BATALION
Anggota :
1. A. Ihsanul Amal 185060300111036
2. Bernadus B. Arsoni 185060307111033
3. Dody Y. P. Siregar 185060307111025
4. David A. Pradana 195060300111065
5. Ahmad K. Najib 195060300111061
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Esa, Puji syukur kita ucapkan atas
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan berkat sehingga
dengan segala kasih-Nya sehingga kami dimudahkan untuk menyelesaikan tugas
Makalah dengan judul “Staffing” dari Dosen Ir. Unggul Wibawa, M.Sc.
Makalah ini kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapatkan bantuan
dari beberapa referensi sehingga kami mampu untuk menyelesaikannya dengan baik.
Terlepas dari itu semua. Dalam makalah ini, kami menyadari bahwasanya masih
banyaknya kekurangan yang telah kami lakukan dalam penyusunan makalah dari
struktur maupun tatanan bahasa yang sudah kami buat. Untuk itu kami mohon dari
berbagai pihak memberikan kritik dan saran untuk membangun makalah ini agar jauh
lebih baik untuk kedepannya.
Demikian kata pengantar ini kami sampaikan, kami berharap makalah tentang
Staffing ini mampu memberikan banyak manfaat kepada para pembaca.
A. Ihsanul Amal
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
1.3 Tujuan ..................................................................................................................... 1
1.4 Manfaat ................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................. 2
2.1 Pengertian Staffing ................................................................................................. 2
2.2 Fungsi dan Peranan Staffing .................................................................................. 2
2.3 Penerapan Staffing dalam Manajemen .................................................................. 4
2.4 Pertimbangan Organisasional Dalam Keputusan Staffing ..................................... 4
2.5 Hubungan Budaya Organisasional Dalam Staffing ................................................ 5
2.6 Proses Penyusunan Personalia.............................................................................. 6
2.7 Metode Seleksi dan Screening ............................................................................... 7
2.8 Proses Pelatihan dan Pengembangan ................................................................... 7
BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pemberhentian Penempatan
2
2. Penarikan (Recruiting) merupakan kegiatan mencari dan mempengaruhi
tenaga kerja untuk mengisi posisi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi.
“Mencari” yaitu menetapkan sumber-sumber tenaga karja yang akan ditarik.
“Mempengaruhi” adalah menetapkan cara-cara penarikannya, seperti melalui
iklan pada media massa atau melalui para karyawan yang telah ada. Adapun
sumber penarikan terbagi menjadi dua yaitu internal dan eksternal. Sumber
internal dapat dilakukan dengan cara promosi jabatan karyawan. Sedangkan
sumber eksternal dapat dilakukan dengan cara menarik dari orang-orang yang
berasal dari luar perusahaan.
3. Seleksi merupakan kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima
maupun tidak. Metode seleksi terbagi menjadi dua yaitu ilmiah dan non ilmiah.
Metode non ilmiah merupakan seleksi yang dilaksanakan tidak didasarkan pada
kriteria/standar kebutuhan pekerjaan tetapi didasarkan pada perkiraan dan
pengalaman saja. Sedangkan metode seleksi ilmiah merupakan seleksi yang
didasarkan pada ilmu pengetahuan dan kebutuhan nyata jabatan yang akan diisi
serta berpedoman pada kriteria spesifikasi maupun standar tertentu. Contoh dari
kualifikasi seleksi ilmiah adalah umur, keahlian, pendidikan, jenis kelamin,
karakter, pengalaman kerja, dan lain-lain.
4. Penempatan (placement) merupakan kegiatan untuk menempatkan orang-
orang yang telah lulus seleksi sesua dengan klasifikasi pekerjaannya.
Penempatan memiliki peran yang sangat penting karena dapat mempengaruhi
aktivitas organisasi dapat bekerja secara optimal atau tidak. Dalam penempatan
karyawan baru perlu dilakukan orientasi dan induksi. Orientasi adalah
memaparkan kepada karyawan baru mengenai hak dan kewajibannya, tugas dan
tanggung jawabnya, peraturan-peraturan, dan memperkenalkan dengan
karyawan lama. Induksi merupakan kegiatan untuk mempengaruhi perilaku
karyawan baru agar menaati peraturan yang berlaku. Dengan adanya induksi ini
diharapkan agar karyawan baru dapa lebih mudah menyesuaikan diri dengan
lingkungan pekerjaan.
5. Pemberhentian (separation) merupakan putusnya hubungan kerja
seorang karyawan dengan suatu organisai atau perusahaan. Hal tersebut
dapat disebabkan oleh keinginan perusahaan, keinginan karyawan, kontrak
kerja, pensiun,dan lain-lain.
3
2.3 Penerapan Staffing dalam Manajemen
Dalam suatu organisasi penting untuk mengusahakan agar tiap personel
yang menempati posisi tertentu telah dipilih sesuai dengan kemampuan dan
kesanggupan dalam menyelesaikan tugas-tugas pada posisi tersebut.
Berdasarkan prinsip the right man in the right place, Maka hal-hal yang perlu
ditentukan dalam penerapan staffing adalah:
1. Menyebarkan staff dan menempatkan personel
2. Memilih staff yang memiliki wawasan
3. Menyediakan kegiatan pengembangan profesi
4. Menjamin kesejahteraan staff dan pegawai
5. Mengatur pembahasan penampilan dalam hubungannya dengan
komponen man (orang), money (uang), method (cara), policy (kebijakan)
, time (waktu), dan rule (peraturan)
2.4 Pertimbangan Organisasional Dalam Keputusan Staffing
Strategi harus ada kesesuaian antara strategi yang diinginkan
perusahaan dengan karakteristik orang yang dharapkan untuk
mengimplementasikan strategi tersebut. Dalam hal ini, ada dua model
dimensional yang dapat dipertimbangkan, yaitu :
1. Strategi organisasi selama tahap perkembangan
Pertimbangan tahap perkembangan bisnis sangat penting karena
kebanyakan darinya, seperti tingkat pertumbuhan, lini produk, teknologi,
pangsa pasar, dll, akan berubah seiring perubahan organisasi. Pada masa
awal, perusahaan akan memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi, lini produk
dasar, penekanan yang kuat pada engineering produk, dan tidak
ada kesetiaan kustomer. Sedangkan pada tahap perkembangan yang
lebih tinggi, perusahaan akan fokus pada pengembangan pangsa pasar dan
tim manajemen yang baik. Ketika mencapai tahap kedewasaan, perusahaan
perlu mempertahankan pangsa pasar, pengurangan biaya melalui skala
ekonomis, dan berbagai pengendalian lainnya. Pada tahap selanjutnya
dimana organisasi semakin tua, ia harus berjuang untuk mempertahankan
pangsa pasar. Ketahanan ekonomi menjadi motivasi utamanya.
2. Gaya manager yang berbeda-beda dalam tiap tahapannya
Pada tahap awal, perusahaan perlu memiliki manager yang mampu
berjuang di lingkungan yang penuh resiko, memiliki nilai kewirausahaan, dan
mampu merespon cepat terhadap perubahan kondisi. Ditahap pertumbuhan,
kewirausahaan masih diperlukan, namun hal penting lainnya adalah
manager yang juga mampu mengembangkan sistem mjanajemen yang
stabil untuk mempertahankan kemenangan yang dicapai pada masa awal.
4
Ketika organisasi mencapai tahap kedewasaan, diperlukan manager yang
tidak membutuhkan banyak variasi dalam pekerjaannya, mampu
mengembangkan skala ekonomis terus-menerus, dan mau memantau
berulang-ulang kegiatan operasinya. Sebaliknya, jika perusahaan telah
menua maka dibutuhkan manager yang bisa menjadi penggerak besar.
Manager yang memiliki kewirausahaan masih sesuai untuk masa ini, dimana
mereka harus melakukan segala cara untuk menyelamatkan keuangan
perusahaan.
2.5 Hubungan Budaya Organisasional Dalam Staffing
Budaya organisasi harus disampaikan kepada karyawan baru, bahkan
pada proses penyeleksian berlangsung. Agar staffing berjalan lancar, karyawan
harus merasa cocok dengan budaya ditempatnya bekerja. Untuk menyampaikan
budaya organisasi, hal-hal berikut dapat dilakukan :
1. Pernyataan formal atas filosofi perusahaan dan materi yang digunakan untuk
perekrutan, penyeleksian, dan sosialisasi karyawan baru.
2. Kriteria promosi.
3. Cerita, legenda, maupun mitos mengenai orang-orang dan peristiwa kunci di
organisasi.
4. Apa yang diperhatikan, diukur, dan dikendalikan oleh para pemimpin
organisasi.
5. Kriteria implisit dan yang mungkin digunakan pemimpin untuk menentukan
siapa yang sesuai dengan posisi kunci di organisasi.
