Tugas Asyincronus Agenda 3, WoG
Tugas Asyincronus Agenda 3, WoG
AGENDA 3 , WOG
Hari Kesembilan (5 Juli 2021)
Tutor: Dr. Hj. Mudji Estiningsih, S.H, M.Hum.
Nama Anggota Kelompok:
1. Luthfi Maulana, S.Pd.
2. Toni Yogiantoro, S.Sos
3. Lukman Hakim, S.Pd.
4. M. Arieza Irfani, S.Pd.I.
5. Muhammad Nur Salam, S.Pd.I.
1
2
Kapasitas SDM dan
APSC
institusi
Konsep pelayanan Nilai dan budaya
public bekerja USIP organisasi
LAYANAN lintas batas atau
PUBLIK lintas sektoral Pengintegrasian
kemeneterian dan
TANTANGAN kepemimpinan
dan lembaga
PEMBUATAN
KEBIJAKAN
PENGERTIAN KOLABORASI
TUJUAN
MANAJEMEN
KEBERSAMAAN
PROGRAM WHOLE OF
GOVERNMENT KARAKTERISTIK
4
sistem perijinan dan terkait dengan kantor SAMSAT ini lebih dipermudah dan
dipercepat. Karena untuk menghindari kerumunan.
2. Pelayanan jasa
Pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan oleh
masyarakat seperti pendidikan. Kesehatan, ketenagakerjaan, perhubungan dan lain
sebagainya. Pandemi covid-19 ini telah berdampak di berbagai macam aspek. Yaitu
aspek pendidikan, kesehatan dan perhubungan. Sekolah siswanya masih belajar
secara daring namun untuk sektor kesehatan dan perhubungan masih berjalan namun
dengan protkes yang ketat.
3. Pelayanan barang
Pelayanan yang menghasilkan jenis barang yang dibutuhkan oleh warga
masyarakat seperti jalan, perumahan, jaringan telpon dan listrik, air bersih dan lain-
lain. Pelayanan barang tetap berjalan di masa pandemi ini dengan lebih tepat dalam
pelaksanaan protokol kesehatan.
4. Pelayanan regulative
Pelayanan melalui penegakan hukum dan peraturan perundang-undangan,
maupun kebijakan publik yang mengatur sendi-sendi kehidupan masyarakat.
Terutama dalam penindakan pelanggaran protokol kesehatan covid-19.
Oleh karena itu, semua pihak mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah
provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, tenaga kesehatan dan pemangku
kepentingan lainnya melaksanakan pemeriksaan, pelacakan, karantina dan isolasi secara
optimal untuk menurunkan penularan dan mengatasi pandemi COVID-19.
5
b. Kontribusi Dalam Cepat Tanggap Covid-19 Di Instansi Masing-Masing
Sebagai ASN yang otomatis, saya selalu mencoba menjalankan protokol
kesehatan baik di lingkungan keluarga, di tempat kerja, dan di lingkungan masyarakat
mulai dari memakai masker ketika di luar rumah maupun di tempat kerja, rutin
mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan, dan mengurangi mobilitas yang
tidak perlu.
Selalu menjalankan program-program percepatan penanggulangan Covid-19 di
Instansi, seperti:
1. Menyediakan tempat cuci tangan dan pengukur suhu
2. Menghimbau warga sekolah untuk memakai masker dan mencuci tangan dengan
sabun
3. Menjaga kebersihan di lingkungan sekolah
4. Mengingatkan rekan kerja untuk selalu menjaga kebersihan
5. Mengingatkan teman sejawat untuk senantiasa melaksanakan protokol kesehatan
yang ditetapkan pemerintah
6. Menegur dengan bahasa yang sopan dan santun terhadap rekan kerja yang tidak
memakai masker.
7. Membuat disinfektan untuk membantu membunuh virus covid-19 di lingkungan
tempat kerja.
8. Membersihkan ruangan dan lingkungan sekolah secara rutin (minimal 1 kali
sehari) dengan desinfektan, khususnya handel pintu, saklar lampu, komputer,
meja, keyboard dan fasilitas lain yang sering terpegang oleh tangan.
9. Memberikan himbauan kepada warga sekolah yang sakit dengan gejala
demam/batuk/ pilek/sakit tenggorokan/sesak napas untuk mengisolasi diri
dirumah dengan tidak banyak kontak dengan orang lain.
10. Jika terdapat ketidakhadiran dalam jumlah besar karena sakit yang berkaitan
dengan pernapasan, Pihak sekolah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan
Dinas Kesehatan setempat.
6
Dalam instansi satpol PP terdapat program – program yang mendukung kegiatan
PROKES, yaitu :
7
sehat dengan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah
serta senantiasa saling membantu guna pencegahan covid-19.
Terkait dengan mplementasi sesuai tugas kami kami akan:
1. Membuat perencanaan sebelum melaksanakan tugas
2. Melengkapi semua administrasi yang wajib dibuat
3. Melaksanakan KBM dengan sebaik-baiknya
4. Memberi edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan dan penanganan
covid-19
5. Melakukan evaluasi pada tugas yang telah dilaksanakan.
6. Menjalankan tugas-tugas lain dengan penuh tanggungjawab.
Analisis best practice Dalam memanfaatkan pendekatan WoG ini, terdapat beberapa
prasyarat agar pendekatan ini dapat diterapkan. APSC merumuskan prasyarat untuk
penerapan WoG yang baik yaitu antara lain:
2. Cara Kerja yang Baru Hal ini terkait bagaimana penyelenggaraan kepemimpinan
yang berbagi antara satu sektor dengan sektor lainnya. WoG juga mensyaratkan
adanya keahlian atau expertise yang melekat pada SDM yang terlibat di
dalamnya. Proses yang dilakukan oleh tim WoG juga seyogyanya fleksibel atau
tidak kaku, mengikuti perubahan yang mungkin terjadi, serta adanya sumber daya
yang kooperatif.
3. Akuntabilitas dan Insentif Outcome dan pelaporan yang dibagi antar sektor,
fleksibilitas serta bagaimana reward dan pengakuan menjadi bagian dari
manajemen horizontal.
8
4. Cara baru Pengembangan Kebijakan, Mendesain Program dan Pelayanan
Collegate approach, yaitu melalui pendekatan kolegial di mana masing-masing
sektor mempunyai kesetaraan dalam pengambilan keputusan/kebijakan. Selain itu
juga fokus pada outcome dari proses WoG ini, serta melaksanakan proses-proses
konsultasi dan pelibatan warga masyarakat di dalamnya.