesin
( termasuk boiler) dan mesin kemudi
b. Seluruh survey periodik yang jatuh tempo saat survey pengaktifan kembali
(re-commissioning) dan survey periodik yang menjadi overdue selama periode
penambatan.
c. Seluruh rekomendasi yang jatuh tempo saat survey pengaktifan kembali
(re-commissioning) dan rekomendasi yang menjadi overdue selama periode kapal
ditambat

Rincian item-item pemeriksaan dalam rangka pengaktifan kembali (re-commissioning)


sebagai berikut :

1. Untuk lambung, pemeriksaan berikut harus dilaksanakan :


- Pemeriksaan pelat kulit diatas garis air, pelat geladak, ambang dan tutup palka
- Pemeriksaan item-item persyaratan garis muat
- Pemeriksaan internal seluruh ruang muat/tangki muat
- Pemeriksaan internal perwakilan tangki ballast bila periode penambatan kurang
dari 2 tahun
- Pemeriksaan internal seluruh tangki ballast bila periode penambatan 2 tahun atau
lebih
- Uji fungsi sistem bilga dan ballast

2. Untuk deck fitting, pemeriksaan berikut harus dilaksanakan :


- Pemeriksaan pipa pemadam kebakaran utama pada kondisi tekanan kerja
- Bilamana memungkinkan, pemeriksaan pipa geladak pada kondisi tekanan kerja
- Uji fungsi item klas
- Pemeriksaan instalasi gas inert pada kondisi tekanan kerja setelah pemeriksaan
deck water seal dan uji fungsi non-return valve dan pressure/vacuum valve

3. Untuk instalasi mesin, pemeriksaan berikut harus dilaksanakan :


- Analisa minyak pelumas untuk mesin utama, mesin bantu, gigi reduksi, bantalan
dorong utama dan tabung poros
- Kondisi umum crankcase, crankshaft, piston rod dan connecting rod untuk mesin
Diesel
- Deflleksi crankshaft mesin Diesel. Sebagai tambahan bilamana kapal telah
ditambat lebih dari 2 tahun, satu buah piston harus dibuka dan satu buah liner
dicabut untuk pemeriksaan, pembongkaran harus diperluas jika dipandang perlu.
- Pemeriksaan kondisi sudu turbin melalui bukaan inspeksi.
- Pemerisaan kondisi sisi air dari kondensor dan pemindah panas
- Pemeriksaan kondisi susunan ekspansi
- Pemeriksaan kondisi gigi reduksi melalui bukaan inspeksi.
- Pemeriksaan kodisi pressure relief valve setelah dioverhaul
- Uji fungsi bilge high level alarm, jika terpasang

4. Untuk instalasi listrik, instalasi listrik utama dan darurat harus diuji fungsi. Generator
utama harus diuji pararel dan safety device MSB diperiksa. Tahanan isolasi instalasi
listrik harus dilakukan pengukuran.

5. Untuk pencegahan kebakaran, deteksi dan sistem pemadam kebakaran , pemeriksaan


dan/atau pengujian berikut harus dilaksanakan :
- Kendali jarak jauh untuk penutupan cepat katup F.O , penghentian pompa F.O dan
sistem ventilasi, penutupan fire doorr & watertight door
- Fire detector & alarm
- Peralatan pemadam kebakaran
6. Instalasi otomatis harus diuji fungsi
7. Bilamana diklaskan, instalasi pendinginan muatan harus diperiksa dalam kondisi
bekerja, dan bila periode penambatan lebih dari 2 tahun maka perwakilan dari
komponen instalasi pendingin harus dibuka.
8. Untuk instalasi muatan pada kapal pengangkut gas, pemeriksaan berikut harus
dilaksanakan:
- Pemeriksaan primary barrier didalam tangki muat
- Untuk tangki membran, global gas test tangki yang dihasilkan harus dibandingkan
dengan apa yang didapatkan saat ship’s delivery
- Pengujian pipa gas pada tekanan kerja menggunakan inert gas

