Anda di halaman 1dari 29

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Kabel UTP Straight Dan Kabel UTP Crossover


Adapun langkah-langkah membuat kable Straight adalah sebagai
berikut;
1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 3 cm menggunakan Gunting
atau alat lainnya.

Gambar 4.1.1. Kupas bagian ujung kabel UTP

2. Buka 4 pilinan kabel menjadi 8 bagian, kemudian luruskan dan


urutankan kabel sesuai standar kabel straight.

Gambar 4.1.2. Buka 4 pilinan kabel menjadi 8 bagian

3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel


menggunakan gunting atau alat lainya.

Gambar 4.1.3. Ratakan ujung kabel


IV-2

4. Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor
RJ-45, dengan posisi pengunci konektor konektor RJ-45 berada di
bagian bawah serta pastikan semua kabel posisinya sudah benar dengan
posisi sebagai berikut :

Gambar 4.1.4. Masukan kabel tersebut ke dalam konektor RJ-45

Untuk posisi warna kabel 1 dan kabel 2 harus sesuai dengan tabel
dibawah ini:

Tabel 4.1.1. Posisi warna kabel 1 dan 2 pada kabel straight


(Hasil Pengamatan)

No Kabel 1 Kabel 2
1 Putih Orange Putih Orange
2 Orange Orange
3 Putih Hijau Putih Hijau
4 Biru Biru
5 Putih Biru Putih Biru
6 Hijau Hijau
7 Putih Coklat Putih Coklat
8 Coklat Coklat

IV-3
5. Selanjutnya lakukan crimping menggunakan tank crimping tools, tekan
crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45
sudah menggigit tiap-tiap kabel.

Tabel 4.1.5. Crimping menggunakan tank crimping tools

6. Selanjutnya proses pembuatan kabel crossover. Membuat kabel cross


over memiliki langkah yang hampir sama dengan kabel straight,
perbedaan hanya terletak pada urutan warna dari salah satu ujung kabel.

Tabel 4.1.2. Posisi warna kabel 1 dan 2 pada kabel cross over
(hasil pengamatan)
No Kabel 1 Kabel 2
1 Putih Orange Putih Hijau
2 Orange Hijau
3 Putih Hijau Putih Orange
4 Biru Biru
5 Putih Biru Putih Biru
6 Hijau Orange
7 Putih Coklat Putih Coklat
8 Coklat Coklat

IV-4

Tabel 4.1.3. Posisi warna kabel 1 dan 2 pada kabel Cross Over
(hasil pengamatan)
Susunan Kabel UTP Cross Over

Ujung Kabel 1 Ujung Kabel 2


PIN

1 Orange Putih Hijau Putih


2 Orange Hijau
3 Hijau Putih Orange Putih
4 Biru Biru
5 Biru Putih Biru Putih
6 Hijau Orange
7 Coklat Putih Coklat Putih
8 Coklat Coklat

Secara sederhana dari tabel diatas bisa disimpulkan untuk penyusanan


kabel yang dirubah / bertukar posisi adalah
1. Pin 1 > 3 ( Ganjil ke ganjil )
2. Pin 2 > 6 ( genap ke genap )
3. Pin 3 > 1 ( ganjil ke ganjil )
4. Pin 6 > 2 ( genap ke genap )

Untuk langkah pembuatan kabelnya silahkan bisa ikuti panduan diatas


yang sudah saya jelaskan dalam merangkai kabel UTP straight, prosesnya
hampir sama semua, yang membedakan adalah kabel yang bertukar ini,
Jika benar berarti kabel siap dipasang pada jaringan, namun, jika terjadi
kesalahan pada pemasanan kabel pada konektor, maka untuk membuat ulang
harus memotong dan mengulang cara seperti yang dijelaskan dipoint pertama.
Dan jika lampu indikator sudah menyala dan sesuai sama urutan kabel
tersebut. Maka percobaan tersebut sudah berhasil.

IV-5
Gambar 4.1.6. Mengecek kabel menggunakan LAN Tester

4.2. Peer To Peer (P2P)


Adapun Langkah-langkah Membagikan/Sharing Folder adalah sebagai
berikut;
a. Setting IP Address. Semisal kali ini kita menggunakan komputer dan
laptop maka Komputer A saya setting ip nya dengan 192.168.13.1
dan Laptop B saya setting dengan 192.168.13.2. Caranya klik kanan
pada gambar icon komputer jaringan yang ada di gambar atas
kemudian pilih ‘Open Network and Sharing Center’.

