Anda di halaman 1dari 23

Laporan Produksi Video Klip

“NUNUT NGEYUP” Cipt. Didi Kempot


Cover by M. Saleh

Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II


Dosen Pengampu: Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn.

Disusun oleh :

Rizka Febry Indriani (14148142)


Fanny Setyawati (14148149)
Sri Cahyani Putri (14148150)
Najwa Ilham Kelana (14148157)

PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILM


FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
INSTITUT SENI INDONESIA (ISI) SURAKARTA
2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun laporan ini dengan baik dan benar, serta tepat
pada waktunya. Dalam laporan ini kami akan menjabarkan rancangan dan hasil produksi dari
produksi video klip berjudul “Nunut Ngeyup” cipt. Didi Kempot cover by M. Saleh. Laporan ini
telah dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Penyuntingan Digital II yang dibimbing oleh
Ranang Agung S., S.Pd., S.Sn.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses produksi dan penyusunan laporan ini yang tidak dapat kami sebutkan
satu persatu. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada laporan ini.
Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan
desain produksi selanjutnya. Akhir kata semoga desain produksi ini dapat memberikan maanfaat
bagi kita semua.

Surakarta, 26 Oktober 2015

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………….
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I ……………………………………………………………………………… 1
1.1 DESKRIPSI LAGU ............................................................................................ 1
1.2 TALLENT ........................................................................................................... 1
1.3 KONSEP VIDEO KLIP ...................................................................................... 2
1.4 WAKTU DAN TEMPAT PRODUKSI……………........................................... 2

BAB II…………………….................................................................................... 3
2.1 PERALATAN PRODUKSI ............................................................................... 3
2.2 WARDROBE DAN MAKE-UP………………………………………………. 3
2.3 JOB DESCRIPTION........................................................................................... 3
2.4 TALLENT/PEMAIN .......................................................................................... 4
2.5 JADWAL PRODUKSI ...................................................................................... 4

BAB III TIM A......................................................................................................... 6


3.1 TEKNIK EDITING……………………………………………………………. 6
3.2 ASPEK RASIO………………………………………………………………… 6
3.3 FORMAT VIDEO……………………………………………………………... 6
3.4 DURASI………………………………………………………………………... 7
3.5 SOFTWARE EDITING………………………………………………………… 7
3.6 CUTTING/ TRANSISI…………………………………………………………. 7
3.7 CAPTION TITLE………………………………………………………………. 10
3.8 AUDIO…………………………………………………………………………. 10

BAB IV TIM B ……………………………………………………………………. 11


4.1 TEKNIK EDITING…………………………………………………………….. 11
4.2 KONSEP EDITING……………………………………………………………. 11
4.3 ASPEK RASIO…………………………………………………………………. 12
4.4 FORMAT VIDEO……………………………………………………………… 12
4.5 DURASI………………………………………………………………………… 13
4.6 SOFTWARE EDITING…………………………………………………………. 13
4.7 CUTTING/ TRANSISI…………………………………………………………. 13
4.8 CAPTION TITLE……………………………………………………………….. 18
4.9 AUDIO………………………………………………………………………….. 19

BAB V………………………………………………………………………………. 20
4.1 KENDALA……………………………………………………………………… 20
4.2 SOLUSI………………………………………………………………………….. 20

ii
BAB I
KONSEP VIDEO KLIP

1.1 DESKRIPSI LAGU


Judul : Nunut Ngeyup
Pencipta : Didi Kempot
Durasi lagu : 05.01

1.2 TALLENT
Nama : M. Saleh
Usia : 18 tahun
Status : Mahasiswa Televisi dan Film ISI Surakarta angkatan 2015
Ciri fisik : Tinggi badan = 160 cm
Berat badan = 48 kg
Rambut = Hitam lurus dan pendek
Warna kulit = Sawo matang

1
1.3 KONSEP VIDEO KLIP
Video klip ini kami kemas secara lipsing dengan menampilkan gambar
talent yang sedang bernyanyi sambil berjalan-jalan dibanyak tempat. Suara
musik, kami mengambil lagu asli dari didi kempot yang kami sunting menjadi
sedikit ada bass nya sesuai keinginan kami. Video klip dengan judul “Nunut
Ngeyup” ini kami buat dengan konsep modern/kekinian yang bertujuan untuk
memberikan kesan yang berbeda ketika mengingat genre lagu tersebut adalah
campursari, maka kami mengonsepkan dengan tampilan video klip yang
sederhana tapi dapat memberikan kesan yang berbeda. Dalam video klip ini
kami membuat seakan tallent sedang berjalan dengan senang sesuai dengan
lagu campurasi bertempo sedikit cepat ini. Dalam video klip yang kami buat
ini hanya menampilkan perform dari talent tanpa adanya cerita/story yang
menekankan arti dari lagu tersebut. Kami lebih menekankan gambar lokasi
yang khas di ISI Surakarta dan lokasi khas di kota Solo. Referensi dari konsep
pembuatan video klip kami adalah video klip dari One Direction dengan
lagunya yang berjudul “One Way or Annother”.

1.4 WAKTU DAN TEMPAT PRODUKSI


Hari/tanggal : Rabu, 7 Oktober 2015 dan Sabtu, 10 Oktober 2015
Lokasi : Gallery kampus 2 ISI Surakarta
Theater Besar ISI Surakarta
Taman eden kampus 1 ISI Surakarta
Taman Budaya Jawa Tengah
Stasiun kota Solo
Gedung tua Beteng
Masjid Agung Surakarta
Keputren

2
BAB II
KONSEP PRODUKSI

2.1 PERALATAN PRODUKSI


No. Nama Spesifikasi Jumlah Keterangan
1. Kamera DSLR Canon 600D 1 Pinjam
Canon 700D 1 Pinjam
2. Tripod 1
3. Memory Card Sandisk 8 GB 2 Pinjam
Class 10
4. Lensa Samyang Fisheye 1
Fix 40mm f 2.8 1
5. Laptop 2 Mandiri

2.2 WARDROBE DAN MAKE-UP


1. Wardrobe :
Hari pertama : Kaos warna hitam yang dirangkap dengan jaket kotak-kotak.
Celana jeans, dan sepatu.
Hari kedua : Kaos warna hijau yang di rangkap dengan jaket warna hitam
dengan ada corak hijau, celana blue jeans,dan sepatu.
Alasan : Kami ingin pakaian yang digunakan tallent sesuai dengan cara
berpakaian anak muda zaman sekarang dengan gaya yang casual dan keren.
2. Make-up : Natural
3. Property : Dalam video klip ini kami tidak menggunakan property saat
produksi.

2.3 JOB DESCRIPTION


Tim kerja produksi kelompok Video Klip dengan judul Nunut Ngeyup terdiri
dari :
1. Produser : Najwa Ilham K
2. Assist. Produser : Rizka Febry Indriani
3. Sutradara : Fanny S.
3
4. Camera Person : Najwa Ilham K
5. Art Director : Sri Cahyani P.
6. Editor : TIM A = Fanny S. dan Sri Cahyani P
TIM B = Rizka Febry Indriani dan Najwa Ilham K

2.4 TALLENT/PEMAIN
M. Saleh sebagai tallent Lipsing dalam video klip kami.
Saleh adalah seorang mahasiswa Prodi Televisi dan Film angkatan 2015
yang dalam video klip kami dia digambarkan sedang beryanyi sambil
berjalan-jalan di berbagai tempat epic kota Solo. Bentuk tubuh Saleh ideal
dengan tinggi badan 160 cm dan berat badan 48 kg, rambutnya hitam lurus
dan pendek sedangkan warna kulitnya sawo matang sesuai dengan kriteria
fisik yang kami harapkan.

2.5 JADWAL PRODUKSI


No. Hari/Tanggal Kegiatan
PRA PRODUKSI
1. 24 September 2015 Pembuatan konsep awal
Presentasi konsep

2. 25 September 2015 – 6 Pematangan konsep, persiapan alat,


Oktober 2015 budgeting, pembuatan jadwal, pembuatan
kesepakatan kerja.

