Anda di halaman 1dari 21

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

Pengembangan Zat Pengemulsi Protein Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) Sebagai


Sumber Eksipien Produk Farmasi

BIDANG KEGIATAN :

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :

Apriska Noviarni; N111 15 014; 2015

Andi Ummul Islamiyah; N111 15 524; 2015

Emilia Toding; N111 16 008; 2016

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

i
ii

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan :Pengembangan Zat Pengemulsi Protein


Cacing tanah (Lumbricus rubellus)
Sebagai Sumber Eksipien Produk
Farmasi
2. Bidang Kegiatan : PKM-PE
3. Bidang Ilmu : Kesehatan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Apriska Noviarni
b. NIM : N111 15 014
c. Fakultas / Jurusan : Farmasi / Farmasi
d. Universitas : Universitas Hasanuddin
e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Jl.Perintis Kemerdekaan Km 18 Bumi
Permata Sudiang Blok H3/32 Makassar
/ 082240570460
f. Alamat email : Apriskanoviarni97@gmail.com
5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Rangga Meidianto Asri, S.Si.,Apt
b. NIDN : 0018058901
c. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Jl. Toddopuli Raya Blok
28/9//085255604390
7. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp,-
b. Sumber lain : Rp.-
8. Jangka Waktu Pelaksanaan :

Makassar, 17 Oktober 2017

Menyetujui,
Wakil Dekan Fakultas Farmasi Ketua Pelaksana Kegiatan
Bidang Kemahasiswaan dan Alumni

(Dr. Sartini, M.Si., Apt.) (Apriska Novianti)


(Ernawati) N111 15 014
NIP. 19611111 198703 2 001

Wakil Rektor Dosen Pembimbing,


Bidang Kemahasiswaan dan Alumni
Universitas Hasanuddin
ii

(Dr. Ir. Abd. Rasyid J.,M.Si.) (Rangga Meidianto Asri, S.Si., Apt)
NIP. 19650303 199103 1 004 NIP. 198905182014041001
iii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL......................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang.................................................................................................1
I.2 Perumusan Masalah.........................................................................................1
I.3 Tujuan Penelitian.............................................................................................2
I.4 Urgensi dan Manfaat Penelitian.......................................................................2
I.5 Luaran yang Diaharapkan................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Cacing Tanah..................................................................................................3
II.2 Emulgator.......................................................................................................3
II.2 Emulsi Minyak Ikan.......................................................................................4
BAB III METODELOGI PENELITIAN
III.1 Penyiapan Alat dan Bahan............................................................................5
III.2 Metode Kerja.................................................................................................
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
IV.1 Rancangan Biaya...........................................................................................
IV.2 Jadwal Kegiatan Program.............................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
Lampiran-Lampiran
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

iii
1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Cacing tanah (Lumbricus rubellus) merupakan golongan animalia pada tingkat


rendah yang memiliki tubuh bersegmen (ruas) yang berbentuk seperti cincin, setiap ruas
dari cacing tanah memiliki seta yang berfungsi sebagai alat gerak (Khairuman, Khairul
A.2009). Cacing tanah memiliki tubuh lunak, tidak memiliki kerangka, tidak memiliki
alat gerak, serta tidak memiliki mata (Khairuman, Khairul A.2009, Palungkun R. 2010).

Kandungan protein pada cacing tanah sangat tinggi dibanding dengan sumber
protein lainnya yaitu berkisar 64-76 % dengan sembilan asam-asam amino esensial dan
empat asam amino non-esensial (Palunkung R. 2010). Protein cacing tanah dapat
diperoleh dengan proses ekstraksi menggunakan etanol 50% (Hasyim Nursiah et
al.,2016)

Menurut Norde Wiliam. 2011 Dalam bidang farmasi protein dapat digunakan
sebagai emulgator karena kemampuannya untuk memperbaiki stabilitas dan
menghasilkan sifat fisikokimia yang baik pada emulsi minyak dalam air. Protein dapat
menurunkan tengangan antar muka dan menghambat kolerasi dari globul-globul
terdispersi dengan membentuk selaput pelindung di sekitar globul (Norde
Wiliam.2011 : 455).

Minyak ikan mengandung asam lemak jenuh sekitar 25% dan asam lemak tak jenuh
75%. Asam lemak tak jenuh pada minyak ikan (Oleum lecoris aselli) dapat membantu
kecerdasan otak, sistem kekebalan tubuh pada balita, serta indra penglihatan (Panagan
Almunady T et.al., 2011).

Penelitian ini bertujuan untuk mengambangkan potensi bahan alam jenis protein
yang terdapat pada cacing tanah sebagai bahan tambahan sediaan farmasi (Excipient)
dalam hal ini sebagai emulgator pada emulsi minyak ikan.

I.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses ekstraksi cacing tanah (Lumbricus rubellus) ?


2. Bagaimana pengaruh ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus) terhadap
sediaan emulsi minyak ikan ?
3. Bagaimana formulasi sediaan emulsi minyak ikan dengan menggunakan ekstrak
cacing tanah sebagai emulgator ?
2

I.3 Tujuan Penelitian

1. Memperoleh eksrak cacing tanah (Lumbricus rubellus) yang digunakan sebagai


emulgator dalam pembuatan sediaan emulsi minyak ikan.
2. Membuat formula sediaan emulsi minyak ikan dengan menggunakan ekstrak
cacing tanah (Lumbricus rubellus) sebagai emulgator.

I.4 Urgensi dan Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini memberikan sumbangan teori ilmiah mengenai bagaimana potensi


ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus) dalam pembuatan sediaan emulsi
minyak ikan.
2. Menghasilkan sediaan emulsi minyak ikan yang memiliki karakteristik
farmasetika yang baik.

I.5 Luaran yang Diharapakan

1. Dari penelitian ini diperoleh pengaruh penggunaan ekstrak cacing tanah


(Lumbricus rubellus) dalam pembuatan sediaan emulsi minyak ikan
2. Diperoleh formulasi sediaan emulsi minyak ikan dengan menggunakan ekstrak
cscing tanah sebagai emulgator (Excipient)
3. Publikasi pada seminar atau jurnal nasional
3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Cacing tanah

Cacing tanah (Lumbricus rubellus) merupakan hewan golongan tingkat rendah,


tidak memiliki tulang belakang (avertebrata) dan bertubuh lunak yang hidup di
permukaan tanah hingga jauh ke dalam tanah, hewan ini sering dijumpai di tempat-
tempat lembab (Khairuman, Khairul A.2009, Hasyim Nursiah et al.,2016). Hewan ini
termasuk kedalam kelas Oligochaeta dengan filum Annelida sebab seluruh tubuhnya
terdiri dari segmen-segmen (ruas) dimana pada setiap segmen terdapat rambut yang
keras dan berukuran pendek yang disebut dengan seta (Chaeta). Namun cacing tanah
(Lumbricus rubellus) tidak memiliki mata melainkan Prostomium (organ perasa
berbentuk seperti bibir) (Khairuman, Khairul A.2009, Palungkun R. 2010).

Cacing tanah memiliki manfaat sebagai bahan baku obat dan bahan pakan
ternak. Cacing tanah memiliki kandungan protein yang tinggi berkisar 64-76%
dibandingkan protein pada tepung ikan hanya berkisar 58%, selain itu cacing tanah juga
mengandung kalsium 0,55%, fosfor 1%, lemak 7-10%, serat kasar 1,08% (Palungkun R.
2010).

Cacing tanah (Lumbricus rubellus) memiliki tingkat produksi yang lebih tinggi
dibandingkan cacing lainnya, yaitu sekitar 106 kokon pertahun untuk seekor cacing
dibandingkan jenis lainnya hanya 20-40 kokon pertahun. Jika keadaan tanah lembab
kokon akan diletakkan pada permukkan tanah, namun ketika keadaan tanah kering
kokon yang dihasilkan akan diletakkan dalam tanah. Hewan ini bersifat biseksual
(Hermaprodit) sehingga tubuhnya memilki sisi betina dan sisi jantang (berkelamin
ganda), namun pada proses pembuahan cacing tanah harus dilakukan berpasangan
(Palungkun R. 2010).

