Anda di halaman 1dari 12

PERSPEKTIF, TREND DAN ISSU KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN

KESEHATAN
DI
S
U
S
U
N

OLEH KELOMPOK 1:

 MISRATUL MUNA : (200100037)


 AINUN : (200100023)
 EVA MIRANDA : (200100099)
 ABDI DHILIKRAM :(20010021)
 AULIA ZULFA :(20010104)
 KHAIRANI :(20010121)
 EVA WARNI ;(20010029)

DOSEN PEMBIMBING :Ns,M,IKHSAN,S,Kep

TAHUN AJARAN 2020/2021


STIKES MEDIKA NURUL ISLAM SIGLI

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadiran Allah Yang Maha Esa, karena dengan
Rahmat dan karunia-Nya kami dapatmenyelesaikanmakalahtentang “Perspektif,
tren dan issu komunikasi dalam pelayanan kesehatan” Serta Shalawat dan salam
kami junjungkan kepada Baginda Nabi besar Muhammad SAW yang telah
membawa kita umat manusia dari alam kebodohan menuju alam yang berilmu
pengetahuan,
Tidak lupa juga banyak terima kasih kami ucapkan kepada dosen
pengampu mata kuliah sistem informasi yaitu bapak Ns.M.Ikhsan.S.Kep, karena
telah menyerahkan tugas ini kepada kami agar menambah ilmu dan wawasan
kami.Kami juga menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari
itu kami mohon pesan, kritik dan sarannya kepada para pembacanya agar makalah
ini menjadi lebih baik lagi.

Sigli, 02 mei 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1

A. Latar Belakang .....................................................................................1

B. Rumusan Masalah.................................................................................1

C. Tujuan ..................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................2

A. Definisi Perpektif Tren dan Issue........................................................2

B. Tren dan issu komunikasi dalam pelayanan kesehatan.........................2

C. Komunikasi dan kaloborasi dalam pelayanan kesehatan .....................3

D. Komunikasi dalam pelayanan kesehatan serta

kolaborasi interprofesional....................................................................4

ii
E. Peran Perawat dalam Menghadapi Trend dan Issu Peran perawat

dalam penerapan trend issue ................................................................5

BAB III PENUTUP .............................................................................................7

A. Kesimpulan .........................................................................................7

B. Saran.....................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................8

iii
BAB  I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi di lingkungan rumah sakit merupakan modal utama untuk


meningkatkan kualitas pelayanan yang akan ditawarkan kepada
konsumenya.Konsumen dalam hal ini juga meyangkut dua sisi yaitu konsumen
internal dan konsumen eksternal. Konsumen internal disini melibatkan unsur
hubungan antar individu yang bekerja dirumah sakit, baik hubungan secara
horizontal ataupun hubungan secara vertikal.Hubungan yang terjalin antar tim
multidisplin termasuk keperawatan, unsur penunjang lainyan, unsur adminitrasi
sebagai provider merupakan gambaran dari sisi konsumen internal.Konsumen
eksternal lebih mengarah pada sisi menerima jasa pelayanan, yaitu klien baik
secara individual, kelompok, keluarga maupun masyarakat yang ada dirumah
sakit.Seringkali hubunga buruk yang terjadi pada suatu rumah sakit, diprediksi
penyebabnya adalah buruknya sistem komunikasi antar individu yang terlibat
dalam sistem tersebut (Mndakir, 2006).Perpektif, tren dan issue komunikasi juga
sangat berpengaruh dalam pelayanan kesehatan sehingga perlu diperkenalkan dan
dikembangkan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perpektif, tren dan issu ?
2. Bagaimanakah tren dan issu komunikasi dalam pelayanan kesehatan ?
3. Bagaimana komunikasi serta kalaborasi dalam pelayanan kesehatan ?
4. Bagaimana peran perawat dalam menghadapi trend dan issu peran perawat
dalam penerapan trend issue ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi perpektif, tren dan issu
2. Untuk mengetahui tren dan issu komunikasi dalam pelayanan kesehatan
3. Untuk mengetahui komunikasi serta kalaborasi dalam pelayanan kesehatan

1
4. Untuk mengetahui peran perawat dalam menghadapi trend dan issu peran
perawat dalam penerapan trend issue

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Perpektif Tren dan Issue

Perspektif adalah gambar yang dibuat sesuai dengan kemampuan


pandangan mata manusia. Biasanya, ketika melihat objek benda yang semakin
jauh, mata manusia akan menangkap benda tersebut semakin menjadi kecil.
Sehingga gambar yang dihasilkan akan semakin realistis.Secara umum perpektif
adalah landasan berpikir manusia dalam melakukan suatu hal.

Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa,
trend juga dapat di definisikan salah satu gambaran ataupun informasi yang terjadi
pada saat ini yang biasanya sedang popular di kalangan masyarakat. Jadi trend
adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak orang saat ini dan
kejadiannya berdasarkan fakta (Muharamiatul, 2012).

Issu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi
atau tidak terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter,
sosial, politik, hukum, pembangunan nasional,bencana alam, hari kiamat,
kematian, ataupun tentang krisis.Atau sesuatu yang sedang di bicarakan oleh
banyak namun belum jelas faktannya atau buktinya.

B. Tren dan issu komunikasi dalam pelayanan kesehatan


Salah satu trend dalam pelayanan kesehatan adalah Telenursing yang
didefinisikan sebagai praktek keperawatan jarak jauh menggunakan teknologi
telekomunikasi (National Council of State Boards of Nursing,2011).Teknologi
informasi dibidang keperawatan adalah teknologi informasi yang
mengintegrasikan ilmu keperawatan, komputer, ilmu pengetahuan,dan ilmu

2
informasi untuk mengelola dan mengkomunikasikan data,informasi, dan
pengetahuan dalam praktek keperawatan.Telenursing dapat diartikan sebagai
pemakaian teknologi informasi dibidang pelayanan keperawatan untuk
memberikan informasi dan pelayanan keperawatan jarak jauh.

C. Komunikasi dan kaloborasi dalam pelayanan kesehatan


Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan
memungkinkan individu untuk berhubungan dengan orang lain dan dunia
sekitarnya. Sedangkan komunikasi terapeutik adalah kemampuan atau
keterampilan perawat untuk membantu klien beradaptasi terhadap stress,
mengatasi gangguan patologis dan belajar bagaimana berhubungan dengan orang
lain (Mundakir, 2006 ). Kolaborasi merupakan istilah umum yang sering
digunakan untuk menggambarkan suatu hubungan kerja sama yang dilakukan
pihak tertentu. Sekian banyak pengertian yang dikemukakan dengan sudut
pandang beragam namun didasari prinsip yang sama yaitu mengenai
kebersamaan, kerja sama, berbagi tugas, kesetaraan, tanggung jawab dan
tanggung gugat. Namun demikian kolaborasi sulit didenifisikan untuk
menggambarkan apa yang sebenarnya yang menjadi esensi dari kegiatan ini. Pada
saat sekarang dihadapkan pada paradigma baru dalam pemberian pelayanan
kesehatan yang menuntut peran perawat yang lebih sejajar untuk berkolaborasi
dengan dokter.
Pada kenyataannya profesi keperawatan masih kurang berkembang
dibandingkan dengan profesi yang berdampingan erat dan sejalan yaitu profesi
kedokteran. Kerjasama dan kolaborasi dengan dokter perlu pengetahuan, kemauan
dan keterampilan, maupun sikap yang professional mulai dari komunikasi, cara
kerjasama dengan pasien, maupun dengan mitra kerjanya, sampai pada
keterampilan dalam mengambil keputusan (Mundakir, 2006). Salah satu syarat
yang paling penting dalam pelayanan kesehatan adalah pelayanan yang bermutu.
Suatu pelayanan dikatakan bermutu apabila memberikan kepuasan pada pasien.
Kepuasan pada pasien dalam menerima pelayanan kesehatan mencakup beberapa

