Anda di halaman 1dari 13

Versi online: JURNAL TITIK IMAJI

http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 1 Nomor 1: 17-29, Maret 2018


Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940

ANALISIS DESAIN KEMASAN MI INSTAN EDISI KHUSUS


INDOMIE TEMPO DOELOE

Yana Erlyana1*, Nadya2


1,2
Program Studi Desain Komunikasi Visual, Universitas Bunda Mulia, Jl. Lodan Raya No. 2 Ancol,
Jakarta Utara 14430, Indonesia

Diterima: 21 Febuari 2018/ Disetujui: 6 Maret 2018

ABSTRACT

The purpose of this research is to analyze the packaging design of the Indomie Tempo Doeloe. This
research uses visual attractiviness theory and practical appeal theory, hopping that results of this study
particulary useful for designers and business people who will make similiar products.This research uses
qualitative method which deliver descriptive data of packaging design and its information which is
aligned with the theory and literature used. The results of research is the form of analysis of each
packaging of Indomie Tempo Doeloe which consist of visual attractiveness analysis and practical appeal
on every packgaging.

Keywords: Packaging Design, Instant Noodle, Indomie

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis desain kemasan dari produk Indomie Tempo Doloe.
Penelitian ini menggunakan teori daya tarik visual dan teori daya tarik praktis, dengan berharap hasil dari
studi ini dapat menjadi berguna bagi desainer dan pebisnis yang akan membuat produk sejenis. Penelitian
ini menggunakan metode kualitatif yang menyampaikan data dan informasi desain kemasan selurus
dengan teori dan literatur yang digunakan. Hasil dari penelitian ini adalah bentuk analisis dari setiap
kemasan Indomie Tempo Doloe yang mengandung analisis daya tarik visual dan daya tarik praktis.

Kata kunci: Desain Kemasan, Mie Instan, Indomie

PENDAHULUAN signifikan dengan diluncurkannya varian


baru yakni Indomie Kuah Rasa Kari Ayam
Mi instan pertama kali (1980) serta Indomie Mi Goreng (1982).
diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia Indomie sangat berkembang dan populer di
pada tahun 1969. Banyak yang meragukan Indonesia. Seiring berjalannya waktu,
bahwa mi instan dapat dijadikan sebagai Indomie bertambah populer bahkan mudah
salah satu bahan pangan pokok. Tetapi mi ditemukan walau di luar negeri sekalipun
instan memiliki harga yang relatif murah, seperti, Saudi Arabia, Mesir, Malaysia,
terjangkau, awet dan mudah disajikan. Australia, Amerika hingga Nigeria.
Mulailah muncul produk-produk mi instan Indomie merupakan produk mi instan yang
seperti Indomie. Indomie adalah salah satu sangat digemari di Indonesia hingga saat ini
produsen mi instan terbesar di Indonesia. memiliki berbagai macam varian jenis
Indomie adalah produk dibawah naungan produk dan varian jenis rasa. Kemasan dan
PT Indofood Sukses Makmur Tbk, yang rasa Indomie sejak awal dipasarkan juga
pada awalnya didirikan dengan nama PT mengalami beberapa perubahan mengikuti
Panganjaya Intikusuma. Indomie hadir perkembangan dan selera pasar.
sejak tahun 1972 dan diawal kehadirannya
Indomie memperkenalan Indomie Kuah
Rasa Kaldu Ayam (1972), lalu Indomie
mengalami peningkatan yang sangat
_____________________________
*email: yerlyana@bundamulia.ac.id

Jurnal Titik Imaji | 17


Versi online: JURNAL TITIK IMAJI
http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 1 Nomor 1: 17-29, Maret 2018
Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940

ditujukan untuk menarik perhatian pasar


dan ingin bertahan di dalam persaingan
industri dalam produk yang serupa. Tujuan
utama strategi bersaing untuk sebuah unit
bisnis dalam sebuah industri adalah
menemukan posisi dalam industri tersebut
di mana perusahaan dapat melindungi diri
sendiri dengan sebaik-baiknya (Porter,
1998). Melalui latar belakang tersebut,
peneliti bermaksud untuk melakukan
analisis pada desain kemasan Indomie
Tempo Doeloe melalui pendekatan dan
teori daya tarik visual dan daya tarik praktis
kemasan.
Gambar 1 Evolusi Kemasan Indomie Adanya produk inovasi yang dikeluarkan
(Sumber: Data Internet, 2017) oleh Indomie dengan nama ‘Indomie
Tempo Doeloe’.
Tujuan dan manfaat dari penelitian
ini adalah untuk menganalisis desain
kemasan produk Indomie Tempo Doeloe
dengan pendekatan teori daya tarik visual
dan daya tarik praktis. Adapun manfaat dari
penelitian ini adalah agar dimasa depan
semaikn banyak produk dalam negeri yang
mau berusaha melakukan perkembangan
dan memberikan ide-ide dalam hal
perancangan desain kemasan.

