EP 1.1.
1. Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi,
dan Pemerintah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara RI Tahun 2007
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4737);
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1438/Menkes/Per/IX/2010
tentang Standar Pelayanan Kedokteran;
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691/Menkes/Per/VIII/2011
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
8. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 28 Tahun
2004 tentang Akuntabilitas Pelayanan Publik;
9. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 631/Menkes/SK/IV/2005
tentang Pedoman Peraturan Internal Staf Medis (Medical Staff Bylaws) di
Rumah Sakit;
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
11. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1087/Menkes/SK/VIII/2010
tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit;
12. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 012/2012 Tentang Akreditasi
Rumah Sakit;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Dharmasraya Nomor 9 Tahun 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Dharmasraya;
EP 1.2.
1. Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
5. Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1173/Menkes/Per/X/ 2004
tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit;
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1681/Menkes/ Per/XI/2005
Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit;
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/ 2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal RumahSakit;
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : KP.03.01/Menkes/172/2016
tentang Pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari
jabatan Struktural di Lingkungan Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia;
Peraturan Daerah Kabupaten Dharmasraya Nomor 9 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Dharmasraya.
PMKP 2
EP 1.1.
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktek Kedokteran
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1438/MenKes/Per/IX/2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/MenKes/Per/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit
EP 1.2.
1. Undang-undang republik indonesia nomor 44 tahun 2009 tentang
rumah sakit
2. Ndang-undang republik indonesia nomor 43 tahun 2007 tentang
pelayanan publik
3. Surat keputusan mendiknas tahun 2002 tentang perpustakaan
Ep 1.3.
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaga
Negara RI Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 5063);
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara RI Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 5072);
3. Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Badan
Layanan Umum;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/Per/II/ 2008
tentang Standar Pelayanan Kedokteran;
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1438/Menkes/Per/IX/2010
tentang Standar Pelayanan Minimal RumahSakit;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien;
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 34 Tahun 2017 tentang
Akreditasi Rumah Sakit;
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1681/Menkes/PER/XI/2005
Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit;
11. Keputusan Menteri Kesehatan I Nomor 1087/Menkes/SK/VIII/2010
tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit
12. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 28 Tahun
2004 tentang Akuntabilitas Pelayanan Publik;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Dharmasraya Nomor 9 Tahun 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Dharmasraya.
PMKP 2.1.
EP 1.
1. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
2. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Tahun
2009 Nomor 5063 );
4. Undang- Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153 dan
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 5072);
5. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637 );
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 147/ Menkes /Per / I / 2010
tentang Perizinan Rumah Sakit;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi
dan Perizinan Rumah Sakit;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2017 tentang Akreditasi
Rumah Sakit;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit:
12. Peraturan Daerah Kabupaten Dharmasraya Nomor 9 Tahun 2010
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis
Daerah Kabupaten Dharmasraya (Lembaran Daerah Kabupaten
Dharmasraya Tahun 2010 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Dharmasraya Nomor 27);
13. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah.
PMKP 3
A. PENDAHULUAN
Perubahan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
perkembangan informasi yang demikian cepat serta diikuti oleh tuntutan
masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih baik, mengharuskan
rumah sakit untuk mengembangkan diri secara terus menerus seiring dengan
perkembangan yang ada pada masyarakat. Pengembangan yang dilaksanakan
tahap demi tahap berusaha untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
di rumah sakit tetap dapat mengikuti perubahan yang ada.
Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari sebuah proses
yang berkesinambungan dengan berorientasi pada hasil yang memuaskan.
Dalam perkembangan masyarakat yang semakin kritis, mutu pelayanan
rumah sakit tidak hanya disorot dari aspek klinis medisnya saja namun
juga dari aspek keselamatan pasien dan aspek pemberian pelayanannya,
karena muara dari pelayanan rumah sakit adalah pelayanan jasa.
Peningkatan mutu adalah program yang disusun secara objektif dan
sistematik untuk memantau dan menilai mutu serta kewajaran asuhan
terhadap pasien, menggunakan peluang untuk meningkatkan asuhan pasien
dan memecahkan masalah-masalah yang terungkap.
Isu tentang keselamatan pasien mendapatkan perhatian pemerintah
seperti yang dituangkan dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun
2009 dan Undang-Undang Rumah Sakit Nomor 44 Tahun 2009. Rumah sakit
wajib melaksanakan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti
diskriminasi dan efektif, dengan mengutamakan kepentingan pasien. Rumah
sakit wajib memenuhi hak pasien memperoleh keamanan dan keselamatan
selama dalam perawatan di rumah sakit. Acuan bagi rumah sakit untuk
pelaksanaan pogram keselamatan pasien di rumah sakit sesuai standar yang
ditetapkan, tertuang dalam Permenkes RI Nomor 11/Menkes/2017.
