Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rizki Setiawan

Prodi : Sarjana Keperawatan 2A

Matkul : Prasat Keperawatan anak

1. seorang anak usia 2 bulan dengan keluhan batuk berdahak , Tidakan yang perlu dilakukan
peerawat adalah :
2. seorang anak datang dengan keluhan diare sudah 3 hari, baab cair disertai demam, menurut
MTBS kondisi anak tersebut masuk kedalam klasifikasi ?
3. pengobatan yang diberikan pada anak tersebut sesuai dengan buku MTBS adalah ?
4. hal hal yang harus dikaji pada kasus anak diatas adalah ? ( sesuai formulis pengkajian MTBS)?
5. pemberian imunisasi BCG yaitu melalui?.............. derajat?
6. sebutkan prosedur tindakan imuniasi DPT?
7. sebelum melakukan fisiotherapi dada. Hal pertama yang harus dilakukan perawat adalah?
8. Seorang By laki laki berusia 2,5bln datang ke Posyandu utk dilakukan pemeriksaan

Pertumbuhan dan perkembangan dg KPSP Yg perlu diperiksa atau diukur...........

9. Seorang anak berusia 3 th baru bisa menggabungkan 2 kata dan banyak berkomunikasi dg sikap
tubuh, tdk ada msh Telinga dan celah palatum. Maka anak ini perlu dilakukan pemeriksaan....

10. Seorang By berusia 6 bln datang ke Posyandu Ditemukan data BBLR 2800 gr dan PB 44 cm.
Hasil pemeriksaan fisik BB saat ini 7300 gr, pb saat ini 63 cm. LK 37cm Fontanel anterior
blm menutup dan LD 35 cm. Data yang perlu diwaspadai dari kasus di atas.?
11. Efek samping pemberian imunisasi DPT adalah ?
12. pendkes yang harus diberikan terhadap orang tua yang melakukan imunisasi DPt pada anaknya
adalah?
13. batas akhir usia pemberian imuniasi DPT adalah?
14. sebutkan procedural tindakan fisiotherapi dada?
15. tindakan pengobatan yang di berikan pada diagnose batuk bukan pneumonia sesuai dengna
buku MTBS adalah ?
jawaban

1. Untuk mendiagnosis terkenanya batuk berdahak, dokter akan terlebih dahulu memeriksa
kondisi pasien seperti sudah berapa lama batuk berlangsung dan seberapa berat
gejalanya.Sebagian besar penyebab batuk dapat didiagnosis melalui pemeriksaan fisik
sederhana. Tetapi jika batuk berlangsung lama dan berat, atau mempunyai gejala lain
seperti demam, berat badan yang turun dan kelelahan berat, maka dokter akan
menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan penunjang tambahan seperti: Pemeriksaan
foto rontgen dada, Pemeriksaan fungsi paru-paru, Pemeriksaan darah, Analisis dahak
(sputum), Pulse oximetry, untuk mengukur kadar oksigen dalam darah Analisa gas darah
dengan mengambil sampel darah dari arteri untuk menunjukkan jumlah oksigen dan
karbon dioksida dalam darah, bersama dengan kimia darah.
2. Masuk dengan klasifiksi diare dehidrasi ringan/ sedang
3. Beri cairan , tablet zinc dan makana sesuai rencana terapi B, jika terdapak klasifikasi
berat lain maka rujuk segera , jika masih bisa minum berikan ASI dan larutan oralit
selama perjalanan , dan kunjunga ulng selama 3 hari jika tidak ada perbakan
4. Yang dikaji yaitu
- Gelisah, rewel /mudah marah.
- Mata cekung.
- Haus, minum dengan lahap.
- Cubitan kulit perut kembali lambat

5. Intra Cutan 15 derajat


6. Prosedur tindakan imunisasi DPT
- Petugas mencuci tangan
- Pastikan vaksin yang akan digunakan dalam keadaan baik
- Jelaskan kepada ibu anak tersebut, umur anak (2-11 bulan) jumlah suntikan 3x untuk
imunisasi DPT
- Ambil 0,5 cc vaksin DPT
- Bersihkan 1/3 paha bagian luar dengan kapas DTT
- Terangkan kepada ibu, tentang panas akibat DPT, berikan obat penurun panas/
antipiretik kepada ibu
- Anjurkan kompres hangat di lokasi suntikan
- Rapikan Alat-alat
- Petugas mencuci tangan
- Dokumentasikan dalam KMS
7. hal yang harus dipehatikan perawat sebelum melakukan tindakan adalah
- mengetahui area yang akan dilakukan tindakan agar terhindar dari resiko trauma
thoraks
- perhatikan pakaian pasien , jangan terlalu ketat
- batuk dua atau tiga kali terutama setelah setiap kali berganti posisi
- minum air hangat setiap hari sekitar 2 lite
- jika harus menghirup bronkodilator lakukan 15 menit sebelum drainage
- lakukan latihan nafas dan latihan lain yang dapat membantu mengencerkan lendir.
- Perkusi harus dilakukan hati hati padaa keadaan patah tulang rusuk, enfisema
subkutan daerah leher dan dada, skin graf yang baru, luka bakar, infeksi kulit, emboli
paru, dan pneumotoraks tension yang tidak diobati
8. Berat badan dan tinggi badan
9. Pemeriksaan KPSP usia 36 bulan ( 3 tahun ) Kaji perkembangan anak dengan cara :
- kaji orang tua apakah jarang melatih anaknya untuk berbicara
- kaji komunikasi dan interaksi dengan orang tua kurang tepat kesalahan orang tua
mengajak bicara anak tapi lebih kepada intruksi atau perintah kurang memberikan
anak untuk berbicara dengan mengekspresikan dirinya.akibatnya anak kurang dapat
cukup kosa kata dan membuat kemampuan berbicaranya kurang terarah
- di ajari lebih dari satu bahasa,selain bahasa ibu banyak juga orang tua yg ingin anak
nya bisa menguasai bahasa asing sejak kecil,alhasil anak bayi sudah di kenalkan
dengan lebih dari satu bahasa
- kaji apakah ibunya memberi makan pada anak yg halus,anak tidak mengalami proses
perkembangan secara alami misalnya anak usia 9 bulan seharusnya sudah mulai
makan makanan yg agak kasar,tetapi malah di beri makanan halus terlalu lama.hal ini
menyebabkan daerah di sekitar mulut dan lidah yg juga di gunakan untuk berbicara
menjadi kurang terlatih
- kaji kebiasaan anak apakah anak tersebut terlalu sering menonton tv,main handpone
atau tidak

10. Data yang diwaspadai adalah fontanel anterior belum menutup. Karena Bagian ini akan
tertutup dan terbentuk sempurna saat bayi berusia 6 – 8 minggu.
11. Efek samping pemberian imunisasi DPT yaitu demam ringan, muncul bengkak di bekas
suntikan, kulit di bekas suntikan menjadi merah dan terasa sakit, anak terlihat lelah, dan
menjadi rewel. Efek samping ini umumnya terjadi dalam satu sampai tiga hari setelah
anak menerima imunisasi

12. Reaksi  yang dapat terjadi segera setelah vaksinasi DPT antara lain demam tinggi, rewel,
di tempat suntikan  timbul kemerahan, nyeri dan pembengkakan, yang akan hilang dalam
2 hari. Orangtua / pengaruh dianjurkan untuk memberikan minum lebih banyak (ASI atau
air buah), jika demam pakailah pakaian yang tipis, bekas suntikan yang nyeri dapat
dikompres air dingin, jika demam berikan parasetamol 15 kg/kgbb setiap 3 - 4 jam bila
diperlukan, maksimal 6 kali dalam 24 jam, boleh mandi atau cukup diseka dengan air
hangat. Jika reaksi-reaksi tersebut berat dan menetap, atau jika orangtua  merasa
khawatir, bawalah bayi / anak ke dokter.
13. pada umur 5 tahun
14. prosedur tindakan fisioterapi dada

1. postural drainage

a. Cuci tangan

b. Jelaskan prosedur pada anak

c. Kaji status anak; analisa kelayakan prosedur; modifikasi rencana bila diperlukan

d. Sediakan bantal
e. Pilih postural drainage yang tepat yaitu dengan melakukan auskultasi bagian paru anak
untuk melihat letak sputum.

f. Atur posisi anak dengan menempatkan anak pada diatas pangkuan dan sesuaikan
dengan letak secret.

g. Auskultasi kembali untuk memastikan pembersihan secret

h. Tindakan dapat diulangi setelah anak istirahat

2. Tindakan Clapping

a. Cuci tangan

b. Jelaskan prosedur pada anak

c. Kaji status anak; analisa kelayakan prosedur; modifikasi rencana bila diperlukan

d. Tutup area yang akan dilakukan perkusi dengan handuk atau pakaian untuk
mengurangi ketidaknyamanan.

e. Anjurkan anak untuk tarik napas dalam dan lama untuk meningkatkan relaksasi.

f. Lakukan teknik perkusi dan clapping dengan cara memposisikan telapak

tangan seperti mangkuk selama kurang lebih selama 1-2 menit

g. Secara bergantian, lakukan fleksi dan ekstensi pergelangan tangan secara cepat untuk
menepuk dada.

h. Perkusi pada setiap bagian segmen paru selama 1-2 menit.

i. Perkusi tidak boleh dilakukan pada daerah dengan struktur yang mudah cedera, seperti
mamae, sternum, kolumna spinalis, dan ginjal.

j. Auskultasi kembali untuk memastikan pembersihan secret

k. Tindakan dapat diulangi setelah anak istirahat


3. Tindakan Vibrasi

a. Cuci tangan

b. Jelaskan prosedur pada anak

c. Kaji status anak; analisa kelayakan prosedur; modifikasi rencana bila diperlukan

d. Letakkan tangan, telapak tangan menghadap kebawah di area dada yang akan di
drainase, satu tangan di atas tangan yang lain dengan jari-jari menmpel bersama dan
ekstansi. Cara yang lain, tangan bisa diletakkan secara bersebelahan.

e. Minta anak menarik nafas dan lakukan vibrasi saat mengeluarkan nafas, ulangi sampai
pernapasan 3 kali. Jika anak sudah mengerti perintah berikan pujian.

f. Selama masa ekspirasi, tegangkan seluruh otot tangan dan lengan dan gunakan hampir
semua tumit tangan, getarkan (kejutkan) tangan, gerakkan ke arah bawah. Hentikan
getaran jika klien inspirasi.

g. Minta anak untuk tarik nafas dalam dan batuk untuk mengeluarkan secret. Jika dalam
posisi berbaring tidak bisa batuk ganti dalam posisi duduk (untuk anak yang sudah
mengerti perintah).

h. Auskultasi kembali untuk memastikan pembersihan secret

15. yaitu

Gejala Klasifikasi Tindakan/pengobatan


• Tidak ada tandatanda BATUK : BUKAN • Beri pelega tenggorokan &
pneumonia atau penyakit PNEUMONIA pereda batuk yang aman. •
sangat berat. Jika batuk >3 minggu, rujuk
untuk pemeriksaan lanjutan
• Nasihati kapan kembali
segera. • Kunjungan ulang 5
hari jika tidak ada perbaikan

Anda mungkin juga menyukai