Anda di halaman 1dari 14

BAB VIII

RENCANA MUTU
8.1. Umum
Pekerjaan pembangunan Underpass Karanglo merupakan bagian dari
pekerjaan pembangunan Jalan Tol Pandaan – Malang (STA. 0+000 s/d STA.
38+488) dan pekerjaan ini merupakan pembangunan dari PT. Jasamarga
Pandaan Malang (Persero) Tbk. Lokasi pembangunan Underpass ini terletak di
Kecamatan Singosari, Malang, Jawa Timur. Underpass merupakan tembusan di
bawah sesuatu terutama bagian dari jalan atau jalan rel atau jalan bagi pejalan
kaki oleh karena itu Underpass Karanglo ini bertujuan untuk memudahkan
aksesbilitas keluar masuk Tol Pandaan – Malang sehingga tidak akan terjadi
penumpukan volume kendaraan baik dari arah Malang, Surabaya, dan Batu di
simpang Karanglo.

8.2. Lingkup Pekerjaan


Pembangunan Underpass Karanglo mencakup kegiatan fisik yang meliputi
pekerjaan sebagai berikut:
8.2.1. Pekerjaan Pembongkaran
Pekerjaan ini mencakup pembersihan, pembongkaran, pembuangan lapisan
tanah permukaan / perkerasan eksisting dan semua bahan yang tidak
dikehendaki kecuali benda – benda yang telah ditentukan harus tetap di
tempatnya atau dipindahkan sesuai ketentuan. Pekerjaan ini dilakukan dengan
dua cara, yaitu:
- Cara manual: berupa pembersihan tempat kerja oleh para tenaga kerja
dengan menggunakan alat bantu sederhana.
- Cara mekanis: pembersihan menggunakan bantuan alat berat, seperti
excavator, jack hammer, bulldozer dan dump truck
Berikut adalah prosedur pekerjaan pembongkaran:
Sedangkan tanggung jawab pelaku kegiatan dijelaskan pada penjelasan

berikut ini:
8.2.2. Pekerjaan Galian Struktur
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan penggalian, pemuatan, pengangkatan dan
penempatan atau pembuangan tanah atau material lainnya dari atau ke badan
jalan atau sekitarnya, untuk membuat badan jalan, saluran air, parit, untuk
pemindahan material tak terpakai, yang semua sesuai dengan garis, ketinggian,
penampang melintang yang tampak dalam gambar atau ditentukan oleh
Konsultan Pengawas.
Adapun ketentuan umum mengenai toleransi dan pelaksanaan pekerjaan
galian dijelaskan pada penjelasan dibawah ini:
No. Toleransi (spesifikasi) Pelaksanaan
1. Penggalian harus dilaksanakan Galian biasa mencakup semuapekerjaan
menurut kelandaian, garis, dan penggalian dalam batas ruang milik jalan
elevasi yang ditentukan gambar kecuali galian struktur dan galian batu;
pemindahan, pengangkutan, penimbunan
dan penyempurnaannya atau
pembuangan, pembentukan bidang
galian, dan penyempurnaan bidang galian
yang terbuka (eksposed), sesuai dengan
spesifikasi dan garis, ketinggian,
kelandaian, ukuran dan penampang
melintang yang tercantum dalam gambar
dan petunjuk Konsultan Pengawas.

2. Material yang memenuhi Bila dari penggalian diperoleh material


persyaratan dan berasal dari baik yang memenuhi syarat maupun yang
galian menurut pasal ini harus tidak, harus melaksanakan penggalian
dipergunakan sejauh mungkin sedemikiann rupa sehingga material yang
untuk pekerjaan-pekerjaan memenuhi syarat digali secara terpisah
permanen menurut pasal S4.06 tanpa tercampur dengan material lain
yang tidak memenuhi syarat, untuk
digunakan dalam pekerjaan
Sedangkan pelaku dan tanggun jawab pelaku serta prosedur kegiatan
dijelaskan pada penjelasan dibawah ini:

