Anda di halaman 1dari 14

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian merupakan variabel yang diteliti dapat

berisi pengaruhi atau hubungan antara variabel satu dengan variabel

lainnya (Sarmanu, 2017). Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka teori

BAB II, maka kerangka konsep yang digunakan yaitu gambarang dampak

pengguanaan kontrasepsi hormonal pada wanita usia subur.

Independen

Dampak Penggunaan Kontrasepsi


Hormonal Pada Wanita Usia Subur

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

B. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan pennelitian merupakan suatu jawaban sementara dari

pertanyaan peneliti, patokan duga, atau dalil sementara yang kebenarannya

akan dibuktikan dalam penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2012).

Bedasarkan uraian dari latar belakang dan perumusan masalah, maka

disusun pertanyaan penelitian bagaimana gambaran dampak penggunaan

kontrasepsi hormonal pada wanita usia subur di dusun Gemuh Singkalan

Kec. Patean Kab. Kendal ?

34
35

C. Desain Penelitian

Desain penelitian yang di gunakan peneliti adalah deskriptif dengan

pendekatan survey. Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang

bersifat pemaparan dan bertujuan untuk memperoleh gambaran (deskripsi)

lengkap tentang keberadaan komunitas tertentu atau peristia kesehatan

tertentu (Endra, 2017). Pendekatan yang digunakakn adalah survey yaitu

suatu cara penelitian deskriptif yang dilakukan terhadap sekumpulan

obyek yang biasanya cukup banyak dalam janka waku tertentu

(Notoatmodjo, 2010).

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian (Arikunto,

2010). Subjek pernelitian yang akan di teliti oleh peneliti adalah

Wanita Usia Subur yang mengguakan kontrasepsi hormonal di Dusun

Gemuh Singkalan, Ds. Sidodadi ,Kec. Patean, Kab. Kendal sebanyak

80 wanita usai subur yang menggunakan kontrasepsi hormonal.

2. Sampel Penelitian

a. Besar Sampel

Sampel sering di sebut juga “contoh” yaitu himpunan bagian

dari suatu populasi Sampel penelitian merupakam bagian populasi

yang diteliti atau sebagaian jumlah karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Hidayat, 2011). Sampel adalah bagian dari populasi yang

diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu untuk memperoleh


36

besar sampel. Adapun sampel dalam penelitian ini wanita usia

subur sebanyak 80 orang yang menggunakan kontrasepsi

hormonal. Persebaran penguna kontrasepsi hormonal terdiri dari

pengguna kontrasepsi Pil sebanyak 10 orang, kontrasepsi suntik 50

orang dan pengguna kontrasepsi Implant 20 orang.

b. Teknik Sampling

Teknik untuk pengambilan sampel dengan cara menyeleksi

bagian dari populasi sehingga kesimpulan dari populasi dapat di

peroleh (Susila & Suyanto, 2015). Teknik sampling dalam

peneliian ini adalah menggunakan Total Sampling, teknik ini

adalah teknik penentuan sampel bilasemua anggota populasi

digunakan semua sebagai sampel (Sugiono, 2010). Adapun sampel

dalam peeliian ini wanita usia subur yang menggunakan

kontrasepsi hormonal yang ada di dusun Gemih Singkalan Kec.

Patean Kab. Kendal.

c. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

1) Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi

oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai

sampel (Notoatmodjo, 2012).

Kriteria Inklusi dalam penelitian ini adalah :

a) Wanita Usia Subur yang menggunakan kontrasepsi

hormonal.

b) Wanita Usia Subur yang bersedia menjadi responden


37

2) Kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggoa populasi yang tidak

dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2012).

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah:

a) Wanita Usia Subur yang memiliki penyakit penyerta

b) Wanita Usia Subur dalam kondisi sakit

E. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Dusun Gemuh Singkalan, Ds Sidodadi,

Kec. Patean Kab. Kendal.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan yaitu pada bulan September 2019

sampai dengan Februari 2020 mulai dari penyusunan proposal sampai

laporan hasil penelitian.

