Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BIOSIENCE II TENTANG FOOD ALERGY (DIET DIETRAY)

NAMA: ABDUL QIAS


NIM: 200400764

Diet adalah jumlah makanan yang di konsumsi oleh seseorang atau oerganisme tertentu. Jenis
diet sangat di pengaruhi oleh latar belakang asal individu atau keyakinan yang di anut masayrakat
tertentu, walaupun manusia pada dasarnya adalah omnivora suatu kelompok masayrakat biasanya
memiliki prefrensi atau pantangan terhadap beberapa jenis makanan.
Dalam perkembangannya, diet dalam konteks upaya mengatur asupan nutrisi di bagi menjadi 3
jenis yaitu:
1. Menurunkan berat (massa) badan misalnya bagi model atau aktris yang ingin menjaga
penampilannya.
2. Meningkatkan berat (massa) badan misalnya bagi olahragawan atau atlit binaraga yang ingin
meningkatkan massa otot,
3. Pantang terhadap makanan tertentu misalnya bagi penderita diabetes (rendah karbohidrat
(glukosa) dan kalori).

A. Macam macam diet


1. Diet keto
Diet keto ini simpel, diet ini menerapkan pila makan tingi lemak dan protein, tapi rendah
karbohidrat. Tujuan diet ini agar tubuh lebih banyak mendapatkan kalori dari protein dan
lemak.  Menurut Journal of European Nutrition, kondisi ini bisa menguras simpanan gula sebagai
sumber energi, dan menggantinya dengan protein dan lemak.

Kondisi inilah yang menimbulkan proses ketosis, yaitu kondisi ketika tubuh tidak lagi ada asupan
karbohirat (glukosa) sebagai sumber makanan untuk diproses menjadi energi. Adanya ketosis
diharapkan bisa membantu menurunkan berat badan.

Hal yang perlu diingat, sumber lemak diet keto ini bukan sembarang lemak, seperti gorengan.
Sumber lemaknya sebaiknya berasal dari produk susu, telur organik, dan minyak seperti kelapa
dan zaitun. Tak hanya itu saja, lemak sehat juga bisa diperoleh dari kacang-kacangan (almond
dan mete) dan buah alpukat

2. Diet keto ini simpel, diet ini menerapkan pila makan tingi lemak dan protein, tapi rendah
karbohidrat. Tujuan diet ini agar tubuh lebih banyak mendapatkan kalori dari protein dan
lemak.  Menurut Journal of European Nutrition, kondisi ini bisa menguras simpanan gula
sebagai sumber energi, dan menggantinya dengan protein dan lemak.

Kondisi inilah yang menimbulkan proses ketosis, yaitu kondisi ketika tubuh tidak lagi ada asupan
karbohirat (glukosa) sebagai sumber makanan untuk diproses menjadi energi. Adanya ketosis
diharapkan bisa membantu menurunkan berat badan.
Hal yang perlu diingat, sumber lemak diet keto ini bukan sembarang lemak, seperti gorengan.
Sumber lemaknya sebaiknya berasal dari produk susu, telur organik, dan minyak seperti kelapa
dan zaitun. Tak hanya itu saja, lemak sehat juga bisa diperoleh dari kacang-kacangan (almond
dan mete) dan buah alpukat.

3. Diet Mediterania
Diet Mediterania merupakan jenis diet yang paling dianjurkan untuk dilakukan dalam upaya menurunkan
berat badan dan membuat tubuh menjadi lebih sehat. Diet ini merupakan metode yang dilakukan dengan
menggabungkan kebiasaan hidup sehat tradisional orang yang hidup di negara perbatasan dengan Laut
Mediterania.

Prinsip dalam metode diet ini adalah mengonsumsi jenis makanan yang sehat, kaya akan kandungan
sayuran, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Tak hanya itu, metode diet ini juga menganjurkan untuk
mengonsumsi sedikit ayam, daging merah, serta lemak tak jenuh dari minyak zaitun dan kacang-kacangan.

Diet Mediterania memang memiliki beragam manfaat bagi tubuh. Menurut sebuah penelitian, orang yang
menerapkan diet ini memiliki risiko 30 persen lebih rendah untuk terserang penyakit jantung dan stroke.

4. Diet Paleo

Diet paleo merupakan pola makan manusia di era prasejarah atau manusia purba, tepatnya manusia gua
zaman prasejarah masa paleolitikum. Diet ini diduga bisa meminimalisir risiko penyakit jantung, diabetes,
hingga kanker.

Pola makan diet paleo boleh dibilan meniru pola makan manusia purba. Diet ini menyesuaikan pola
makan dengan sumber yang telah tersedia di sekitar kita. Bedanya, saat ini persediaan makan sudah
tersedia dan bisa didapatkan dengan lebih mudah, tidak seperti masa itu yang mengharuskan orang untuk
berburu.

Oleh karena itu, bahan makanan yang dijual di pasar swalayan atau tradisional bisa digunakan ketika
menjalani diet satu ini. Setelah itu, barulah pengolahannya mengikuti metode manusia purba yang cukup
sederhana, seperti ditumis, dikukus, atau dibaka.

Metode diet ini sederhana. Orang yang mengadopsi diet keto dianjurkan untuk menghindari gula dan
karbohidarat secara berlebihan. Sebagai gantinya, orang yang menjalani diet ini diharuskan untuk
mengasup lebih banyak protein. Dengan berkurangnya asupan karbohidrat dan gula, kondisi inilah yang
nantinya diharapkan mampu menurunkan berat badan.

Tak cuma itu, meski masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, diet ini diduga bisa meningkatkan
kontrol gula darah dan fungsi hormon insulin. Hormon ini sendiri bertugas untuk mengalihkan gula dari
dalam darah agar masuk ke dalam organ yang membutuhkan, atau bisa juga disimpan ke tempat
penyimpanan guna memenuhi kebutuhan di lain waktu.

Hal yang perlu digarisbawahi, terlepas dari diet apapun yang akan diterapkan, cobalah pastikan diet
tersebu aman untuk dijalani. Sebab, orang dengan kondisi tertentu, mungkin tak boleh menjalani diet jenis
tertentu. Contohnya, diet keto yang tak boleh dijalani oleh ibu hamil atau menyusui, atlet, dan pengidap
diabetes tipe 1.

Oleh sebab itu, cobalah diskusikan terlebih dahulu dengan dokter ahli gizi sebelum memutuskan untuk
menjalani diet. Tujuannya jelas, supaya diet tersebut efektif untuk menjaga kesehatan tubuh dan
menurunkan berat badan, bukan malah memicu masalah kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai