ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the packaging design of the Indomie Tempo Doeloe. This
research uses visual attractiviness theory and practical appeal theory, hopping that results of this study
particulary useful for designers and business people who will make similiar products.This research uses
qualitative method which deliver descriptive data of packaging design and its information which is
aligned with the theory and literature used. The results of research is the form of analysis of each
packaging of Indomie Tempo Doeloe which consist of visual attractiveness analysis and practical appeal
on every packgaging.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis desain kemasan dari produk Indomie Tempo Doloe.
Penelitian ini menggunakan teori daya tarik visual dan teori daya tarik praktis, dengan berharap hasil dari
studi ini dapat menjadi berguna bagi desainer dan pebisnis yang akan membuat produk sejenis. Penelitian
ini menggunakan metode kualitatif yang menyampaikan data dan informasi desain kemasan selurus
dengan teori dan literatur yang digunakan. Hasil dari penelitian ini adalah bentuk analisis dari setiap
kemasan Indomie Tempo Doloe yang mengandung analisis daya tarik visual dan daya tarik praktis.
TINJAUAN PUSTAKA
Teori Kemasan
Menurut Sri Julianti (2014:15), kemasan
adalah wadah untuk meningkatkan nilai dan
Gambar 2 Kemasan Indomie Saat Ini fungsi sebuah produk. Berdasarkan definisi
(Sumber: Data Internet, 2017) tersebut, maka ada beberapa fungsi
kemasan, yaitu:
Kemasan Indomie saat ini terlihat lebih a. Melindungi kualitas produk.
sederhana, ringan dan menarik b. Membuat produk lebih tahan lama.
dibandingkan dengan kemasan-kemasan c. Sebagai sarana komunikasi produk dan
sebelumnya. branding kepada konsumen.
Salah satu cara bertahan pada arus d. Membantu distribusi produk dari
persaingan industri adalah mengembangkan produsen sampai ke tangan konsumen.
inovasi dan memberikan ide-ide menarik e. Membuat produk dapat diproduksi
yang dapat memikat konsumen. Oleh sebab secara massal.
itu, dalam rangka memperingati HUT f. Menjadi pemicu minat beli dengan
Indomie ke-45, Indomie meluncurkan merangsang lima panca indra
produk Indomie spesial secara terbatas konsumen, yaitu melihat, mendengar,
dengan tema tempo dulu. Indomie membaui, merasa, sampai ada
mengedarkan kembali produk Indomie keputusan membeli dan menggunakan
dengan kemasan dan rasa yang sama produk.
dengan produk pertama kali diluncurkan.
Indomie edisi ini disebut dengan ‘Indomie Fungsi Kemasan
Tempo Doeloe’. Inovasi seperti ini Menurut Sri Julianti juga kemasan juga
memiliki fungsi strategis yang sifatnya
mampu memberikan positioning baru dan menghabiskan waktu yang banyak untuk
leverage atau daya ungkit bagi sebuah menganalisi variabel-variabel ini. Dari
produk. suatu perspektif desain murni
Berdasarkan fungsinya, kemasan dibagi (memindahkan variabel pemasaran lain
menjadi dua, yaitu: seperti harga, lokasi, dan kesetiaan merek)
terdapat elemen-elemen penting yang
menangkap perhatian konsumen dengan
• Kemasan Primer sangat baik dan menerobos kerumunan
Kemasan primer adalah keseluruhan visual dalam kompetisi ritel. (Klimchuk &
kemasan yang dipajang dan yang Krasovec, 2007:82)
membuat konsumen memutuskan
untuk membeli produk tersebut. Empat penarik perhatian utama suatu
Kemasan primer sangat penting dari kemasan adalah:
segi fungsinya untuk melindungi 1. Warna.
(protection), komunikasi ke pelanggan 2. Struktur fisik atau bentuk.
(communication), dan termasuk fungsi 3. Simbol dan angka.
artistik agar konsumen yang melihat 4. Tipografi.
langsung tertarik untuk membeli.
Daya Tarik Kemasan
• Kemasan Sekunder Daya tarik kemasan dapat digolongkan
Kemasan sekunder (disebut juga menjadi 2 (dua), yaitu:
transport packaging) diperlukan untuk a. Daya Tarik Visual (Estetika)
melindungi kemasan primer selama Daya tarik visual mengacu pada
dalam penyimpanan di gudang serta penampilan kemasan yang mencakup
saat didistribusikan ke pelanggan unsur grafis (warna, bentuk,
partai besar maupun pelanggan eceran. merek/logo, ilustrasi, huruf/tipografi,
Kemasan sekunder juga untuk tata letak). Semua unsur grafis tersebut
mengatisipasi moda transportasi serta dikombinasikan untuk menicptakan
kondisi jalan pada sistem suatu kesan untuk memberikan daya
distribusinya. Kemasan sekunder tarik visual secara optimal. Daya tarik
merupakan satu kesatuan dengan visual sendiri berhubungan dengan
primer. Pada kemasan primer yang faktor emosi dan psikologis.
menggunakan bahan fleksible, sering
kali diperlukan kemasan sekunder b. Daya Tarik Praktis (fungsional)
yang lebih kuat untuk melindungi Daya tarik praktis merupakan
produk maupun kemasan primernya. efektifitas dan efisiensi suatu kemasan
yang ditujukan kepada konsumen
Berdasarkan material atau bahan bakunya, maupun distributor, misalnya untuk
kemasan juga dapat dibagi menjadi kemudahan penyimpanan atau
beberapa macam, seperti: pemajangan produk. Faktor-faktor yang
• Natural/alam: daun, bambu dan kayu. berkaitan dengan daya tarik praktis
• Kertas dan karton, termasuk karton (fungsional) adalah sebagai berikut:
gelombang. 1. Faktor Pengamanan
• Plastik dan rigid dan semi-rigid. Kemasan harus melindungi produk
• Fleksibel. terhadap berbagai kemungkinan
• Gelas. yang dapat menjadi penyebab
timbulnya kerusakan barang,
Logam: alumunium dan baja.
misalnya: cuaca, sinar matahari,
jatuh, tumpukan, kuman, serangga
Prinsip Desain Kemasan
Ada banyak variabel yang memengaruhi dan lain-lain. Contohnya, kemasan
biskuit yang dapat ditutup kembali
bagaimana dan mengapa desain kemasan
agar kerenyahannya tahan lama.
menarik konsumen. Periset konsumen
produsen mi instan lainnya. Dengan Julianti, Sri. 2014. The Art of Packaging.
diluncurkannya Indomie Tempo Doeloe ini Jakarta: PT Gramedia Pustaka
konsumen terlihat antusias dan tertarik Utama.
dengan produk. Penjualannya pun baik
karena produk selalu habis terjual. Klimchuk, Marianne dan Sandra A.
Peneliti berharap di masa yang akan datang Krasovec. 2006. Desain Kemasan.
akan banyak bermunculan seri kemasan Jakarta: Erlangga
baru yang unik dengan ide-ide kreatif untuk
memberikan warna baru pada industri Pujiriyanto. 2005. Desain Grafis Komputer.
pengemasan di Indonesia. Yogyakarta: CV Andi Offset.