2 Nopember 2017
Abstrak, Penelitian ini dilakukan kepada siswa SMP Internat Al Kautsar sebagai contoh
sekolah yang sudah menerapkan konsep literasi informasi dalam sebuah mata pelajaran dan
SMP Unggulan Ar Rahman sebagai contoh sekolah yang belum menerapkan konsep literasi
informasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah perbedaan yang
signifikan antara kemampuan literasi siswa dalam mengerjakan tugas dari kedua sekolah
tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif deskriptif
guna mengetahui perbedaan antara kedua objek penelitian, dengan pengumpulan data berupa
angket, wawancara, dan studi pustaka. Responden berjumlah 53 siswa dengan menggunakan
teknik Proportionate Simple Random Sampling. Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara kemampuan literasi informasi siswa SMP Internat Al
Kautsar dan SMP Unggulan Ar Rahman, akan tetapi apabila dilihat dari hasil output skor
rataan tengah (Mean) SMP Internat Al Kautsar lebih besar dari SMP Unggulan Ar Rahman.
artinya, siswa Al Kautsar memiliki kemampuan literasi informasi yang lebih baik
dibandingkan dengan siswa Ar Rahman.
Abstract, The research was conducted to the students of Al-Kausar Internat Junior high
school as an example of school which has applied the concept of information literacy in one
subject and Arrahman Junior high school as an example of school which has not applied the
concept of information literacy yet. The aim of this research was to find out whether there is a
significant differences between students' literacy ability in finishing task exercises from those
school. The method used in this research was a descriptive comparative method to find out
the differences between both of objects in this research. The data were collected through
questionnaire, interviews, and library study. The respondents are 53 students selected
through Proportionate stratified random sampling techniques. The findings show there is no
significant differences between students of Alkautsar junior high school and Ar Rahman
junior high school on their students' information literacy ability. However, from the output
scores of mean view, Al Kautsar Junior high school has a larger score than Ar Rahman junior
high school. Therefore, Alkautsar Junior high school students have a better information
literacy ability compared to Ar Rahman Junior high school students.
Keyword: Literacy, Information Literacy, Information Literacy Skill, Junior High School,
Big6, Task
informasi yang dibutuhkan. Akan tetapi, pada model literasi Big6 yang
kemudahan dalam mengakses informasi dikembangkan oleh Michael B. Eisenberg
tersebut tidak hanya berdampak baik dan Robert E. Berkowitz pada tahun 1987
tetapi juga buruk dikarenakan informasi yang terdiri dari enam keterampilan
yang didapat belum tentu valid atau benar dengan 12 langkah.
adanya dikarenakan teknologi informasi- Literasi informasi diperlukan
pun memberikan kemudahan kepada untuk meningkatkan kualitas diri dalam
individu yang tidak bertanggung jawab rangka belajar seumur hidup. Ketika
untuk mengeksploitasi atau memanipulasi seseorang bermaksud meningkatkan taraf
data yang ada. Sehingga siswa, sebagai hidupnya, maka dia memerlukan sesuatu
generasi penerus bangsa yang kerap kali yang lebih dari dirinya yaitu
bersentuhan dengan informasi perlu perkembangan diri, baik ketrampilan,
dibekali kemampuan literasi informasi. pendidikan atau kinerja yang lebih baik.
Literasi informasi merunurt Dalam proses belajar itu pun memerlukan
UNESCO merupakan kemampuan untuk informasi yang tepat dan benar. Bagi
menyadari kebutuhan informasi dan saat masyarakat kemampuan ini akan
informasi diperlukan, mengidentifikasi menentukan banyaknya informasi yang
dan menemukan lokasi informasi yang dapat diserap, dan lebih dari itu
diperlukan, mengevaluasi informasi masyarakat akan semakin mampu
secara kritis, mengorganisasi dan menyelesaikan masalah secara kritis,
mengintegrasi informasi ke dalam logis, dan tidak mudah diperdaya oleh
pengetahuan yang sudah ada, informasi yang diterimanya tanpa
m e m a n f a a t k a n s e r t a evaluasi. (Saepudin, 2017)
mengkomunikasikannya secara efektif, Manfaat literasi informasi untuk
legal, dan etis (UNESCO dalam lien, pelajar yaitu pelajar dan guru akan dapat
2010: 2). menguasai pelajaran mereka dalam proses
Kemampuan literasi informasi mengajar dan siswa tidak akan tergantung
tidak datang begitu saja akan tetapi kepada guru karena dapat belajar secara
didapat melalui proses pembelajaran mandiri dengan kemampuan literasi
dalam sebuah pelatihan maupun informasi yang dimilikinya (Hancock
pendidikan formal. Dalam penelitian ini, dalam nurfadhila, 2012: 9). Dalam proses
proses pembelajaran literasi informasi pengerjaan tugas sekolah, kemampuan
yang dilakukan ialah melalui studi formal literasi informasi ini penting seperti yang
tingkat sekolah menengah pertama di dikemukakan oleh Hancock bahwa
SMP Internat Al Kautsar. Pembelajaran pelajar yang literat akan berusaha belajar
literasi informasi yang diajarkan merujuk mengenai berbagai sumber daya
X3
Tabel 5. Strategi Penelusuran Informasi
Mann Whitney U 230.000
Sekolah N Mean Rank Sum Of Rank Wilcoxon W 736.000
Ar Rahman 22 28.21 874.50 Z -2.014
Al Kautsar 31 25.30 556.50
Asymp Sig.(2-tailed) .044
Berdasarkan hasil ouput tabel 5.
