Anda di halaman 1dari 57

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN TERPADU (PKL--T )


Di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa

Disusun oleh
1. Kesya Tesa Tompunu : 711540118049
2. Jesika Claudia Palapa : 711440118048
3. Sri Sintia Bukoting : 711240216050

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO
2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN TERPADU (PKLT)


DI DESA SEA KECAMATAN PINELENG KABUPATEN MINAHASA
Diajukan oleh:

Mengetahui,
SANGADI DI DESA SEA KECAMATAN PINELENG KABUPATEN
MINAHASA

JAMES ROYKE SANGKAENG

PEMBIMBING PRAKTEK KERJA LAPANGAN TERPADU (PKL-T)


DESA SEA, KEC. PINELENG

Fonnie Kuhu, S.SiT, S.Kep. Ns, M.Kes


Nip :1950521986032003

59
KATA PENGANTAR

Segala puji dan hormat kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena hanya dengan kasih dan penyertaan-Nya sehingga Praktek Kerja
Lapangan Terpadu (PKL-T) mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes
Manado di Desa Sea Kecamatan Pineleng Timur Kabupaten Minahasa telah
terlaksana dengan baik dan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan
Praktek Kerja Lapangan Terpadu sesuai dengan waktu yang telah di tetapkan.
Semua hal tersebut dapat kami laksanakan berkat bantuan dari beberapa
pihak
1. Dra.Elisabeth Natalia Barung,M.Kes,Apt selaku Direktur Poltekes
Kemenkes Manado yang telah memberikan kesempatan kepada
mahasiswa Poltekkes Kemenkes Manado untuk melaksanakan kegiatan
Praktek Kerja Lapangan Terpadu (PKL-T).
2. Tineke Tololiu, S.Kep, Ns. M.Kep selaku pembimbing mahasiswa Praktek
Kerja Lapangan Terpadu (PKL-T).
3. Kepala-kepala Dusun IV dan Tokoh masyarakat serta masyarakat yang
telah menerima dan bersedia kami melaksanakan kegiatan praktek kerja
lapangan.
4. Semua perangkat Desa Tanjung Labuo yang selalu membantu kami dalam
pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Terpadu (PKL-T) serta semua pihak
yang telah membantu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Terpadu
(PKL-T) serta dalam penyusunan laporan ini.

Dalam penyusunan laporan ini, penyusun menyadari masih terdapat


banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat di harapkan demi
kesempurnaan laporan ini.

Sea , Maret 2021

Mahasiswa PKLT

i
DAFTAR ISI

DAFTAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................iii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN....................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Strategi..........................................................................................................2

C. Tujuan...........................................................................................................2

BAB II......................................................................................................................4

METODE.................................................................................................................4

A. Cara Pengumpulan Data................................................................................4

B. Pengolahan Data...........................................................................................4

C. Analisa Data..................................................................................................4

BAB III.....................................................................................................................5

KEADAAN DAN MASALAH................................................................................5

A. Gambaran Umum Lokasi PKL Terpadu.......................................................5

1. Sejarah Desa..............................................................................................5

2. Geografis...................................................................................................5

3. Demografis................................................................................................6

4. Sosial Budaya............................................................................................6
5. Sarana/Prasarana Kesehatan......................................................................7

B. Hasil Sensus /Survey.....................................................................................7

C. Identifikasi dan Prioritas Masalah...............................................................41

1. Identifikasi Masalah................................................................................41

2. Prioritas masalah.....................................................................................42

BAB IV..................................................................................................................43

RENCANA KEGIATAN PEMECAHAN MASALAH.........................................43

A. Rencana Kegiatan.......................................................................................43

B. Pelaksanaan Kegiatan.................................................................................44

C. Faktor Penghambat.....................................................................................45

D. Faktor Penunjang........................................................................................46

BAB V....................................................................................................................47

PENUTUP..............................................................................................................47

A. Kesimpulan.................................................................................................47

B. Saran............................................................................................................48

1. Untuk Puskesmas....................................................................................48

2. Untuk Masyarakat Desa Sea....................................................................48

3. Untuk Institusi Pendidikan......................................................................48

DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................iv

DAFTAR TABEL....................................................................................................v

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran :
1. POA (Plan Of Action) Mahasiswa PKLT di Di Desa Sea Kecamatan
Pineleng Kabupaten Minahasa
2. Daftar hasil kegiatan di Desa Sea
3. Jadwal kegiatan Praktek Kerja Lapangan Terpadu (PKLT)
4. Struktur Organisasi Desa Sea
5. Peta Kecamatan Pineleng
6. Surat Tugas dari Direktur
7. Undangan MMD
8. Berita Acara dan Daftar hadir kegiatan yang dilakukan selama PKLT di Desa
Tanjung Labuo
9. Materi-materi Penyuluhan
10. Dokumentasi kegiatan PKLT di Desa Tanjung Labuo
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Distribusi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan Di Desa Sea
Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa
Tabel 2. Distribusi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Di Desa Sea
Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa
Tabel 3. Distribusi Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur di Desa Sea
Tahun 2021
Tabel 4. Distribusi KK berdasarkan masyarakat yang mendengar penyuluhan
tentang Covid 19 yang memiliki riwayat kontak dengan orang yang
dinyatakan positif terinfeksi Covid 19
Tabel 5. Distribusi KK berdasarkan masyarakat yang mendengar penyuluhan
tentang Covid 19 yang memiliki riwayat perjalanan
Dometic/Internasional dalam 14 hari terakhir
Tabel 6. Distribusi KK berdasarkan masyarakat yang mendengar penyuluhan
tentang Covid 19 yang memiliki riwayat mengalami demam
Tabel 7. Distribusi KK berdasarkan masyarakat yang mendengar penyuluhan
tentang Covid 19 yang memiliki riwayat mengalami Batuk
Tabel 8. Distribusi KK berdasarkan masyarakat yang mendengar penyuluhan
tentang Covid 19 yang memiliki riwayat mengalami Nyeri
DiTenggorokan
Tabel 9. Distribusi KK berdasarkan masyarakat yang mendengar penyuluhan
tentang Covid 19 yang memiliki riwayat mengalami Sesak Nafas
Tabel 10.Distribusi KK berdasarkan masyarakat yang mendengar penyuluhan
tentang Covid 19 yang memiliki riwayat mengalami Pilek
Tabel 11.Distribusi KK berdasarkan masyarakat yang mendengar penyuluhan
tentang Covid 19 yang memiliki riwayat mengalami Kehilangan
Penciuman (Anosmia)
Tabel 12.Distribusi KK berdasarkan masyarakat yang mendengar penyuluhan
tentang Covid 19 yang memiliki riwayat penyakit seperti
(DM,Hipertensi,Jantung,Ginjal, Penyakit Paru/Asma, dll)

v
Tabel 13.Distribusi KK berdasarkan masyarakat yang mendengar penyuluhan
tentang Covid 19 yang di rumah sering menggunakan masker
Tabel 14.Distribusi KK berdasarkan masyarakat yang mendengar penyuluhan
tentang Covid 19 yang di rumah Tersedia hand sanitizer/tempat cuci
tangan yang dilengkapi dengan sabun
Tabel 15.Distribusi KK berdasarkan masyarakat yang mendengar penyuluhan
tentang Covid 19 yang di rumah sering menjaga jarak dengan orang lain
Tabel 16.Distribusi KK berdasarkan masyarakat yang mendengar penyuluhan
tentang Covid 19 yang di rumah ada anggota keluarga yang beresiko
tinggi (lansia dan balita)
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktek Kerja Lapangan Terpadu (PKLT) adalah pengalaman ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) melalui metode ilmiah langsung kepada
masyarakat yang membutuhkan dalam upaya mensukseskan program
kesehatan dan mengembangkan kompetensi yang dikuasai dibangku kuliah
diluar kurikulum yang telah dikuasainya. Masalah kesehatan yang ada
dihadapi masyarakat cukup kompleks, sehingga membutuhkan dukungan dan
sumbangan pemikiran dari institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan. Guna
memenuhi kebutuhan tersebut, Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan Terpadu (PKLT) dilokasi yang telah
ditentukan sehingga dapat menghasilkan tenaga Ahli Madya Kesehatan yang
berkualitas dan mampu memotivasi masyarakat untuk mengatasi masalah
kesehatan secara optimal dan mandiri.
PKLT merupakan bagian dari kurikulum yang tidak dapat
diselenggarakan di ruang kelas dan wajib ditempuh oleh mahasiswa dalam
rangka mengaplikasikan secara nyata pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh di ruang kuliah sebelum menyelesaikan studinya. Untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tersebut diperlukan pengalaman
teknik, metode, prosedur dan tata laksana PKLT di Desa/Kelurahan sehingga
diperoleh lulusan siap pakai, yang terampil, cakap dan professional
dibidangnya masing- masing. PKLT merupakan perwujudan dari salah satu
Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. PKLT ini
akan dilaksanakan di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa.
Berdasarkan survey awal didapatkan bahwa angka penyebaran covid
-19 di Desa Sea Kabupaten Minahasa cukup tinggi. Maka dari itu diadakan
kegiatan PKL-T di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa untuk
dapat menekankan pemahaman masyarakat tentang penyebaran covid -19.

1
B. Strategi
1. Mahasiswa peserta PKLT ditempatkan di Desa/Kelurahan yang
ditetapkan oleh panitia di Kabupaten Minahasa Kecamatan Pineleng.
2. Pengelompokkan mahasiswa di lokasi PKLT dibagi secara terpadu
jurusan dengan jumlah mahasiswa disesuaikan dengan jumlah kepala
keluarga yang diedukasi dalam rangka pencegahan Covid-19.
3. PKLT dibina dan dibimbing langsung oleh dosen pembimbing,
Puskesmas yang mempunyai dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang
berdedikasi dibidangnya, dan aparat Desa/Kelurahan setempat.
4. Demi kelancaran PKLT di Desa/Kelurahan, rencana kerja dan
pelaksanaan mahasisiwa berkoordinasi dengan dosen pembimbing dan
gugus tugas Covid-19 Provinsi sampai gugus tugas di desa.

5. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti Praktek Kerja Lapangan Terpadu (PKL-T), mahasiswa/i
diharapkan:
a. Mengenal perilaku dan kehidupan masyarakat Desa/Kelurahan dari
segi sosial, budaya, ekonomi dan geografi.
b. Membangkitkan partisipasi masyarakat dalam memecahkan masalah-
masalah kesehatan secara mandiri dan berkesinambungan melalui
edukasi keluaraga dalam pencegahan Covid 19.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti Praktek Kerja Lapangan Terpadu (PKL-T), mahasiswa/i
diharapkan:
a. Mampu membuat rencana kegiatan/program Praktek Kerja Lapangan
Terpadu (PKL-T) di Desa/Kelurahan.
b. Mampu melaksanakan program seperti di bawah ini:
1. Survei/sensus mulai dari persiapan, pelaksanaan, pengolahan data,
analisis data sampai penentuan prioritas masalah.
2. Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di desa/kelurahan.
3. Mampuh bersosialisasi dengan orang lain.
c. Mampu membuat laporan hasil Praktek Kerja Lapangan Terpadu (PKL-
T) secara singkat, jelas, lengkap, dan sistematis.

3
BAB II
METODE

A. Cara Pengumpulan Data


1. Sumber Data
a. Data Primer
Diperoleh dengan cara survei/sensus pada kepala atau anggota
keluarga dijadikan sampel.
b. Data Sekunder
Diperoleh dengan mengambil data di Kantor Desa.
2. Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara
dan pengamatan langsung menggunakan kuesioner yang telah disiapkan.

B. Pengolahan Data
Data hasil survey ditabulasi dengan menggunakan SPSS , kemudian data
yang telah selesai ditabulasi dimasukan ke master tabel.