TINJAUAN PUSTAKA
Teori Kemasan
Menurut Sri Julianti (2014:15), kemasan
adalah wadah untuk meningkatkan nilai dan
Gambar 2 Kemasan Indomie Saat Ini fungsi sebuah produk. Berdasarkan definisi
(Sumber: Data Internet, 2017) tersebut, maka ada beberapa fungsi
kemasan, yaitu:
Kemasan Indomie saat ini terlihat lebih a. Melindungi kualitas produk.
sederhana, ringan dan menarik b. Membuat produk lebih tahan lama.
dibandingkan dengan kemasan-kemasan c. Sebagai sarana komunikasi produk dan
sebelumnya. branding kepada konsumen.
Salah satu cara bertahan pada arus d. Membantu distribusi produk dari
persaingan industri adalah mengembangkan produsen sampai ke tangan konsumen.
inovasi dan memberikan ide-ide menarik e. Membuat produk dapat diproduksi
yang dapat memikat konsumen. Oleh sebab secara massal.
itu, dalam rangka memperingati HUT f. Menjadi pemicu minat beli dengan
Indomie ke-45, Indomie meluncurkan merangsang lima panca indra
produk Indomie spesial secara terbatas konsumen, yaitu melihat, mendengar,
dengan tema tempo dulu. Indomie membaui, merasa, sampai ada
mengedarkan kembali produk Indomie keputusan membeli dan menggunakan
dengan kemasan dan rasa yang sama produk.
dengan produk pertama kali diluncurkan.
Indomie edisi ini disebut dengan ‘Indomie Fungsi Kemasan
Tempo Doeloe’. Inovasi seperti ini Menurut Sri Julianti juga kemasan juga
memiliki fungsi strategis yang sifatnya

Jurnal Titik Imaji | 18


Versi online: JURNAL TITIK IMAJI
http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 1 Nomor 1: 17-29, Maret 2018
Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940

mampu memberikan positioning baru dan menghabiskan waktu yang banyak untuk
leverage atau daya ungkit bagi sebuah menganalisi variabel-variabel ini. Dari
produk. suatu perspektif desain murni
Berdasarkan fungsinya, kemasan dibagi (memindahkan variabel pemasaran lain
menjadi dua, yaitu: seperti harga, lokasi, dan kesetiaan merek)
terdapat elemen-elemen penting yang
menangkap perhatian konsumen dengan
• Kemasan Primer sangat baik dan menerobos kerumunan
Kemasan primer adalah keseluruhan visual dalam kompetisi ritel. (Klimchuk &
kemasan yang dipajang dan yang Krasovec, 2007:82)
membuat konsumen memutuskan
untuk membeli produk tersebut. Empat penarik perhatian utama suatu
Kemasan primer sangat penting dari kemasan adalah:
segi fungsinya untuk melindungi 1. Warna.
(protection), komunikasi ke pelanggan 2. Struktur fisik atau bentuk.
(communication), dan termasuk fungsi 3. Simbol dan angka.
artistik agar konsumen yang melihat 4. Tipografi.
langsung tertarik untuk membeli.
Daya Tarik Kemasan
• Kemasan Sekunder Daya tarik kemasan dapat digolongkan
Kemasan sekunder (disebut juga menjadi 2 (dua), yaitu:
transport packaging) diperlukan untuk a. Daya Tarik Visual (Estetika)
melindungi kemasan primer selama Daya tarik visual mengacu pada
dalam penyimpanan di gudang serta penampilan kemasan yang mencakup
saat didistribusikan ke pelanggan unsur grafis (warna, bentuk,
partai besar maupun pelanggan eceran. merek/logo, ilustrasi, huruf/tipografi,
Kemasan sekunder juga untuk tata letak). Semua unsur grafis tersebut
mengatisipasi moda transportasi serta dikombinasikan untuk menicptakan
kondisi jalan pada sistem suatu kesan untuk memberikan daya
distribusinya. Kemasan sekunder tarik visual secara optimal. Daya tarik
merupakan satu kesatuan dengan visual sendiri berhubungan dengan
primer. Pada kemasan primer yang faktor emosi dan psikologis.
menggunakan bahan fleksible, sering
kali diperlukan kemasan sekunder b. Daya Tarik Praktis (fungsional)
yang lebih kuat untuk melindungi Daya tarik praktis merupakan
produk maupun kemasan primernya. efektifitas dan efisiensi suatu kemasan
yang ditujukan kepada konsumen
Berdasarkan material atau bahan bakunya, maupun distributor, misalnya untuk
kemasan juga dapat dibagi menjadi kemudahan penyimpanan atau
beberapa macam, seperti: pemajangan produk. Faktor-faktor yang
• Natural/alam: daun, bambu dan kayu. berkaitan dengan daya tarik praktis
• Kertas dan karton, termasuk karton (fungsional) adalah sebagai berikut:
gelombang. 1. Faktor Pengamanan
• Plastik dan rigid dan semi-rigid. Kemasan harus melindungi produk
• Fleksibel. terhadap berbagai kemungkinan
• Gelas. yang dapat menjadi penyebab
timbulnya kerusakan barang,
Logam: alumunium dan baja.
misalnya: cuaca, sinar matahari,
jatuh, tumpukan, kuman, serangga
Prinsip Desain Kemasan
Ada banyak variabel yang memengaruhi dan lain-lain. Contohnya, kemasan
biskuit yang dapat ditutup kembali
bagaimana dan mengapa desain kemasan
agar kerenyahannya tahan lama.
menarik konsumen. Periset konsumen