Aktivitas :
Adapun aktivitas pekerjaan galian tanah sesuai dengan flowchart diatas
- Verifikasi / GALIAN 3
 Potongan melintang detail
 Gambar Pelaksanaan
 Hasil pengujian kepadatan laboratorium
- Check 8
 Periksa peralatan galian tanah
- Verifikasi / Instruksi 6
 Pelaksanaan satu seksi adalah setengah lebar jalan
 Engineer dapat menentukan dimana jalan sementara selama penyelesaian
pekerjaan
- Verifikasi 7
 Pekerjaan dilakukan pada saat kondisi kering
- Verifikasi / Instruksi 9
 Semua material yang tidak digunakan harus dikeluarkan
- Pendataan 10
 Selanjutnya monitor dan catat
- Check 14 & 15
 Siapkan hasil pengujian secara tertulis
 Hasil pengujian lapangan
 Pengujian pengukuran permukaan
 Tidak ada pekerjaan selanjutnya sebelum pekerjaan ini disetujui
- Verifikasi / Instruksi 16
 Galian yang tidak pada kondisi kering
 Galian tidak dilakukan pada kondisi basah
 Pekerjaan yang diterima harus diukur terhadap elevasi rencana

8.2.3. Pekerjaan Persiapan Tanah Dasar


Bertujuan untuk memberikan panduan bagi pengendali kualitas dalam
mengendalikan pelaksanaan di lapangan agar sesuai dengan Dokumen Sistem
Manajemen Mutu yang digunakan, spesifikasi atau standar yang digunakan
dalam kegiatan pelaksanaan adalah dokumen yang sah dan berlaku. Berikut
adalah penjelasan mengenai toleransi dan pelaksanaan mengenai pekerjaan
persiapan tanah dasar:
No Toleransi (spesifikasi) Pelaksanaan
.
1. Ketinggian akhir setelah pemadatan tidak boleh Seluruh material sampai kedalaman 30 cm di
lebih tinggi 2 sentimeter atau lebih rendah 3 bawah elevasi tanah dasar harus dipadatkan
sentimeter dari yang disyaratkan atau disetujui sekurang-kurangnya 100 % dari kepadatan
kering maksimum sebagaimana ditentukan
sesuai dengan SNI 1742:2008
2 Seluruh permukaan akhir harus cukup halus dan Apabila tidak ditentukan lain dalam gambar,
rata serta memiliki kelandaian yang cukup, nilai CBR minimum yang diharuskan untuk
untuk menjamin berlakunya aliran bebas dari air subgrade pada pekerjaan perkerasan jalan
permukaan dala kontrak ini adalah sebesar 6 %
Pekerjaan penyiapan tanah dasar dilaksanakan Bila tanah dasar berada pada daerah galian,
3. bila pekerjaan lapis pondasi agregat atau maka subgrade ini harus dibentuk sesuai
perkerasan sudah akan segera dilaksanakan penampang melintang dan memanjang jalan
sebagaimana telah ditentukan
4. parit-parit, saluran, outlet drainase, dan tanah harus dipadatkan dengan alat
headwall untuk gorong-gorong harus sudah pemadat(compactor) yang telah disetujui,
berada dalam kondisi siap berfungsi agar dan sebelum pemadatan kadar airnya
drainase bekerja efektif dan untuk mencegah harus disesuaikan dengan cara disiram air
kerusakan terhadap subgrade karena air melalui truk sprinkler yang telah disetujui
permukaan atau dengan pengeringan sesuai dengan
ketentuan S7.01(2)(c)
5. Daerah-daerah subgrade yang tidak tepat/sesuai bila karakteristik alamiah tanah sedemikian
dengan elevasi yang ditentukan, karena rupa sehingga tidak memungkinkan
penurunan atau sebab-sebab lain, atau sudah tercapainya CBR minimum sebesar 6%
rusak sejak selesainya pekerjaan tanah, harus dengan dipadatkan sesuai ketentuan dalam
dibongkar, materialnya diganti atau pasal S7.01(2)(c), Konsultan Pengawas
ditambah, dipadatkan dan diselesaikan akan memerintahkan stabilitas subgrade
sampai ke garis, ketinggian dan penampang atau penggantian material dengan selected
melintang borrow material
Sedangkan pelaku dan tanggun jawab pelaku serta prosedur kegiatan
dijelaskan pada penjelasan dibawah ini:
No Pelaku Kegiatan Rekaman
Penanggungjawab
1. Inspector Periksa peralatan : Daftar Simak
1. Tersedianya peralatan Pemeriksaan
pemadat pekerjaan persiapan
2. Tersedianya truk tangki air tanah dasar
Periksa penerimanaan bahan
1. Periksa kebenaran asal
material pada tiket
2. Periksa adanya paraf teknisi
lab pada tiket
Periksa penyiapan permukaan
1. Periksa kerataan dan
kelandaian permukaan akhir
2. Periksa terselesainya
pekerjaan yang dibawah
elevasi tanah dasar
3. Periksa luas pekerjaan yang
dapat dilindungi
2. Teknisi Laboratorium 1. Periksa kepadatan hasil Lembar laporan
pelaksanaan pengujian
21. MULAI