3. 1 Oktober 2015 Presentasi konsep video klip


PRODUKSI
4. 7 Oktober 2015 dan 10 Proses shooting
Oktober 2015
PASCA PRODUKSI
5. 14 Oktober 2015 dan 15 Priview hasil shooting dan pemindahan
Oktober 2015 data
6. 21 Oktober 2015 dan 22 Proses Editing

4
Oktober 2015
7. 26 Oktober 2015 – 28 Penyusunan laporan
Oktober 2015
8. 29 Oktober 2015 Pengumpulan, Pemutaran dan Presentasi
hasil karya

5
BAB III
KONSEP DAN TEKNIK PENYUNTINGAN TIM A

3.1 TEKNIK EDITING

Penyuntingan Digital video klip campursari “Nunut Ngiyup”


menggunakan teknik editing non linier, hal ini dikarenakan teknik non linier
lebih mudah dan tidak rumit. Teknik editing non linier menggunakan
software / digital.

3.2 ASPEK RASIO : 16 : 9

Frame width : 1440


Frame hight : 1080
Frame rate : 23,976
Format rasio yang kami gunakan yaitu 1440:1080 karena bagus untuk
video musik. Selain itu kami sesuaikan dengan ukuran video mentah dari
video yang kami ambil langsung dari kamera.

3.3 FORMAT VIDEO : MP4


Format MP4 merupakan format yang lazim digunakan untuk video. Semua
player yang beredar di pasaran memungkinkan untuk memutar format MP4
termasuk juga player dalam HP. MP4 merupakan format ringan jika
dibandingkan dengan Avi. Hal ini menjadi poin penting mengingat semakin
ringan pemutaran sebuah format maka semakin memungkinkan untuk diputar
dimesin berkemampuan rendah seperti HP.
Meski menggunakan format yang rendah, kwalitas video tidak lantas
menjadi rendah pula. Kami menggunakan H264 saat proses rendering yaitu
format MP4 yang memungkinkan rendering dengan tidak mengurangi
kwalitas video namun file yang dihasilkan tidak besar. Proses rendering
dengan format H264 biasanya memakan waktu lama. Namun ini setara
dengan video yang dihasilkan.

6
3.4 DURASI : 3 menit 17 detik
Durasi di dalam video musik campursari yang berjudul “Nunut Ngiyup”
yang kelompok kami buat yaitu selama 3 menit 17 detik. Durasi tersebut
sesuai dengan durasi asli dari video musik tersebut.

3.5 SOFTWARE EDITING : ADOBE PREMIERE CS4 dan ADOBE


AUDITON CS4
Adobe premier merupakan software editing standart broadcast di
Indonesia. Artinya kebanyakan insan yang bekerja di dunia Broadcasting
baik di Film maupun di Televisi menggunakan software ini untuk proses
penyuntingan. Hal tersebut menuntut kami yang merupakan mahasiswa TV
dan Film untuk terbiasa menggunakan software tersebut. Maka dalam
proses editing video musik campursari yang berjudul “Nunut Ngiyup” kami
menggunakan software Adobe Premiere CS4
untuk proses pembelajaran.
Selain itu penggunaan Adobe Premiere lebih mudah dan memiliki
banyak sekali pilihan menu untuk keperluan effect dalam editing.
Adobe Audition merupakan software editing suara dari Adobe
Corporation, satu naungan dengan Adobe Premiere yang kami gunakan
untuk editing gambar. Kami menggunakan sofware ini karena kemudahan
pengoprasian dan adanya menu noise reduction yang kami gunakan untuk
menyunting suara.

3.6 CUTTING / TRANSISI


Dalam video musik campursari yang berjudul “Nunut Ngiyup” transisi
yang digunakan yaitu:
1. Cut to cut: Cut to cut merupakan transisi yang paling sering digunakan
dalam video musik campursari “Nunut Ngiyup” yaitu meletakkan shot 1
ke shot berikutnya tanpa ada effect tertentu. Jadi cut to cut disini
berfungsi untuk memperjelas shot 1 ke shot berikutnya.