Rangkaian kegiatan upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien
menurut Berwick dalam Utarini, laksana rantai tindakan yang kompleks dan
terintegrasi yang diawali dari pengalaman masyarakat sebagai pengguna
layanan, proses pelayanan klinis dalam tingkatan mikro, konteks organisasi
sebagai fasilitator pelayanan klinis serta lingkungan eksternal yang dapat
mempengaruhinya.
Organisasi dengan fungsi manajemennya di rumah sakit memiliki peran
penting dalam program keselamatan pasien. Hal ini dikarenakan organisasi
dan manajemen berada di daerah kemungkinan terjadinya kesalahan medis
pada pasien. Oleh karena itu diperlukan eksplorasi yang lebih intensif untuk
dapat mengetahui peran organisasi dalam menciptakan manajemen
keselamatan pasien yang baik. Pelaksanaan fungsi dan kewajiban rumah
sakit untuk menyediakan sarana dan prasarana yang dikelola dengan baik
melalui fungsi manajemen tersebut difokuskan pada keselamatan pasien dan
upaya peningkatan mutu pelayanan.
B. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit adalah Institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat
dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu
pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi
masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih
bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya.
Upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit dilakukan dengan
membangun sistem dan budaya mutu serta menerapkan budaya keselamatan
pasien. Berdasarkan Undang–Undang No. 44 Tahun 2009 maka rumah sakit
harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya baik dari kemungkinan
tuntutan hukum maupun dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan
pasien untuk mencegah dan mengurangi kesalahan medis (medical error
prevention and reduction ) secara sistematis.
Pendekatan yang digunakan dalam rencana peningkatan mutu mengacu
pada siklus peningkatan mutu (Quality Improvement Cycle) dengan urutan:
merancang (design), mengukur (measure), mengkaji (asses),
meningkatkan/memperbaiki (improve). Penerapan standar keselamatan
pasien RSUD Sungai Dareh mengacu pada Permenkes 11 Tahun 2017.
Rumah sakit wajib menerapkan tujuh standar keselamatan pasien dengan
melaksanakan tujuh langkah keselamatan pasien, serta rumah sakit wajib
mengupayakan pemenuhan enam sasaran keselamatan pasien.
Proses penetapan indikator area klinis, area manajerial dan sasaran
keselamatan pasien dilakukan dengan koordinasi interdisiplin dan melibatkan
semua unsur terkait. Pengukuran indikator mulai dari pengumpulan data
(collecting), analisis (analysis), peningkatan/perbaikan (improve) dengan
terlebih dahulu disosialisasikan kepada semua satuan kerja.
Agar peningkatan mutu rumah sakit berjalan sistematis, perlu dibuat
program peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit yang
komprehensif dan terintegrasi, dipimpin oleh Direktur dengan melibatkan
seluruh pimpinan area klinik dan area manajerial rumah sakit, agar risiko
terjadinya insiden pada pasien, pegawai rumah sakit, pengunjung, pegawai
pihak ketiga, serta aset rumah sakit dapat diminimalisasi.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terlaksananya peningkatan mutu pelayanan di RSUD Sungai Dareh
secara berkesinambungan melalui pengurangan risiko keselamatan pasien
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan mutu pelayanan klinik melalui standarisasi asuhan klinis
dan monitoring indikator
b. Meningkatkan mutu pelayanan manajemen melalui monitoring indikator
c. Meningkatkan keselamatan pasien melalui pelaporan insiden dan
penerapan sasaran keselamatan pasien.
d. Meningkatkan kinerja unit dan individu melalui penilaian kinerja
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Upaya peningkatan mutu pelayanan
a) Melakukan standarisasi proses asuhan klinis
Pemilihan 5 Panduan Praktik Klinis (PPK) yang akan dievaluasi di setiap
kelompok staf medis
Penyusunan/review 5 PPK
Menetapkan indikator untuk evaluasi
Melakukan monitoring dengan indikator yang ditetapkan mutu atau
audit medis
Analisis data dan rencana perbaikan
Manajemen Risiko
Pelaksanaan
improvement/pen
ingkatan mutu
pelayanan
melalui
pelaksanaan
plan do check
Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan Indikator Target Waktu
action (PDCA)
Keselamatan Pasien
Manajemen Risiko
EP1.3.
