Laporan Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan
Laporan Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan
NAMA KELOMPOK
FERDINAN Y MANHITU
ARISON NAU
SUSAN CH SILLA
2020
LAPORAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN
INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT
A. TUJUAN KEGIATAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan ini diharapkan pasien dan keluarga pasien mengetahui dan
memahami tentang penyakit Ispa
2. Tujuan Khusus
Pasien dan Keluarga pasien mampu menyebutkan secara singkat dan sederhana tentang
penyakit Ispa mulai dari pengertian,penyebab,tanda dan gejala,penangganan dan
pencegahan
B. PERSIAPAN
Kelompok mulai persiapkan pendidikan kesehatan Pada hari selasa 01 desember 2020.
Awalnya kelompok berdiskusi dengan pembimbingan ruangan untuk memperoleh kasus
yang tepat sesuai kondisi di Area Puskesmas. selanjutnya kelompok mulai mempersiapkan
Satuan Acara Penyuluhan, Leaflet, serta media yang dibutuhkan berupa poster, pengeras
suara (speaker) dan mic akan mendukung proses pelaksanaan penyuluhan.
C. PELAKSANAAN
1. Hari/Tanggal : 03 Desember 2020
2. Waktu : 07:50
3. Tempat :ruang tunggu, puskesmas pasir panjang
4. Jumlah Peserta : 20 peserta
1. Memberisalam
2. Mendengarkan dan
2. Menjelaskan tujuan
memperhatikan
pembelajaran
2 10 Pelaksanaan:
menit Menyimak dan mendengarkan
Menjelaskan materi penyuluhan secara
berurutan dan teratur
Materi :
1. PengertianISPA
4. PenangananISPA
5.pencegahan ISPA
4 5 menit Penutup:
Menjawab salam
D. HAMBATAN
Selama persiapan kelompok tidak mengalami hambatan karena kelompok dapat dukungan
dan arahan yang baik dari pembimbing diruangan sedangkan selama proses pelaksanaan
pendidikan kesehatan kelompok mengalami hambatan yaitu waktu pendidikan kesehatan
batrabrakan dengan pelayanan kesehatan.
E. EVALUASI
1. Struktur
Persiapan materi
Persiapan SAP
Persiapan media
Persiapan tempat
2 Hari sebelumnya konsultasi dengan pembimbing untuk pelaksanaan
penyuluhan
2. Proses
Kegiatan di mulai sesuai waktu yang di rencanakan
Disesuaikan dengan protokol kesehatan saat pandemi covid 19 (jaga
jarak,memakai masker)
Peserta atusias dan aktif terhadap materi yang dibawakan oleh penyuluh
Suasana penyuluhan tertib, tidak ada peserta yang meninggalkan tempat
kegiatan
Penyuluh mampu menguasai materi yang di berikan
Penyuluh menyampaikan materi dengan baik dan tepat.
Moderator dapat membangun suasana penyuluhan agar terlaksana dengan baik
3. Hasil
Peserta dapat menyebutkan pengertian Ispa
Peserta dapat menyebutkan 3 dari 9 gejala Ispa
Peserta dapat menyebutkan 2 dari 3 pengobatan Ispa
Peserta dapat menjelaskan secara singkat perncegahan Ispa
OLEH:
FERDINAN Y MANHITU
ARISON NAU
SUSAN CH SILLA
2020
Waktu: 30 menit
Tujuan :
Tujuan umum : Setelah dilakukan penyuluhan ini diharapkan pasien dan keluarga pasien
mengetahui dan memahami tentang penyakit Ispa
Tujuan khusus:
Pasien dan Keluarga pasien mampu menyebutkan secara singkat dan sederhana
tentang penyakit Ispa mulai dari pengertian,penyebab,tanda dan
gejala,penangganan dan pencegahan
Materi :
1. Pengertian ispa
2. Penyebab ispa
3. Tanda dan Gejala Ispa
4. Penangganan Ispa
Pengobatan Medis
Pengobatan Herbal
5. Pencegahan ispa
Metode: ceramah dan diskusi
Pengorganisasian
Rencana Kegiatan :
3. Memberisalam
4. Mendengarkan dan
4. Menjelaskan tujuan
memperhatikan
pembelajaran
2 10 Pelaksanaan:
menit Menyimak dan mendengarkan
Menjelaskan materi penyuluhan secara
berurutan dan teratur
Materi :
1. PengertianISPA
4. PenangananISPA
5.pencegahan ISPA
Evaluasi
4. Struktur
Persiapan materi
Persiapan SAP
Persiapan media
Persiapan tempat
2 Hari sebelumnya konsultasi dengan pembimbing untuk pelaksanaan
penyuluhan
5. Proses
Kegiatan di mulai sesuai waktu yang di rencanakan
Disesuaikan dengan protokol kesehatan saat pandemi covid 19 (jaga
jarak,memakai masker)
Peserta atusias dan aktif terhadap materi yang dibawakan oleh penyuluh
Suasana penyuluhan tertib, tidak ada peserta yang meninggalkan tempat
kegiatan
Penyuluh mampu menguasai materi yang di berikan
Penyuluh menyampaikan materi dengan baik dan tepat.