20. KONTROL
LALU
LINTAS 2

19. RENCANA
KERJA 3

16. PENYIAPAN LAPANGAN 5

15. 17.
GALIAN

18.
14. TIMBUNAN

1. TIDAK
13. CHEC
K6

12. PEMADATA
N6
2. SETUJ

11. PENGAJUAN
HASIL
PENGUJIAN 7

3. TIDAK
10. CHE
CK 7
9. INSTRUKSI

4. SETUJU
8. PERBAIKAN

5. PENGUKURAN HASIL
PEKERJAAN

6. SERTIFIKASI

7. PEMBAYARAN
Aktivitas :
Adapun aktivitas pekerjaan galian tanah sesuai dengan flowchart diatas
- Verifikasi 2
 Pastikan pemeliharaan lalu lintas sudah dilakukan
- Verifikasi 3
 Struktur dibawah elevasi harus diperbaiki sebelum pekerjaan badan jalan dimulai
- CHECK 5
 Pekerjaan galian harus merujuk ke spec
 Pekerjaan timbunan harus merujuk ke spec
- Verifikasi / Instruksi 8
 Pekerjaan galian atau timbunan yang tidak diterima harus diperbaiki
 Perbaiki kerusakan badan jalan yang disebabkan oleh operasi kendaraan
kontraktor
 Perbaikan diawasi langsung oleh Engineer
 Seluruh perbaikan pekerjaan harus sudah selesai sebelum pekerjaan diterima.
 Pekerjaan yang diterima harus diukur untuk pendataan pengukuran

8.2.4. Pekerjaan Perkerasan


Bertujuan dengan memberikan panduan bagi pengendali kualitas dalam
mengendalikan pelaksanaan dilapangan agar sesuai dengan Dokumen Sistem
Manajemen Mutu yang digunakan, spesifikasi atau standart yang digunakan di
Jasamarga Pandaan - Malang dalam kegiatan Pelaksanaan adalah dokumen yang
sah dan berlaku.
Pekerjaan ini mencakup pengadaan lapis permukaan aspal beton yang
tersusun dari agregat dan material aspal yang dicampur di pusat pencampuran
serta menghampar dan memadatkan campuran tersebut di atas suatu dasar
(pondasi) yang telah disiapkan dan sesuai dengan persyaratan ini yang
memenuhi bentuk sesuai dalam gambar dalam hal elevasi (ketinggian),
penampang memanjang dan melintangnya atau sesuai dengan yang
diperintahkan Konsultan Pengawas. Pekerjaan ini juga akan mencakup
peningkatan dan perbaikan perkerasan aspal jalan lama, beserta penyediaan dan
penghamparan konstruksi perkerasan baru untuk membuat perkerasan yang
sempurna.
Berikut adalah penjelasan mengenai toleransi dan pelaksanaan mengenai
pekerjaan perkerasan:
No Toleransi (spesifikasi) S9.01 Pelaksanaan S9.01
.
1. Campuran aspal harus tersusun dari campuran Pekerjaan ini mencakup pengadaan lapis
agregat, filler, aspal dan bahan permukaan aspal beton yang tersusun dari
antipengelupasan atau modifer agregat dan material aspal yang dicampur
di pusat pencampuran serta menghampar
dan memadatkan campuran tersebut di atas
suatu dasar (pondasi) yang telah disiapkan
dan sesuai dengan persyaratan ini yang
memenuhi bentuk sesuai dalam gambar
dalam hal elevasi (ketinggian), penampang
memanjang dan melintangnya
2 Material bitumen tidak boleh dihamparkan Peralatan penghampar dan pembentuk
pada waktu hujan atau berkabut dan, kecuali harus penghampar mekanis bermesin
bila ditentukan lain di dalam spesifikasi ini, sendiri yang disetujui, yang mampu
permukaan yang akan dihampari harus bersih menghampar dan membentuk campuran
dan kering aspal sesuai dengan garis, kelandaian serta
penampang melintang yang diperlukan
3. Campuran aspal harus tidak dihamparkan Bilamana selama pelaksanaan, hasil
pada kondisi cuaca tidak memungkinkan hamparan peralatan penghampar dan
pekerjaan selesai dengan semestinya pembentuk meninggalkan bekas pada
permukaan, segregasi atau cacat atau
ketidakrataan permukaan lainnya yang
tidak dapat diperbaiki dengan cara
modifikasi prosedur pelaksanaan, maka
penggunaan peralata dihentikan dan
diganti peralatan penghamparan dan
pembentuk lainnya yang memenuhi
ketentuan
4. Peralatan yang digunkan pada pelaksanaan Pencampur aspal harus dirancang dan
pekerjaan perkerasan jalan harus sesuai dioperasikan sedemikian hingga dapat
dengan material yang digunkana, kondisi menghasilkan campuran dalam rentang
dan ketebalan lapisan yang diinginkan, toleransi dari JMF (Job Mix Formula)
agar lapisan subgrade atau lapisan
perkerasan yangsudah selesai tidak rusak
Sedangkan pelaku dan tanggun jawab pelaku serta prosedur kegiatan
dijelaskan pada penjelasan dibawah ini:
No Pelaku Penanggungjawab Kegiatan Rekaman
1. Inspector Pelaksanaan : Daftar Simak
1. Gunakan Instruksi Kerja Lapis Pemeriksaan
Pondasi Agregat, Lapis Resap pekerjaan bahu jalan
Pengikat, Burtu
2. Kendalian elevasi permukaan
akhir terhadap elevasi rancangan
dengan alat straight-edge
3. Kendalian elevasi permukaan
akhir bahu jalan terhadap tepi
jalur lalu lintas yang
bersebelahan. Periksa kondisi
sebelum dan selama pelaksanaan
4. Kendalikan lereng melintang
terhadap lereng rancangan
2. Teknisi Laboratorium 1. Pemeriksaan Pengujian sesuai Lembar laporan
instruksi kerja pelaksanaan pengujian
pekerjaan lapis pondasi agregat,
lapis resap pengikat, burtu
MULAI