C. Analisa Data
1. Mengumpulkan masalah/identifikasi masalah
2. Menentukan penyebab masalah
3. Menentukan prioritas masalah
4. Menentukan alternative pemecah masalah
5. Mendeskripsikan seluruh variable yang ada
5
BAB III
KEADAAN DAN MASALAH

A. Gambaran Umum Lokasi PKLT Terpadu


1. Sejarah Desa

Desa sea mulanya merupakan wilayah perkebunan kelapa dan kopi


di masa VOC zaman penjajahan Belanda. dimana para pekerjanya
didatangkan dari Minahasa dan Gorontalo. para pekerja ini sambil
sambil bekerja mereka mencari tempat persinggahan/tinggal sementara
disekitar perkebunan. kemudian mereka tinggal menetap disana.
Oleh karna pertambahan penduduk yang pesat akibat bertambanya
pekerja perkebunan dan adanya perkawinan diantara mereka dan
kondisi ekonomi, social budaya, suku dan agama yang berbeda-beda
maka pada tahun 1915 wilayah dusun 7 (tujuh) dari desa malalayang
distrik manado ini ditetapkan sebagai sebuah desa yang terdiri dari 4
(empat) dusun .Hukum tua pertama desa ini adalah GERRIT SUAWA.
Desa ini oleh pemerintah kemudian dinamakan desa Sea. Secara
etimologi kata “SEA” berasal dari bahasa Tombulu salah satu bahasa
pribumi diminahasa berarti tempat persinggahan (bahasa Manado =
Tempat singgah).
Pada tahun 1984 wilayah desa sea dibagi menjadi 7 (tujuh) jaga
oleh karena adanya perluasan areal pemungkiman akibat adanya
pembebesan tanah-tanah eks HGU. kemudian pada tahun 2000
wilayah desa Sea menjadi 14 (empat belas) jaga. ini terjadi karena
masuknya para pengembang di bidang perumahan, sehingga pada
tahun 2001 terjadi pemekaran desa. desa Sea dimekarkan menjadi tiga
(3) desa yaitu desa Sea, desa Sea satu dan desa Sea dua. dan kini desa
Sea terdiri dari 7 (Tujuh) jaga.

5
2. Geografis
a. Letak Wilayah
Desa Sea adalah salah satu desa dari 14 desa yang berada di
wilayah Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa. Secara
geografis terletak pada 1 derajat 25’40.15”U dan 124 derajat
48’03.18” T.
b. Batas Wilayah
1) Sebelah Utara : Desa Sea satu, Desa Sea Dua
2) Sebelah Timur : Kel. Malalayang , Desa
Warembungan
3) Sebelah Selatan : Desa Warembungan, Kawasan Hutan
4) Sebelah Barat : Desa Koha, Desa Tateli Dan Desa
Kalasey Satu
c. Luas Wilayah
1) Luas Wilayah : ± 552 Ha
2) Luas Pemukiman : ± 104.5 Ha
3) Luas Pekarangan : ± 47.5 Ha
4) Luas Perkebunan : ± 375 Ha
5) Luas Prasarana Umum Lainnya : ± 25 Ha
3. Demografis
a. Jumlah Pendududk di Desa Sea : 6223 jiwa
b. Jumlah Jaga : 7 jaga
c. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin (data
sekunder)
1) Laki-laki : 3123 Jiwa
2) Perempuan : 3100 jiwa
3) Jumlah KK : 1795 KK
4) Sosial Budaya
a) Sarana Pendidikan
(1) PAUD : 1 Unit
(2) TK : 2 Unit
(3) SD : 2 Unit
(4) SMP : 1 Unit
(5) MTS : 1 Unit
(6) Madrasah : 1 Unit
(7) SMA : 1 Unit
b) Saran Umum
(1) Pos Kamling :-
(2) Balai Desa : 1 Unit
(3) Jembatan : 1 Unit
(4) industry : 3 Unit
c) Sarana Ibadah
(1) Gereja : 11 Unit
(2) Masjid : 2 Unit
(3) Mushollah : 1 Unit
d) Sarana/prasarana Kesehatan
(1) PUSKESMAS Pembantu : 1 Unit

B. Hasil Sensus /Survey


Tujuan dari PKL-T dalam hal ini untuk mengetahui keadaan dan masalah
kesehatan dan Pengetahuan Tentang Covid 19 yang ada di Desa Sea, maka
dilaksanakan survei pada anggota keluarga dalam hubungannya dengan
permasalahan kesehatan yang meliputi Pencegahan, dan Pengetahuan gejala
Covid 19.
Pelaksanaan survei dilaksanakan selama 1 hari, yaitu mulai tanggal 22
Februari 2021 dan Pemantauan mulai tanggal 25 Februari 2021 sampai 7 Maret
2021 pada seluruh keluarga yang dijadikan sampel yang ada Di Desa Sea
Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa jaga 4 yaitu sebanyak 521 jiwa, yang
berhasil di survei yaitu 15 KK terdiri dari laki-laki 29 jiwa dan perempuan 30
jiwa.

7
Setelah dilaksanakan survei, data kemudian ditabulasi, kemudian diperoleh
data umum dan data khusus seperti berikut ini.

1. Data Umum Keluarga


Dari Hasil survey diperoleh data penduduk sebagai berikut:
a. Jumlah penduduk di Desa Tanjung Labuo adalah:
b. Jumlah KK : 152 KK
c. Jumlah Dusun : 4 Dusun

Tabel 1. Distribusi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan Di Desa Sea


Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa

Pekerjaan

No Pekerjaan n %
1 Pendeta 2 3,4
2 IRT 12 20,3
3 Pelajar 16 27,1
4 Tukang 2 3,4
5 Belum Bekerja 5 8,5
6 Swasta 8 13,6
7 PNS 1 1,7
8 Karyawan 1 1,7
9 Polri 1 1,7
10 Petani 5 8,5
11 Sopir 3 5,1
12 Security 1 1,7
13 Pedagang 2 3,4

Total 59 100%
Bedasarkan tabel di atas dapat diketahui jumlah penduduk menurut
pekerjaan yang paling banyak adalah pelajar sebanyak 16 Jiwa (27,1%)
sedangkan yang paling sedikit adalah PNS/karyawan/Polri dan security 1
jiwa (1,7%).

Tabel 2. Distribusi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Di Desa Sea


Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa

JenisKelamin

No Jenis kelamin n %
1 Laki-laki 29 49,2
2 Perempuan 30 50,8
Total 59 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui jumlah penduduk laki-laki dan


perempuan yang disurvei hampir sama banyak yaitu laki-laki 29 orang
(49,2%) dan perempuan sebanyak 30 orang (50,8%).

Tabel 3. Distribusi Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur di Desa Sea


Tahun 2021

No Umur n %
1 0-1 thn 3 5,1
2 2-10 thn 7 11,9
3 11-20 thn 12 20,3
4 21-30 thn 9 15,3
5 31-40 thn 8 13,6
6 41-50 thn 9 15,3
7 >50 thn 11 18,6
Total 59 100%

9
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui jumlah penduduk menurut golongan
umur yang paling banyak adalah golongan umur 11-20 tahun sebanyak 12 orang
(20,3 %) sedangkan yang paling sedikit adalah golongan umur 0-1 tahun sebanyak
3 orang (5,1%).

