Kata etika berasal dari bahasa Yunani ethos dan ‘ethos atauta ethika dan ta ‘ethika. Kata ethos berarti kebiasaan atau adat dan tentu saja yang sesuai kebiasaan dan adat dianggap baik. Sedangkan ‘ethos dan ‘ethikos lebih berarti kesusilaan, perasaan batin, atau kecenderungan hati yang menyertai seseorang terdorong untuk melakukan suatu perbuatan. kata etika menjadi istilah teknis khusus untuk “ilmu pengetahuan yang mempelajari/menyelidiki soal kaidahkaidah dalam rangka mengukur perilaku dan perbuatan manusia. B. Membangun norma untuk penilaian moral 1. Teori Teleologis Teori Teleologis adalah teori yang berpendapat bahwa kebaikan atau kebenaran itu ditentukan oleh tujuan yang baik (telos = tujuan). Jadi, kalau seseorang mempunyai tujuan yang baik yang mendorong suatu tindakan apapun tindakan itu pasti dinilai baik, melulu karena tujuannya baik. Dalam hal ini ada dua subteori lagi yakni yang dinamakan etika egoisme (egoism ethics) dan etika universalisme (universalism ethics). Etika egoisme berpendapat bahwa tujuan yang baik adalah bagi pelakunya (orang itu sendiri atau setidaknya kelompoknya). Yang kedua adalah Etika universalisme adalah teori etika yang berpendapat bahwa kebenaran/kebaikan itu ditentukan oleh tujuan yang baik untuk jumlah terbesar. 2. Teori Deontologis Teori Deontologis pada prinsipnya berpendapat bahwa suatu tindakan itu baikbila memenuhi kewajiban moral (deon=kewajiban).