Disususn oleh:
SRI MULYATI
(CKR0160109)
Kelas B Keperawatan
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan Keluarga dengan
Penyakit Hipertensi”
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang
diberikan oleh dosen pembimbing Ns. Ronny Suhada, M.Kep. Penulis menyadari
bahwa makalah ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang telah membantu
penulisan makalah ini, terutama kepada dosen pembimbing dan teman-teman.
Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritik guna
kesempurnaan penulisan makalah selanjutnya. Akhirnya, semoga makalah
“Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Penyakit Hipertensi” ini dapat bermanfaat
bagi kita semua sehingga dapat dijadikan acuan dalam penulisan makalah
selanjutnya.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang
diberikan melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga. Asuhan ini
bertujuan untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan
menggunakan pendidikan proses keperawatan. Secara umum, tujuan keperawatan
keluarga adalah ditingkatkannya kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah
kesehatan keluarga secara mandiri.
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140
mmHg dan tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHg pada dua kali pngukuran
dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang (Kemenkes
RI, 2013).
Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering disebut sebagai sillent
killer (pembunuh diam-diam), sebab seseorang dapat mengidap hipertensi selama
bertahun-tahun tanpa menyadarinya sampai terjadi kerusakan organ vital yang
cukup berat yang bahkan dapat membawa kematian. 70% penderita hipertensi
tidak merasakan gejala apa-apa sehingga tidak mengetahui dirinya menderita
hipertensi sampai ia memeriksakan tekanan darahnya ke dokter. Namun terjadi
setelah masa menopause atau pada usia 45 tahun (Dalimartha et al, 2008)
Prevelensi hipertensi di Indonesia mencapai 31,7% dari populasi usia
18 tahun ke atas. Dari jumlah itu, 60% penderita hipertensi mengalami komplikasi
stroke. Sedangkan sisanya mengalami penyakit jantung, gagal ginjal, dan
kebutaan.
Hipertensi sebagai penyebab kematian ke-3 setelah stroke dan
tuberculosis, jumlahnya menjadi 3,8% dari proporsi penyebab kematian pada
semua umur di Indonesia (Riskesdas, 2010).
B. Rumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas penulis merasa tertarik untuk
melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan Penyakit Hipertensi,
yang dilaksanakan dalam bentuk karya tulis ilmiah yang berjudul; “Asuhan
Keperawatan Keluarga tentang Hipertensi.”
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Agar mahasiswa mengetahui dan mampu memberikan asuhan keperawatan
keluarga dengan Penyakit Hipertensi
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami konsep dasar teori
Hipertensi
b. Mahasiswa dapat mengetahui dan menerapkan asuhan keperawatan
yang baik pada Keluarga tentang Hipertensi
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
Sebagai bahan pustaka yang dapat memberikan gambaran tingkat
pengetahuan tentang hipertensi di masyarakat.
2. Manfaat Praktisi
a. Bagi instansi akademik
Sebagai bahan pustaka yang dapat memberikan gambaran
pengetahuan mengenai hipertensi
b. Bagi penulis
Sebagai sarana dan alat dalam meperoleh pengetahuan dan
pengalaman khususnya pada mahasiswa keperawatan STIKes
Kuningan
c. Bagi pembaca
Sebagai sarana untuk dapat memberikan pengetahuan tentang
hipertensi
d. Bagi tenaga kesehatan
Sebagai bahan acuan bagi tenaga kesehatan untuk mengadakan
penyuluhan tentang kesehatan mengenai hipertensi dan bahayanya
E. Metode Penulisan
Metode Pustaka
Yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan
data dari pustaka, baik berupa buku maupun informasi dari internet.
F. Sistematika Penulisan
BAB I
Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang, identifikasi dan perumusan masalah,
batasan/ruang lingkup masalah, maksud dan tujuan, metode penulisan dan
sistematika penulisan.
BAB II
Tinjauan Teoritis
BAB ini berisi teori-teori pendukung penganalisaan dan pengembangan dari
materi Hipertensi mengatasi klien dengan kondisi khusus
BAB III
Pembahasan Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Hipertensi
BAB ini menjelaskan secara analisis dari materi yang ada di tinjauan teoritis
termasuk pengkajian sampai rencana asuhan keperawatan
BAB IV
Penutup
BAB ini berisi tentang kesimpulan hasil analisa materi Hipertensi mengatasi
klien dengan kondisi khusus dalam rangka menjawab tujuan yang diajukan,
serta saran-saran yang penulis berikan.
Daftar Pustaka
Daftar pustaka ini berisi tentang judul-judul buku, artikel-artikel yang terkait
dalam makalah ini.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
G. Definisi
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140
mmHg dan tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHg pada dua kali pngukuran
dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang (Kemenkes
RI, 2013).