7
Gambar bentuk cut to cut.
Dalam gambar diatas menggunakan cut to cut karena perpindahan antara
gambar 1 dengan yang lain tidak menggunakan efek.

2. Wipe merupakan transisi yang mengidentifikasi satu perubahan dimana


satu shot menghapus / menimpa atau menggantikan shot yang lain baik
secara vertical, horizontal maupun diagonal.

8
Gambar bentuk transisi wipe.

Dari ketiga gambar diatas menggunakan wipe dari adegan shot Saleh
duduk lalu berpindah tempat shot Saleh berdiri, gambar berjalan sejala
horizontal.

3. Jump cut merupakan sebuah lompatan gambar dalam satu rangkaian shot.

9
Gambar bentuk jump cut.
Salah satu contoh dalam gambar diatas menggunakan jump cut karena
perpindahan gambar antara gambar 1 dengan yang lain dalam satu waktu.

3.7 CAPTION TITLE


Dalam video music campursari “Nunut Ngiyup” hanya menggunakan satu
jenis font yaitu Caslon pro dengan ukuran font 68. Font ini digunakan untuk
menulis credit title dan judul video musik. Caption title bukan merupakan
salah satu hal yang ditekankan dalam gambar maka pemilihan font bukan
karena menariknya jenis font tetapi lebih karena untuk menyampaikan
informasi.

3.8 AUDIO
Audio diambil secara lipsing. Jadi sebelum produksi kelompok kami
mendownload lagunya saja musik campursari berjudul “Nunut Ngiyup”. Lagu
tersebut ditaruh di handphone dan talent hanya bernyanyi tanpa mengeluarkan
suara sesuai musik tersebut. Suara menyanyi dari talent direkam dengan
menggunakan handphone yang lain kemudian ditransfer ke laptop untuk
proses editing.

10
BAB IV
KONSEP DAN TEKNIK PENYUNTINGAN TIM B

4.1 TEKNIK EDITING


Penyuntingan Digital Video Klip Nunut Ngeyup ini menggunakan teknik
editing non linier, hal ini dikarenakan teknik non linier lebih mudah dan tidak
rumit. Teknik editing non linier menggunakan software/digital. Teknik ini
memungkinkan editor untuk mengedit dengan meloncat dari satu adegan ke
adegan lain sehingga jika ada suatu kesalahan di belakang, editor tidak harus
mengulangi proses editing dari awal.

4.2 KONSEP EDITING


Kami menggunakan aspek rasio 16:9 tetapi kami membuat variasi gambar
dengan menggunakan square warna hitam yang kami letakkan diatas dan
dibawah frame agar gambar menjadi lebih tipis. Teknik ini kami maksudkan
agar gambar lebih terlihat sinematik. Meskipun konsep video klip kami
sederhana, tetapi kami memberikan konsep editing yang maksimal. Kemudian,
untuk opening kami memberikan beberapa frame berwarna-warni dengan
judul lagu dan nama talent, pemotongan frame ini kami sesuaikan dengan
tempo instrument musiknya. Kami menggunakan teknik straight cut dengan
pemotongan gambar yang kami sesuaikan dengan tempo meskipun lagu Nunut
Ngeyup memiliki tempo yang tidak terlalu cepat tapi pemotongan gambar
yang kami lakukan sedikit lebih cepat sesuai dengan penggalan kata yang
diucapkan agar gambar tidak terlalu statis dan membosankan. Kemudian kami
beri teknik match cut untuk variasi cutting yang kami gunakan. Saat
instrument musik yang bertempo cepat, kami memotong gambar dengan cepat
pula, kemudian untuk instrument musik yang bertempo pelan kami
menggunakan dua gambar yang kami kecilkan scale-nya kemudian kami
sejajarkan, kami menggunakan 6 gambar yang kami kecilkan scalenya
menjadi 50% kemudian kami menyusunnya dengan pembagian 2 gambar
sejajar sebanyak 3 frame dan untuk perpindahan gambarnya kami
menggunakan transisi push. Kemudian untuk credit titlenya kami

