Anda di halaman 1dari 3

Jawaban nomor 1 :

Allah SWT berfirman dalam Surat Al Hujurat ayat 10.

‫ِا َّن َما ْالم ُْؤ ِم ُن ْو َن ا ِْخ َوةٌ َفاَصْ لِح ُْوا َبي َْن اَ َخ َو ْي ُك ْم َوا َّتقُوا هّٰللا َ لَ َعلَّ ُك ْم ُترْ َحم ُْو َن‬

Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua
saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat. (QS. Al Hujurat ayat 10)

Sebaliknya, jika terjadi perpecahan maka Muslim dianjurkan untuk segera mendamaikan kedua
pihak yang bersengketa. Allah SWT berfirman:

{‫ين‬ ُ ِ‫ت َفأَصْ لِحُوا َب ْي َن ُه َما ِب ْال َع ْد ِل َوأَ ْقس‬


َ ِ‫طوا إِنَّ هَّللا َ ُيحِبُّ ْال ُم ْقسِ ط‬ ْ ‫} َفإِنْ َفا َء‬

Jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan
adil, dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. (Al-Hujurat:
9). 

Dalam Al Qur'an, Allah SWT berfirman:

{)13( ‫ارفُوا إِنَّ أَ ْك َر َم ُك ْم عِ ْن َد هَّللا ِ أَ ْت َقا ُك ْم إِنَّ هَّللا َ َعلِي ٌم َخ ِبي ٌر‬ ُ ‫} َيا أَ ُّي َها ال َّناسُ إِ َّنا َخلَ ْق َنا ُك ْم مِنْ َذ َك ٍر َوأ ُ ْن َثى َو َج َع ْل َنا ُك ْم‬
َ ‫شعُوبًا َو َق َبا ِئ َل ِل َت َع‬
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan
dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa
di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al Hujurat ayat 13)

Berikut Dalil tentang Persaudaraan dan keutamannya dalam hadits Nabi SAW:

1. Sesama Muslim Bersaudara

"‫" ْالمُسْ لِ ُم أَ ُخو ْالمُسْ ل ِِم اَل َي ْظلِ ُم ُه َواَل يُسْ لِ ُم ُه‬

Orang muslim itu adalah saudara muslim lainnya, ia tidak boleh berbuat aniaya terhadapnya dan
tidak boleh pula menjerumuskannya.

2. Menolong Saudara Ditolong Allah

Di dalam hadis sahih disebutkan:

"‫ان ْال َع ْب ُد فِي َع ْو ِن أَخِي ِه‬


َ ‫" َوهَّللا ُ فِي َع ْو ِن ْال َع ْب ِد َما َك‬
Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama si hamba selalu menolong saudaranya.

3. Ibarat Satu Tubuh

"‫َاعى لَ ُه َسا ِئ ُر ْال َج َس ِد بال ُحمَّى وال َّس َهر‬


َ ‫ إِ َذا ا ْش َت َكى ِم ْن ُه عُضْ وٌ َتد‬،ِ‫صل ِِه ْم َك َم َث ِل ْال َج َس ِد ْال َوا ِحد‬ َ ‫" َم َث ُل ْالم ُْؤ ِمن‬
ُ ‫ِين فِي َتوا ِّدهم َو َت َرا ُحم ِِه ْم َو َت َوا‬

Perumpamaan orang-orang mukmin dalam persahabatan kasih sayang dan persaudaraannya sama
dengan satu tubuh; apabila salah satu anggotanya merasa sakit, maka rasa sakitnya itu menjalar ke
seluruh tubuh menimbulkan demam dan tidak dapat tidur (istirahat).

Jawaban nomor 2 :

“Allah berfirman:
‫ك ِبأ َ َّن ُه ْم َكا ُنو ْا‬ َ ِ‫ت َعلَي ِْه ُم ْال َمسْ َك َن ُة َذل‬ ْ ‫ب م َِّن هَّللا ِ َوض ُِر َب‬ َ َ‫اس َو َبآؤُ وا ِبغ‬
ٍ ‫ض‬ ِ ‫الذلَّ ُة أَي َْن َما ُثقِفُو ْا إِالَّ ِب َحب ٍْل مِّنْ هَّللا ِ َو َحب ٍْل م َِّن ال َّن‬
ِّ ‫ت َعلَي ِْه ُم‬
ْ ‫ض ُِر َب‬
‫ُون‬ َ ْ‫ع‬ ْ
َ ‫صوا وَّ كانوا َي تد‬ ُ َ َ ‫ك ِب َما َع‬ َ ٍّ َ
َ ِ‫ون األ ِنب َياء ِبغي ِْر َحق ذل‬ َ ُ ُ ْ ‫هَّللا‬
َ ‫ت ِ َو َيقتل‬ ِ ‫ُون ِبآ َيا‬ ُ
َ ‫َيكفر‬ ْ

“Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali
(agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari
Allah dan mereka diliputi kerendahan. Demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan
membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Hal itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui
batas.” (QS Ali Imran 112).

Hubungan kepada Allah dibangun melalui ibadah kepada-Nya. Itulah sebetulnya tujuan Allah
menciptakan makhluk manusia dan jin yang tidak lain untuk mengabdi kepada Allah SWT. Allah
berfirman,

َ ِ ‫ت ْٱل ِجنَّ َوٱإْل‬


‫نس إِاَّل لِ َيعْ ُبدُون‬ ُ ‫َو َما َخلَ ْق‬

ِ”Aku tidak menciptakan jin dan manusia, kecuali agar mereka mengabdi kepada-Ku. (QS Az-Zariat:
56)

Hubungan dengan sesama manusia pun harus di jalin dengan baik, Hal itu juga penerapan ajaran
agama Islam yang mendorong muslim untuk menjaga hubungan silaturahmi.