3
dimensi. Salah satunya adalah dimensi kelancaran komunikasi antaran petugas
kesehatan (termasuk dokter) dengan pasien. Hal ini berarti pelayanan kesehatan
bukan hanya berorientasi pada pengobatan secara medis saja, melainkan juga
berorientasi pada komunikasi karena pelayanan melalui komunikasi sangat
penting dan berguna bagi pasien, serta sangat membantu pasien dalam proses
penyembuhan (Muharamiatul, 2012).
D. Komunikasi dalam pelayanan kesehatan serta kolaborasi interprofesional

Kolaborasi interprofesional merupakan merupakan strategi untuk


mencapai kualitas hasil yang dinginkan secara efektif dan efisien dalam pelayanan
kesehatan.Komunikasi dalam kolaborasi merupakan unsur penting untuk
meningkatkankualitas perawatan dan keselamatan pasien (Reni,A al,2010).
Kemampuan untuk bekerja dengan profesional dari disiplin lain untuk
memberikan kolaboratif,patientcentred care dianggap sebagai elemen penting dari
praktek profesional yangmembutuhkan spesifik perangkat kompetensi. The
American Nurses Association (ANA, 2010) menggambarkan komunikasi efektif
sebagai standar praktik keperawatan profesional. Kompetensi professional dalam
praktek keperawatan tidak hanya psikomotor dan keterampilan diagnostik klinis,
tetapi juga kemampuan dalam keterampilan interpersonal dan komunikasi.Perawat
terdaftar diharapkan untuk berkomunikasi dalam berbagai format dan disemua
bidang praktek.
Adapun prinsip-prinsip komunikasi terapeutik menurut Carl Rogers yaitu :

1. Perawat harus mengenal dirinya sendiri


2. Komunikasi harus ditandai dengan sikap saling menerima, percaya, dan
menghargai
3. Perawat harus memahami, menghayati nilai yang dianut oleh pasien
4. Perawat harus menyadari pentingnya kebutuhan pasien, baik fisik maupun
mental.
5. Perawat harus dapat menciptakan suasana yang nyaman dan aman bagi
pasien Kejujuran dan terbuka

4
6. Mampu sebagai role model Altruisme perhatian terhadap kesejahteraan
orang lain tanpa memperhatikan diri sendiri.
7. Bertanggung jawab

E. Peran Perawat dalam Menghadapi Trend dan Issu Peran perawat dalam
penerapan trend issue
Yaitu dapat melakukan perannya sebagai pembari asuhan keperawatan
(Care giver) dengan lebih baik.

Pemberian asuhan keperawatan akan lebih baik dengan adanya Telehealth


atau Telenursing yang berbasis teknologi. Dengan adanya teknologi memberi
pelayanan kesehatan. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, asuhan
keperawatan tersebut bisa diberikan hasil yang lebih baik. Perawat juga dapat
melakukan perannya sebagai kolaborator dengan tim kesehatan lain dengan
memanfaatkan komunikasi pada telenursing sehingga pelayanan kepada pasien
lebih meningkat. Berikut peran perawat dalam menghadapi kemajuan dan
perkembangan teknologi informasi dalam bidang kesehatan :
1. Perawat sebagai motor penggerak dalam profesi kesehatan yang ada di
rumah sakit dalam penerapan teknologi dan sistem informasi dalam dunia
kesehatan saat ini telah banyak dikembangkan. Dalam hal ini, berarti
seorang perawat harus mampu menggunakan teknologi tersebut dalam
melakukan proses layanan keperawatan. Penggunaan teknologi untuk
perawat dapat diawali dengan penggunaan media pendokumentasian
keperawatan yang berbasis komputerisasi.
Sehingga dengan demikian, perawat harus mampu menguasai
teknologi untuk proses laytanan yang diberikan
2. Perawat sebagai pengguna kemajuan teknologi dan sistem informasi untuk
proses pemberian kontinuitas keperawatan pada pasien. Dengan
menggunakan kemajuan teknologi dan sistem informasi tersebut, perawat