Surveyor BKI harus hadir pada saat pendinginan dan pemuatan pertama kapal

9. Untuk instalasi khusus lain yang diklaskan, pemilik harus mengajukan program
survey ke BKI
10. Setelah penyelesaian survey tersebut diatas, kapal harus dilaksanakana sea trial yang
diikuti oleh surveyor BKI. Sea trial meliputi :
- Verifikasi kinerja yang memuaskan terhadap instalasi diatas geladak, sistem
propulsi utama dan permesinan bantu penting , termasuk pengujian peralatan
safety device.
- Uji perlengkapan jangkar
- Uji lengkap mesin kemudi
- Uji maju penuh dan uji mundur penuh
- Uji sistem otomatis mesin, jika berlaku
11. Setelah seluruh survey dinyatakan lengkap, sertifikat klasifikasi
dikukuhkan/diterbitkan untuk konfirmasi seluruh survey yang relefan dan pengaktifan
kembali (re-commissioning).
LOKASI PENAMBATAN DAN SUSUNAN PENAMBATAN

Pilihan dan kesesuaian lokasi penambatan dan juga tipe alat tambat, susunan penambatan dan
efisiensinya selama periode penambatan tetap menjadi tanggungjawab pemilik kapal. Atas permintaan
pemilik BKI bisa meriview susunan penambatan( mooring arrangement).

1. Rekomendasi lokasi penambatan


Rekomendasi tersebut dibawah ini harus dipertimbangkan oleh pemilik terkait pemilihan dan
kesesuaian lokasi penambatan :
- Terlindung dari laut terbuka, arus kuat dan gelombang
- Tidak terkena pusaran angin dan turbulensi gelombang pasang surut
- Tidak terkena pergerakan es
- Terbebas dari air limba korosif
- Dilengkapi dengan peralatan komunikasi yang memadai kapal/darat
2. Rekomendasi untuk susunan penambatan
Rekomendasi tersebut dibawah ini harus dipertimbangkan oleh pemilik terkait susunan
penambatan:
- Cengkraman kedasar laut harus memadai
- Kapal yang ditambat ke buoy atau dijangkar harus diikat sedemikian rupa sehingga
terhindar dari ayunan pada kondisi angin normal dan perubahan pasang surut
- Rantai jangkar tidak boleh silang-kontak atau terbelit dan jangkar belakang secara umum
disediakan.
- Penambatan kapal harus dalam kondisi ballast untuk mengurangi pengaruh angin,
pertimbangan harus diberikan terkait still water bending moment. Sebagai pedoman, sarat
ballast normal harus berada diantara 30% dan 50% sarat maksimum

Secara normal kapal harus ditambat individual, bilamana bebera kapal ditambat secara
bersama-sama , maka ketentuan tersebut dibawah ini harus diikuti :

- Kapal harus ditambat depan ke belakang


- Kapal harus memiliki ukuran yang hampir sama
- Jumlah kapal yang ditambat bersama-sama secara prinsip tidak melebihi 6 buah
- Breast-line harus memiliki elastisitas yang sama
- Fender harus disediakan.
RIVIEW SUSUNAN PENAMBATAN

Atas permintaan pemilik BKI dapat melakukan review terhadap susunan penambatan sebuah kapal
yang akan ditambat. Proposal susunan penambatan harus diajukan oleh pemilik ke BKI yang berisi
informasi sebagai berikut :