Hipertensi merupakan suatu kondisi paling umum yang terlihat pada
saat primary care dan dapat mengakibatkan infark miokard, stroke, gagal ginjal,
dan kematian jika tidak dideteksi dini dan tidak diobati dengan tepat (James et al.,
2013).
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan
ikatan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan spiritual dan materiil
yang layak, bertakwa kepada tuhan, memiliki hubungan yang selaras dan
seimbang antara anggota keluarga dan masyarakat serta lingkungannya (BKKBN,
1999).
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga
merupakan kumpulan dua orang atau lebih yang bergabung karena suatu
perkawinan atau hubungan darah yang satu sama lain saling membutuhkan.
Tugas keluarga dibidang kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan keluarga
b. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga. Tugas
ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari
pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga.
c. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan.
d. Memodifikasi lingkngan keluarga untuk menjamin kesehatan
keluarga.
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan disekitarnya bagi
keluarga.
H. Klasifikasi Hipertensi
Hipertensi pada usia lanjut dibedakan atas:
a. Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg
dan atau tekanan diastolik sama atau lebih besar dari 90 mmHg.
b. Hipertensi sistolik terisolasi dimana tekanan sistolik lebih besar dari 160
mmHg dan tekanan diastolic lebih rendah dari 90 mmHg (Darmojo,
1999).
I. Etiologi
Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya
perubahan-perubahan pada :
1) Elastisitas dinding aorta menurun
2) Katub jantung menebal dan menjadi kaku
3) Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun
sesudah berumur 20 tahun kemampuan jantung memompa darah
menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya.
4) Kehilangan elastisitas pembuluh darah Hal ini terjadi karena
kurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi
5) Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer
Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti
penyebabnya, data-data penelitian telah menemukan beberapa faktor
yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi. Faktor tersebut adalah
sebagai berikut :
1) Faktor keturunan
Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki
kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika
orang tuanya adalah penderita hipertensi
2) Ciri perseorangan
Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi
adalah:
- Umur ( jika umur bertambah maka TD meningkat )
- Jenis kelamin ( laki-laki lebih tinggi dari perempuan )
- Ras ( ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih )
- Kebiasaan hidup
Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi
adalah :
- Konsumsi garam yang tinggi (melebihi dari 30 gr)
- Kegemukan atau makan berlebihan
- Stress
- Merokok
- Minum alcohol
- Minum obat-obatan ( ephedrine, prednison, epineprin )
Sedangkan penyebab hipertensi sekunder adalah penyakit-penyakit
seperti Ginjal, Glomerulonefritis, Pielonefritis, Nekrosis tubular akut,
Tumor, Vascular, Aterosklerosis, Hiperplasia, Trombosis, Aneurisma,
Emboli kolestrol, Vaskulitis, Kelainan endokrin, DM, Hipertiroidisme,
Hipotiroidisme, Saraf, Stroke, Ensepalitis. Selain itu dapat juga
diakibatkan karena Obat–obatan Kontrasepsi oral Kortikosteroid.
J. Patofisiologi
Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah
terletak dipusat vasomotor, pada medulla diotak. Dari pusat vasomotor ini
bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan
keluar dari kolumna medulla spinalis ganglia simpatis di toraks dan abdomen.
Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak
ke bawah melalui sistem saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini,
neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut
saraf pasca ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya
noreepineprin mengakibatkan konstriksi pembuluh darah (Brunner &
Suddart, 2002).
K. Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi :
1) Tidak ada gejala
Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan
peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh
dokter yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan
pernah terdiagnosa jika tekanan arteri tidak terukur.
2) Gejala yang lazim
Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai hipertensi
meliputi nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini
merupakan gejala terlazim yang mengenai kebanyakan pasien yang
mencari pertolongan medis.
Menurut Rokhaeni (2001), manifestasi klinis beberapa pasien yang
menderita hipertensi yaitu : Mengeluh sakit kepala, pusing Lemas,
kelelahan, Sesak nafas, Gelisah, Mual Muntah, Epistaksis, Kesadaran
menurun.
L. Pemeriksaan Penunjang
1) Hemoglobin / hematocrit
Untuk mengkaji hubungan dari sel – sel terhadap volume cairan
( viskositas ) dan dapat mengindikasikan factor – factor resiko seperti
hiperkoagulabilitas, anemia.
2) BUN
Memberikan informasi tentang perfusi ginjal Glukosa Hiperglikemi
(diabetes mellitus adalah pencetus hipertensi) dapat diakibatkan oleh
peningkatan katekolamin (meningkatkan hipertensi)
3) Kalium serum
Hipokalemia dapat megindikasikan adanya aldosteron utama
( penyebab ) atau menjadi efek samping terapi diuretik.