Jurnal Titik Imaji | 19


Versi online: JURNAL TITIK IMAJI
http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 1 Nomor 1: 17-29, Maret 2018
Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940

2. Faktor Ekonomi tidak licin bila tangan pemakainya


Perhitungan biaya produksi yang terkena minyak.
efektif termasuk pemilihan bahan,
sehingga biaya tidak melebihi 6. Faktor Identitas
proporsi manfaatnya. Contohnya, Kemasan secara keseluruhan harus
produk-produk re-fill atau isi ulang, berbeda dengan kemasan lain,
produk-produk susu atau makanan memiliki identitas produk agar
bayi dalam karton. mudah dikenali dan dibedakan
dengan produk-produk yang lain.
3. Faktor Pendistribusian
Kemasan harus mudah 7. Faktor Promosi
didistribusikan dari pabrik ke Kemasan mempunyai peranan
distributor atau pengecer sampai ke penting dalam bidang promosi,
tangan konsumen. Di tingkat dalam hal ini Kemasan berfungsi
distributor, kemudahan sebagai silent sales person.
penyimpanan dan pemajangan Peningkatan kemasan dapat efektif
perlu dipertimbangkan. Bentuk dan untuk menarik perhatian
ukuran kemasan harus konsumen-konsumen baru.
direncanakan dan dirancang
sedemikian rupa sehingga tidak 8. Faktor Lingkungan
sampai menyulitkan peletakan di Kita hidup di dalam era industri
rak atau tempat pemajangan. dan masyarakat yang berpikiran
kritis. Dalam situasi dan kondisi
4. Faktor Komunikasi seperti ini, masalah lingkungan
Kemasan sebagai media tidak dapat terlepas dari pantauan
komunikasi menerangkan dan kita. Trend dalam masyarakat kita
mencerminkan produk, citra merek, akhir-akhir ini adalah kekhawatiran
dan juga bagian dari produksi mengenai polusi, salah satunya
dengan pertimbangan mudah pembuangan sampah. Salah
dilihat, dipahami dan diingat. satunya yang pernah menjadi topik
Misalnya, karena bentuk kemasan hangat adalah styrofoam. Pada
yang aneh sehingga produk tidak tahun 1990 organisasi-organisasi
dapat “diberdirikan”, harus lingkungan hidup berhasil menekan
diletakkan pada posisi “tidur” perusahaan Mc Donalds untuk
sehingga ada tulisan yang tidak mendaur ulang kemasan-kemasan
dapat terbaca dengan baik, maka mereka. (Cenadi,1999:8).
fungsi kemasan sebagai media
komunikasi sudah gagal. Warna
Warna adalah salah satu aspek yang paling
5. Faktor Ergonomi berpengaruh dari desain kemasan.
Pertimbangan agar kemasan mudah Konsumen lebih mengidentifikasi warna
dibawa atau dipegang, dibuka dan kemasan atau produk sebelum fitur visual
mudah diambil sangatlah penting. lainnya. Warna pada desain kemasan
Pertimbangan ini selain berfungsi untuk membedakan kepribadian,
mempengaruhi bentuk dari menarik perhatian ke atribut-atribut lainnya,
kemasan itu sendiri juga dan untuk membuat perbedaan dari
mempengaruhi kenyamanan kompetitor.
pemakai produk atau konsumen. Pertama, warna dapat digunakan sebagai
Contohnya, bentuk botol minyak identitas brand, sehingga konsumen dapat
goreng Tropical yang pada bagian mengenal brand dengan mudah. Dengan
tengahnya diberi cekungan dan berjalannya waktu, dan melalui penggunaan
tekstur agar mudah dipegang dan warna yang konsisten, sehingga ketika
konsumen melihat sebuah warna dapat

Jurnal Titik Imaji | 20


Versi online: JURNAL TITIK IMAJI
http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 1 Nomor 1: 17-29, Maret 2018
Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940

menjadi milik brand tersebut dan segera


mengidentikan warna tersebut dengan • Ilustrasi Fotografi
sebuah brand. Contohnya seperti pepsi Yaitu teknik membuat gambar ilustrasi
identik dengan warna biru dan coca-cola berupa foto dengan bantuan kamera
dengan warna merah. Kedua, warna dapat baik itu manual maupun digital.
digunakan untuk membedakan varian Biasanya objek fotografi menjadi lebih
produk dalam satu brand. Oleh karena itu realistis, eksklusif dan persuasif.
warna menjadi kriteria visual penting yang Ilustrasi fotografi memiliki beberapa
mengasumsikan tingkat yang berbeda kegunaan, yaitu menggambarkan
kepentingan tergantung pada jumlah perbandingan, menunjukan berita,
diferensiasi yang dicapai oleh unsur-unsur mengabadikan sesuatu, mencitrakan
lain dari kemasan. suasana hati, menggambarkan sesuatu
Ketiga, warna banyak digunakan untuk yang membangkitkan rasa
membedakan merek produk satu dengan kemanusiaan (Suyanto, 2004:89).
produk yang lain dalam satu barisan yang
berdampingan. Pada ritel terdapat dua atau • Teknik Gabungan
lebih produk dalam satu kelompok, Yaitu ilustrasi bentuk komunikasi
contohnya makanan atau kosmetik. Merek dengan struktur visual atau rupa yang
utama memiliki warna untuk setiap jenis terwujud dari perpaduan antara teknik
produk, sehingga konsumen dapat dengan fotografi/ilustrasi manual dengan
mudah menyeleksi berbagai produk dan teknik menggambar di komputer
memungkinkan konsumen untuk membuat (Pujiriyanto, 2005:41).
perbedaan yang lebih mudah dikenali serta
menemukan produk yang tepat untuk Metode Penelitian
kebutuhan mereka. Penelitian ini menggunakan metode
Jil Morton, konsultan warna dan CEO kualitatif dimana dilakukan analisis
perusahaan ColorCom menyatakan, berdasarkan teori-teori yang terkait dengan
“Sebagai alat marketing, warna dapat sumber-sumber buku dan literatur
menjadi kekuatan persuasif bawah sadar. terpercaya.
Sebagai suatu komponen fungsional dari
penglihatan manusia, warna dapat menarik HASIL DAN PEMBAHASAN
perhatian, menyejukkan atau menyakitkan Indomie Tempoe Doeloe dijual secara paket
mata dan berkontribusi pada kesuksesan saat Jakarta Fair 2017 berlangsung. Paket
suatu produk, jasa atau bahkan suatu terbagi menjadi dua, yaitu, paket besar
interior ruangan. Warna yang salah dapat dengan isi 10 bungkus Indomie tempo dulu
menjadi kesalahan yang mahal.” dan paket kecil dengan isi 6 bungkus
(Calver, 2007:147-148). Indomie tempo dulu. Paket Indomie
dikemas dengan menggunakan tote bag
Ilustrasi yang sangat menarik. Setelah acara Jakarta
Ilustrasi dilihat dari segi teknisnya dapat Fair selesai, Indomie Tempo Doeloe bisa
digolongkan menjadi beberapa teknik, yaitu: didapatkan di gerai Indomaret dengan tote
• Ilustrasi Tangan bag kecil dan berisi 5 bungkus Indomie
Yaitu teknik ilustrasi dengan cara Tempo Doeloe.
mengandalkan keterampilan tangan
sepenuhnya baik itu menggunakan Pembahasan analisis kemasan Indomie
kuas, pensil, pena, air brush dan alat- Tempo Doeloe dilakukan berdasarkan teori
alat menggambar lainnya. Ada daya tarik visual dan daya tarik praktis
beberapa guna dari ilustrasi tangan, kemasan. Analisis tersebut akan terbagi
yaitu sebagai simbolisasi, menjadi dua, yaitu kemasan primer dan
menggambarkan fantasi, kemasan sekunder.
menggambarkan sesuatu yang
membangkitkan selera humor, untuk
pengganti foto.

Jurnal Titik Imaji | 21


Versi online: JURNAL TITIK IMAJI
http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 1 Nomor 1: 17-29, Maret 2018
Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940

Analisis Kemasan Primer keterbacaan yang baik dan


• Indomie Kuah Rasa Kaldu Ayam menjelaskan secara langsung
bahwa produk ini merupakan
produk orisiinil dan asli dari
merek Indomie.
d. Ilustrasi
Ilustrasi pada kemasan Indomie
Tempo Doeloe ini
menggunakan ilustrasi foto.
Foto yang ditampilkan pada
kemasan membuat konsumen
tergiur dengan produk Indomie.
Selain itu, ilustrasi foto produk
merupakan penggambaran
Gambar 3 Kemasan Indomie Kuah saran penyajian produk.
Rasa Kaldu Ayam Tempo Doeloe e. Huruf/Tipografi
(Sumber: Data Internet, 2017) Tipografi yang digunakan pada
kemasan ini adalah jenis sen
1. Daya Tarik Visual serif sehingga memiliki tingkat
a. Warna keterbacaan yang baik. Ukuran
Warna yang digunakan pada yang digunakan juga cukup
kemasan ini adalah warna baik.
primer yang mencolok dan f. Tata Letak
menarik. Diliihat dari segi PDP (Primary
Menurut C.S. Jones dalam Display Panel) kemasan sudah
artikel Anything But Neutral: disertai dengan informasi yang
Using Color to Create lengkap dan cukup baik.
Emotional Images, dikatakan Namun, penempatan teks
bahwa warna merah merupakan bagian atas terlihat terlalu
warna yang beraura kuat, berdekatan sehingga kurang
berenergi dan melambangkan terlihat penenkanannya.
kegembiraan. Warna merah
juga dipercaya dapat 2. Daya Tarik Praktis
memberikan efek penambah a. Faktor Pengamanan
nafsu makan. Warna kuning Kemasan cukup baik
memberi kesan kehangatan dan melindungi isi produk.
rasa bahagia, selain itu warna Kemasan terbuat dari plastik
kuning mencerminkan yang kedap sehingga isi produk
keceriaan dan semangat. tahan terhadap air dan udara
b. Bentuk yang dapat merusak isi produk.
Konsep kemasan Indomie iini b. Faktor Ekonomi
adalah kemasan sekali pakai. Kemasan menggunakan plastik
Kemasan berukuran 11 x 14,5 x yang walaupun sekali pakai
3,5 cm dengan bentuk vertikal. namun tetap ekonomis dalam
Sederhana dan memiliki ukuran perhitungan biaya produksi.
yang pas untuk digengam.
c. Merek/Logo
Merek yang terpampang pada c. Faktor Distribusi
kemasan ini adalah logo merek Kemasan mudah
Indomie. Penempatan logo pendistribusian produk. Bentuk
terlihat jelas dan dominan pada dan ukuran kemasan telah
sisi atas kemasan dengan dirancang untuk tidak
menyulitkan peletakan di rak