1. Lokasi penambatan
- Geografis area harus ditentukan didalam sebuah peta
- Karakteristik dasar laut
- Kedalaman air
- Karakteristik gelombang ( amplitudo , periode )
2. Geometri susunan penambatan
- Posisi kapal dan arahnya
- Tempat pengikatan didarat ( shore anchorage)
- Diagram yang menunjukan perlengkapan tambat ( depan & belakang )
- Sudut antara rantai jangkar dan centerline kapal
3. Karakteristik perlengkapan tambat
- Kekuatan cengkram maksimum dari setiap jangkar
- Tipe tali tambat ( Rantai, wire rope, dll )
- Panjang setiap seksi
- Berat setiap seksi
- Karakteristik mekanis dari setiap seksi ( breaking load)
- Berat dari pemberat ( sinker)
4. Setelah instalasi tambat selesai, susunan penambatan harus dilaksanakan survey oleh surveyor
BKI. Jika kapal dijangkar, maka instalasi bawah air harus diperiksa oleh penyelam dan
laporannya dipresentasikan ke surveyor BKI. Adalah menjadi tanggung jawab pemilik untuk
memastikan efisiensi dari susunan penambatan selama periode kapal ditambat. Susunan
penambatan harus diperiksa ulang pada interval yang reguler ( sedikitnya setiap tahun untuk
kapal yang dijangkar) dan ketika terjadi kondisi cuaca abnormal pada lokasi penambatan.
PROGRAM PERAWATAN KAPAL DITAMBAT
Kapal yang akan ditambat sebelum jatuh tempo survey menjadi lewat waktu, harus
mengajukan Permohonan survey penambatan dilampiri dengan “ Program Perawatan
Kapal Ditambat “ ke BKI untuk pemeriksaan dan persetujuan. Program Perawatan Kapal
Ditambat berisi :

1. Kondisi keselamatan harus dijaga selama periode penambatan kapal


2. Tidakan yang diambil untuk mempertahankan perawatan kapal selama periode
penambatan
3. Persyaratan survey yang harus dipenuhi untuk kapal ditambat,
mempertahankan klas dalam kondisi kapal ditambat dan re-commissioning.
1.1 Kondisi Keselamatan
Kondisi keselamatan tersebut dibawah ini harus dijaga selama periode
kapal ditambat :
1.1.1 Suplai tenaga
Suplai tenaga yang cukup harus disediakan, atau yang sudah ada
dikapal, sepanjang waktu ( 24 jam), baik dari peralatan
independent dikapal atau dari darat.
1.1.2 Awak kapal
Petugas jaga harus disediakan. Jumlah petugas jaga akan
tergantung pada ukuran kapal, lokasi tambat dan susunan
mooring, adanya bantuan dari darat dalam hal terjadi kebakaran,
kebocoran atau kebanjiran. Instalasi komunikasi darat permanen
( radio, telepon ) juga harus disediakan.
1.1.3 Perlindungan kebakaran dan pemadam kebakaran
Alat perlindungan dan pemadaman kebakaran baik yang tetap
(fixed) maupun yang portabel harus dalam kondisi baik, sistem
alarm kebakaran otomatis, bila tersedia harus dalam kondisi
berfungsi baik
1.1.4 Perlindungan terhadap ledakan
Tangki muat dan sistem pipa harus dibersihkan dan diventilasi
untuk mencegah adanya gas terperangkap.

Inert gas system dalam kondisi operasi direkomendasikan untuk


tangki muat kapal tangki minyak dan tangki kimia.

Semua material mudah terbakar, endapan minyak(sludge) dll.


harus disingkirkan dari bilga kapal, tank top, tangki DB, E/R,
pump room dan ruangan lain yang sejenis.
Pekerjaan panas tidak diperbolehkan selama kapal ditambat,
kecuali tindakan pencegahan kebakaran khusus telah dilakukan.
1.1.5 Peralatan keselamatan
Semua peralatan yang pada umumnya direkomendasikan untuk
keselamatan petugas jaga harus tersedia, dijaga tetap dalam
kondisi baik dan diuji secara reguler.
Peralatan penolong jiwa seperti liferaft, live-buoay, breathing
apparatus, oxygen mask dan distress signal harus tersedia dan
mudah dijangkau
Persyaratan Administrasi bendera kapal dan persyaratan otoritas
pelabuhan tempat dimana kapal ditambat biasanya harus
dipenuhi
1.1.6 Tenaga darurat
Sumber tenaga darurat, generator darurat dan/atau kompresor
udara darurat harus dijaga tetap dalam kondisi bekerja baik dan
diuji operasional setiap minggu.

1.2 Tindakan pemeliharaan untuk penambatan dan perawatan


1.2.1 Log book penambatan harus disimpan diatas kapal, dimana
pekerjaan perawatan dan pengujian yang telah dilaksanakan
selama periode penambatan harus dicatat didalamnya berikut
tanggal pelaksanaannya.

Sifat dan frekuensi perawatan, inspeksi dan pengujian harus juga


didefinisikan didalam log book penambatan
1.2.2 Berikut dibawah ini tindakan untuk pemeliharaan dan perawatan
selama periode penambatan yang harus dilakukan oleh pemilik
sesuai dengan tipe kapal , perlengkapan lambung, instalasi mesin
dan hal khusus kondisi penambatan:
1.2.2.1 Bagian luar pelat lambung
Bagian luar pelat lambung harus dilindungi terhadap
korosi.

Disarankan memasang sebuah inpressed current


cathodic protection system bila mana jumlah luasan
lambung bagian bawah air besar, jika sistem ini
dipasang maka harus diservis dan diperiksa dg interval
reguler.

Kondisi dari sacrificial anode harus dievaluasi pada


saat dilaksanakan survey tahunan kondisi ditambat.

Coating pelat lambung diatas garis air, geladak


terbuka, pintu akses dan tutupnya diatas geladak
terbuka, ambang dan tutup palka harus dipertahankan
dalam kondisi memuaskan.

Suluruh akses masuk kedalam ruangan dalam( internal


space) harus dalam kondisi tertutup.

Seluruh pipa ventilasi dan trunk ventilasi harus dalam


kondisi tertutup.

1.2.2.2 Ruangan dalam ( internal space)


Tangki muat dan ruang muat harus dikosongkan,
dibersihkan dan dipertahankan dalam kondisi kering.

Tangki ballast harus dipertahankan dalam kondisi


penuh atau kosong, bila tangki ballast dipertahankan
terisi air laut perhatian khusus harus diberikan untuk
mempertahankan ruangan tsb dalam kondisi penuh
(topped up) dan dilindungi terhadap korosi, jika
dilengkapi sacrificial anode harus diganti bila dianggap
perlu. Permukaan penuh (topping up) harus diperiksa
secara reguler.

Chain locker harus dikuras, dibersihkan dan


dipertahankan kering, coating dengan bituminous
direkomendasikan.

FOT & LOT harus dikuras secara reguler.

LO analysis harus dilaksanakan secara reguler dan


minyak diganti baru bila hasilnya tidak memuaskan,
sebelum diisi lagi, tangki harus dibersihkan.

Tangki LO yang sudah kosong harus dibersihkan dan


dipertahankan kondisi kering.

Tangki air tawar atau tangki air destilasi harus


dipertahankan penuh atau kosong, tangki yang kosong
harus dibersihkan dan dipertahankan kondisi kering.

Bilga dan tank top didalam kamar mesin harus


dibersihkan dan dipertahankan kering.
Katup laut inlet/outlet pada lambung yang tidak
digunakan harus dijaga dalam kondisi tertutup.

1.2.2.3 Perlengkapan diatas geladak


Windlass, capstan dan mooring winch harus secara
reguler diberi gemuk dan diputar sekali setiap minggu.

Semua tali kawat harus dirawat dan diberi gemuk.

Bagian yang terlihat dari rantai harus diperiksa secara


reguler.

Chock dan pipa jangkar harus dicat dg bituminous atau


yang sejenis jika dianggap perlu

Pipa muatan diatas geladak harus dikeringkan, dan


dihembus udara jika dianggap perlu dan dijaga tetap
kering dengan membiarkan saluran cerat tetap terbuka.

Permesinan listrik dan peralatan navigasi harus


dilindungi dengan tutup yang kedap.

1.2.2.4 Bagian Mesin


1.2.2.4.1 Permesinan secara umum
Bagian-bagian permesinan mekanis yang terbuka
harus diberi gemuk.

Semua permesinan yang berputar seperti mesin


Diesel, mesin torak, pompa, turbin, motor listrik dan
generator harus diputar pada kurun waktu yang
reguler dengan putaran yang terbatas ( pelumasan
harus diberikan pada operasi ini ). Unit tidak boleh
dihentikan pada posisi yang sama dengan posisi
sebelumnya

1.2.2.4.2 Gigi reduksi


Untuk gigi reduksi besar, sebuah kipas angin (fan)
yang dapat mendorong sirkulasi udara panas dalam
sirkuit tertutup dimana selang udara harus
disediakan ( isapan pada bagian bawah casing dan
dikeluarkan pada bagian atasnya )

1.2.2.4.3 Turbin bantu penggerak permesinan.


Stator harus dicerat dan dijaga dalam kondisi
kering.

Shaft sealing gland harus diberi pelumas.

Minyak pelumas harus dianalisa dan diganti baru


bila dianggap perlu, sebelum penggantian minyak
pelumas, casing harus dibersihkan.

Pipa uap buang harus dijaga dalam kondisi kering

Stuffing box harus dibuka

Turbin harus diputar setiap minggu dengan satu


putaran penuh ditambah ¼ putaran.

1.2.2.4.4 Kondensor dan pemindah panas.


Kondensor dan pemindah panas harus dicerat dan
dijaga dalam kondisi kering.

Obat pengering ( desiccant )harus diberikan pada


ruang uap.

Bagian sisi air harus dibersihkan dg air tawar.

Kondisi zinc onode harus diperiksa secara periodik

Bila tube dipasang plastik atau packing fiber, bagian


sisi air harus diisi dg air destilasi alkaline

Bilamana tube diperluas atau dipasang packing


metal, sisi air harus diberi obat pengering ( desiccant
) dan dijaga tetap kering.

1.2.2.4.5 Permesinan bantu


Botol angin harus dicerat, dibuka dan dikeringkan.
Katup pengaman tekanan harus dibersihkan dan
diberi sedikit minyak pelumas.

Crankcase kompresor udara harus dicerat,


dibersihkan dan diisi ulang dengan minyak bersih.
Cylinder dan katup harus beri pelumas. Cooler
harus dicerat dan dikeringkan. Cerat udara ( air
drain) harus dibuka dan sistem dikeringkan.
Saluran udara start harus dicerat dan dikeringkan

De-aerator harus dicerat dan dikeringkan

Feed pump & extraction pump harus dicerat dan


dikeringkan.

Ejector udara harus dicerat dan dikeringkan.

Pompa sirkulasi utama harus dicerat dan


dikeringkan

Evaporator harus dicerat, dibersihkan dan


dikeringkan.

1.2.2.4.6 Perpipaan
Perpipaan yang tidak digunakan harus dicerat dan
dijaga tetap kering.

1.2.2.4.7 Mesin Diesel


Pipa keluaran minyak tangki harian bbm dan semua
peralatan injeksi harus diisi dengan filter gas oil.

Sirkuit air tawar harus diisi dengan campuran air


dan zat pencegah karat. PH air tawar harus
diperiksa setiap bulan.

Minyak hidraulic regulator harus diganti

Pipa pendingin air laut harus dicerat

Crankcase harus diberi obat pengering ( desiccant)

Katup starting harus diberi pelumasan ( internal &


eksternal)

Motor oil harus disemprot didalam cilindernya dan


pada semua bagian luarnya yang cenderung terjadi
pengkaratan.

Cam & cylinder harus disemprot minyak lumas


setiap bulan.
Turbo-compressor/charger ball bearing harus
disemprot minyak lumas dan diputar untuk satu
putaran penuh ditambah ¼ putaran setiap bulan.

Saluran udara masuk mesin dan pipa gas buang


harus ditutup

Ruang udara bilas harus dibersihkan

Mesin harus diputar setiap minggu

1.2.2.4.8 Poros baling-baling


Poros baling-baling harus dilumuri dengan gemuk

Pipa pendingin bantalan poros harus dicerat.