Budaya organisasi memiliki dua implikasi atas keputusan staffing, yaitu :
1. Perbedaan bervariasi antara berbagai organisasi, individu akan
mempertimbangakan hal ini apabila informasinya tersedia dalam proses
pencarian kerja mereka. Apabila hal lain konstan, individu yang memilih
pekerjaan dan organisasi yang konsisten dengan nilai, kepercayaan, dan
sikap mereka akan lebih produktif dan memuaskan. Logika dari penyeleksian
personel dalam proses penyeleksian, jumlah kandidat yang ada harus
melebihi jumlah lowongan yang tersedia. Jika tidak, perusahaan tidak akan
memiliki pilihan yang mencukupi untuk disaring dan dipilih yang terbaik.
2. Reliabilitas dari pengukuran, untuk menghindari resiko kesalahan dalam
proses penyeleksian, media pengukur yang digunakan haruslah valid dan
dapat diandalkan. Sebuah pengukuran dapat dianggap valid dan dapat
diandalkan jika hasilnya konsisten dan stabil dari waktu ke waktu, dari satu
sampel ke sampel lain, dan penilaian dari penguji yang berbeda-beda.
2.6 Proses Penyusunan Personalia
Penyusunan personalia adalah fungsi manajemen yang berhubungan
5
dengan perekrutan, penempatan, lahan, dan pengembangan anggota
organisasi. Kegiatan - kegiatan penyusunan personalia berhubungan dengan
tugas - tugas kepemimpinan, motivasi, dan komunikasi. Lalu pembahasannya
menjadi bagian dari fungsi pengarahan. Fungsi tersebut berhubungan dengan
fungsi pengorganisasian. Semua fungsi manajemen saling berkaitan sehingga
fungsi penyusunan personalia harus dilakukan oleh manajer.
Proses penyusunan personalia adalah serangkaian kegiatan yang
dijalankan secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan personalia
organisasi dengan SDM, posisi, dan waktu yang tepat. Proses penyusunan
personalia ini dilaksanakan dalam dua tipe lingkungan, yaitu:
1. Lingkungan eksternal: Yaitu semua faktor diluar organisasi yang secara
langsung dan tidak langsung mempengaruhi organisasi.
2. Lingkungan internal: Yaitu semua faktor di dalam organisasi.
6
2.7 Metode Seleksi dan Screening
Metode screening adalah suatu cara yang digunakan untuk menemukan
karyawan yang tepat dan sesuai untuk perusahaan berdasarkan sistem
perekrutan yang dilakukan. Dengan adanya metode ini dapat membantu dan
mempersingkat proses perusahaan besar maupun perusahaan startup untuk
mencari karyawan. Apalagi dengan banyaknya jumlah pencari kerja. Berikut ini
merupakan metode screening atau seleksi :
1. Menyiapkan deskripsi pekerjaan yang jelas
Deskripsi pekerjaan yang jelas berguna agar CV yang masuk bisa terseleksi
dengan cepat, kemudian Anda hanya memastikan kembali kelengkapannya.
2. Buatlah daftar keahlian serta pengalaman wajib calon karyawan Dengan
adanya daftar keahlian serta pengalaman wajib calon karyawan dapat
enyeleksi karyawan sesuai dengan yang diinginkan perusahaan. Hal ini juga
dapat menguntungkan perusahaan dengan mendapatkan karyawan yang
sangat ahli dalam suatu bidang. Contohnya seperti minimal 2 tahun
pengalaman bekerja atau ahli dalam bidang desain.
3. Siapkan folder Yes, No dan Maybe
Folder No untuk CV yang benar-benar tidak masuk ke dalam kriteria
perusahaan. Folder Yes untuk CV yang sudah sangat sesuai dengan yang
diinginkan perusahaan, sementara untuk Maybe untuk CV yang bisa
dipertimbangkan bila perusahaan ingin lebih melonggarkan kriterianya. Bila,
folder yes dan maybe sudah terisi, Anda harus kembali menyeleksi folder
tersebut dengan teliti agar bisa masuk ke dalam kriteria yang dibutuhkan
oleh perusahaan. Lakukan proses eliminasi dengan teliti agar tidak ada
kesalahan dalam proses seleksi.
4. Cari tahu lebih jauh mengenai calon kandidat
Mencari tahu tentang calon kandidat menggunakan internet, seperti
bagaimana aktivitas di dalam media sosialnya, apakah memiliki masalah
dalam bersosial media atau tidak. Karena tidak sedikit karyawan yang tidak
mengontrol diri dalam bersosial media malah akan berdampak pada
produktivitas pekerjaan yang harus dilakukan.
7
terperinci dan rutin. Sedang pengembangan lebih luas ruang lingkupnya dalam
meningkatkan kemampuan, sikap dan sifat-sifat kepribadian serta penyesuaian
diri dengan kemajuan teknologi. Pada umumnya karyawan dikembangkan
dengan metode yaitu :
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
10