Anda di halaman 1dari 13

PROSEDUR ASUHAN KEBIDANAN

No. Kode :
Terbitan :
No. Revisi:
SPO Tgl. Mulai Berlaku: -8-2016
Halaman :

PUSKESMAS Drg.Nurhayati
WONOSARI II NIP.197304022003122003

Pengertian Penerapan dan fungsi kegiatan yang menjadi tanggung


jawab bidan dalam memberikan pelayanan klien yang
mempunyai kebutuhan atas masalah dalam bidang
kesehatan ibu dan anak
Tujuan a. Untuk mengkaji masalah yang dihadapi klien
b. Membantu klien untuk mengatasi masalah yang dihadapi
sesuai kebutuhan
Kebijakan
Referensi Buku Pedoman Pelayanan KIA
Alat & Bahan Alat tulis,kertas,tensi,alat ukur TB,alat ukur
lila,dopler,timbangan :

6. Prosedur 1. Cuci tangan


2. Memanggil klien
3. Mempersilahkan duduk
4. Anamnese klien
5. Memberitahu klien tindakan yang akan diberikan
6. Melakukan tindakan sesuai yang dibutuhkan klien
7. Menjelaskan hasil dan membantu klien dalam menghadapi
masalah sesuai kebutuhan
8. Mencatat dalam Rekam Medis
9. Cuci tangan
7. Diagram Alir Cuci tangan

Menyiapkan alat

Memanggil klien

Mempersilahkan klien duduk

Anamnese klien

Melakukan tindakan sesuai


yang dibutuhkan klien

Memberi tahu hasil & membantu


memecahkn masalah

Catat dalam Rekam Medis

Cuci tangan

8. Hal yang perlu


diperhatikan
9. Unit Terkecil 1. KIA
2. Gizi
3. Imunisasi
4. KB
10. Dokumen terkait 1. Rekam Medis
2. Catatan tindakan
11. Rekaman Historis

PROSEDUR PENDIDIKAN
/PENYULUHAN PADA PASIEN
No. Kode :
Terbitan :
No. Revisi:
SPO Tgl. Mulai Berlaku: -8-2016
Halaman :

PUSKESMAS Drg.Nurhayati
WONOSARI II NIP.197304022003122003

1. Pengertian Tindakan memberikan pengertian kepada pasien/keluarga


yang berhubungan dengan keluhan atau masalah yang
sedang dihadapi ,sehingga pasien atau keluarga mampu
mengatasinya dengan baik dan tepat
2.Tujuan a. Memberkan pengertian kepada pasien atau keluarga agar
memahami masalah atau keluhan yang sedang dihadapi
b. Pasien atau keluarga dapat mengatasi masalahnya
dengan tepat
3.Kebijakan Pelaksanaan pendidikan/penyuluhan pada pasien harus
mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam standar
prosedur operasional
4.Referensi Edukasi kepada pasien dan keluarga
.http://www.rshs.or.id/sekilas-jci/pfe/oktober 2014
5. Alat & Bahan Alat tulis,lembar balik,leaflet :

6. Prosedur 1. Petugas menentukan diagnose ,rencana terapy atau


tindakan .
2. Petugas memberikan penyuluhan kepada pasien atau
keluarga tentang
a. Informasi penyakit atau masalah yang sedang
dihadapi pasien.
b. Penggunaan obat secara aman dan efektif untuk
semua obat yang dikonsumsi pasien
c. Penggunaan peralatan medis secara aman dan
efektif
d. Aspek etika dalam pengobatan
e. PHBS
3. Petugas selesai melakukan penyuluhan dalam asuhan
pasien mencatat
Kegiatan pada rekam medis
7. Diagram Alir Petugas menentukan
diagnosa

Memberikan penyuluhan
sesuai diagnosa

Mencatat semua hasil tindakan


untuk dokomen

Pasien pulang

8. Hal yang perlu


diperhatikan
9. Unit Terkecil 1. Gizi
2. KIA
3. Imunisasi
4. KB
10. Dokumen terkait 1. Rekam Medis
2. Catatan tindakan
11. Rekaman Historis

SOP LAYANAN TERPADU

No. Kode :
Terbitan :
No. Revisi:
SPO Tgl. Mulai Berlaku: -8-2016
Halaman :

PUSKESMAS Drg.Nurhayati
WONOSARI II NIP.197304022003122003

1. Pengertian SOP ini mengatur tentang pelaksanaan tindakan dan


pengobatan serta implementasi layanan terpadu jika
diperlukan penanganan oleh tim kesehatan antar profesi
disusun dengan tujuan yang jelas ,terkordinasi dan
melibatkan pasien /keluarga
2. Tujuan Pasien mendapatkan pelayanan yang professional dan
komprehensif
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas
4. Referensi Buku Panduan Pelayanan Terpadu Dinas Propinsi Jawa
Tengah
5. Alat & Bahan Alat tulis dan Rekam medis
6. Prosedur 1 Petugas melakukan kajian terhadap keluhan dan
kebutuhan pasien
2 Pelaksanaan layanan ditetapkan berdasarkan hasil kajian
yang dinyatakan dalam bentuk diagnosis .Dalam menyusun
rencana layanan dipandu oleh kebijakan dan prosedur yang
jelas sesuai dengan kebutuhan pasien dan sesuai dengan
standar pelayanan yang ditetapkan
3 Petugas memberikan rujukan ke poli lain jika di dalam
rencana layanan ,pasien memerlukan kolaborasi dengan tim
kesehatan lain.
4 Penanganan pasien secara interprofesi meliputi laborat,poli
gigi,,gizi,sanitasi
7. Diagram Alir Pengkajian awal
komprehensif terhadap
pasien