Untuk poros baling-baling pelumasan air laut,


packing gland stuffing box kamar mesin harus
dikencangkan.

Untuk tabung poros pelumasan minyak, minyak


pelumas harus dianalisa dan diganti baru jika hasil
uji tidak memuaskan. Ketinggian minyak pelumas
didalam tangki harus diverifikasi secara reguler

Poros baling-baling harus diputar untuk satu


putaran penuh dan ditambah dengan ¼ putaran
setiap bulan.

1.2.2.4.9 Instalasi listrik


MSB dan switchboard sekunder, sub feeder panel,
fuse panel dan starter harus dibuat kedap. Obat
pengering ( desiccant ) harus diberikan.

Contact of relay, breaker & switch breaker harus


diolesi dengan neutral vaseline.

Bantalan generator harus dibersihkan dari gemuk


(grease) yang lama dan dilindungi dengan minyak
atau gemuk ( grease) baru.

Carbon brush harus diangkat dari komutasinya.


Isolasi dari masing masing item instalasi listrik harus
dijaga minimum 200.000 Ohm dan isolasi umum
tidak boleh kurang dari 50.000 Ohm. Pemanas listrik
lokal. Uji tahanan isolasi harus dilaksanakan secara
reguler.

1.2.2.4.10 Mesin kemudi


Bagian-bagian mekanis yang terbuka harus diberi
gemuk atau disemprot minyak lumas.

Untuk bagian listrik harus dilakukan tindakan yang


sama dengan 1.2.2.4.9

Disarankan mesin kemudi agar diuji operasional


setiap bulan.

1.2.2.4.11 Boiler
Sisi asap dari boiler harus disapu, dicuci bersih
dengan air panas dan dikeringkan dengan udara
panas.

Sisi air dan sisi uap sebaiknya diawetkan


menggunakan metode kering, menjaga kelembaban
pada kadar yang paling rendah yang
memungkinkan, kadar ideal kelembaban diantara
30% - 35%. Disarankan agar tidak ada sisa air yang
tertinggal yang dapat menyebabkan percepatan
korosi. Pintu drum harus dijaga dalam kondisi
tertutup.

Pada kasus lain, disarankan memelihara boiler,


superheater & economizer diisi dengan air yang
memiliki PH sekitar 10,5. Air dengan Hydrazine
hydrate treatment lebih disukai untuk mengurangi
resiko korosi yang disebabkan oleh persenyawaan
dengan oksigin. Air harus dianalisa secara reguler.

Pemanas udara harus dibersihkan dijaga tetap


kering.

Uptake, shell & fan outlet harus dibersihkan dan


dijaga tetap tertutup dengan penutup kedap air.
Burner harus dibuka, dan otomiser diberi gemuk

Obat pengering(desiccant) harus diberikan didalam


ruang bakar bila dianggap perlu

Expansion arrangement ( sliding feed) harus diberi


gemuk

Kondisi bagian dalam boiler harus diperiksa setiap


tiga bulan.

Boiler juga bisa diawetkan dengan perlindungan


inert gas ( nitrogen ), dengan catatan cock & valve
kedap dan isolasi mampu menahan internal pressure
sedikitnya 0,05 bar untuk mencega penetrasi udara.
Pemeriksaan reguler terhadap overpressure harus
dilakukan dan hasilnya dicatat didalam log book.

1.2.2.4.12 Instalasi otomatis


Rekomendasi untuk komponen listrik harus sama
dengan yang diberikan untuk instalasi listrik
1.2.2.4.9.

Untuk bagian-bagian pneumatis, rekomendasi


pabrik pembuat harus diikuti dan sistem harus
diperiksa secara reguler.

Sensor tekanan, suhu dan level secara umum tidak


terpengaruh oleh kerusakan jika tidak digunakan,
bagaimanapun juga, bila tersedia rekomendasi
pabrik pembuat maka harus diikuti.

Anda mungkin juga menyukai