F. Definisi Operasional, Variabel Penelitian dan Skala Pengukuran

Definisi oprasional adalah suatu definisi ketika variabel-variabel

penelitian menjadi sifat operasional dan bedasarkan karakteristik yang

diminati, menggunakan epnelitian untuk melakukan observasi atau

pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek atau fenomena (Wasis,

2010). Menurut Anshori dan Iswati (2019) Definisi operasional adalah

suatu definisi yang di berikan kepada suatu variabel atau kontrak dengan

cara memberikan arti atau menspesifikasi kegiatan ataupun memberikan

suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel atau kontrak


38

tersebut. definisi operasional dari penelitian ini adalah gambaran dampak

penggunaan kontrasepsi hormonal bagi wanita usia subur.

Tabel 3.1 Definisi Oprasional dan Skala Pengukuran

Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Operasional
Usia Waktu yang Data Dinyatakan dalam Interval
mengukur demografi satuan tahun.
lama hidup responden
dimulai dari
pada
saat kelahiran
seseorang kuensioner A
sampai
sekarang
dalam satuan
tahun
Pendidikan lamanya Data a. SD = 1 Ordinal
sekolah atau Demografi b. SMP = 2
tingkat responden c. SMA = 3
sekolah yang pada d. PT = 4
telah diikuti kuensioner A
oleh
responden
yang di
buktikan
dengan
ijazah.
Lama Lamanya Data Dinyatakan dalam lama Rasio
penggunaan Waktu Demografi satuan tahun.
kontrasepsi pemakaian responden
kontrasepsi pada
yang di kuensioner A
hitung dari
awal
pemasangan
atau
penggunaan
alat
kontrasepsi
hormonal
sampai saat
dilakukan
penelitian
Jumlah anak Menunjukan Data Dinyatakan dalam Rasio
39

jumlah anak Demografi angka


yang dimiliki responden
oleh pada
responden kuensioner A
Jenis Alat Menggunakan a. Pil Nominal
kontrasepsi kontrasepsi kuensioner B b. Suntik 1 bulan
hormonal yang saat ini dengan atau 3 bulan
yang di
digunakan pertanyaan c. Implant
gunakan
wanita usia oleh WUS tentang
subur. penggunaan
jenis
kontrasepsi
yang di
gunakan
Dampak Efek samping Menggunan Gangguan siklus
penggunaan kontrasepsi kuensioner B mentruasi Nominal
kontrasepsi hormonal
hormonal yang a. Peningkatan
pada WUS
mengandung berat badan
hormon yang b. Penurunan berat
dirasakan badan
oleh WUS c. Payudara
menjadi tegang
d. Terdapat
benjolan pada
area payudara
e. Pusing
f. Jerawatan
g. Mual
h. Hipertensi
i. Nyeri
j. Sakit tulag
k. Sakit kepala
l. Terjadi stroke
m. Serangan
jantung
n. Trjadi
Keputihan
o. Gangguan tidur
p. Perdarahan
q. Adanya flek-
flek hitam pada
wajah

G. Alat Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data


40

1. Alat Pengumpulan Data

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuensioner.

a. Kuensioner A berisi tentnag karakteristik responden meliputi

umur, tingkat pendidikan dan jenis kelamin,lama pernikahan,

jumlah anak dan jenis kontrasepsi yang di gunakan WUS.

b. Kuensioner B digunakan untuk mengkaji tentang gambaran

dampak penggunaan kontrasepsi pada wanita usia subur yang

terdiri dari 1 pertanyaan dan 22 pilihan jawaban dengan ketentuan

jawaban bila sesuai “Tidak Pernah, Jarang, Kadang-Kadang,

Sering dan Sangat Sering”.

2. Uji kuensioner Penelitian

Uji Kuesioner Penelitian dilakukan untuk penguji apakah

kuesioner ini dapat dipertanggung jawabkan atau tidak maka terlebih

dahulu diuji validitas dan reliabilitas.

a. Uji Validitas

Validitas suatu kuesioner dilakukan dengan cara melakukan

korelasi antar skor masing-masing variabel dengan skor totalnya

suatu variabel tersebut berkorelasi secara signifikan dengan skor

totalnya (Sugiyono, 2016). Uji Validitas akan di lakukan dengan

dua cara. Pertama kuesioner berisi satu pertanyaan dengan 22

pilihan akan di lakukan uji expert dengan dosen S2 yang ahli

sesuai dengan penelitian. Kemudian akan di lakukan uji yang

kedua yaitu uji korelasi, analisis ini dilakukan dengan

mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. Skor


41

total adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Item-item

pertanyaan yang berkorelasi signifikan dengan skor total

menunjukkan item-item tersebut mampu memberikan dukungan

dalam mengungkap apa yang ingin diungkap, rumus korelasi

produk moment dari pearsons yang digunakan. Nilai r hitung

dicocokkan dengan r tabel product moment pada taraf signifikan

5%. Jika r hitung lebih besar dari rtabel 5%. Maka butir soal

tersebut valid. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan

rumus korelasi product moment dengan rumus :