Gambar 4.2.1. Open Network and Sharing Center.

b. Jika langkah pertama sudah dijalankan dengan cara klik kanan pilih
‘Open Network and Sharing Center’ maka akan tampil gambar
seperti diatas. Klik pada pilihan Ethernet dan akan tampil gambar
seperti di bawah ini.

IV-6
Gambar 4.2.2. Ethernet Status.

c. Klik 2x pada bagian Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) maka


akan tampil seperti gambar di bawah ini Klik 2x pada bagian Internet
Protocol Version 4 (TCP/IPv4) maka akan tampil seperti gambar di
bawah ini.

Gambar 4.2.3. Ethernet Properties.

IV-7
d. Klik 2x pada bagian Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) maka
akan tampil seperti gambar di bawah ini.

Gambar 4.2.4. Tampilan Internet Protocol Version 4


(TCP/IPv4) Properties

e. Masukkan ip address seperti penjelasan saya langkah pertama, untuk


kepentingan sederhana jaringan, saya setting 192.168.13.2 dan
subnet 255.255.255.0 pada ip address. Berbeda lagi jika jaringan
pada internet.

Gambar 4.2.5. Tampilan Command Prompt

f. Jika sudah setting ip pada laptop b, coba ping atau cek koneksi
jaringan ke laptop a dengan cara masuk run ketik cmd enter
kemudian ketikkan ‘ping 192.168.13.1’. Jika sudah muncul
keterangan reply maka jaringan sudah terkoneksi dan saatnya kita
lanjut pada langkah berikutnya.
IV-8

Gambar 4.2.6. Folder Laporan Praktikum Jarkom

g. Bualah sebuah folder yang nantinya akan di sharing, misal dalam


kasus ini saya membuat folder dengan nama ‘Laporan Praktikum
Jarkom’, Jika sudah buat folder, klik kanan di folder pilih properties,
langkah kesembilan ini tinggal pilih Tab Sharing, klik Advanced
Sharing dan perhatikan gambar selanjutnya di bawah ini.

Gambar 4.2.7. Tampilan Sharing

h. Jika sudah buat folder, klik kanan di folder pilih properties, langkah
kesembilan ini tinggal pilih Tab Sharing, klik Advanced Sharing dan
perhatikan gambar selanjutnya di bawah ini.
IV-9

Gambar 4.2.8. Tampilan Advanced Sharing

i. Klik Share This Folder kemudian tinggal pastikan permission dan


security untuk everyone sudah dijalankan.

Gambar 4.2.9. Share Permission

j. Pastikan pada tombol Permission untuk everyone sudah ada.


k. Berikutnya klik tab security disebelah sharing, pada tampilan awal
ini security untuk everyone kan belum ada. Klik tombol edit dan add
everyone lalu checknames.
IV-10

l. Berikutnya pada security klik edit dan klik tombol add atau
tambahkan.

Gambar 4.2.10. Tampilan Select Users or Groups

m. Ketikkan Everyone lalu check names, jika sudah tergaris untuk


everyone, maka tinggal klik ok.

Gambar 4.2.11. Tampilan Permission

n. Pada tab security, everyone sudah aktif.


o. Terakhir. Pada tahap ini sebenarnya kita sudah selesai untuk sharing
data, namun pada settingan jaringan ada 1 hal lagi yang harus diatur
yaitu menghilangkan permintaan password pada folder sharing. Klik
kanan lagi seperti gambar 1 kemudian pilih ‘Change Advanced
Sharing Settings’.
IV-11

Gambar 4.2.12. Tampilan All Network

p. Klik pada pilihan All Network.


q. Untuk windows 10 hanya pastikan pada bagian paling bawah sendiri
pilih ‘Turn Off Password Protected Sharing’.

Gambar 4.2.13. Tampilan Run

r. Pada sisi komputer a, ingat yang kita setting laptop b. Pada komputer
a tinggal kita jalankan run ketik ip laptop b seperti ‘\\192.168.13.2’
enter.
s. Ambil data yang diperlukan simpan di komputer kamu.
t. Selesai.
IV-12

4.3. Konfigurasi Wireless/Accesspoint Menggunakan Cisco Package


Tracer
Berikut langkah-langkah konfigurasi access point adalah sebagai berikut;
1. Aktifkan aplikasi Cisco Packet Tracer.
2. Klik wireless devices.
3. Pilih dan drag ke workspace Packet Tracer Linksys WRT300N
Seperti gambar dibawah ini :

Gambar 4.3.1 Tampilan utama Aplikasi Cisco Packet Tracker

4. Klik pada wireless devices Linksys WRT300N.

Gambar 4.3.2 Gambar Kerangka Jaringan


IV-13

5. Klik tab GUI pilih setup.

Gambar 4.3.3 Tampilan utama GUI

6. Pada konfigurasi kali ini saya menggunakan Automatic


Configuration – DHCP terus kita ubah IP Address menjadi
192.168.1.1 Subnet Maks 255.255.255.0.

Gambar 4.3.4 Tampilan Wireless


7. Selanjutnya klik Wireless kita ubah Network Name (SSID) sesuai
keinginan kita pada konfigurasi kali ini saya hanya gunakan nama
“heril” standar channelnya tetap pada 1 – 2.412GHz.

IV-14

8. Lalu klik Save Setting.

Gambar 4.3.5 Tampilan Physical Device View

9. Senjutnya koneksikan
10. Sini saya menggunakan laptop sebagai devices nya.
11. Pada gambar pertama wireless card adapter-nya belum terpasang
oleh karena itu pada Tab Physical kita ganti seperti pada gambar
kedua dengan catatan kita klik dulu WPC300N lalu klik tombol
ON/OFF untuk mematikan arus yang masuk setelah selesai mata
hidupkan lagi tombol ON/OFF nya.
12. Tes koneksi dengan Klik Tab Desktop pilih PC Wireless.
. Gambar 4.3.6 Tampilan Desktop

IV-15

13. Pada Tab Connet akan muncul SSID yang akan ditangkap oleh
laptop. Jika belum muncul maka lalukan refresh terus klik connet.

Gambar 4.3.7 Tampilan Connect


Gambar 4.3.8 Tampilan Link Information

14. Konfigurasi Acces Point sukses, selanjutnya lakukan pada Devices


berikutnya.
15. Kita akan koneksi IP Address Acces Point.
16. Klik Tab Dekstop lalu klik Web Browser ketikkan URL Address :
192.168.1.1.

IV-16

Gambar 4.3.9 Tampilan Login


17. Ketik “admin” pada User Name dan “admin” pada Password lalu
enter.

Gambar 4.3.10 Tampilan Administration

IV-17

18. Pada Tab Web Browser klik Administrator ganti Router Password
sesuai yang kita ketik pada User Name dan Re-enter to confirm
bisa kita ketik sesuai dengan keinginan kita atau tetap dengan
“admin”.
19. Selanjutnya kembali pada Tab Dekstop pilih Command Prompt
lalu Run, maka hasilnya akan seperti gambar ini :
Gambar 4.3.11 Tampilan Command Promp

4.4. Konfigurasi Router Menggunakan Cisco Package Tracer


Berikut proses konfigurasi jaringan router menggunakan cisco packet
tracer;
1. Buka Cisco Packet Tracer dan buat design jaringan

Gambar 4.4.1 buat desain jaringan router

IV-18
Gambar 4.4.2 hasil desain jaringan router

2. Setting IP Router pada FastEthernet0/0 dari CLI.

Gambar 4.4.3 hasil setting IP Router pada FastEthernet0/0

3. Setting IP Router pada FastEthernet0/1 dari CLI.

Gambar 4.4.4 hasil setting IP Router pada FastEthernet1/0

IV-19

4. Konfigurasikan IP keenam PC tersebut dengan cara. Klik pada PC


yang ingin dikonfigurasi. lalu pada tab Desktop pilih IP
Configuration. Konfigurasi IP Address, Subnet Mask, dan Default
Gateway, lalu setting di IP Configuration seperti ini;

PC0
IP Address : 192.168.1.2

Subnet Mask : 255.255.255.0

Default Gateway : 192.168.1.1

PC1

IP Address : 192.168.1.3

Subnet Mask : 255.255.255.0

Default Gateway : 192.168.1.1

PC2

IP Address : 192.168.1.2

Subnet Mask : 255.255.255.0

Default Gateway : 192.168.1.1

PC3

IP Address : 192.168.2.2

Subnet Mask : 255.255.255.0

Default Gateway : 192.168.2.1

IV-20

PC4

IP Address : 192.168.2.3

Subnet Mask : 255.255.255.0

Default Gateway : 192.168.2.1


PC5

IP Address : 192.168.2.4

Subnet Mask : 255.255.255.0

Default Gateway : 192.168.2.1

5. Dan setelah selesai kita mengkonfigurasi perangkat yang ada,


saatnya melakukan pengetesan dengan cara ping menggunakan
komputer atau mengirim kan pesan dari fitur cisco packet tracer
yang sudah ada.

Gambar 4.4.5 mengirimkan pesan dari pc0 ke pc3

IV-21

6. Jika berhasil menggunakan pesan, hasil outputnya kita akan dapat


lihat pada bagian kanan bawah seperti berikut ini;
Gambar 4.4.6 hasil output pesan dari pc0 ke pc3

4.5. Konfigurasi Router Statik Menggunakan Cisco Package Tracer


Berikut proses konfigurasi jaringan router static menggunakan cisco packet
tracer;
1. Buka Cisco Packet Tracer dan buat design jaringan;

Gambar 4.5.1 hasil desain jaringan router static

2. Pasang kabel DCE pada router-router pada dan pasang kabel


straight setiap komponen;

Gambar 4.5.2 hasil desain jaringan router statik setelah diberi


kabel DCE dan kabel straight

IV-22

3. Konfigurasikan ketiga router tersebut seperti ini;


Gambar 4.5.3 router0 diserial2/0

Gambar 4.5.4 router1 diserial3/0

IV-23
Gambar 4.5.5 router1 diserial2/0

Gambar 4.5.6 router2 diserial3/0

IV-24
Gambar 4.5.7 router0 pada FastEthernet0/0

Gambar 4.5.8 router1 pada FastEthernet0/0

IV-25
Gambar 4.5.9 router2 pada FastEthernet0/0

4. Konfigurasikan IP keenam PC tersebut dengan cara. Klik pada


PC yang ingin dikonfigurasi. lalu pada tab Desktop pilih IP
Configuration. Konfigurasi IP Address, Subnet Mask, dan
Default Gateway, lalu setting di IP Configuration seperti ini;
PC0
IP Address : 192.168.27.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.27.1

PC1
IP Address : 192.168.27.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.27.1

IV-26
PC2
IP Address : 192.168.86.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.86.1

PC3
IP Address : 192.168.86.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.86.1

PC4
IP Address : 192.168.79.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.79.1

PC5
IP Address : 192.168.79.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.79.1

5. Lakukan Static Routing pada setiap router. dengan cara. Klik


pada router yang di static routing terlebih dahulu. lalu pilih
config, setelah itu klik static dikiri. lalu Konfigurasi Network,
Mask, dan Next Hop seperti ini. Setelah itu klik add;

Router0

Network : 192.168.86.0

Mask : 255.255.255.0

Next Hop : 192.168.4.2

IV-27
Network : 192.168.79.0

Mask : 255.255.255.0

Next Hop : 192.168.4.2

Router1

Network : 192.168.27.0

Mask : 255.255.255.0

Next Hop : 192.168.4.1

Network : 192.168.79.0

Mask : 255.255.255.0

Next Hop : 192.168.5.2

Router2

Network : 192.168.86.0

Mask : 255.255.255.0

Next Hop : 192.168.5.1

Network : 192.168.27.0

Mask : 255.255.255.0

Next Hop : 192.168.5.1

IV-28
6. Saatnya melakukan pengetesan dengan cara mengirim kan
pesan dari fitur cisco packet tracer yang sudah ada.

Gambar 4.5.10 pengiriman pesan dari pc3 ke pc1

7. Jika hasil output yang awalnya failed lalu lakukan pengiriman


ulang pesan lagi. Jika berhasil berarti percobaan konfigurasi
router static menggunakan cisco package tracer sudah berhasil;

Gambar 4.5.11 hasil output dari pc3 ke pc1

Anda mungkin juga menyukai