Rasulullah bersabda dalam hadis qudsi,

‫ ب َت ُّت ُه‬L‫ َو َمنْ َق َط َع َها‬،ُ‫ص ْل ُته‬


َ ‫صلَ َها َو‬ ِ ‫ت لَ َها م‬
َ ‫ َف َمنْ َو‬،‫ِن اسْ مِي‬ ُ ‫ َوأَنا َخلَ ْق‬، ُ‫ أَنا الرَّ حْ من‬:‫َقا َل هللاُ َع َّز َو َج َّل‬
ُ ‫ َوا ْش َت َق ْق‬،‫ت الرَّ ِح َم‬

“Allah ’Azza wa Jalla berfirman, ‘Aku adalah Ar- Rahman. Aku menciptakan rahim dan Aku
mengambilnya dari nama-Ku. Siapa yang menyambungnya, niscaya Aku akan menjaga haknya dan
siapa yang memutusnya, niscaya Aku akan memutus dirinya.” (HR Ahmad 1/194)

‫ َوأَ َح َّب ُه أَهْ لُ ُه‬،ُ‫ ُنسّى َء فِي أَ َجلِه َو َث َرى َمالَه‬،ُ‫ص َل َر ِح َمه‬
َ ‫ َو َو‬،ُ‫َم ِن ا َّت َقى َر َّبه‬
“Siapa yang bertakwa kepada Rabb-nya dan menyambung silaturrahmi niscaya umurnya akan
diperpanjang, hartanya akan diperbanyak, dan keluarganya akan mencintainya.” (HR Bukhari)

Dalam hadis yang lain Rasulullah bersabda:

‫ َف ْليَصِ ْل َر ِح َم ُه‬، ‫ َوأَنْ ُي ْن َسأ َ لَ ُه فِى أَ َث ِر ِه‬، ‫َمنْ َسرَّ هُ أَنْ ُي ْب َس َط لَ ُه فِى ِر ْزقِ ِه‬

“Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung
silaturahmi.” (HR Bukhari No. 5985 dan Muslim No. 2557)

Jawaban nomor 3 :

Semua umat manusia baik secara individu maupun kolektif mempunyai kecenderungan Agama,
biasanya dipengarui factor pengalaman dan pemikiran. Agama-agama sendiri masing-masing
memiliki doktrin ajaran berbeda-beda, dalam Agama Islam, Politik juga mendapatkan porsi
pembahasan serius. Bahkan dikatakan oleh salah seorang tokoh Islam politik itu adalah panglima,
karena kalau politik stabil seluruh wilayah menjadi stabil, baik pendidikan, ekonomi, keagamaan,
kedokteran dan lain sebagainya. Bahkan ada sebuah kitab yang dikarang oleh tokoh islam terkait
tentang konsep Negara ideal, Ahkamussulthoniyah karya Imam Mawardi, tawaram konsep
pengaturan-pengaturan negara seperti itu menunjukkan politik dalam Islam memiliki porsi
pembahasan yang relative besar.

Agama memang tidak hanya saja memberi arti pada diri sendiri, tetapi lebih jauh, berdampak pada
tatann masyarakat. Salah satu contoh, adalah ketika agama memberi kehosei pada kepentingan
social atau dalam rangka melegimitasi status social.

Emil durakhim menyatakan agama adalah control terhadap manusia dengan cara menetapkan
aturan-aturan yang pada akhirnya akan menciptakan keteraturan natural. Oleh karena itu
hubunganantara Agama dan Politik adalah sebagai simbiosis mutualisme, antara satu dengan yang
lain saling member keberuntungan, agama mengatur politik ideal dengan member dukungan doktrin
ajaranya yang bagus, politik memberikan jaminan keberlangsungan dan kestabilan.  

Jawaban nomor 4 :

Al-Qur’an telah disepakati secara consensus (Ijma’) oleh para Ulama Islam setiap generasi dari masa
Rasulullah SAW sampai kiamat, bahwa dia adalah referensi utama dan tertinggi dalam Islam, baik
secara akidah dan syar’at maupun secara ilmiah. Al-Qur’an telah menjelaskan dengan mendasar,
akuratif dan relevan tentang hakikat arah pemikiran washathiyah dalam kehidupan umat Islam pada
banyak ayat dalam AlQur’an agar orang-orang Islam tidak memiliki sifat egoism tinggi. Dari isyarat Al-
Qur’an ini lahirlah pandangan-pandangan dan konsep serta manhaj moderasi Islam dalam setiap
aspek kehidupan umat. lalu bagaimana pengertian dan hakikat washathiyah menurut Al-Qur’an?.
Muhammad Ali As-Shalabiy (2007M) telah menulis dengan baik dan mumpuni tentang manhaj Al-
Washathiyah dalam Al-Qur’an lewat Thesis Magisternya di Universitas Ummu Darman Sudan yang
diterbitkan oleh Mu’assasah Iqro, Mesir tahun 2007, dengan Judul “Al-Washathiyah fil Qur’an Al-
Karim. Menurut As-Shalabi bahwa akar kata Washathiyah terdapat dalam 4 (empat) kata dalam Al-
Qur’an dengan arti yang hampir mirip, dalam surat Al Baqoroh 143, Al Baqoroh 238, Al Qolam 28 dan
Al Adiyat 5. Dari empat ayat Al-Qur’an yang berbeda-beda tentang kata wasathiyah di atas, dapat
disimpulkan secara pasti bahwa wasathiyah dalam kalimat dan istilah Al-Qur’an adalah keadaan
paling adil, paling tengah-tengah yang dapan mengatasi perselisihan sebab egoism.

Anda mungkin juga menyukai