4) Kalsium serum
Peningkatan kadar kalsium serum dapat menyebabkan hipertensi
Kolesterol dan trigliserid serum
Peningkatan kadar dapat mengindikasikan pencetus untuk /
adanya pembentukan plak ateromatosa ( efek kardiovaskuler )
Pemeriksaan tiroid
Hipertiroidisme dapat menimbulkan vasokonstriksi dan
hipertensi
Kadar aldosteron urin/serum
Untuk mengkaji aldosteronisme primer ( penyebab )
5) Urinalisa
Darah, protein, glukosa mengisyaratkan disfungsi ginjal dan atau
adanya diabetes.
6) Asam urat
Hiperurisemia telah menjadi implikasi faktor resiko hipertensi
7) Steroid urin
Kenaiakn dapat mengindikasikan hiperadrenalisme
8) IVP
Dapat mengidentifikasi penyebab hieprtensiseperti penyakit parenkim
ginjal, batu ginjal / ureter
9) Foto dada
Menunjukkan obstruksi kalsifikasi pada area katub, perbesaran
jantung
10) CT scan
Untuk mengkaji tumor serebral, ensefalopati
11) EKG
Dapat menunjukkan pembesaran jantung, pola regangan, gangguan
konduksi, peninggian gelombang P adalah salah satu tanda dini
penyakit jantung hipertensi.
M. Komplikasi
1) Penyakit jantung
2) Stroke
3) Diabetes
4) Penyakit ginjal
5) Kebutaan
BAB II
PEMBAHASAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.E PADA
Ny.T DENGAN HIPERTENSI
A. Pengkajian
1. Data umum
a. Identitas
Nama KK : Tn.E
Umur : 71 tahun
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan terakhir : SD
Pekerjaan : Petani
Alamat : Blok Ranji Dusun Manis RT 004/ RW 003,
Desa Lebakwangi, Kecamatan Lebakwangi,
Kabupaten Kuningan
b. Komposisi keluarga
Nama L/P Umur Hub.Keluarga Pekerjaan Pend.Terakhir
Tn.E L 66 tahun KK Petani SD
Ny.T P 71 tahun istri Ibu RT SD
Ny.F P 33 tahun anak Ibu Lurah SMA
c. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.A adalah tipe keluarga inti atau nuclear family yang
terdiri ayah, ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah
d. Suku bangsa
Tn.E adalah orang Cirahayu dengan suku Sunda Kuningan dan istrinya
orang Lebakwangi dengan suku Sunda Kuningan.
e. Agama
Agama keluarga Tn.E ini adalah Islam dan tidak ada satupun ketentuan
islam yang bertentangan dengan kesehatan.
f. Status sosial ekonomi Keluarga
Anggota Keluarga yang mencari nafkah adalah Tn.E (KK), kadang-
kadang dibantu juga oleh anaknya yang tinggal serumah
g. Penghasilan
Penghasilan keluaraga Tn.E tidak tentu setiap bulannya karena beliau
bekerja sebagai petani yang setiap harinya tidak tentu penghasilannya
h. Upaya lain
Tidak ada
i. Harta benda yang dimiliki
Belum ada
j. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan
Pada keluaraga Tn.E pengeluaran tiap bulannya sekitar Rp 2.500.000
ini untuk membayar rekening listrik, air, biaya sekolah anak, dan
belanja bahan makanan sebulan
k. Aktivitas rekreasi keluarga
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan
menonton TV bersama dirumah.
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap Perkembangan keluarga saat ini adalah
Keluarga Tn.E berada dalam tahap perkembangan keluarga usia
pertengahan yang dimana keluarga harus mampu:
1. Mempertahankan kesehatan individual dan pasangan
2. Mempertahankan hubungan yang serasi dan memuaskan anak-
anaknya dan sebaya
3. Meningkatkan keakraban pasangan
b. Tahap Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya
Tahap perkembangan keluarga yang belum dipenuhi pada masa
keluarga usia pertengahan ini yang belum terpenuhi adalah kurangnya
mempertahankan kesehatan individu dan pasangan karena
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit
termasuk pasangannya itu sendiri disebabkan keterbatasan
kemampuan fisik pada lansia.
c. Riwayat Keluarga Inti
1) Riwayat Kesehatan keluarga saat ini
Saat ini keluarga Tn.E ada yang sedang menderita penyakit
2) Riwayat Penyakit Sebelumnya
Di keluarga Tn.E, istrinya pernah mengalami penyakit maagh
3) Sumber Pelayanan Kesehatan yang dimanfaatkan
Pelayan Kesehatan yang digunakan oleh Tn.E ini adalah
puskesmas dan rumah sakit terdekat di sekitar rumahnya yang
jaraknya tidak begitu jauh dari rumah
3. Data lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Luas bangunan rumah yang ditempati adalah sekitar 60 m2 (panjang
10 Meter dan Lebar 6 mter), terdiri 3 kamar tidur, 1 dapur, 1 wc, dan 1
ruang keluarga, dan didepan teras terdapat pekarangan rumah dan .