Jurnal Titik Imaji | 22


Versi online: JURNAL TITIK IMAJI
http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 1 Nomor 1: 17-29, Maret 2018
Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940

ataupun tempat pemajangan


produk.
d. Faktor Komunikasi
Kemasan Indomie Tempo
Doeloe ini juga sudah cukup
baik dari segi komunikasinya.
Kemasan cukup mencerminkan
citra produk, mudah dipahami
dan diingat oleh pelanggan.
e. Faktor Ergonomi
Kemasan memiliki faktor Gambar 4 Kemasan Indomie Kuah Rasa
ergonomi yang baik. Kemasan Kari Ayam Tempo Doeloe
memiliki ukuran yang mudah (Sumber: Data Internet, 2017)
untuk dipegang, diambi dan
dibawa. Selain itu kemasan 1. Daya Tarik Visual
juga cukup mudah untuk a. Warna
dibuka. Menurut C.S. Jones dalam
f. Faktor Identitas artikel Anything But Neutral:
Identitas produk dapat dengan Using Color to Create
mudah dikenali melalu Emotional Images, warna
kemasan. Warna yang kuning adalah warna yang
digunakan cukup mecolok serta menarik, memberikan kesan
logo atau merek ditampilkan ceria dan semangat selain itu,
dibagian atas dengan ukuran warna kuning menggambarkan
yang besar. isi produk.
g. Faktor Promosi b. Bentuk
Dalam segi promosi, kemasan Konsep kemasan Indomie iini
telah mempromosikan produk adalah kemasan sekali pakai.
dengan baik. Menyertakan Kemasan berukuran 14,5 x 11 x
ilustrasi produk akan 3,5 cm dengan bentuk
menambah ketertarikan horisontal. Sederhana dan
konsumen dalam memilih memiliki ukuran yang pas
produk. untuk digenggam.
h. Faktor Lingkungan c. Merek/Logo
Sayangnya dalam segi Merek yang terpampang pada
lingkungan, kemasan belum kemasan ini adalah logo merek
termasuk dalam kategori ramah Indomie. Penempatan logo
lingkungan karena terlihat jelas dan dominan pada
menggunakan plastik yang sisi atas kemasan dengan
berbahan dasar sulit untuk keterbacaan yang baik dan
terurai. menjelaskan secara langsung
bahwa produk ini merupakan
produk orisiinil dan asli dari
• Indomie Kuah Rasa Kari Ayam merek Indomie.
d. Ilustrasi
Ilustrasi pada kemasan Indomie
Tempo Doeloe ini
menggunakan ilustrasi foto.
Foto yang ditampilkan pada
kemasan membuat konsumen
tergiur dengan produk Indomie.
Selain itu, ilustrasi foto produk

Jurnal Titik Imaji | 23


Versi online: JURNAL TITIK IMAJI
http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 1 Nomor 1: 17-29, Maret 2018
Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940