INDIKATOR AREA MANAJEMEN
Judul Kode Indikator
Pengadaan rutin IAM 1 Kekosongan stok obat formularium
peralatan nasional di rumah sakit
kesehatan dan
obat penting
untuk memenuhi
kebutuhan
Pelaporan aktifitas IAM 2 Ketepatan pengiriman laporan ke
yang diwajibkan bagian administrasi Kabupaten
oleh peraturan Dharmasraya
perundang-
undangan
Manajemen risiko IAM 3 Kejadian pasien pulang atas
permintaan sendiri
Manajemen IAM 4 Ultilisasi tempat tidur rawat inap
penggunaan interne
sumber daya
Harapan dan IAM 5 Tingkat kepuasan pasien terhadap
kepuasan pasien RSUD Sungai Dareh
dan keluarga
Harapan dan IAM 6 Tingkat kepuasan staf terhadap
kepuasan staf kenaikan gaji berkala
Demografi pasien dan IAM 7 Tersedianya laporan demografi
diagnosa klinis pasien CKD dengan HD rutin
Manajemen keuangan IAM 8 Ketepatan pengiriman laporan ke
Badan keuangan daerah
Pencegahan dan IAM 9 Kejadian tertusuk jarum
pengendalian
dari kejadian
yang dapat
menimbulkan
masalah bagi
keselamatan
pasien, keluarga
pasien dan staf
EP 1.4.
INDIKATOR AREA SASARAN KESELAMATAN PASIEN
Judul Kode Indikator
Ketepatan indentifikasi SKP 1 Ketepatan memakai gelang identitas
pasien pasien dirawat inap
Peningkatan SKP 2 Ketepatan melakukan TbaK saat
komunikasi yang menerima instruksi verbal melalui
efektif telepon
Peningkatan keamanan SKP 3 Kepatuhan penyimpanan insulin injeksi
obat yang perlu dengan labelisasi high alert diruang
diwaspadai (high rawat inap
alert)
Pengurangan resiko SKP 4 Surgery site marking
infeksi terkait
pelayanan
kesehatan
Pengurangan resiko SKP 5 Presentasi kepatuhan staf dalam
infeksi terkait melakukan kebersihan tangan
pelayanan dengan metode enam langkah dan
kesehatan five momen
Pengurangan resiko SKP 6 Angka pasien jatuh di ruangan rawat
pasien jatuh inap
PMKP 6
EP 1.1.
1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran;
2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
4. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Keperawatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
159b/Menkes/Per/II/1998 Tahun 1998 tentang Rumah Sakit;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 Tahun 1999 tentang Standar Pelayanan Rumah
Sakit;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/Menkes/Per/VIII/2011 Tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
251/Menkes/Per/VII/2012 Tahun 2012 tentang Program Keselamatan Pasien
Rumah Sakit;
EP 1.2.
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaga Negara
RI Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5063);
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara RI Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
5072);
3. Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Badan
Layanan Umum;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/Per/II/ 2008 tentang
Standar Pelayanan Kedokteran;
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang
Standar Pelayanan Minimal RumahSakit;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien;
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 34 Tahun 2017 tentang Akreditasi
Rumah Sakit;
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1681/Menkes/PER/XI/2005
Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit;
11. Keputusan Menteri Kesehatan I Nomor 1087/Menkes/SK/VIII/2010 tentang
Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit
12. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 28 Tahun 2004
tentang Akuntabilitas Pelayanan Publik;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Dharmasraya Nomor 9 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Dharmasraya.
PMKP 7
EP 1
1. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
2. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Tahun 2009
Nomor 5063 );
4. Undang- Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153 dan Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 5072);
5. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637 );
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 147/ Menkes /Per / I / 2010 tentang
Perizinan Rumah Sakit;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Persyaratan
Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2017 tentang Akreditasi
Rumah Sakit;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit:
12. Peraturan Daerah Kabupaten Dharmasraya Nomor 9 Tahun 2010 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Dharmasraya (Lembaran Daerah Kabupaten Dharmasraya Tahun 2010
Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Dharmasraya Nomor 27);
13. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah.
PMKP 7.1
EP 1
1. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
2. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Tahun 2009
Nomor 5063 );
4. Undang- Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153 dan Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 5072);
5. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637 );
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 147/ Menkes /Per / I / 2010 tentang
Perizinan Rumah Sakit;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Persyaratan
Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2017 tentang Akreditasi
Rumah Sakit;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit:
12. Peraturan Daerah Kabupaten Dharmasraya Nomor 9 Tahun 2010 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Dharmasraya (Lembaran Daerah Kabupaten Dharmasraya Tahun 2010
Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Dharmasraya Nomor 27);
13. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah.
PMKP 10
EP 1
1. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
2. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Tahun 2009
Nomor 5063 );
4. Undang- Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153 dan Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 5072);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 147/ Menkes /Per / I / 2010 tentang
Perizinan Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Persyaratan
Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien RS;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2017 tentang Akreditasi
Rumah Sakit;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit: