Anda di halaman 1dari 13

The Power of

Positivity Ratio
Studi-studi dalam ilmu human behavior
menemukan fakta yang lumayan menarik
: kita hanya bisa meraih sukses
fenomenal saat jiwa kita bahagia
duluan. Jadi bukan kita mengejar sukses
agar hidup bahagia.
Yang benar adalah : hati dan jiwa kita
mesti happy duluan, sebab hanya
dengan jiwa yang happy, maka kinerja,
kretivitas dan daya juang kita untuk
meraih sukses akan lebih mekar
dengan cetar membahana.

Pertanyannya : bagaimana cara agar hati


ini bisa sukses bahagia?
Dalam buku berjudul POSITIVITY ini,
profesor Barbara Frederickson, guru
besar ilmu psikologi di Duke University,
menuliskan hasil risetnya : yakni agar
jiwa kita bisa happy secara maksiamal,
maka kita harus bisa menemukan
Rasio 3 : 1
Apa maksudnya? Yakni dalam satu
hari yang kita lalui, kita mesti bisa
menemukan dan merasakan 3
momen yang bikin happy, dan
hanya 1 momen yang bikin sedih
atau kecewa (atau emosi negatif
lainnya seperti marah, bete, bosen,
frustasi, dll).
Sekali lagi : dalam satu hari, kita mesti
berusaha mengalami dan merasakan 3
momen atau kejadian yang positif; dan
hanya 1 kejadian/momen yang negatif.

Jadi RASIONYA harus 3 : 1 (dan


kelipatannya).
Apakah bisa? Tidak mudah memang.

Sebab kenyataannya banyak dari kita


yang malah mengalami sebaliknya.
Yakni dalam sehari, menemukan dan
merasakan momen negatif 3 kali lebih
banyak daripada merasakan momen
positif. Atau bahkan 5 kali lipat lebih
banyak. Wadoh.
Bagaimana SOLUSINYA?

Penulis bukunya bilang : sebaiknya kita


lebih sering melatih pikiran otak kita untuk
fokus pada hal-hal kecil positif yang ada
disekitar kita, atau fokus pada
pencapaian-pencapaian kecil (small
wins) yang sudah kita kerjakan dan layak
kita apresiasi; atau mensyukuri hal-hal kecil
positif yang kita alami.
Sebaliknya, latih pikiran otak kita agar tidak
selalu fokus pada kekurangan serta pada
aneka hal yang tidak sesuai ekspektasi kita.

Fokuskan pada apa yang sudah baik, dan


bukan melulu pada apa yang masih
kurang. Lalu kurangi pula ekspose kita
dengan aneka konten online yang mudah
memantik emosi negatif (seperti emosi
kemarahan, kecemasan, kekuatiran dll).
Brain exercise.
Sejatinya otot dalam pikiran
kita bisa dilatih. Kalau
setiap hari selalu lebih
banyak diarahkan pada hal-
hal yang negatif, maka jiwa
kita akan mudah galau.
Sebaliknya, kalau setiap hari
dilatih untuk fokus pada apa
yang sudah positif, dan dilatih
untuk mensyukuri small wins
yang telah kita raih, maka jiwa
kita akan lebih mudah bahagia.
So focus on
the positive sides
of your life.
Be happy.
Be prosper.

Anda mungkin juga menyukai