Apakah ada anggota keluarga yang memiliki riwayat


No melakukan perjalanan domestic/internasional dalam 14 hari n %
Apakah anda memiliki riwayat kontak (Misalnya berjabat
terakhir.
1 No
Ya tangan,mengobrol lama,berada satu ruangan) dengan orang
0 n 0 %
2 Tidakyang dinyatakan positif terinfeksi Covid 19 59 100
Total1 Ya 59 100%
0 0
2 Tidak 59 100
Total 59 100%

Tabel 4. Distribusi KK berdasarkan masyarakat yang mendengar penyuluhan


tentang Covid 19 yang memiliki riwayat kontak dengan orang yang
dinyatakan positif terinfeksi Covid 19

Berdasarkan data diatas didapatkan bahwa ada 59 jiwa (100%) yang tidak
memiliki riwayat kontak (Misalnya berjabat tangan,mengobrol lama,berada satu
ruangan) dengan orang yang dinyatakan positif terinfeksi Covid 19

Tabel 5. Distribusi KK berdasarkan masyarakat yang mendengar penyuluhan


tentang Covid 19 yang memiliki riwayat perjalanan
Dometic/Internasional dalam 14 hari terakhir
No Apakah saat ini anda mengalami demam n %
1 Ya 0 0
2 Tidak 59 100
Total 59 100%

Berdasarkan data diatas didapatkan bahwa ada 59 jiwa (100%) yang tidak
melakukan perjalanan domestic/internasional dalam 14 hari terakhir.

Tabel 6. Distribusi KK berdasarkan masyarakat yang mendengar penyuluhan


tentang Covid 19 yang memiliki riwayat mengalami demam

No Apakah saat ini anda mengalami batuk n %


1 Ya 0 0
2 Tidak 59 100
Total 59 100%

Berdasarkan data diatas didapatkan bahwa ada 59 jiwa (100%) tidak mengalami
demam.

Tabel 7. Distribusi KK berdasarkan masyarakat yang mendengar penyuluhan


tentang Covid 19 yang memiliki riwayat mengalami Batuk

11
Berdasarkan data diatas didapatkan bahwa ada 59 jiwa (100%) tidak mengalami
batuk.

No Apakah anda merasakn nyeri ditenggorokan n %


1 Ya 0 0
2 Tidak 59 100
Total 59 100%
No Apakah nafas anda terasa sesak n %
1 Ya 0 0
2 Tidak 59 100
Total 59 100%
Tabel 8. Distribusi KK berdasarkan masyarakat yang mendengar penyuluhan
tentang Covid 19 yang memiliki riwayat mengalami Nyeri DiTenggorokan

Berdasarkan data diatas didapatkan bahwa ada 59 jiwa (100%)


tidak merasakan nyeri ditenggorokan.

Tabel 9. Distribusi KK berdasarkan masyarakat yang mendengar penyuluhan


tentang Covid 19 yang memiliki riwayat mengalami Sesak Nafas

Berdasarkan data diatas didapatkan bahwa ada 59 jiwa (100%) tidak merasakan
nafas terasa sesak.

Tabel 10. Distribusi KK berdasarkan masyarakat yang mendengar penyuluhan


tentang Covid 19 yang memiliki riwayat mengalami Pilek
No Apakah anda sedang pilek N %

1 Ya 0 0
2 Tidak 59 100
Total 59 100%

No Apakah anda merasa kehilangan penciuman (Anosmia) n %

1 Ya 0 0
2 Tidak 59 100
Total 59 100%

Berdasarkan data diatas didapatkan bahwa ada 59 jiwa (100%) tidak


mengalami/sedang pilek.

Tabel 11. Distribusi KK berdasarkan masyarakat yang mendengar penyuluhan


tentang Covid 19 yang memiliki riwayat mengalami Kehilangan
Penciuman (Anosmia)

Berdasarkan data diatas didapatkan bahwa ada 59 jiwa (100%) tidak


mengalami/sedang merasa kehilangan penciuman (Anosmia).

13
Tabel 12. Distribusi KK berdasarkan masyarakat yang mendengar penyuluhan
tentang Covid 19 yang memiliki riwayat penyakit seperti
(DM,Hipertensi,Jantung,Ginjal, Penyakit Paru/Asma, dll)

Apakah anda memiliki riwayat penyakit seperti


No N %
(DM,Hipertensi,Jantung,Ginjal, Penyakit Paru/Asma, dll)
No Apakah di rumah sering menggunakan masker N %
1 Ya 0 0
2 Tidak 59 100
1 Ya 59 100
Total 2 59 100%
Tidak 0 0
Total 59 100%

Berdasarkan data diatas didapatkan bahwa ada 59 jiwa (100%) tidak memiliki
riwayat penyakit seperti (DM,Hipertensi,Jantung,Ginjal, Penyakit Paru/Asma,
dll).

Tabel 13. Distribusi KK berdasarkan masyarakat yang mendengar penyuluhan


tentang Covid 19 yang di rumah sering menggunakan masker

Berdasarkan data diatas didapatkan bahwa ada 59 jiwa (100%)


menggunakan masker.
Tabel 14. Distribusi KK berdasarkan masyarakat yang mendengar penyuluhan
tentang Covid 19 yang di rumah Tersedia hand sanitizer/tempat cuci
tangan yang dilengkapi dengan sabun

No Apakah di rumah menjaga jarak dengan orang lain n %


Apakah di rumah tersedia hand sanitizer/tempat cuci tangan
No n %
1 Ya dilengkapi dengan sabun 56 94,9
2 Tidak 3 5,1
1 Ya 59 100
Total 59 100%
2 Tidak 0 0
Total 59 100%

Berdasarkan data diatas didapatkan bahwa ada 59 jiwa (100%) terdapat


hand sanitizer/tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun.