5
akan tetap mampu mengontrol dan memberikan layanan keperawatan bagi
pasien secara berkelanjutan atau kontinu, walaupun pasien sudah telah
meninggalkan rumah sakit.
3. Perawat sebagai penyedia layanan keperawatan (caring) untuk semua klien
tanpa terbatas ruang (tempat) dan waktu. Ini berarti layanan caring yang
menjadi prinsip dan ciri dari keperawatan akan tetap tercurah untuk klien
dimanapun dan kapanpun tenaga keperawatan dibutuhkan. Meskipun
penggunaan teknologi dan sistem informasi dalam pemberian layanan
keperawatan tersebut dilakukan secara tidak langsung, tetapi layanan
tersebut tidak menghalangi pemberian pelayanan caring dari perawat.
4. Perawat sebagai profesiYang mampu meningkatkan profesionalitasnya
dalam bidangnya. Tekonologi e-health atau telemedika yang telah dikuasai
dan telah diaplikasikan oleh perawat akan menjadi bukti
profesionalismenya dalam pemberian layanan kesehatan bagi masyarakat.
5. Perawat sebagai monitoring kesehatan bagi pasien. Dengan menggunakan
kemajuan teknologi dan sistem informasi seperti teknologi Telemedika
dan e-health, Perawat dengan mudah memberikan pendidikan atau edukasi
kesehatan sekaligus promosi kesehatan pada klien guna sebagai alat
informasi dalam pencegahan penyakit.
6. Perawat sebagai penyedia layanan komunikasi interkatif bagi klien atau
pasien. Dengan menggunakan teknologi dan sistem informasi seperti e-
health dan telemedika, perawat akan menyediakan layanan komunikasi
dan informasi kepada klien atau pasien mengenai penyakitnya. Layanan
komunikasi yang disediakan perawat untuk pasien atau klien ini akan
membantu pasien atau klien dalam pemahaman penyakitnya, pasien atau
klien akan secara aktif untuk berpartisipasi dalam mengakses, menerima,
dan mengetahui kelanjutan dari pengobatan medis yang dilakukan pasien
atau klien

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perpektif adalah pandangan atau pemikiran manusia pada suatu hal


sedangkan trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak orang saat
ini dan kejadiannya berdasarkan fakta dan issu adalah suatu peristiwa atau kejadian
yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang, yang
menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik, hukum, pembangunan
nasional,bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun tentang krisis.Atau sesuatu
yang sedang di bicarakan oleh banyak namun belum jelas faktannya atau
buktinya. Salah satu trend dalam pelayanan kesehatan adalah Telenursing yang
didefinisikan sebagai praktek keperawatan jarak jauh menggunakan teknologi
telekomunikasi (National Council of State Boards of Nursing,2011). Teknologi
informasi dibidang keperawatan adalah teknologi informasiyang
mengintegrasikan ilmu keperawatan, komputer, ilmu pengetahuan,dan ilmu
informasi untuk mengelola dan mengkomunikasikan data,informasi, dan
pengetahuan dalam praktek keperawatan.Telenursing dapat diartikan sebagai
pemakaian teknologi informasi dibidang pelayanan keperawatan untuk
memberikan informasi dan pelayanan keperawatan jarak jauh.Sehingga
memudahkan pelayanan kesehatan untuk memperoleh informasi secara cepat.

B. Saran

7
Demikian isi pembahasan makalah kami ini, tentunya masih ada
kekurangan dan kesilapan baik dari isi maupun penulisan. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi kami sebagai pemateri.

DAFTAR PUSTAKA

Bustami. 2011. Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan & Akseptabilitasnya.


Penerbit Erlangga. Jakarta.
Herlambang, Susatyo. 2016. Manajemen Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit.
GosyenPublishing. Yogyakarta.Muninjaya, Gde. 2010.
Manajemen Pelayanan Kesehatan. Penerbit Buku KedokteranEGC.
Jakarta.Prastiwi, Elyana Niken. 2010.
Analisis Mutu Pelayanan Intensive Care Unit (ICU)melalui Audit Kematian di
Rsud Kota Bekasi Tahun 2009. UniversitasIndonesia. Depok.Wiyono, DJ.
1999.
Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan: Teori, Strategi danAplikasi. Universitas
Airlangga. Surabaya.19

Anda mungkin juga menyukai