II.2 Emulgator

Emulgator adalah komponen yang dapat menstabilkan emulsi, dengan


menurunkan tegangan permukaan dan membentuk lapisan diantara 2 permukaan zat
cair, membuat zat cair yang awalnya tidak saling tercampur menjadi bercampur dengan
adanya gugus hidrofobik dan hidrofilik pada struktur kimianya (Khan Barkat A et
al.,2011). Emulgator yang ideal adalah emulgator yang memiliki sifat hidrofilik
maksimum pada bagian kepala yang polar, serta memiliki sifat hidrofilik minumum
pada bagian ekor yang non polar. (Krolmberg Krister L.B. et al., 2014:436).
4

Penggunaaan protein sebagai emulgator telah diteliti. Protein dapat menstabilkan


emulsi dengan meningkatkan viskoelastisiti, terabsorpsi pada permukaan tetesan
minyak dan membentuk barrier fisik yang mampu mencegah koalesensi (Wilde, Peter et
al.,2004).

II.3 Emulsi Minyak Ikan

Minyak ikan merupakan komponen yang diisolasi dari jaringan ikan yang
mengandung asam lemak omega-3 tidak jenuh, yang merupakan asam lemak esensial
bagi tubuh. Omega-3 memiliki berbagai manfaat seperti menurunkan resiko bayi lahir
prematur, meningkatkan kecerdasan otak, serta menurunkan resiko terjadinya penyakit
kardiovaskular (Raatz, Susan K & Bibus, Douglas M. 2009).
Emulsi adalah sediaan yang mengandung 2 cairan yang tidak saling bercampur,
salah satunya terdispersi membentuk globul dalam cairan yang lain, yang dibuat
tercampur dengan penambahan surfaktan atau emulgator (S, Srinu Naik &Kishore, K.
Anand. 2012). Minyak ikan merupakan komponen yang diisolasi dari jaringan ikan
baik dari daging maupun hati. Minyak ikan kaya akan asam lemak omega-3 tidak jenuh
yang merupakan asam lemak esensial bagi tubuh. Salah satu golongan dari asam lemak
ini adalah asam linoleat yang dapat dikonversi menjadi rantai panjang asam lemak
tidak jenuh EPA dan DHA ( Calder, Philip C. 2012). Omega-3 memiliki berbagai
manfaat seperti menurunkan resiko bayi lahir prematur, meningkatkan kecerdasan otak,
menurunkan resiko terjadinya penyakit kardiovaskular, melawan stress oksidatif serta
peradangan dalam penyakit kardiovaskular (Raatz, Susan K & Bibus, Douglas M.
2009).

II.4 Landasan Teori


5

BAB III

METODE PENELITIAN

III.1 Alat dan Bahan

III.1.1 Alat

Alat yang digunakan adalah pH meter Lutron®, rotary evaporator, timbangan


analitik, sendok tanduk, cawan porselen, kertas perkamen, gunting, gelas arloji, toples,
batang pengaduk, rotary evaporator, freeze dryer, plat tetes, labu tentukur, botol cokelat,
pipet tetes, pipet mikro, spektrofotometer UV-Vis, alat gelas, homogenizer, piknometer,
termometer, oven, mikroskop, viskometer Brookfield, sentrifugator,

III.1.2 Bahan

Bahan yang digunakan adalah serbuk kering cacing tanah (Lumbricus rubellus),
etanol 70%, aquadest, NaOH 10%, CuSO 4 0,1%, CuSO4.5H2O 1%, Natrium tartrat 1%,
Na2CO3, reagen Folin Ciocalteau, Oleum Iecoris Aselli, gliserin, gum Arab, oleum
cinnamomi, metil paraben, dan propil paraben,

III.2 Metode Kerja

III.2.1 Proses Ekstraksi Sampel

Serbuk kering cacing tanah Lumbricus rubellus diekstraksi dengan metode


maserasi. Sampel cacing tanah kering ditimbang sebanyak 200 g dan dimasukkan dalam
wadah maserasi. Ditambahkan etanol 50% sebanyak 2 liter. Rendaman didiamkan
selama 3 hari dan sesekali diaduk. Hasil rendaman disaring dan dipekatkan
menggunakan metode rotavapor hingga diperoleh ekstrak kental. Dilakukan liofilisasi
untuk menghilangkan air yang tersisa hingga diperoleh ekstrak kering cacing tanah
(Hasyim et. al., 2016).

III.2.2 Analisis Ekstrak

1. Uji Penegasan Protein

Sebanyak 3 ml larutan protein ditambahkan 1 ml NaOH 10% b/v lalu dikocok.


Ditambahkan 1-3 tetes larutan CuSO4 0,1% b/v. Diamati perubahan warna, hasil positif
ditunjukkan dengan terbentuknya warna merah muda sampai violet (Sumardjo, 2009).
6

2. Penentuan Kadar Protein dalam Ekstrak

Sampel sebanyak 500 mg dilarutkan dengan 50 ml aquadest (larutan stok).


Larutan stok dipipet 100 µl dan dimasukkan dalam labu tentukur 5 ml, ditambahkan
2500 µl pereaksi dari campuran 2 ml pereaksi (5 ml CuSO 4.5H2O 1% dalam 5 ml lautan
Na tartrat 1 %) dalam 100 ml (2 gram Na 2CO3 dalam 100 ml NaOH), dihomogenkan
dan diinkubasi selama 10 menit pada suhu ruang. Setelah itu ditambahkan dengan cepat
250 µl pereaksi dengan campuran reagen Folin Ciocalteau : aquadest (1:1), kemudian
dicukupkan volumenya hingga 5 ml menggunakan aquadest (200 bpj), dihomogenkan
dan diinkubasi selama 30 menit pada suhu ruang. Serapan diukur pada panjang
gelombang maksimum dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis (Hasyim et. al.,
2016).

III.2.3 Formulasi dan Evaluasi Emulsi

1. Formula Emulsi

Formula (% b/b)
Bahan
I II III IV

Ol. Iecoris Aselli 46,5 46,5 46,5 46,5

Gliserin 4,65 4,65 4,65 4,65

Gum Arab - - - 14

Protein cacing tanah 2 4 6 -

Ol. Cinnamomi 3 tetes 3 tetes 3 tetes 3 tetes

Metil paraben 0,15 0,15 0,15 0,15

Propil paraben 0,1 0,1 0,1 0,1

Aqua destillata 46,45 44,45 42,45 33,45

Keterangan

I : Formula dengan emulgator liofilisat ekstrak cacing tanah 2%

II : Formula dengan emulgator liofilisat ekstrak cacing tanah 4%

III : Formula dengan emulgator liofilisat ekstrak cacing tanah 6%

IV : Formula dengan emulgator gum Arab 14%


7

2. Pembuatan Emulsi

Emulsi dibuat dalam dua fase yaitu fase air dan fase minyak yang dibuat
terpisah. Untuk fase air, liofilisat ekstrak cacing tanah dan gum arab dilarutkan
dalam aquades dan metil paraben dilarutkan dalam air yang telah dipanaskan. Untuk
fase minyak dibuat dengan melarutkan propil paraben dan oleum cinnamomi
kedalam oleum iecoris aselli. Kemudian fase minyak dimasukkan kedalam fase air
dan dihomogenkan dengan bantuan homogenizer menggunakan kecepatan konstan.
Lalu ditambahkan gliserin dan dihomogenkan.

3. Evaluasi Sediaan Emulsi (Pambudi, 2013)


a. Organoleptis
Pengamatan organoleptis diamati terjadinya perubahan bentuk, warna, rasa,
dan bau. Pemeriksaan dilakukan setiap 2 minggu selama 8 minggu.
b. Uji pH
Uji pH dapat dilakukan menggunakan pH meter pada suhu ruang. Pertama-
tama elektroda dikalibrasi dengan dapar standar pH 4 dan pH 7. Elektroda lalu
dicelupkan ke dalam sediaan hingga nilai pH muncul dilayar. Hasil pH dicatat
untuk hasil evaluasi.
c. Penentuan Bobot Jenis
Bobot jenis diukur menggunakan piknometer pada suhu 29 0C.
Piknometeryang bersih dan kering ditimbang (A gram) lalu diisi dengan air dan
ditimbang (B gram). Air dikeluarkan dari piknometer dan piknometer
dibersihkan. Sediaan emulsi lalu diisikan ke dalam piknometer dan ditimbang (C
gram). Bobot jenis sediaan diukur dengan perhitungan sebagai berikut:
C -A
Bobot jenis = x 1 g/ml (suhu 290C)
B -A
d. Pengukuran Distribusi Ukuran Globul
Distribusi ukuran globul dari emulsi diukur menggunakan mikroskop.
e. Uji Viskositas
Uji viskositas dilakukan dengan menggunakan viskometer Brookfield.
Sediaan disimpan dalam wadah, lalu spindel diturunkan kedalam sediaan hingga
batas yang ditentukan, kecepatan diatur mulai dari 5, 10, 20, 50, dan 100 rpm.
Lalu dilanjutkan sebaliknya 100, 50, 20, 10, dan 5 rpm. Dari masing-masing
pengukuran dibaca skala ketika jarum merah yang bergerak telah stabil. Nilai
viskositas digunakan untuk menghitung tekanan geser (dyne/cm2). Tekanan
geser dan kecepatan geser (rpm) diplot dalam pola reologi. Uji viskositas
dilakukan pada minggu ke-0 dan ke-8.
4. Uji Stabilitas Fisik (Pambudi, 2013)
8

a. Cycling Test
Sediaan disimpan pada suhu dingin ±40C selama 24 jam, lalu dikeluarkan
dan ditetapkan pada suhu ± 400C selama 24 jam (1 siklus). Percobaan ini diulang
sebanyak 6 siklus lalu dilakukan pengamatan dan evaluasi yang dibandingkan
dengan sediaan sebelumnya.
b. Uji Sentrifugasi
Emulsi dalam tabung sentrifugasi dimasukkan ke dalam sentrifugator
dengan kecepatan putaran 3.800 rpm selama 5 jam. Uji sentrifugasi bertujuan
untuk mengetahui kestabilan sediaan emulsi dengan cara mengamati fase setelah
disentrifugasi. Uji ini dipelukan untuk mengetahui efek guncangan pada saat
transport produk terhadap tampilan fisik produk. Sentrifugasi pada 3.750 rpm
dalam suatu radius 10 cm selama 5 jam setara dengan efek gravitasi kira-kira
selama 1 tahun.
c. Suhu Tinggi (40±20C)
Sediaan disimpan pada suhu tinggi (40±20C) selama 8 minggu, kemudian
dilakukan pengamatan organoleptis (perubahan warna, bau, homogenitas), dan
pengukuran pH setiap 2 minggu.
d. Suhu Kamar (29 ± 20C)
Sediaan disimpan pada suhu kamar (29 ±20C) selama 8 minggu,
kemudian dilakukan pengamatan organoleptis (perubahan warna, baru,
homogenitas) dan pengukuran pH setiap 2 minggu. Pengukuran viskositas
dilakukan pada minggu ke-O dan ke-8.
e. Suhu Rendah (4±20C)
Emulsi disimpan pada suhu rendah (4±20C) selama 8 minggu,kemudian
dilakukan pengamatan organoleptis (perubahan warna, baru, homogenitas) dan
pengukuran pH setiap 2 minggu. Pengukuran viskositas dilakukan pada minggu
ke-0 dan ke-8.

III.3 Tahapan Kegiatan, Luaran per Tahun, dan Indikator Capaian

Tahapan Kegiatan Luaran Indikator Capaian

Pembuatan ekstrak
cacing tanah Lumbricus
rubellus dengan cairan Diperoleh ekstrak kering
Ekstrak kering
penyari etanol 50%, dan cacing tanah
proses liofilisasi pada
ekstrak

Analisis kandungan Ekstrak cacing tanah Diperoleh kandungan


9

protein serta jumlah


protein pada ekstrak protein yang terkandung
dalam ekstrak

Diperoleh 4 formulasi
Formulasi sediaan emulsi sediaan emulsi minyak
minyak ikan ikan dengan variasi
Emulsi minyak ikan emulgator
dengan menggunakan
emulgator ekstrak cacing Diperoleh formula
tanah dan gum Arab sediaan emulsi minyak
Evaluasi sediaan emulsi ikan yang memiliki
karakteristik farmasetik
yang baik.