Tabel 15. Distribusi KK berdasarkan masyarakat yang mendengar penyuluhan


tentang Covid 19 yang di rumah sering menjaga jarak dengan orang lain

15
Berdasarkan data diatas didapatkan bahwa ada 56 jiwa (94,9%) menjaga
jarak dengan orang lain.

Tabel 16. Distribusi KK berdasarkan masyarakat yang mendengar penyuluhan


tentang Covid 19 yang di rumah ada anggota keluarga yang beresiko
tinggi (lansia dan balita)

Apakah di rumah ada anggota keluarga yang beresiko tinggi


No N %
(lansia dan balita)
1 Ya 7 11,9
2 Tidak 52 88,1
Total 59 100%

Berdasarkan data diatas didapatkan bahwa ada 7 jiwa (11,9%) yang


beresiko tinggi (lansia dan balita).

C. Identifikasi Masalah
Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil survei/sensus yang dilaksanakan sejak tanggal 22
Februari - 12 Maret 2021 kami mahasiswa PKL-T Politeknik Kesehatan
Kemenkes Manado, Masalah-masalah tersebut adalah:
a. Kurangnya pengetahuan mengenai penyebaran Covid -19
b. Kurangnya pengetahuan tentang gejala yang terinfeksi Covid -19
c. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai Protokol Kesehatan dalam
pencegahan Covid -19

BAB IV
RENCANA KEGIATAN PEMECAHAN MASALAH

17
A. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan dalam rangka pemecahan setiap masalah-masalah
kesehatan yang telah ditemukan di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten
Minahasa dibuat dalam bentuk POA (Plan Of Action). Sebelum dibuatnya
rencana kegiatan PKL-T atau yang disebut POA, kami mahasiswa PKLT
mengadakan Pertemuan dengan Perangkat Desa, dan tokoh masyarakat dalam
bentuk Musyawarah Masyarakat Desa I (MMD I) yang dilaksanakan pada hari
Senin tanggal 22 Februar1 2021 pada Pukul 10.00 wita di Kantor Desa.
Tujuan dilaksanakan pertemuan ini adalah untuk membahas program
PKL-T berdasarkan permasalahan yang ditemukan, serta bersama-sama dengan
Masyarakat merumuskan prioritas masalah yang harus ditanggulangi sesuai
dengan kebutuhan masyarakat di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten
Minahasa. Disamping itu juga agar setiap program mahasiswa PKL-T yang akan
dilaksanakan mendapat dukungan serta bantuan dari semua masyarakat yang ada
di Desa Sea kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa. Kegiatan-kegiatan yang
direncanakan sesuai dengan hasil Musyawarah Masyarakat Desa I adalah terdiri
dari:
1. Kegiatan Non-Fisik
Kegiatan non-fisik yang dilaksanakan sesuai dengan hasil kesepakatan
dalam Musyawarah Masyarakat Desa I adalah dengan penyuluhan
kesehatan yang dilakukan di Tembat tingal Masyarakat jaga 4. Adapun
kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan diantaranya: Penyuluhan tentang
pencegahan Covid 19

2. Kegiatan Fisik
Berdasarkan Hasil Kesepakatan dalam Musyawarah Masyarakat Desa I
maka kegiatan fisik yang dilakukan adalah:
a. Penempelan Poster tentang Pencegahan Covid 19
b. Pembagian Masker Kepada Masyarakat

3. Kegiatan Tambahan
Adapun Kegiatan tambahan yang kami lakukan adalah: Ikut serta dalam
program desa dalam Kerja Bahkti untuk membersihkan lingkungan desa
yang dilaksanakan pada Sabtu 27 Februari 2021

B. Pelaksanaan Kegiatan
1. Pelaksanaan MMD 1
Melaksanakan musyawarah masyarakat desa I (MMD I) untuk
menyampaikan hasil survey, prioritas masalah dan penentuan pemecahan
masalah tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan hari selasa 22 Maret 2021.
2. Kegiatan Non-Fisik
Penyuluhan tentang pencegahan Covid-19 kepada masyarakat untuk
mengedukasikan langkah-langkah pencegahan, gejalah terpaparnya Covid-
19, serta melakukan pemantauan kesehatan masyarakat setiap 3 hari.
Kegiatan ini dilaksakan pada Kamis 22 Februari 2021 sampai pada Jumat
12 Maret 2021
3. Adapun kegiatan fisik
Kegiatan yang dilaksanakan yaitu
a. Pemenpelan Poster Pengetahuan Covid-19 pada tempat tinggal
masyarakat. Pada Senin 22 Februari 2021
b. Pemberian Masker kepada Masyarakat. Pada senin 22 February 2021

C. Faktor Penghambat
Adapun faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan Terpadu (PKL-T) di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten

19
Minahasa adalah sebagai berikut:
1. Tidak semua anggota masyarakat dapat disurvei. Dari 152 KK yang
berhasil disurvei 15 KK dengan jumlah Jiwa 59. Sementara yang tidak
dapat disurvei 93 KK.
2. Kendala saat mengisi data menggunakan aplikasi Avenza maps dan
pengolahan data menggunakan SPSS.

D. Faktor Penunjang
Praktek Kerja Lapangan Terpadu (PKL-T) dapat berlangsung dengan
baik karena terdapat faktor-faktor penunjang, yaitu:
1. Sambutan dari aparat, tokoh-tokoh masyarakat/agama serta seluruh
masyarakat yang sangat baik sehingga tercipta hubungan kerja sama
yang baik antara Mahasiswa PKL-T dan seluruh elemen masyarakat
yang ada di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa.
2. Saran/petunujuk dari aparat, tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama
yang ada di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa.
3. Adanya dana stimulant dari Institusi Poltekkes Kemenkes Manado.
4. Bimbingan serta motivasi yang diberikan oleh dosen pembimbing di
lapangan.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja Lapangan Terpadu
(PKL- T) di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa maka dapat
diambil kesimpulan :
1. Melalui kegiatan PKL-T ini mahasiswa dapat bersama-sama dengan
masyarakat melaksanakan pengumpulan data kesehatan, mampu
melakukan analisa terhadap masalah yang ditemukan, serta
merumuskan cara-cara pemecahan masalah secara sederhana, praktis,
dan berdaya guna sesuai dengan kondisi masyarakat setempat.