Menentukan Diagnosis

Rujuk Internal
KIA:Laborat,gigi,gizi,sanit
asi

Mencatat semua hasil


pemeriksaan sbg
dokumen

Pasien pulang

7. Hal yang perlu


diperhatikan
8. Unit Terkecil 1. Sanitasi
2. Laborat
3. KIA
4 Poli Gigi
5 Gizi
9. Dokumen terkait 1. Rekam Medis
2. Catatan tindakan
10. Rekaman Historis

SOP PEMELIHARAAN ALAT KIA

No. Kode :
Terbitan :
No. Revisi:
SPO Tgl. Mulai Berlaku: -8-2016
Halaman :

PUSKESMAS Drg.Nurhayati
WONOSARI II NIP.197304022003122003

1 .Pengertian 1 Alat bersih adalah alat-alat medis yang telah dipergunakan


dan sudah dicuci atau dibersihkan
2 Alat steril adalah alat medis yang sudah dibersihkan dan
sudah disterilkan
3 Alat kotor adalah alat medis yang telah dipergunakan dan
belum dibersihkan
4 Alat-alat persyaratan khusus adalah alat-alat yang
dipergunakan dalam keadaan darurat atau kasus-kasus
darurat
2. Tujuan 1. Alat-alat yang terpakai terjaga kebersihannya/steril
sehingga siap dipakai
2. Alat –alat tidak terkontaminasi dengan yang kotor seh
ingga diharapkan jika ada kegawatdaruratan dapat segera
dipakai
3. Mencegah terjadinya infeksi silang
4. Mencegah peralatan cepat rusak
3. Kebijakan Alat-alat ditempatkan sesuai dengan tingkat kebutuhannya
sehingga memudahkan pada waktu akan dipakai
4. Referensi

5. Alat & Bahan Air,ember,sikat cuci,larutan klorine 0,5%,sterilisator


6. Prosedur 1. Petugas mengidentifikasi jenis alat yang telah dipakai
2. Petugas memisahkan alat-alat medik yang sudah
dipakai sesuai jenis peralatannya
3. Petugas merendam peralatan medis yang terkena
limbah dengan larutan klorine 0,5% selama 10 menit.
4. Petugas membersihkan peralatan medis yang sudah
dipakai dengan air mengalir
5. Petugas mengeringkan peralatan medis yang sudah
dibersihkan yang tidak perlu disteril
6. Petugas mensterilkan alat medis
7. Petugas menempatkan alat-alat sesuai dengan
jenisnya
7. Diagram Alir Mengidentifikasi jenis alat

Memisahkan alat sesuai jenis

Merendam alat dg klorin


0,5%

Membersihkan dg air mengalir

Mengerinkan alat yg tdk perlu


disteril

Mensterilkan alat yang perlu


disterili

Menempatkan alat sesuai


jenisnya

Cuci tangan

8. Hal yang perlu


diperhatikan
9. Unit Terkecil KIA

10. Dokumen terkait


11. Rekaman Historis

PROSEDUR MENGUKUR TINGGI


BADAN
No. Kode :
Terbitan :
No. Revisi:
SPO Tgl. Mulai Berlaku:
Halaman :

PUSKESMAS Drg.Nurhayati
WONOSARI II NIP.197304022003122003

Pengertian Mengukur tinggi badan dengan alat pengukur

Tujuan Mengetahui tinggi badan dan perkembangannya


Kebijakan
Referensi Buku Dasar Keperawatan tahun 2007
Alat & Bahan 1. Alat :
 Pita ukur
 Alat tulis
2. Bahan
12. Prosedur 1. Cuci tangan
2. Mempersiapkan alat
3. Memberitahu pasien
4. Mempersilahkan pasien berdiri tegak
5. Memberitahu pasien menghadap ke arah perawat
6. Mengukur tinggi badan
7. Merapikan alat
8. Mencatat dalam Rekam Medis
9. Cuci tangan
7. Diagram Alir Cuci tangan

Menyiapkan alat

Memberitahu pasien

Mempersilahkan pasien berdiri


tegak

Pasien menghadap perawat

Ukur tinggi badan

Merapikan alat

Catat dalam Rekam Medis

Cuci tangan

8. Hal yang perlu


diperhatikan
9. Unit Terkecil 1. BP umum
2. Pustu
3. KIA
10. Dokumen terkait 1. Rekam Medis
2. Catatan tindakan
11. Rekaman Historis

Anda mungkin juga menyukai