N (xy )  (x.y )
rxy 
( N x 2  (  x ) 2 ( N  y 2  (  y ) 2 )

Keterangan :

r = koefisien korelasi

x = skor obyek pada item no.1

y = skor total obyek

xy = skor pertanyaan no. 1 dikalikan total skor

N = banyaknya subyek

rxy = koefisien korelasi antara x dan y, kemudian harga rxy

kemudian dikonsultasikan dengan tabel r product moment

menggunakan taraf signifikan 0,05.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan

menggunakan objek yang sama akan menghasilkan data yang sama

(Sugiyono, 2016). Uji reliabilitas kuesioner dilakukan dengan


42

teknik alfa cronbach. Dikatakan reliabel apabila r tabel > dari 0,6 –

1. Rumus alfa cronbach adalah sebagai berikut:

 k  1    b 
2

r11   
 k  1   1 
2

Keterangan :

r 11 : Reliabilitas

k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyak soal.

∑δb2 : Jumlah varians butir

δ12 : Varian total

3. Jenis Data

Dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu (Sugiyono,

2016)

a. Data Primer.

Data primer adalah data yang dkumpulkan langsung oleh

peneliti, data yang dikumpulkan merupakan data yang langsung

diperoleh dari responden penelitian. (Sugiyono, 2016). Umur,

jenis kelamin, dan pendidikan yang didapat dari responden di

Dusun Gemuh Singkalan Kecamatan Patean.

b. Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah data yang telah tersusun dalam

bentuk dokumen-dokumen atau informasi yang telah ada

(Sugiyono, 2016). Penelitian ini data sekunder di ambil dari data

bidan desa tentang daftar jumlah pengguna kontrasepsi hormonal,

nama pengguna dan jenis kontrasepsi yang digunakan.


43

c. Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan

standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Dalam usaha

memperoleh data-data yang peneliti perlukan dalam penelitian

(Sugiyono, 2016). Adapun langkah-langkah pengumpulan data

yang dilakukan dalam penelitian ini dengan cara sebagai berikut:

1) Peneliti mengajukan permohonan ijin penelitian ke institusi

program studi ilmu keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Kendal.

2) Mengajukan ijin penelitiam kepada Badan Kesehatan Bangsa

dan Politik.

3) Setelah mendapatkan KESBANGPOL peneliti memberikan

surat rekomendasi dari KESBANGPOL tersebut ke badan

perencanaan penelitian dan pengembangan Kabupaten

Kendal

4) Setelah mendapatkan ijin Kemudian peneliti mengajukan

permohonan ijin penelitian kepada UPTD Puskesmas Patean.

5) Setelah mendapatkan ijin dari puskesmas patean peneliti

menemui Kepala Desa Sidodadi dan Bidan Desa Sidodadi.

6) Peneliti menjelaskan tujuan penelitian secara singkat kepada

kepala desa dan bidan desa

7) Peneliti melakukan penelitian di salah satu Dusun di Desa

Sidodadi, yaitu Dusun Gemuh Singkalan

8) Peneliti membawa kuesioner untuk di bagikan ke responden


44

9) Peneliti menjelaskan tujuan penelitian kepada responden.

10) Peneliti meminta persetujuan untuk menjadi responden.

11) Peneliti membagikan kuesioner untuk di isikan responden

dalam pengambilan data.

12) Peneliti menjelaskan isi dari kuensioner.

13) Peneliti memeriksa kembali kuensioner.

14) Peneliti kemudia mengelola data dan menganalisa data.

4. Prosedur Pengumpulan Data

pengumpulan data merupakan cara-cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data dan keterangan keterangan lainnya dalam

penelitian yang dilakukan. Dalam mengumpulkan data penelitian,

peneliti mengumpulkan dari berbagai data serta dari berbagai sumber

yang berkaitan dengan penelitian (Sugiyono, 2016).

