Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN JIKA TEMPAT TIDUR

STANDAR
DI RUANG PERAWATAN TERISI PENUH
PROSEDUR
OPERASIONAL No. Dokumen No. Revisi : Halaman
07.445.15 00 .......................
Disahkan Oleh
Direktur RSUD Morowali
Tanggal terbit :
04 September 2017
RSUD MOROWALI Dr. Sandra Susanty, MARS
NIP 19650611 200012 2 001
PENGERTIAN Upaya yang dilakukan jika tempat tidur di ruang perawatan yang
dikehendaki pasien terisi penuh.
TUJUAN Agar pasien tetap mendapatkan pelayanan berkesinambungan sesuai
kebutuhan klinisnya
KEBIJAKAN Pasien dapat diterima hanya apabila rumah sakit dapat menyediakan
kebutuhan pelayanan rawat inap sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan pasien, membantu menginformasikan / memilih layanan
yang paling sesuai untuk memenuhi kebutuhan pasien yang merupakan
prioritas kebutuhan saat itu.
PELAKSANA PROSEDUR
1. Perawat ruang asal menginformasikan kepada pasien dan
keluarganya bahwa pada saat itu tidak tersedia tempat tidur di ruang
rawat inap seperti yang dikehendaki pasien maupun alternatif ruang
rawat inap kelas lain.
2. Berikan alternatif dengan menawarkan pasien dirujuk ke rumah sakit
lain. Jika pasien bersedia, lakukan mekanisme transfer eksternal
sesuai SPO Merujuk Pasien.
3. Jika pasien menolak point no 2 di atas, apabila pasien tersebut
adalah pasien dari instalasi gawat darurat, lakukan observasi sesuai
SPO Observasi Pasien di Instalasi Gawat Darurat.
4. Apabila pasien yang dimaksud adalah pasien dari unit rawat jalan
dan pasien menolak untuk dirujuk di rumah sakit lain :
a. Perawat unit rawat jalan membawa rekam medis pasien dan
Surat Pernyataan Tempat Tidur Penuh ke TPPRI.
b. Petugas TPPRI memvalidasi surat bukti pernyataan tempat tidur
penuh dengan memberikan nomor antrian dan menandatangani
formulir tersebut. Surat bukti pernyataan tempat tidur ruang
perawatan penuh tersebut dibuat rangkap 3 :
 lembar putih diserahkan kepada pasien
 lembar kuning disatukan dengan rekam medis pasien
 lembar merah disimpan TPPRI
c. Pasien diberi surat bukti daftar antri rawat inap dan
diperbolehkan pulang dengan pesan bila kondisi klinis
memburuk segera ke IGD
d. Bila sudah tersedia tempat tidur sesuai nomor daftar antri,
TPPRI menghubungi pasien untuk masuk rawat inap.
e. Komunikasi sistem antrian dan updating daftar antrian
 Pada surat bukti daftar antrian dicantumkan nomor telepon
pasien/keluarga pasien yang mudah dihubungi.
 Perawat unit rawat jalan memberitahukan pada pasien atau
keluarga untuk mengecek nomor antrian terbaru dengan cara
: datang ke bagian TPPRI dengan membawa surat bukti
antrian atau menghubungi (0409) 2220085 pada jam kerja
untuk menanyakan tentang ketersediaan tempat tidur sesuai
kelas / ruang dan jenis penyakit. Batas waktu pemesanan
tempat tidur sampai 7 hari.
 Bila lebih dari 7 hari tempat tidur belum tersedia pasien
diberitahukan kembali ke rumah sakit untuk kontrol.
 Petugas TPPRI melakukan updating sesuai daftar antrian.
 Bila saat updating ternyata tempat tidur tersedia maka
petugas TPPRI akan menginformasikan melalui telepon
kepada pasien sesuai nomor surat bukti daftar antri rawat
inap dan proses selanjutnya seperti poin B no. 6.
 Bila dalam 7 hari pasien belum mendapat tempat tidur,
rekam medis pasien yang ada di TPPRI dikembalikan ke
instalasi rekam medis.
UNIT TERKAIT Instalasi Gawat Darurat
Instalasi Rawat Jalan
TPPRI (Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap)

Anda mungkin juga menyukai