2. Berdasarkan hasil survei ditemukan, masalah dalam pengetahuan


tentang Covid 19 yang ada di Desa Sea :
a. Kurangnya pengetahuan mengenai penyebaran Covid-19
b. Kurangnya pengetahuan tentang gejalah yang terinfeksi Covid-19
c. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyebaran, dan
pencegahan Covid-19

3. Kegiatan yang telah dilaksanakan untuk memecahkan masalah yang


ditemukan di Desa Sea, yaitu :
a. Pemenpelan Poster Pengetahuan Covid-19 pada tempat tinggal
masyarakat.
b. Pemberian Masker kepada Masyarakat.
c. Penyuluhan tentang pencegahan Covid-19 kepada masyarakat untuk
mengedukasikan langkah-langkah pencegahan, gejalah terpaparnya
Covid-19, serta melakukan pemantauan kesehatan masyarakat.

21
B. Saran

1. Untuk Puskesmas
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat desa, maka
disarankan kegiatan/program yang berkaitan dengan promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif secara menyuluruh dan terpadu di masyarakat agar
lebih ditingkatkan.

2. Untuk Masyarakat Desa Sea


Memperhatikan kebersihan lingkungan, tempat sampah dan
membuang sampah pada tempatnya serta pemerintah lebih menerapkan
Protokol Kesehatan dalam Pencegahan Covid 19.

3. Untuk Institusi Pendidikan


Fasilitas penunjang pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Terpadu
(PKL-T) sebaiknya lebih memadai dan untuk penggunakan aplikasi
Avenza Maps lebih diperhatikan agar ke depannya aplikasi dapat
digunakan dengan baik.
Lampiran 1. Plan of Action (POA) Mahasiswa PKL-T Poltekkes Kemenkkes Manado di Desa Sea Kecamatan Pineleng
Kabupaten Minahasa 2021

PLAN OF ACTION (POA) PKL-T DESA DESA SEA KECAMATAN PINELENG KABUPATEN MINAHASA
POLTEKKES KEMENKES MANADO TAHUN 2021
Waktu
No Jenis Kegiatan Tujuan Sasaran Metode Pelaksana Evaluasi
Pelaksanaan
Agar masyarakat dapat
Untuk mengetahui Masyarakat Seluruh mengetahui tentang
Pertemuan dengan
masalah-masalah yang hadir 22 Februari mahasiswa penyakit yang dialami
1. aparat desa dan Survey
yang terjadi saat 2021 PKL-T Desa dandapat mengetahui
pengumpulan data
didesa pertemuan Sea informasi tentang
Covid-19
2. Penyuluhan Untuk Masyarakat 25 Februari Penyuluhan Kelompok Sebagai sumber
Pencegahan memberikan 2021 secara 124 informasi agar
Covid-19 informasi kepada langsung masyarakat mengetahui
Melakukan kerja masyarakat (leaflet tentang pencegahan
bakti Bersama tentang cara Covid-19
pencegahan
Covid-19
Untuk kebersihan Seluruh Agar masyarakat sadar
Dikerjakan
Melakukan kerja lingkungan agar 28 Februari mahasiswa tentang pentingnya
3. Masyarakat secara
bakti Bersama terhindar dari bibit 2021 PKL-T Desa membuang sampah
langsung
peyakit Sea pada tempatnya
Meningkatkan
Untuk
kesadaran masyarakat
mewujudkan
Seluruh akan dampak dari
masyarakat yang Dikerjakan
Pembuatan Bak 12 Maret mahasiswa pembuangan sampah
4. bersih, sehat dan Masyarakat secara
Sampah 2020 PKL-T Desa sembarangan serta
bebas dari langsung
Sea menjadikan lingkungan
penyakit
yang bersih dan sehat

51
Koordinator Desa Mahasiswa
Mervina Mamangkey
No Waktu & Tempat
Masalah Implementasi Evaluasi
. Pelaksanaan
1. Berdasarkan survey Melakukan Senin, 22 Februari Terlaksanakan dengan
awal didapatkan angka pendataan pada 15
2021 jumlah 15 KK
penyebaran Covid-19 di KK
Desa Sea cukup tinggi
2. Kurangnya Melakukan Kamis, 25 Februari Terlaksanakan dengan
pengetahuan mengenai penyuluhan tentang
2021 jumlah 15 KK
penyebaran Covid -19 pencegahan Covid-
19
3. Kurangnya Melakukan Minggu, 28 Febuari Terlaksanakan dengan
pengetahuan tentang penyuluhan tentang 2021 jumlah 15 KK
gejala yang terinfeksi gejala Covid-19
Covid -19

4. Kurangnya Melakukan edukasi Rabu, 03 Maret Terlaksanakan dengan


pengetahuan tentang protocol jumlah 15 KK
2021
masyarakat mengenai Kesehatan dalam
Protokol Kesehatan pencegahan Covid-
dalam pencegahan 19
Covid -19
5. Kurangnya Melakukan Sabtu, 06 Maret Terlaksana dengan
pengetahuan pembagian masker jumlah 15 KK
2021
masyarakat mengenai
Protokol Kesehatan
dalam pencegahan
Covid -19

53
Lampiran 2. Daftar hasil kegiatan PKL-T Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa
55
Sangadi Desa Sea Koordinator Desa Mahasiswa

Lumabiang Reynaldi Mamuaya


Lampiran 3. Jadwal Kegiatan PKL-T Di desa Desa Sea Kecamatan Pineleng

Kabupaten Minahasa 2021

Kegiatan PKL-T

POLTEKKES KEMENKES MANADO

Desa Sea, Kec. Pineleng, Kab. Minahasa, Prov. Sulawesi Utara

KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN


25 26 27 28 29 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Acara Pembukaan dan Penerimaan √
Mahasiswa PKL-T
Orientasi dan Pengenalan √
Masyarakat Desa Sea
Pengumpulan data/Kunjungan √ √ √
Rumah
Tabulasi dan Pengolahan Data dan √
Persiapan MMD 1
Musyawarah Masyarakat Desa √

57
(MMD) I
Implementasi Hasil MMD 1 √ √ √ √ √ √ √ √
Persiapan MMD II √
MMD II √
Pembuatan Laporan Kegiatan √ √ √ √
Penarikan Mahasiswa PKLT √


Lampiran 4. Struktur Organisasi Puskesmas Sea

59
Lampiran 5. Struktur Organisasi Desa Sea
Lampiran 7. Peta Desa Sea

61
Lampiran 7. Materi Penyeluhan

SAP
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Nama Penyuluh : Kesya Tesa Tompunu