11
menggunakan frame warna-warni yang disertai dengan nama-nama yang telah
membantu proses pembuatan video klip kami. Credit title yang seperti itu
kami maksudkan agar berbeda dari yang lain dan terkesan senang dengan
warna-warna cerah yang kami berikan. Tahap terakhir, kami memberikan
warna biru dalam video klip kami agar gambar terlihat dingin dan untuk
meminimalkan beberapa warna gambar yang tidak sama satu sama lain.

4.3 ASPEK RASIO : 16 : 9


Frame width : 1920
Frame hight : 1080
Format rasio yang kami gunakan merupakan standart dari rasio video yang
diputar di layar lebar/bioskop. Karena video klip kami bukan merupakan
sebuah program Televisi, maka sudah seharusnya aspek rasio video klip kami
mengikuti standar video yang diputar di layar lebar. Format rasio yang lebar
menghasilkan gambar yang lebih sinematik sesuai dengan sudut pandang mata
manusia yang lebar. Hal ini akan bisa menghasilkan gambar - gambar yang
memiliki sudut penggambaran setting yang lebar dan indah serta mudah
dipandang mata.

4.4 FORMAT VIDEO : MP4


Format MP4 merupakan format yang lazim digunakan untuk video. Semua
player yang beredar di pasaran memungkinkan untuk memutar format MP4
termasuk juga player dalam HP. MP4 merupakan format yang ringan jika
dibandingkan dengan .avi dan juga .mkv. Hal ini menjadi poin penting
mengingat semakin ringan pemutaran sebuah format maka semakin
memungkinkan untuk diputar di mesin yang berkemampuan rendah seperti
HP. Meski menggunakan format yang rendah, kualitas video tidak lantas
menjadi rendah pula. Kami menggunakan H264 saat proses rendering yaitu
format MP4 yang memungkinkan rendering dengan tidak mengurangi kualitas
video namun file yang dihasilkan tidak besar. Proses rendering dengan format
H264 biasanya memakan waktu lama. Namun ini setara dengan video yang
dihasilkan.

12
4.5 DURASI : 2 menit 10 detik
Durasi asli lagu Nunut Ngeyup yang diciptakan Didi Kempot adalah 5
menit 1 detik, tetapi untuk mempersingkat waktu agar kami juga tidak
kesulitan saat penyuntingan maka lagu kami potong menjadi berdurasi 2 menit
10 detik.

4.6 SOFTWARE EDITING : ADOBE PREMIERE CS6 DAN ADOBE


AUDITION CS6
Adobe Premiere merupakan software editing standart broadcast di
Indonesia. Artinya kebanyakan insan yang bekerja di dunia Broadcasting baik
di Film maupun di Televisi menggunakan software ini untuk proses
penyuntingan. Hal tersebut menuntut kami yang merupakan mahasiswa TV
dan Film untuk terbiasa menggunakan software tersebut. Maka dalam proses
editing video klip Nunut Ngeyup kami menggunakan software Adobe
Premiere untuk proses pembelajaran. Selain itu penggunaan Adobe Premiere
lebih mudah dan memiliki banyak sekali pilihan menu untuk keperluan effect
dalam editing. Adobe Premiere kami gunakan dalam proses penyuntingan
video. Sedangkan Adobe Audition merupakan software editing suara dari
Adobe Corporation, satu naungan dengan Adobe Premiere yang kami gunakan
untuk editing gambar. Kami menggunakan sofware ini untuk keperluan dalam
pemberian efek bass dalam lagu asli Nunut Ngeyup.

4.7 CUTTING/ TRANSISI


Teknik cutting dan transisi yang kami gunakan, yaitu : Straight Cut/Cut to
Cut, Match Cut, Push, Dip to Black, Dip to White, dan Fade out.

