Anda di halaman 1dari 1

BAB IV

ETIKA DAN PEMBENTUKAN KARAKTER KRISTIANI

A. Menelusuri pengertian etika dan moralitas


Kata etika berasal dari bahasa Yunani ethos dan ‘ethos atauta ethika dan ta ‘ethika. Kata
ethos berarti kebiasaan atau adat dan tentu saja yang sesuai kebiasaan dan adat dianggap baik.
Sedangkan ‘ethos dan ‘ethikos lebih berarti kesusilaan, perasaan batin, atau kecenderungan hati
yang menyertai seseorang terdorong untuk melakukan suatu perbuatan. kata etika menjadi istilah
teknis khusus untuk “ilmu pengetahuan yang mempelajari/menyelidiki soal kaidahkaidah dalam
rangka mengukur perilaku dan perbuatan manusia.
B. Membangun norma untuk penilaian moral
1. Teori Teleologis
Teori Teleologis adalah teori yang berpendapat bahwa kebaikan atau kebenaran itu
ditentukan oleh tujuan yang baik (telos = tujuan). Jadi, kalau seseorang mempunyai tujuan
yang baik yang mendorong suatu tindakan apapun tindakan itu pasti dinilai baik, melulu
karena tujuannya baik.
Dalam hal ini ada dua subteori lagi yakni yang dinamakan etika egoisme (egoism ethics)
dan etika universalisme (universalism ethics). Etika egoisme berpendapat bahwa tujuan yang
baik adalah bagi pelakunya (orang itu sendiri atau setidaknya kelompoknya).
Yang kedua adalah Etika universalisme adalah teori etika yang berpendapat bahwa
kebenaran/kebaikan itu ditentukan oleh tujuan yang baik untuk jumlah terbesar.
2. Teori Deontologis
Teori Deontologis pada prinsipnya berpendapat bahwa suatu tindakan itu baikbila
memenuhi kewajiban moral (deon=kewajiban).

Anda mungkin juga menyukai