Jesika Claudia Palapa
Sri Sintia Bukoting
Pokok Bahasan : Virus Covid-19
Sasaran : Masyarakat
Hari / Tanggal : Kamis / 25 Februari 2021
Waktu : 09.00 – Selesai
Tempat : Desa Sea Jaga 4
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan dari pukul 09.00 – Selesai,
masyarakat dapat mengetahui tentang apa itu Virus Covid-19.
B. Tujuan Khusus
1. Masyarakat dapat menjelaskan definisi Virus Covid-19
2. Masyarakat dapat menjelaskan penyebab Virus Covid-19
3. Masyarakat dapat menjelaskan penularan Virus Covid-19
4. Masyarakat dapat menjelaskan gejala-gejala Virus Covid-
19
5. Masyarakat dapat menjelaskan apa saja pemeriksaan Virus
Covid-19
6. Masyarakat dapat menjelaskan cara pencegahan Covid-19
C. Materi
1. Pengertian Virus Covid-19
2. Penyebab Virus Covid-19
3. Cara Penularan Virus Covid-19
4. Gejala – gejala Virus Covid-19
5. Pemeriksaan Virus Covid-19
6. Cara Pencegahan Virus Covid-19
D. Kegiatan Penyuluhan
a) Penyuluh : - Memberi Salam dan memperkenalkan diri
- Mejelaskan materi kepada peserta
- Memberi waktu kepada peserta yang
belum mengerti untuk bertanya.
- Penyuluh menjawab pertanyaan dari
peserta
- Mengucapkan terima kasih dan
menyampaikan salam.
b) Peserta ( Masyarakat ) :
- Menjawab Salam
- Menerima perkenalan diri serta maksud
dan tujuan dari penyuluh
- Mendengarkan dan memperhatikan
materi
- Peserta yang belum mengerti
memberikan pertanyaan
- Mendengarkan dan memperhatikan
pertanyaan dan jawaban selama kegiatan
penyuluhan dari penyuluh
- Menerima terima kasih dan menjawab
salam.

63
E. Metode
- Ceramah
- Tanya Jawab
F. Media
- Leaflet ( Terlampir )
G. Waktu
- 09.00 – Selesai ( Terlampir )
Materi

A. Pengertian Virus Corona


Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2
(SARS-CoV2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena
infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan
ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang
lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang
menular ke manusia. Walaupun lebih bayak menyerang lansia, virus ini
sebenarnya bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang
dewasa, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui. Infeksi virus Corona disebut
COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali ditemukan di kota
Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat
dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam
waktu beberapa bulan.
Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona, virus yang juga termasuk dalam
kelompok ini adalah virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)
dan virus penyebab Middle-East Respiratory Syndrome (MERS). Meski
disebabkan oleh virus dari kelompok yang sama, yaitu coronavirus, COVID-19
memiliki beberapa perbedaan dengan SARS dan MERS, antara lain dalam hal
kecepatan penyebaran dan keparahan gejala.
B. Penyebaran Virus Corona
Karena COVID-19 adalah penyakit baru, banyak aspek mengenai
bagaimana penyebarannya sedang diteliti. Penyakit ini menyebar selama kontak
dekat, seringkali oleh tetesan kecil yang dihasilkan selama batuk, bersin, atau
berbicara. Tetesan ditularkan, dan menyebabkan infeksi baru, ketika dihirup oleh
orang-orang dalam kontak dekat (1 hingga 2 meter, 3 hingga 6 kaki). Mereka
diproduksi selama bernafas, namun karena mereka relatif berat, mereka biasanya
jatuh ke tanah atau permukaan.

65
Berbicara dengan suara keras melepaskan lebih banyak tetesan dari pada
pembicaraan normal. Sebuah penelitian di Singapura menemukan bahwa batuk
yang tidak tertutup dapat menyebabkan tetesan mencapai 4,5 meter (15 kaki).
Sebuah artikel yang diterbitkan pada bulan Maret 2020 berpendapat bahwa saran
tentang jarak tetesan mungkin didasarkan pada penelitian tahun 1930-an yang
mengabaikan efek dari udara yang dihembuskan lembab yang hangat di sekitar
tetesan dan bahwa batuk atau bersin yang tidak terbuka dapat berjalan hingga 8,2
meter (27 kaki) .
Setelah tetesan jatuh ke lantai atau permukaan, mereka masih dapat
menginfeksi orang lain, jika mereka menyentuh permukaan yang terkontaminasi
dan kemudian mata, hidung atau mulut mereka dengan tangan yang tidak dicuci.
Pada permukaan, jumlah virus aktif berkurang dari waktu ke waktu hingga tidak
lagi menyebabkan infeksi. Namun, secara eksperimental, virus dapat bertahan di
berbagai permukaan selama beberapa waktu, (misalnya tembaga atau kardus
selama beberapa jam, dan plastik atau baja selama beberapa hari). Permukaan
mudah didekontaminasi dengan desinfektan rumah tangga yang membunuh virus
di luar tubuh manusia atau di tangan. Khususnya, bagaimanapun desinfektan atau
pemutih tidak boleh ditelan atau disuntikkan sebagai tindakan perawatan atau
pencegahan, karena ini berbahaya atau berpotensi fatal.
Dahak dan air liur membawa sejumlah besar virus. Beberapa prosedur
medis dapat menyebabkan virus ditransmisikan lebih mudah dari biasanya untuk
tetesan kecil seperti itu, yang dikenal sebagai transmisi udara .
Virus ini paling menular selama tiga hari pertama setelah timbulnya gejala,
meskipun penyebaran diketahui terjadi hingga dua hari sebelum gejala muncul
(penularan secara asimptomatik) dan pada tahap selanjutnya dari penyakit.
Beberapa orang telah terinfeksi dan pulih tanpa menunjukkan gejala, tetapi
ketidakpastian tetap dalam hal penularan tanpa gejala. Meskipun COVID-19
bukan infeksi menular seksual , dicium, hubungan intim, dan rute oral feses
diduga menularkan virus.
C. Gejala Virus Corona
Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyerupai gejala
flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah
itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah memberat. Penderita dengan gejala
yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak
napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi
melawan virus Corona. Secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa menandakan
seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:
 Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
 Batuk
 Sesak napas
Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2
minggu setelah penderita terpapar virus Corona. Demam adalah gejala yang
paling umum, meskipun beberapa orang yang lebih tua dan mereka yang memiliki
masalah kesehatan lainnya mengalami demam di kemudian hari. Dalam satu
penelitian, 44% orang mengalami demam ketika mereka datang ke rumah sakit,
sementara 89% mengalami demam di beberapa titik selama dirawat di rumah
sakit. Gejala umum lainnya termasuk batuk , kehilangan nafsu makan , kelelahan ,
sesak napas , produksi dahak , dan nyeri otot dan sendi . Gejala seperti mual ,
muntah , dan diare telah diamati dalam berbagai persentase. Gejala yang kurang
umum termasuk bersin, pilek, atau sakit tenggorokan. Beberapa kasus di China
awalnya hanya disertai sesak dada dan jantung berdebar . Penurunan indra
penciuman atau gangguan dalam rasa dapat terjadi. Kehilangan bau adalah gejala
yang muncul pada 30% kasus yang dikonfirmasi di Korea Selatan. Seperti yang
umum dengan infeksi, ada penundaan antara saat seseorang pertama kali terinfeksi
dan saat ia mengalami gejala. Ini disebut masa inkubasi . Masa inkubasi COVID-
19 biasanya lima sampai enam hari tetapi dapat berkisar dari dua hingga 14 hari,
meskipun 97,5% orang yang mengalami gejala akan melakukannya dalam 11,5
hari infeksi.
Sebagian kecil kasus tidak mengembangkan gejala yang terlihat pada titik waktu
tertentu. Pembawa tanpa gejala ini cenderung tidak diuji, dan perannya dalam
transmisi belum sepenuhnya diketahui. Namun, bukti awal menunjukkan bahwa

67
mereka dapat berkontribusi pada penyebaran penyakit. Pada bulan Maret 2020,
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan bahwa
20% dari kasus yang dikonfirmasi tetap tanpa gejala selama tinggal di rumah
sakit.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyatakan Virus Corona
COVID-19 sebagai pandemi pada Rabu (11/03/2020). Ini disebabkan karena
terjadi setelah wabah mirip SARS itu menjangkiti semakin banyak orang di mana
pada Kamis pagi angkanya mencapai 126.063 kasus. Dengan total korban tewas
sebanyak 4.616 orang dan sembuh sebanyak 67.071 orang, meburut
Worldometers.
WHO menekankan bahwa penggunaan istilah pandemi tidak berarti ada anjuran
yang berubah. Semua negara tetap diminta untuk mendeteksi, mengetes, merawat,
mengisolasi, melacak, dan mengawasi pergerakan masyarakatnya.
D. Pengobatan Virus Corona
Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada
beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan
mencegah penyebaran virus, yaitu:
 Merujuk penderita COVID-19 yang berat untuk menjalani perawatan dan
karatina di rumah sakit rujukan.
 Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi
penderita.
 Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan
istirahat yang cukup.
 Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk
menjaga kadar cairan tubuh
E. Komplikasi Virus Corona
Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa
komplikasi berikut ini:
 Pneumonia (infeksi paru-paru)
 Infeksi sekunder pada organ lain
 Gagal ginjal
 Acute cardiac injury
 Acute respiratory distress syndrome
 Kematian
Pada beberapa orang, penyakit ini dapat berkembang menjadi pneumonia ,
kegagalan multi-organ , dan kematian . Manifestasi neurologis termasuk kejang ,
stroke , ensefalitis , dan sindrom Guillain-Barré . Komplikasi yang berhubungan
dengan kardiovaskular mungkin termasuk gagal jantung , aktivitas listrik yang
tidak teratur , pembekuan darah , dan peradangan jantung . Pada beberapa orang,
COVID-19 dapat mempengaruhi paru-paru yang menyebabkan pneumonia . Pada
mereka yang paling parah terkena dampaknya, COVID-19 dapat dengan cepat
berkembang menjadi sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) yang
menyebabkan kegagalan pernapasan, syok septik , atau kegagalan multi-organ.
Komplikasi yang terkait dengan COVID-19 termasuk sepsis , pembekuan
abnormal , dan kerusakan pada jantung, ginjal, dan hati. Abnormalitas
pembekuan, khususnya peningkatan waktu protrombin , telah dijelaskan pada 6%
dari mereka yang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19, sementara fungsi
ginjal abnormal terlihat pada 4% dari kelompok ini. Sekitar 20-30% orang yang
hadir dengan COVID-19 menunjukkan peningkatan enzim hati ( transaminase ).
Cedera hati seperti yang ditunjukkan oleh penanda darah kerusakan hati sering
terlihat pada kasus yang parah.
F. Pencegahan Virus Corona
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona
atau COVID19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan
menghindari faktorfaktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
 Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari
orang lain, dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan
mendesak.
 Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian,
termasuk saat pergi berbelanja bahan makanan.

69
 Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang
mengandung alkohol minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di luar
rumah atau di tempat umum.
 Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan. 
Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
 Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif
terinfeksi virus Corona, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau
pilek.
 Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian
buang tisu ke tempat sampah.
 Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan,
termasuk kebersihan rumah.
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang
dalam pemantauan) maupun PDP (pasien dalam pengawasan), ada beberapa
langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:
 Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain untuk
sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan
kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
 Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
 Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya hubungi
dulu pihak rumah sakit untuk menjemput.
 Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda
sampai Anda benar-benar sembuh.
 Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang
sedang sakit.
 Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta
perlengkapan tidur dengan orang lain.
 Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau
sedang bersama orang lain.
 Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu
segera buang tisu ke tempat sampah.
Kondisi-kondisi yang memerlukan penanganan langsung oleh dokter di rumah
sakit, seperti melahirkan, operasi, cuci darah, atau vaksinasi anak, perlu ditangani
secara berbeda dengan beberapa penyesuaian selama pandemi COVID-19.
Tujuannya adalah untuk mencegah penularan virus Corona selama Anda berada di
rumah sakit. Konsultasikan dengan dokter mengenai tindakan terbaik yang perlu
dilakukan.

Daftar Pustaka
https://www.inews.id/lifestvle/health/3-saran-who-agar-tidak-cemas-hadapi-
pandemi-covid-19
https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa-for-public

https://www.unicef.org/indonesia/id/coronavirus

71
Lampiran 12.
DOKUMENTASI

Gambar 1. Dokumentasi Pengumpulan Data (Survei)

73

Anda mungkin juga menyukai