merupakan penggambaran dibawa. Selain itu kemasan


saran penyajian produk. juga cukup mudah untuk
e. Huruf/Tipografi dibuka.
Tipografi yang digunakan pada f. Faktor Identitas
kemasan ini adalah jenis serif Identitas produk dapat dengan
dan sen serif sehingga memiliki mudah dikenali melalu
tingkat keterbacaan dan kemasan. Warna yang
penekanan yang baik. Ukuran digunakan cukup mecolok serta
yang digunakan juga cukup logo atau merek ditampilkan
baik. dibagian atas dengan ukuran
f. Tata Letak yang besar.
Diliihat dari segi PDP (Primary g. Faktor Promosi
Display Panel) kemasan sudah Dalam segi promosi, kemasan
disertai dengan informasi yang telah mempromosikan produk
lengkap dan cukup baik. dengan baik. Menyertakan
Penggunaan jenis huruf serif ilustrasi produk akan
dan san-serif membuat menambah ketertarikan
perbedaan dan penekanan konsumen dalam memilih
informasi terlihat jelas. produk.
h. Faktor Lingkungan
2. Daya Tarik Praktis Sayangnya dalam segi
a. Faktor Pengamanan lingkungan, kemasan belum
Kemasan cukup baik termasuk dalam kategori ramah
melindungi isi produk. lingkungan karena
Kemasan terbuat dari plastik menggunakan plastik yang
yang kedap sehingga isi produk berbahan dasar sulit untuk
tahan terhadap air dan udara terurai.
yang dapat merusak isi produk.
b. Faktor Ekonomi • Indomie Mi Goreng
Kemasan menggunakan plastik
yang walaupun sekali pakai
namun tetap ekonomis dalam
perhitungan biaya produksi.
c. Faktor Distribusi
Kemasan mudah
pendistribusian produk. Bentuk
dan ukuran kemasan telah
dirancang untuk tidak
menyulitkan peletakan di rak
ataupun tempat pemajangan
produk. Gambar 5 Kemasan Indomie Mi
d. Faktor Komunikasi Goreng Tempo Doeloe
Kemasan Indomie Tempo (Sumber: Data Internet, 2017)
Doeloe ini juga sudah cukup
baik dari segi komunikasinya. 1. Daya Tarik Visual
Kemasan cukup mencerminkan a. Warna
citra produk, mudah dipahami Menurut C.S. Jones dalam
dan diingat oleh pelanggan. artikel Anything But Neutral:
e. Faktor Ergonomi Using Color to Create
Kemasan memiliki faktor Emotional Images, warna
ergonomi yang baik. Kemasan merah merupakan warna yang
memiliki ukuran yang mudah beraura kuat, berenergi dan
untuk dipegang, diambi dan melambangkan kegembiraan.

Jurnal Titik Imaji | 24


Versi online: JURNAL TITIK IMAJI
http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 1 Nomor 1: 17-29, Maret 2018
Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940

Warna merah juga dipercaya Kemasan menggunakan plastik


dapat memberikan efek yang walaupun sekali pakai
penambah nafsu makan. namun tetap ekonomis dalam
b. Bentuk perhitungan biaya produksi.
Konsep kemasan Indomie iini c. Faktor Distribusi
adalah kemasan sekali pakai. Kemasan mudahkan
Kemasan berukuran 11 x 14,5 x pendistribusian produk. Bentuk
3,5 cm dengan bentuk vertikal. dan ukuran kemasan telah
Sederhana dan memiliki ukuran dirancang untuk tidak
yang pas untuk digengam. menyulitkan peletakan di rak
c. Merek/Logo ataupun tempat pemajangan
Merek yang terpampang pada produk.
kemasan ini adalah logo merek d. Faktor Komunikasi
Indomie. Penempatan logo Kemasan Indomie Tempo
terlihat jelas walaupun Doeloe ini juga sudah cukup
diletakan di bagian kiri atas baik dari segi komunikasinya.
dengan keterbacaan yang baik Kemasan cukup mencerminkan
dan menjelaskan secara citra produk, mudah dipahami
langsung bahwa produk ini dan diingat oleh pelanggan.
merupakan produk orisiinil dan e. Faktor Ergonomi
asli dari merek Indomie. Kemasan memiliki faktor
d. Ilustrasi ergonomi yang baik. Kemasan
Ilustrasi pada kemasan Indomie memiliki ukuran yang mudah
Tempo Doeloe ini untuk dipegang, diambi dan
menggunakan ilustrasi foto. dibawa. Selain itu kemasan
Foto yang ditampilkan pada juga cukup mudah untuk
kemasan membuat konsumen dibuka.
tergiur dengan produk Indomie. f. Faktor Identitas
Selain itu, ilustrasi foto produk Identitas produk dapat dengan
merupakan penggambaran mudah dikenali melalu
saran penyajian produk. kemasan. Warna yang
e. Huruf/Tipografi digunakan cukup mecolok serta
Tipografi yang digunakan pada logo atau merek ditampilkan
kemasan ini adalah jenis sen dibagian atas dengan ukuran
serif sehingga memiliki tingkat yang besar.
keterbacaan yang baik. Ukuran g. Faktor Promosi
yang digunakan juga cukup Dalam segi promosi, kemasan
baik. telah mempromosikan produk
f. Tata Letak dengan baik. Menyertakan
Diliihat dari segi PDP (Primary ilustrasi produk akan
Display Panel) kemasan sudah menambah ketertarikan
disertai dengan informasi yang konsumen dalam memilih
lengkap dan cukup baik. produk.
h. Faktor Lingkungan
2. Daya Tarik Praktis Sayangnya dalam segi
a. Faktor Pengamanan lingkungan, kemasan belum
Kemasan cukup baik termasuk dalam kategori ramah
melindungi isi produk. lingkungan karena
Kemasan terbuat dari plastik menggunakan plastik yang
yang kedap sehingga isi produk berbahan dasar sulit untuk
tahan terhadap air dan udara terurai.
yang dapat merusak isi produk.
b. Faktor Ekonomi

Jurnal Titik Imaji | 25


Versi online: JURNAL TITIK IMAJI
http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 1 Nomor 1: 17-29, Maret 2018
Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940

Analisis Kemasan Sekunder Indomie. Penempatan logo


• Tote Bag Kaldu Ayam terlihat jelas dan dominan pada
sisi atas kemasan dengan
keterbacaan yang baik dan
menjelaskan secara langsung
bahwa produk ini merupakan
produk orisiinil dan asli dari
merek Indomie.
d. Ilustrasi
Ilustrasi yang digunakan
diambil dari ilustrasi Indomie
Kuah Rasa Kaldu Ayam yang
dibuat dengan gaya ilustrasi
tangan untuk memberikan
kesan tempo doeloe yang lebih
terasa.
e. Huruf
Tipografi yang digunakan
bergaya tulisan tangan untuk
memberikan kesan buatan
tangan yang orisinil.
f. Tata Letak
Pada bagian depan tote bag
terdapat ilustrasi ilustrasi
Gambar 6 Tote Bag Indomie Indomie Kuah Rasa Kaldu
Kuah Rasa Kaldu Ayam Tempo Ayam sedangkan di bagian
Doeloe belakang tote bag terdapat
(Sumber: Data Internet, 2017) ilustrasi khusus untuk
memperingati HUT Indomie
1. Daya Tarik Visual ke-45.
a. Warna
Warna yang digunakan pada 2. Daya Tarik Praktis
kemasan ini adalah warna yang a. Faktor Pengamanan
digunakan pada kemasan Kemasan cukup baik
primer Indomie Kuah Rasa melindungi isi produk.
Kaldu Ayam. Warna primer Kemasan terbuat dari bahan
yang digunakan membuat kain kanvas yang kuat tidak
ilustrasi kemasan terlihat mudah rusak sehingga isi
mencolok namun tetap sesuai produk tidak akan bocor dan
dan serasi. terlindung dari benda yang
b. Bentuk dapat merusak isi produk.
Kemasan terbagi menjadi 2 b. Faktor Ekonomi
ukuran, yaitu tote bag besar Kemasan dibuat menggunakan
dan tote bag kecil. Tote bag bahan yang tebal dan bagus
besar berbentuk persegi sehingga dari segi produksi
panjang dengan isi 10 bungkus kemasan mengeluarkan biaya
Indomie. Tote bag kecil yang cukup tinggi. Namun,
berbentu trapesium dengan isi karena kemasan tote bag ini
5-6 bungkus Indomie. adalah kemasan khusus dengan
c. Merek edisi terbatas, kemasan ini
Merek yang terpampang pada menjadi nilai jual tersendiri
kemasan ini adalah logo merek bagi produk.
c. Faktor Distribusi

Jurnal Titik Imaji | 26


Versi online: JURNAL TITIK IMAJI
http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 1 Nomor 1: 17-29, Maret 2018
Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940

Kemasan tote bag • Tote Bag Mi Goreng


memudahkan pendistribusian
dan konsumen membawa
produk. Bentuk dan ukuran
kemasan telah dirancang untuk
tidak menyulitkan peletakan di
rak ataupun tempat pemajangan
produk.
d. Faktor Komunikasi
Kemasan mengkomunikasikan
merek dengan baik. Logo
Indomie ditempatkan pada
bagian atas ilustrasi sehingga
nampak menonjol dan menarik.
e. Faktor Ergonomi
Kemasan memiliki faktor
ergonomi yang baik. Kemasan
memiliki ukuran yang mudah
untuk dipegang, diambil dan
dibawa. Selain itu jika produk
telah habis, kemasan juga dapat
digunakan kembali untuk Gambar 7 Tote Bag Indomie Mi
membawa keperluan sehari- Goreng Tempo Doeloe
hari dan menjadi sarana (Sumber: Data Internet, 2017)
promosi ditengah masyarakat.
f. Faktor Identitas 1. Daya Tarik Visual
Identitas produk dapat dengan a. Warna
mudah dikenali melalu Warna yang digunakan pada
kemasan. Warna yang kemasan ini adalah warna yang
digunakan cukup mecolok serta digunakan pada kemasan
logo atau merek ditampilkan primer Indomie Mi Goreng.
dibagian atas dengan ukuran Warna primer yang digunakan
yang besar. Indentitas logo juga membuat ilustrasi kemasan
terdapat dibagian belakang terlihat mencolok namun tetap
kemasan tote bag. sesuai dan serasi.
g. Faktor Promosi b. Bentuk
Kemasan memiliki keunikan Kemasan terbagi menjadi 2
tersendiri dengan jumlah yang ukuran, yaitu tote bag besar
terbatas sehingga menjadi dan tote bag kecil. Tote bag
sarana promosi yang baik besar berbentuk persegi
dalam meningkatkan penjualan panjang dengan isi 10 bungkus
produk Indomie. Indomie. Tote bag kecil
h. Faktor Lingkungan berbentu trapesium dengan isi
Kemasan terbuat dari kain dan 5-6 bungkus Indomie.
dapat digunakan berulang- c. Merek
ulang. Merek yang terpampang pada
kemasan ini adalah logo merek
Indomie. Penempatan logo
terlihat jelas walaupun
diletakan di bagian kiri atas
dengan keterbacaan yang baik
dan menjelaskan secara
langsung bahwa produk ini

Jurnal Titik Imaji | 27


Versi online: JURNAL TITIK IMAJI
http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 1 Nomor 1: 17-29, Maret 2018
Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940

merupakan produk orisiinil dan d. Faktor Komunikasi


asli dari merek Indomie. Kemasan mengkomunikasikan
d. Ilustrasi merek dengan baik. Logo
Ilustrasi yang digunakan Indomie ditempatkan pada
diambil dari ilustrasi Indomie bagian atas ilustrasi sehingga
Mi Goreng yang dibuat dengan nampak menonjol dan menarik.
gaya ilustrasi tangan untuk e. Faktor Ergonomi
memberikan kesan tempo Kemasan memiliki faktor
doeloe yang lebih terasa. ergonomi yang baik. Kemasan
e. Huruf memiliki ukuran yang mudah
Tipografi yang digunakan untuk dipegang, diambil dan
bergaya tulisan tangan untuk dibawa. Selain itu jika produk
memberikan kesan buatan telah habis, kemasan juga dapat
tangan yang orisinil. digunakan kembali untuk
f. Tata Letak membawa keperluan sehari-
Pada bagian depan tote bag hari dan menjadi sarana
terdapat ilustrasi ilustrasi promosi ditengah masyarakat.
Indomie Mi Goreng sedangkan f. Faktor Identitas
di bagian belakang tote bag Identitas produk dapat dengan
terdapat ilustrasi khusus untuk mudah dikenali melalu
memperingati HUT Indomie kemasan. Warna yang
ke-45. digunakan cukup mecolok serta
logo atau merek ditampilkan
2. Daya Tarik Praktis dibagian atas dengan ukuran
a. Faktor Pengamanan yang besar. Indentitas logo juga
Kemasan cukup baik terdapat dibagian belakang
melindungi isi produk. kemasan tote bag.
Kemasan terbuat dari bahan g. Faktor Promosi
kain kanvas yang kuat tidak Kemasan memiliki keunikan
mudah rusak sehingga isi tersendiri dengan jumlah yang
produk tidak akan bocor dan terbatas sehingga menjadi
terlindung dari benda yang sarana promosi yang baik
dapat merusak isi produk. dalam meningkatkan penjualan
b. Faktor Ekonomi produk Indomie.
Kemasan dibuat menggunakan h. Faktor Lingkungan
bahan yang tebal dan bagus Kemasan terbuat dari kain dan
sehingga dari segi produksi dapat digunakan berulang-
kemasan mengeluarkan biaya ulang.
yang cukup tinggi. Namun,
karena kemasan tote bag ini
adalah kemasan khusus dengan SIMPULAN
edisi terbatas, kemasan ini Dapat disimpulkan bahan kemasan Indomie
menjadi nilai jual tersendiri Tempo Doeloe memiliki daya tarik visual
bagi produk. dan daya tarik praktis yang tergolong baik.
c. Faktor Distribusi Dari sisi visual, kemasan ini telah berhasil
Kemasan tote bag menarik perhatian konsumen dengan
memudahkan pendistribusian konsep tempo dulu. Sedangkan dari sisi
dan konsumen membawa fungsional, secara keseluruhan telah
produk. Bentuk dan ukuran dipertimbangkan secara baik dengan
kemasan telah dirancang untuk kualitas, ukuran dan porsi yang pas dengan
tidak menyulitkan peletakan di produk. Konsep Indomie Tempo Doeloe ini
rak ataupun tempat pemajangan berhasil menjankau perhatian konsumen
produk. karena menarik dan unik, berbeda dengan

Jurnal Titik Imaji | 28


Versi online: JURNAL TITIK IMAJI
http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 1 Nomor 1: 17-29, Maret 2018
Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940

produsen mi instan lainnya. Dengan Julianti, Sri. 2014. The Art of Packaging.
diluncurkannya Indomie Tempo Doeloe ini Jakarta: PT Gramedia Pustaka
konsumen terlihat antusias dan tertarik Utama.
dengan produk. Penjualannya pun baik
karena produk selalu habis terjual. Klimchuk, Marianne dan Sandra A.
Peneliti berharap di masa yang akan datang Krasovec. 2006. Desain Kemasan.
akan banyak bermunculan seri kemasan Jakarta: Erlangga
baru yang unik dengan ide-ide kreatif untuk
memberikan warna baru pada industri Pujiriyanto. 2005. Desain Grafis Komputer.
pengemasan di Indonesia. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Porter, Michael E. 1998. From Competitive


DAFTAR PUSTAKA Advantage to Corporate Strategy.
Harvard Business Review.
Calver, Giles. 2007. What Is Packaging
Design. Switzerland: Rotovision. Sumber Lainnya:
Jones, C.S. (2015), “Anything But Neutral:
Cenadi, Christine Suharto. 1999. Elemen- Using Color to Create Emotional
elemen dalam Desain Komunikasi Images”.Website:
Visual. Jakarta: Nirmana. photography.tutplus.com (Diakses
2 September 2017)

Jurnal Titik Imaji | 29

Anda mungkin juga menyukai