Moderator dapat membangun suasana penyuluhan agar terlaksana dengan baik
6. Hasil
Peserta dapat menyebutkan pengertian Ispa
Peserta dapat menyebutkan 3 dari 9 gejala Ispa
Peserta dapat menyebutkan 2 dari 3 pengobatan Ispa
Peserta dapat menjelaskan secara singkat perncegahan Ispa
LAMPIRAN MATERI
A. DEFINISI
C. KLASIFIKASI
Bukan pneumonia/ISPA ringan
Pasien dengan batuk yang tidak menunjukkan gejala peningkatan frekuensi
napas dan tidak menunjukkan adanya tarikan dinding dada bagian bawah
kearah dalam, tidak ada gangguan tidur, nafsu makan menurun/anoreksia
serta suhutubuh 370 sampai dengan <380C.
Pneumonia berat/ISPAberat
Gejala pneumonia/ISPA sedang ditambah dengan gejala panas tinggi (suhu
tubuh > 38oC), terdapat penggunaan otot bantu pernapasan, kadang disertai
penurunan kesadaran dan perubahan bunyi napas (stridor) (Widoyono,
2011).
D. GEJALA
Berikut ini adalah gejala ISPA pada anak-anak :
Demam
Batuk
Pilek, hidung tersumbat, atau bersin-bersin
Nyeri tenggorokan/nyeri menelan
Suara serak
Sakit kepala, badan pegal-pegal, atau nyeri sendi
Lesu,lemas
Sesaknapas
Frekuensi napas cepat
E. PENANGANANISPA
Pengobatan pada ISPA menurut (Depkes RI, 2010) adalah sebagaiberikut:
1) Pneumonia berat, dirawat di rumah sakit, diberikan antibiotika melalui
jalur infus diberi oksigen dansebagainya.
2) Pneumonia, diberiobat antibiotic melalui mulut. Pilihan obatnya
kotrimoksazol jika terjadi alergi atau tidak cocok dapat diberikan
amoxilin, penisilin dan ampisilin.
3) Bukan pneumonia, tanpa pemberian obat antibiotik, diberikan perawatan
di rumah, untuk batuk dapat digunakan obat batuk tradisional atau obat
batuklain yang tidak mengandung zat yang merugikan. Bila demam
diberikan obat penurun panasya itu parasetamol. Penderita dengan
gejala batuk pilek bila pada pemeriksaan tenggorokan di dapat adanya bercak
nanah disertai pembesaran kelenjar getah bening dileher, dianggap sebagai
radang tenggorokan oleh kuman streptococcus dan harus diberi antibiotik
selama 10 hari.
1) PemberianKompres
Pemberian kompres dilakukan bila anak panas atau demamya itu dimana suhu
tubuh lebih tinggi dan suhu normal (36,5 – 37,5 0 C), yaitu 37,50 C atau lebih,
pada tubuh anak teraba panas. Upaya penurunan suhu dapat dilakukan baik
secara farmakologi atau non farmakologi.Secara farmakologi dapat diberikan
antipiretik sedangkan secara non farmakologi dapat dilakukan berbagai metode
untuk menurunkan demam seperti dengan metode tepid sponge (kompres
hangat).Tepid sponge merupakan tindakan penurunan suhu tubuh yang efektif
bagi anak yang mengalami demamtinggi. Selain dari pemberian kompres
beberapa hal yang dapat dilakukan adalah memakaikan anak dengan baju atau
selimut yang tipis seperti katun, karena penggunaan pakaian dan selimut yang
tebal akan menghambat penurunan panas, mengganti pakaian yang basah
karena keringat dengan pakaian kering.
3) Istirahattidur
Penderita ISPA biasanya mudah letih, lemah dalam melakukan aktivitas
sebaiknya jangan memberikan aktivitas yang berlebih karena dapat mengurangi
kebutuhan energy yang dibutuhkan oleh tubuh, yang pada saat menderita ISPA
anak membutuhkan energi untuk mempertahankan kondisi tubuh dalam
keadaan yang stabil.
4) Membersihkan jalannapas
Apabila anak terserang ISPA biasanya disertai dengan adanya batuk pilek, secret
yang mongering dan bertumpuk dihidung dapat menghalangi jalan nafas saat
anak bernafas. Orang tua sebaiknya membersihkan hidung dan secret sampai
bersih dengan menggunakan kassa bersih atau kain yang lembut dan dibasahi
dengan air bersih, untuk mencegah terjadinya iritasi padakulit.
6) PENGOBATAN HERBAL
Atas ibatuk: Dianjurkan memberi obat batuk yang aman yaitu
ramuan tradisional yaitu jeruk nipis 1 sendok teh dicampur dengan
kecap atau madu 1 sendok teh , diberikan tiga kali sehari. Hindari
pemberian obat
batuk/pilek pada anak. Diskusikan dengan dokter anda mengenai
manfaat dan risiko obat tersebut apabila akan diberikan pada anak
anda
F. PENCEGAHANISPA
Menjaga kesehatan gizi agar tetap baik.
Dengan menjaga kesehatan gizi yang baik maka itu akan mencegah
kita atau terhindar dari penyakit sepeti penyakit ISPA.
Mengusahakan agar anak mempunyai gizi yang baik
Bayi harus mendapatkan ASI ekslusif
Pada bayi dan anak, makanan harus mengandung gizi cukup yaitu
mengandung cukup protein (zat putih telur), karbohidrat, lemak,
vitamin dan mineral
Bayi dan balita hendaknya secara teratur ditimbang untuk
mengetahui apakah beratnya sesuai dengan umurnya dan perlu
diperiksa apakah ada penyakit yang menghambat pertumbuhan.
Imunisasi
Pemberian imunisasi sangat diperlukan pada anak. Imunisasi
dilakukan untuk menjaga kekebalan tubuh supaya tidak mudah
terserang berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh virus /
bakteri. Imunisasi DPT salah satunya dimaksudkan untuk mencegah
penyakit pertusis yang salah satu gejalanya adalah infeksi saluran
nafas
Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan Membuat ventilasi
udara serta pencahayaan udara yang baik akan mengurangi polusi
asap dapur / asap rokok yang ada di dalam rumah, sehingga dapat
mencegah seseorang menghirup asap tersebut yang bisa
menyebabkan terkena penyakit ISPA. Ventilasi yang baik dapat
memelihara kondisi sirkulasi udara (atmosfer) agar tetap segar dan
sehat bagi manusia.
Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPAInfeksi saluran
pernapasan akut (ISPA) ini disebabkan oleh virus/ bakteri yang
ditularkan oleh seseorang yang telah terjangkit penyakit ini melalui
udara yang tercemar dan masuk ke dalam tubuh. Bibit penyakit ini
biasanya berupa virus/ bakteri di udara yang umumnya berbentuk
aerosol (atau suspensi yang melayang di udara) (Depkes RI, 2010).
DAFTAR PUSTAKA