diatas, didapatkan nilai Asymp. Sig. (2- Tabel 7. Rata-rata skor kemampuan lokasi
tailed) sebesar 0.498 lebih besar dari 0.05, dan akses informasi siswa
maka hipotesis nol diterima. Sehingga
Sekolah N Mean Rank Sum Of Rank
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan yang signifikan rata-rata Ar Rahman 22 23.42 726.00
Al Kautsar 31 32.05 725.00
skor variabel X2 antara sekolah ar-
rahman dan al-kaustar dengan raatan
nilai sekolah Al Kautsar lebih kecil dari Berdasarkan hasil output di atas,
sekolah Ar Rahman. didapatkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed)
Melalui wawancara didapati bahwa sebesar 0.044 lebih kecil dari 0.05, maka
siswa dari kedua sekolah tersebut mampu hipotesis nol ditolak. Sehingga dapat
menguasai penggunaan operator Boolean disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
untuk membangun kata kunci. Operator yang signifikan rata-rata skor variabel
atau kata tersebut ialah AND, OR, dan X3 antara sekolah ar-rahman dan al-
NOT. Dalam hal ini sekolah Ar Rahman kaustar dengan rataan skor kemampuan
lebih unggul disebabkan oleh pembiasaan lokasi dan akses siswa sekolah Al Kautsar
yang tidak hanya pada satu matapelajaran lebih tinggi dari kemampuan siswa
tetapi juga dari beberapa pelajaran seperti sekolah Ar Rahman.
pada matapelajaran bahasa indonesia. Berdasarkan observasi penulis di
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan Al Kautsar, terdapat OPAC
pembelajaran kata kunci Boolean menjadi yang membantu siswa dalam menemukan
salah satu faktor yang mempengaruhi sumber informasi yang dibutuhkan, juga
Sekolah N Mean Rank Sum Of Rank Levene's Test For T test For Equality Of Mean's
Equality Of Variances
sebesar 0.307 lebih besar dari 0.05, Tabel 13. Rata-rata Kemampuan Evaluasi
terima hipotesis nol. Maka dapat Siswa
Sekolah N Mean Rank Sum Of Rank
disimpulkan bahwa tidak terdapat
Ar Rahman 22 26.13 810.00
perbedaan yang signifikan rata-rata Al Kautsar 31 28.23 621.00
Dalam hal ini, siswa pun diajarkan untuk dibandingkan dengan siswa sekolah Ar
memahami dan memperbaiki seluruh Rahman.
proses pencarian informasi yang Sekolah Ar Rahman belum
berlangsung. menerapkan konsep literasi informasi
Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam kurikulum, akan tetapi beberapa
pembelajaran dan pembiasaan siswa keterampilan kemampuan literasi
untuk berkomunikasi dan menerima informasi sudah diajarkan dan dibiasakan
masukan dari rekan, guru dan pustakawan dalam beberapa matapelajaran.
juga keterbukaan guru dalam Sedangkan sekolah Al Kautsar meski
mengevaluasi tugas tertentu dapat sudah ada matapelajaran literasi
membantu siswa untuk mengambil informasi, pembiasan ke-6 keterampilan
pelajaran dari proses pencarian informasi literasi informasi dilakukan pada tugas
menjadi penyebab adanya perbedaan akhir semseter genap matapelajaran
kemampuan evaluasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Adanya pembelajaran literasi
Skor Keseluruhan informasi menajadikan siswa Al Kautsar
Berikut ialah hasil uji beda dan rataan nilai memiliki kemampuan litrasi informasi
kemampuan keseluruhan : yang lebih unggul dibanding dengan
Tabel 14. Uji Beda Kemampuan Keseluruhan siswa Ar Rahman dikarenakan siswa Al
Levene's Test For Kautsar telah memahami bagaimana
Equality Of T test For Equality Of Mean's
Variances
menjadi sesorang yang literate dalam
F Sig t Df Sig.(2-tailed)
equal variances assumed
equal variances not
.536 .468 -.984 51 .330
menyelesaikan tugasnya. Berikut ialah
assumed -.938 37.068 .354
beberapa faktor belajar yang
Sekolah N Mean Std.
Deviation
Std. Eror
Mean mempengaruhi hasil statistika dalam
Ar Rahman 22 91.4939 8.42564 1.51329 penelitian ini 1) Faktor lupa. 2) Sedikitnya
Al Kautsar 31 94.1364 1.12007E1 2.38801
waktu mengajar 3) Faktor Kejenuhan.
Berdasarkan hasil output diatas didapat
nilai Sig. (2-tailed) pada independen SIMPULAN
sample test dengan equal variances Berdasarkan hasil pengolahan
assumed sebesar 0.330 lebih besar dari data dapat disimpulkan bahwa secara
0.05, terima hipotesis nol. Maka dapat umum tidak terdapat perbedaan yang
disimpulkan bahwa tidak terdapat signifikan antara kemampuan literasi
perbedaan yang signifikan rata-rata informasi siswa SMP Internat Al Kautsar
skor keseluruhan antara sekolah ar- dan SMP Unggulan Ar Rahman.
rahman dan al-kautsar dengan rataan Berdasarkan kepada rincian tujuan
nilai siswa Al Kautsar lebih tinggi penelitian dapat dikatagorikan kedalam