1. Straight Cut/Cut to Cut adalah cara yang paling sering digunakan dalam
editing, yaitu meletakkan shot 1 ke shot berikutnya tanpa ada effect
tertentu. Kami lebih banyak menggunakan teknik ini dengan pemotongan
gambar yang kami sesuaikan dengan tempo lagu.

13
Gambar Straight Cut

2. Match cut adalah teknik cutting yang tidak menampakkan secara jelas
perpindahan potongan gambarnya (tidak terasa adanya cutting). Kami
menggunakan teknik ini pada salah satu shot, dimana ketika Saleh berada
digedung tua dengan adegan menutup kamera dengan tangan kemudian
shot kedua Saleh berada di Stasiun Kota dengan adegan membuka tangan
dari kamera. Dan mempertunjukkan bahwa backgroundnya sudah pindah
lokasi. Maksud kami menggunakan teknik ini adalah agar tidak terasa
adanya cutting ketika berpindah lokasi. Ini adalah salah satu variasi dari
cutting dari video klip yang kami buat.

14
Gambar Match Cut

3. Push adalah transisi perpindahan gambar dengan efek seperti menggeser


shot 1 sebelum shot 2 masuk.

15
Gambar transisi push

4. Dip to Black adalah transisi yang memberikan efek dari shot ada kemudian
berangsur hilang (menjadi hitam) kemudian muncul lagi shot selanjutnya.
Teknik ini kami gunakan pada saat sebelum credit tittle muncul.

16
Gambar efek Dip to Black

5. Dip to White adalah transisi yang memberikan efek dari shot ada
kemudian berangsur hilang (menjadi putih) kemudian muncul lagi shot
selanjutnya. Teknik ini kami gunakan pada saat sebelum video klip
dimulai.

17
Gambar Dip to White

6. Fade Out adalah penggunaan fading yang sedikit berbeda dengan dissolve.
Pada fading gambar akan hilang secara perlahan (fade out). Kami
menggunakan teknik ini pada saat end title.

Gambar Fade Out

4.8 CAPTION TITLE


Dalam Video Klip kami hanya menggunakan satu jenis font yaitu Times
New Roman. Font ini digunakan untuk menuliskan credit title dan judul film.
Times New Roman dipilih karena simple dan mudah terbaca (tidak rumit).
Selain itu karena caption title bukan merupakan salah satu hal yang ditekankan

18
dalam gambar maka pemilihan font bukan karena menariknya jenis font
tersebut tetapi lebih karena untuk menyampaikan informasi.

4.9 AUDIO
Untuk lagu yang ada di video klip kami menggunakan lagu yang
diciptakan dan dinyanyikan oleh Didi Kempot dengan melalui sedikit proses
penyuntingan suara agar menghasilkan suara yang sesuai dengan keinginan
kami. Teknik pengambilan suara dalam video klip kami menggunakan teknik
Lipsing.

19
BAB V
PENUTUP

4.1 KENDALA
1. Pemilihan tempat yang kami pilih saat hunting ternyata digunakan untuk
acara suroan.
2. Kurangnya koordinasi dan kerjasama antara tim kerja.
3. Cuaca yang cahayanya tidak menentu.
4. Pada saat proses pasca produksi yaitu editing kami kesulitan saat
mengepaskan antara lagu dan mimik dan ucapan dari mulut si talent.
5. Talent yang susah untuk berekspresi.

4.2 SOLUSI
1. Saat proses produksi kami harus mencari tempat lain yang sesuai dengan
konsep kami meskipun itu dadakan dan membuang banyak waktu.
2. Harus saling mengingatkan dan memberi pengertian antar tim kerja.
3. Ada beberapa gambar yang memiliki warna tidak sama saat proses shooting
sehingga kami harus meng-grading (member warna) agar gambar-
gambarnya bisa memiliki warna yang seimbang.
4. Kami harus lebih teliti dan sabar saat proses penyuntingan gambar.
5. Karena talent yang susah berekspresi sehingga kami harus take gambar
berulang-ulang kali.

20

Anda mungkin juga menyukai