Tn.E Tinggal dirumah yang permanaen terbuat dari semen dan sudah
memilik ventilasi yang cukup baik dan bagus, dan tempat pembuangan
sampah di kebun depan rumah dan nantinya akan dibakar, dan rumah
tampak bersih dan asri. Namun untuk kebersihan kamar mandi nya
masih sangat kurang, tempat penampungan air untuk mandinya masih
terkadang ada jentik nyamuk yang terlihat, dan di dalam kamar mandi
terdapat sumur. Dan untuk lantai kamar mandi nya masih
menggunakan bahan keramik zaman dahulu.
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Keluarga Tn.E tinggal didesa rasa persaudaraan antar sesama warga
tinggi, penduduk disekitar rumah adalah penduduk asli sunda, umunya
interaksi banyak terjadi pada sore hari karena pada siang banyak
tetangga yang sibuk bekerja
Mata Kongjungtiva
merah muda,
sklera putih,
terdapat
gambaran
tipis
pembuluh
darah
Telinga Tidak ada
Bentuk nyeri tekan
telinga
simetris, tidak
ada serumen
(kotoran)
6 Eksremitas
a. Atas Tidak ada Tidak ada
b. Bawah edema pada nyeri tekan
ekstremitas
baik
ekstremitas
atas ataupun
bawah
A. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. DS : Ketidakmampuan Gangguan rasa
- Ny.T mengatakan keluarga mengenal nyaman (nyeri)
sudah menderita masalah kesehatan
hipertensi ± 11 tahun anggota keluarganya
- Ny.T mengatakan
kadang-kadang
mengeluh sakit kepala
- Ny.T mengatakan skala
nyeri 3
- Keluarga mengatakan
kurang memahami cara
merawat
- Makanan Ny.T sama
dengan anggota
keluarga yang lain
- Pola tidur Ny.T tidak
sesuai dan kurang dari
kebutuhan
- Kontrol tidak teratur,
Ny.T biasanya hanya
istirahat dan tiduran,
apabila penyakitnya
kambuh dan dibawa ke
petugas kesehatan
apabila penyakitnya
sudah parah.
DO :
TD : 180/100 mmHg
N : 88 x/menit
R : 24 x/menit
S : 36,70 C
BB : 42 kg
TB : 150 cm
Ny.T terlihat kadang-
kadang memegangi
kepala bagian belakang
Wajah Ny.T kadang-
kadang terlihat
menyeringai.
2. DS : Resiko terjadinya Ketidakmampuan
Ny.T mengatakan komplikasi akibat keluarga merawat
sudah menderita hipertensi pada Ny.T anggotanya yang
hipertensi ± 11 tahun sakit
Ny.T mengatakan tidak
tahu akibat
lajut/komplikasi dari
hipertensi jika tekanan
darahnya tidak bisa
dikontrol
Ny.T mengatakan
kadang-kadang
mengeluh sakit kepala
Keluarga kurang
memahami cara
mengenal masalah
Ny.T yang khawatir
tensinya akan semakin
tinggi
Keluarga mengatakan
kurang memahami cara
merawat Ny.T
DO :
TD : 180/100 mmHg
N : 88 x/menit
R : 24 x/menit
S : 36,70 C
BB : 42 kg
TB : 150 cm
Ny.T terlihat bingung
Ny.T mengkonsumsi
rebusan daun binahong
setiap seminggu 2 kali
sebelum tidur
3 2
Jumlah 3
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang
diberikan melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga. Asuhan ini
bertujuan untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan
menggunakan pendidikan proses keperawatan. Secara umum, tujuan keperawatan
keluarga adalah ditingkatkannya kemampuan keluarga dalam mengantasi masalah
kesehatan keluarga secara mandiri.
Setelah dilakukan pengkajian pada keluarga Bapak A didapatkan
beberapa permasalahan diantaranya: Gangguan rasa nyaman (nyeri) pada Ny.T ;
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit
Setelah dialakukan tindakan keperawatan kedua masalah keperawatan
tersebut dapat diatasi dan tujuan tercapai.
A. Saran
1. Perlunya komunikasi yang baik antar anggota keluarga sehingga dapat
memudahkan dalam menyelesaikan masalah-masalah kesehatan yang ada
dalam keluarga.
2. Perlunya pemahaman masing-masing peran bagi anggota keluarga
3. Hendaknya perawat keluarga tidak hanya berperan sebagai pengajar tetapi
juga harus mampu menjadi fasilitator dalam menyelesaikan masalah
kesehatan dikeluarga.
DAFTAR PUSTAKA