LAJUR DAN
KEMIRINGAN

32. CHECK

41. TERBIT
22. PENGAJUAN PERINT
MATERIAL YANG
AKAN DIGUNAKAN

23. PENGATURAN ARUS


LALU LINTAS 31. TIDAK

24. CHE

42. SETUJ

25. PERMOHOHAN
PERSETUJUAN

35. C
43. TIDAK H
26. CHE
CK

44. SETUJ
36. PERBAIK
27. PENYIAPAN AN
BADAN JALAN

37. PENGUKU
45. TIDAK
RAN
33. CH

47. SETUJ 38. MONITORI


NG
28. PERSETUJUAN CUACA
PEMELIHAR

34. CHEC 46. TIDAK


39. SERTIFIKAS
K7 I

30. SETUJU
40. PEMBAYAR
29. PENGHAMPARAN DAN AN
PEMADATAN BAHU
Aktivitas
Adapun aktivitas pekerjaan galian tanah sesuai dengan flowchart diatas
- Check 1
 Penegasan Lajur dan kemiringan
 Jika berbeda dengan gambar, keluarkan perintah perbaikan
- Check 4
 Kaji ulang rencana pengaturan lalu lintas dari kontraktor
 Jika ada kekurangan, berikan masukan untuk kontraktor
- Check 5
 Kontraktor menyiapkan contoh material untuk mendapat persetujuan
 Prosedur persetujuan mengikuti masing-masing tipe material
 Jika tidak disetujui, kontraktor harus mengganti contoh material untuk persetujuan
- Check 6
 Penyiapan badan halan atau permukaan harus disetujui
 Perbaikan pekerjaan harus diselesaikan dan disetujui
- Check 7
 Kontraktor mengerjakan pekerjaan setelah ada persetujuan cuaca untuk masing-
masing tipe material
- Check 10
 Penempatan, pemadatan, dan pengujian harus sesuai dengan spesifikasi untuk
material yang ditempatkan
 Dimana bahu jalan terdiri lebih dari satu lapis, lapis berikutnya ditempatkan
 Bahu jalan harus diperiksa terhadap toleransi dimensi
 Kekurangan atau kerusakan harus menjadi perhatian kontraktor untuk
memperbaiki kontrak. Kontraktor harus tetap memonitor dan pekerjaan tersebut
diukur untuk data ukur.
 Kontraktor bertanggungjawab untuk pemeliharaan rutin perkerasan yang sudah
selesai selama periode mencatat sampai pekerjaan akan dibayar

Anda mungkin juga menyukai