H. Teknik Pengelolahan dan Analisa Data

1. Cara Pengolahan Data.

Data yang telah dikumpulkan dalam proses pengumpulan data melalui

beberapa tahapan. Tahapan-tahapan yang dimulai yaitu (Sugiyono,

2016).

a. Memeriksa (Editing)

Setelah semua data terkumpul, dilakukan pemeriksaan kembali

data yang telah dikumpulkan tadi dengan menilai apakah data yang

telah dikumpulkan tersebut cukup baik atau relevan untuk diproses

atau diolah lebih lanjut.


45

b. Memberi Kode (Coding)

Coding harus dilakukan secara konsisten karena hal tersebut sangat

menentukan reliabilitas. Memberi kode pada setiap variabel digunakan

untuk mempermudah peneliti dalam melakukan tabulasi dan analisa

data. Hal ini penting untuk dilakukan karena alat yang digunakan

untuk analisa data adalah komputer melalui program SPSS versi 15.0

yang memerlukan kode tersebut. Pemberian kode dilakukan oleh

peneliti kepada setiap pertanyaan, setiap item diberi skor 1 jika

memilih jawaban “Tidak Pernah”, diberikan skore 2 bila jawaban

”Jarang”, diberikan skore 3 bila jawaban ”kadang-Kadan”, diberikan

skore 4 bila jawaban ”Sering”, diberikan skore 5 bila jawaban ”Sangat

Sering”.

c. Tabulasi Data (Tabulating)

Langkah selanjutnya dalam pengolahan data setelah proses editing

dan coding yaitu melakukan tabulasi. Peneliti membuat tabel-tabel

bantu untuk mengelompokkan data agar mudah dibaca dan dipahami.

d. Penyajian Data

Tahap ini bertujuan menyajikan berbagai data hasil analisa

sehingga data dapat terbaca dengan baik dan dapat menjawab semua

pertanyaan.

2. Analisa Data

Analisa yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah univariat.

Teknik ini berlaku untuk setiap variabel tunggal. Teknik univariat

berfungsi untuk memberikan gambaran populasi dan penyajian hasil


46

deskriptif melalui frekuensi serta distribusi tiap variabel. Analisa data

menggunakan statistik deskriptif dengan haril yang didapat berupa

distribusi frekuensi dan presentasenya (Notoatmodjo, 2012). Variabel

univariat yang akan digunak,an dalam penelitian ini adalah Gambaran

Dampak Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Pada Wanita Usia Subur.

Tabel 3.3 Analisa Univariat

Variabel Skala Variabel Analisa Statistik

Usia Interval Tendensi sentral

Pendidikan Ordinal Distribusi frekuensi dan


prosentase
Lama penggunaan Interval Tendensi Sentral
kontrasepsi
Jumlah anak Interval Tendensi sentral

Jenis kontrasepsi yang di Nominal Distribusi frekuensi dan


gunakan WUS prosentase
Dampak Penggunaan nominal Distribusi frekuensi dan
kontrasepsi hormonal pada prosentase
WUS

I. Etika Penelitian

Masalah etika dalam penelitian keperawatan merupakan masalah yang

sangat penting dalam penelitian mengingat penelitian keperawatan akan

berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus

diperhatikan karena manusia mempunyai hak asasi dalam kegiatan

penelitian (Sugiyono, 2016).

Masalah etika penelitian meliputi:

1. Informed Concent (persetujuan menjadi responden).

Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan respon den

penelitian dengan memberikan lembar persetujuan (informed


47

concent). Informed concent tersebut diberikan sebelum penelitian

dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi

responden. Tujuan informed concent ini adalah agar subjek mengerti

maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya, jika subjek

bersedia maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan dan

jika responden tidak bersedi amaka peneliti harus menghormati hak

responden.

2. Anonimity (tanpa nama).

Merupakan masalah etika dalam penelitian keperawatan dengan

cara tidak memberikan nama responden pada lembar alat ukur,

namun dalam hal ini responden hanya menuliskan kode pada lembar

pengumpulan data.

3. Kerahasiaan (Confidentiallity).

Merupakan masalah etika dengan jaminan kerahasian dari hasil

penelitin baikin formasi, maupun masalah-masalah lainnya, semua

informasi, yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti,

hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan padan hasil

penelitian (Sugiyono, 2016).

J. Jadual Penelitian

Terlampir

Anda mungkin juga menyukai