III.4 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

Ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus) diektraksi menggunakan cairan penyari


yaitu etanol 50%, diperoleh ekstrak kental lalu dilakukan liofilisasi sehingga diperoleh
ekstrak kering. Selanjutnya ekstrak dianalisis lebih lanjut melalui serangkaian pengujian
untuk mengetahui kandunga protein pada ekstrak yang dapat digunakan sebagai
emulgator dalam pembuatan sediaan emulsi. Ekstrak dengan pharmaceutical grade akan
dibuat tiga jenis formulasi emulsi dengan perbandingan ekstrak yang berbeda lalu
dibandingakan dengan penggunaan emulgator gum Arab untuk mengetahui karakteristik
farmasetiknya.

III.5 Cara Penafsiran Hasil

Ekstrak yang diperoleh dari proses ekstraksi secara maserasi akan diuji
kandungan proteinnya dengan beberapa jenis pengujian. Pengujian ini didasarkan pada
uji kualitatif dan uji kuantitatif untuk mengetahui kandungan protein. Pada tahap
formulasi dibuat formula emulsi minyak ikan dengan menggunakan emulgator ekstrak
cacing tanah (Lumbricus rubellus) dengan perbandingan yang berbeda dan
dibandingkan dengan emulgator gum Arab. Masing-masing formula akan diuji
karakterisktiknya meliputi organoleptis, uji pH, penentuan bobot jenis, pengukuran
distribusi ukuran globul, viskositas, Cycling test, sentrifugasi, suhu tinggi (40±20C),
suhu kamar (29 ± 20C), dan suhu rendah (4±20C).

III.6 Penyimpulan Hasil Penelitian

Ekstrak yang diformulasi merupakan ekstrak yang memiliki kandungan protein


tinggi yang telah ditentukan pada pengujian. Formula emulsi dikategorikan memiliki
10

karakteristik yang baik yaitu tidak mengalami perubahan organoleptis pada saat
penyimpanan, tidak mengalami perubahan pH, memiliki ukuran globul yang kecil dan
bulat, viskositas menunjukkan aliran pseudoplastis.
11

DAFTAR PUSTAKA

Calder, Philip C. 2012. Mechanisms of Action of (n-3) Fatty Acid. Journal of Nutrition
Hasyim, Nursiah. 2016.Pembuatan dan Evaluasi Mikrokapsul Ekstrak Cacing Tanah
Lumbricus rubellus Dengan Metode Emulsifikasi Ganda Penguapan Pelarut
Menggunakan Polimer Eudragit®. Journal of Pharmaceutical and Medicinal
Sciences 1(2): pp 11-16.
Khairuman, Khairul A.2009.Mengeruk Untung Dari Berternak Cacing.Jakarta :PT
Agro Medika Pustaka
Khan Barkat A et al., 2011. Basics of Pharmaceutical Emulsions: a Review. African
Journal of Pharmacy and Pharmacology Vol. 5(25)
Krolmberg Krister L.B et al. 2004. Surface Chemistry of Surfactant and Polymers. West
Sussex: John Wiley & Sons , Ltd: 436
Norde Wiliam.2011.Colloids and interfeces in life sciences and bionanotechnology
second edition.London : CRC Press
Palungkun R. 2010.Usaha Ternak Cacing Tanah Lumbricus rubellus.Jakarta:Penebar
Swadaya
Pambudi, Kurniawan. 2013. Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Emulsi Minyak
Biji Jinten Hitam (Nigella sativa Linn.). Depok: Laboratorium Teknologi
Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Indonesia.
Panagan Almunady T et.al., 2011. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Asam Lemak Tak
Jenuh Omega-3 dari Minyak Ikan Patin (Pangasius pangasius) dengan
Metoda Kromatogra Gas.Indonesia:Jurnal Penelitian Sains. Volume 14 No.4
(C) 14409
Raatz, Susan K & Bibus, Douglas M. 2009. Fish and Fish Oil and Health and Disease
Prevention. United Kingdom: Elsevier :xi
Wilde, Peter et al.,2004. Proteins and emulsifiers at liquid interfaces.United
Kingdom:Elsevie
Yashodhara et al., 2012. Omega-3 fatty acid: a comprehensive review of their role in
health and disease. Postgrad Med J 2009 85:84-90
12

Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Rangga Meidianto Asri, S.Si., Apt
2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Program Studi Farmasi
4. NIP 198905182014041001
5. Tempat dan Tanggal Lahir Ujung Pandang 18 Mei 1989
6. Email ranggaasri@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085255604390
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Universitas
Nama SDN SMPN 5 SMAN 3 Universitas
Institusi Mangukura Makassar Makassar Hasanuddin
IV
Jurusan Farmasi/Profesi
Reguler Reguler IPA
Apoteker
Tahun 1995-2001 2001-2004 2004-2007 2007-
Masuk-Lulus 2011/2012-
2013
C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau
Institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
Penerima HIbah IMHERE
1 research grant untuk DIKTI-WORLD BANK 2011
penellitian mahasiswa S1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Proposal Penelitian.

Makassar, Juni 2016


Pembimbing,

(Rangga Meidianto Asri, S.Si., Apt)


13

A. Ketua
1 Nama Lengkap Apriska Noviarni
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Farmasi
4 NIM/NIDN N111 15 014
Tonrongnge, 28 November 1997
6 E-mail Apriskanoviarni97@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082240570460
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Universitas
Nama SDN 157 SMPN 3 SMAN 1 Universitas
Institusi Tenri Pakkua Lappariaja Lappariaja Hasanuddin
Jurusan - - IPA Farmasi
Tahun 2015-
2003-2009 2009-2012 2012-2015
Masuk-Lulus Sekarang
C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Proposal Penelitian.

Makassar, 17 Oktober 2017


Ketua

(Apriska Noviarni)
14

A. Anggota 1
1 Nama Lengkap Andi Ummul Islamiyah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Farmasi
4 NIM/NIDN N111 15 524
Belawa, 25 januari 1997
6 E-mail andiummul_25@ymail.com
7 Nomor Telepon/HP 082187599997
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Universitas
SMP Putri
SDN SMK Farmasi Universitas
Nama Institusi Ummul
Bakung 1 Yamasi Hasanuddin
Mukminin
Jurusan - - IPA Farmasi
Tahun Masuk- 2015-
2002-2008 2008-2011 2011-2014
Lulus Sekarang
C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
2. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Proposal Penelitian.

Makassar, 17 Oktober 2017


Anggota 1

(Andi Ummul Islamiyah)

A. Anggota 2
1 Nama Lengkap Emilia Amanda Toding
15

2 Jenis Kelamin Perempuan


3 Program Studi Farmasi
4 NIM/NIDN N111 16 008
Tadongkon, 4 Mei 1998
6 E-mail Emiliatoding98@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085298420324
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Universitas
SDN No.
67 SMPN 1 SMAN 1 Universitas
Nama Institusi
Tandung Sanggalangi’ Makale Hasanuddin
Kesu’
Jurusan - - IPA Farmasi
Tahun Masuk- 2016-
2004-2010 2010-2013 2013-2016
Lulus Sekarang
C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
3. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Proposal Penelitian.

Makassar, 17 Oktober 2017


Anggota 2

(Emilia Amanda Toding)


Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

UNIVERSITAS HASANUDDIN
KAMPUS TAMALANREA
Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10, Makassar 90245
Telepon (0411) 586200, 584200. Faximail (0411) 585188

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI

Yang Bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Apriska Noviarni
NIM : N111 15 014
Program studi : Farmasi
Fakultas : Farmasi

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-PE saya dengan judul :


Pengembangan Zat Pengemulsi Protein Cacing Tanah (Lumbricus rubellus)
Sebagai Sumber Eksipien Produk Farmasi yang diusulkan untuk tahun anggaran
2017 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber
dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelititan yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya.

Makassar, 17 Oktober 2017

Mengetahui Yang menyatakan,


Wakil Dekan
Bidang Kemahasiswaan dan Alumni
Universitas Hasanuddin

( Dr.Sartini, M.Si., Apt.) (Apriska Noviarni)


NIP. 19611111 198703 2 001 NIM. N111 15 014
17

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
IV.1 Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya
1
2
3
4
18

Lampiran 2
Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Justifikasi Harga Jumlah
Material Volume
Pemakaian Satuan Biaya (Rp)

Anda mungkin juga menyukai